Jelang IAF Paralayang. Ini Pesan Dandim, Kapolres dan Dukungan Bupati Alor

author
8 minutes, 50 seconds Read

PADA 19-23 Oktober 2021 ini, akan berlangsung empat event besar di Kabuparten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yakni Indonesia Adventure Festival (IAF) dengan kegiatan utamanya Kejuaraan Nasional Paralayang, Festival Dugong, Festival Alqur’an Tua dan Pertemuan Tokoh Lintas Agama se-Propinsi NTT.
Empat event yang digelar bersamaan ini merupakan kebijakan Bupati Alor, Drs.Amon Djobo demi mengefektifkan waktu pelaksanaan karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dipastikan membuka secara serentak empat event dimaksud, Selasa (19/10/2021) mendatang.
Karena itu, untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan selama berlangsungnya berbagai event tersebut, terutama IAF dan Kejuaraan Paralayang yang paling menyedot perhatian masyarakat, maka Dandim 1622 Alor dan Kapolres Alor, selalu mewanti-wanti semua pihak agar berkoordinasi secara baik dalam menyukseskan kegiatan dimaksud.

Adi Gerimu (kiri), Dani Manu (membelakangi kamera) saat berbincang dengan Bupati Alor, Amon Djobo di bukit Bedoe, Desa Hulnani, Kecamatan Alor Barat Laut

Maka Adi Gerimu dan Daniel Manu, selaku Pengarah dan Ketua Panitia IAF bersama timnya hingga tingkat desa Hulnani, Desa Alor Besar dan Desa Alor Kecil di Kecamatan Alor Barat Laut sebagai lokasi IAF-Paralayang, selalu bekerja esktra keras. Sejauh ini Panitia IAF selalu berkoordinasi dengan semua pihak, untuk mempersiapkan segala hal demi mensukseskan kegiatan dimaksud. Saat ini, berbagai peralatan dan sarana pendukung mulai dipasang di lokasi-lokasi kegiatan dimaksud. Lokasi take off dan landing Paralayang merupakan sebuah pergumulan berat panitia dan pemerintah, namun berhasil dikomunikasikan secara baik dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat..
Untuk memastikan kesiapan panitia dan semua pihak terkait, maka pada Sabtu (9/10/2021) lalu, Kapolres Alor, AKBP.Agustinus Christmas,S.Ik dan Dandim 1622 Alor, Letkol (Inf) Supyan Munawar,S.Ag bersama Asisten I Setda Kabupaten Alor, Fredrik I.Lahal,SH dan sejumlah pimpinan instansi terkait, meninjau lokasi take off (mulai terbang) Paralayang di Bukit Bedoe, Desa Hulnani dan lokasi landing (mendarat) di Pantai TSAP Sebanjar, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut.

Kapolres Alor, AKBP. Agustinus Christmas,S.I.K

Kesempatan itu, kepada pers di bukit Bedoe-Hulnani, Kapolres Alor, AKBP.Agustinus Christmas,S.IK menilai Kabupaten Alor memiliki banyak potensi pariwisata, mulai dari gunung hingga ke dasar laut. Tentunya, kata Agustinus, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, sektor pariwisata juga mengalami dampak. Meski Kabupaten Alor berada pada PPKM Level 2, tetapi Kapolres menegaskan agar dalam berkegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Menurut Agustinus, percepatan pelaksanaan vaksin, terutama di desa-desa yang menjadi lokasi kegiatan Festival Dugong, Festival Alqur’an Tua, maupun Lokasi Take Off dan Lokasi Landing Paralayang agar diprioritaskan. Implementasi pelaksanaan Prokes dan vaksin ini, ujar Agustinus, harus dimaksimalkan, sehingga setelah berbagai kegiatan itu tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Alor.
“Kabupaten Alor menjadi tuan rumah penyelenggaraan Indonesia Adventure Festival Tahun 2021 dengan Kejuaran Paralayang berskala nasional, kita juga turut berbangga. Karena itu harus terus dikoordinasikan secara baik, terutama dengan panitia lokal agar semua kegiatan dapat berjalan lancar, aman dan tetap sehat,”tegas Agustinus.
Yang masuk ke lokasi festival dan areal take off atau landing Paralayang, lanjut Agustinus, adalah mereka yang sudah divaksin, minimal vaksi pertama.Para atlit paralayang juga sudah diingatkannya agar harus sudah divaksin, dan secara berkala dilakukan rapid antigen, sehingga kita bisa meyakinkan bahwa setelah kegiatan ini tidak ada klaster baru penyebaran Covid-19 di Alor.

Bupati Alor, Amon Djobo (kiri), Camat Alor Barat Laut, Marthin de Pores Djeo, S.IP (tengah) dan Kades Hulnani, Mustakim Tehing di bukit Bedoe-Hulnani

“Kita juga sama-sama menghimbau masyarakat bahwa karena Alor menjadi tuan rumah kejuaraan nasional paralayang, maka harus menjadi tuan rumah yang baik. Kita juga tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami juga menghimbau, jangan sampai di lokasi-lokasi kegiatan (paralayang) mungkin ada orang yang minum mabuk dan sebagainya, lalu menyebabkan situasi tidak kondusif. Atau ada yakng melakukan pemerasan ataupun pemalakan kepada tamu-tamu yang datang, sehingga tamu-tamu yang datang, atau wisatawan yang datang ke Kabupaten Alor ini merasa tidak nyaman. Kalau tamu-tamu atau wisatwan merasa tidak nyaman, maka mereka kemudian tidak akan berkunjung lagi ke Alor. Ini yang harus kita jaga sama-sama, sehingga dari semua unsur, kita bisa memastikan bahwa kegiatan Indonesia Adventure Festival ini bisa dilaksanakan dengan aman, tertib, lancar dan sehat,”pungkas Kapolres yang selalu giat mempromosikan potensi Alor ini.
.

Dandim 1622 Alor, Letkol (Inf) Supyan Munawar,S.Ag

Di tempat yang sama, Komandan Kodim (Dandim) 1622 Alor, Letkol (Inf) Supyan Munawar,S.Ag menegaskan, bahwa jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) yang dipimpinnya, sangat mendukung kegiatan Festival Adventure Indonesia melalui Kejuaraan Nasional Paralayang di Alor.
“Tentunya ini kegiatan pertama dan menjadi tolak ukur keberhasilan penyelenggaraannya. Untuk itu kami juga menghimbau kepada panitia untuk menyiapkan dengan sebaik-baiknya. Kepada masyarakat, kami juga menghimbau agar harus berlapang dada, membuka hati untuk kegiatan ini,”himbau Supyan.
Terutama di lokasi-lokasi yang dijadikan tempat kegiatan (take off maupun landing paralayang), Dandim meminta masyarakat setempat, apabila ada hal-hal yang kurang pas dan sebagainya, maka dibicarakan dengan baik. Menurutnya, bermusyawarah sebagai prinsip hidup kita berbangsa dan bernegara, bukan melakukan hal-hal yang provokatif, hal-hal yang negatif.
“Kita harus pakai cara-cara yang demokratis dan kekeluargaan. Hindari hal-hal yang membuat image negative terhadap wilayah ini. Jadikan moment ini sebagai moment yang sangat bermartabat, serta mengangkat harkat dan martabat Kabupaten Alor,”tegas Dandim yang sudah cukup lama mengabdi di Alor ini.

Bupati Alor, Drs.Amon Djobo di lokasi take off Paralayang, bukit Bedoe, Desa Hulnani, Alor Barat Laut

Sementara itu, Bupati Alor, Drs.Amon Djobo dalam beberapa kali pertemuan dengan Panitia IAF-Paralayang, selalu menyatakan sangat mendukung penuh IAF dan Kejuaraan Nasional Paralayang di Alor karena diyakininya punya dampak luar biasa dalam mempromosikan potensi pariwisata di daerah ini. Apalagi lokasi Bukit Badoe-Hulnani dinilai bupati Djobo sangat indah sehingga diminati para atlit paralayang yang melakukan survey sejak tahun 2020 lalu, sehingga masuk dalam kalender Federasi Aerosport Indonesia (FAI) Tahun 2021, sebagaimana disampaikan Ketua Panitia IAF, Dani Manu dab Adi Gerimu dari Way2East.
“Saya mendukung penuh, soal anggaran tentu terbatas. Tetapi bukan soal anggaran, tetapi niat dan tekat kita untuk membangun Pariwisata Kabupaten Alor, supaya keindahan alam dan obyek-obyek pariwisata ini akan dikenal luas secara nasional maupun hingga ke manca negara. Maka kepada teman-teman yang mempersiapkan ini dan didukung pemerintah desa dan pemerintah kecamatan sejak awal, saya menyampaikan terima kasih. Saya datang lihat lokasi (take off) ini, karena tanggal 19 Oktober kita mulai, maka persiapkan dengan baik sarana-sarana pendukung seperti fasilitas air bersih, tenda dan sebagainya,”kata bupati Djobo beberapa waktu lalu di bukit Bedoe-Hulnani.
Bupati Djobo juga menghimbau masyarakat pada beberapa desa di Kecamatan Alor Barat Laut yang menjadi tempat kegiatan Kejuaraan Paralayang yang baru pertama kali di Alor ini, agar mendukung secara baik sehingga sukses dan memberikan nilai tambah dari sisi ekonomi bagi masyarakat.

Dari kiri ke kanan: Kadis Kelautan dan Perikanan, Sutyo Ambao, S.Pi., Kadis Kesehatan, Dr.Farida Suryani, Asisten I Setda Alor, Ferdy I.Lahal,SH., dan Kadis Pariwisata, Ribka Jayati,S.Sos di Hulnani

Asisten I Setda Alor, Ferdy I.Lahal,SH yang dipercayakan Bupari Alor untuk mengkoordinir sejumlah event ini mengatakan, bahwa pihaknya telah meninjau lapangan untuk memastikan seluruh persiapan awal yang telah dilaksanakan panitia, baik yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang punya Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) melaksanakan Festival Dugong oleh Dinas Pariwisata dan Festival Algur’an Tua oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Alor, serta Panitia IAF Parayalang.
“Kami memantau kondiri riil di lapangan untuk melihat sejauhmana kesiapan yang telah dilaksanakan. Langkah ini kita ambil agar bisa melihat hal-hal mana yang masih menjadi kekurangan untuk dibenahi bersama, karena waktu pelaksanaan empat event ini makin dekat. Titik-titik mana yang menjadi perhatian kita agar pelaksanaan berbagai festival tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena masih dalam masa pandemi Covid-19,”tegas Lahal.
Sedangkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten , Marwiyah Djakra,S.Sos yang dipercayakan Bupati Alor, Drs.Amon Djobo untuk mengkoordinir kegiatan IAF-Paralayang juga selalu siaga di lapangan membantu berkomunikasi dengan berbagai pihak dalam menyukseskan event dimaksud.

Dani Manu, wartawan MNC Group saat mewawancarai Bupati Alor, Amon Djobo di Kantor Camat Alor Barat Laut

Sementara itu, Adi Gerimu sebaga inisiator lokal untuk kegiatan tersebut dan di panitia IAF sebagai Ketua Pengarah mengatakan, IAF pada 19-23 Oktober 2021 ini dengan Kejuaraan Paralayang sebagai kegiatan utama untuk menarik minat orang dalam mempromosikan Alor secara luar biasa. Menurut Adi, ada sejumlah kegiatan lain, mumpung ada tamu para pilot paralayang dan undangan lainnya, maka pihaknya mempromosiikan taman bawah laut melalui kegiatan Under Water Show, Kegiatan Minum Kopi bersama untuk memperkenalkan kopi khas Alor, dan Gala Dinner di hari terakhir untuk mempromosikan dan penjualan segala produk UMKM secara online.
Mengenai atlit yang terlibat dalam kejuaran Paralayang ini, Dani Manu sebagai Ketua Panitia IAF Alor 2021 mengatakan sebanyak 150 orang, termasuk official. Selama mengikurti kejuaraan tersebut, kata Dani, para atlit paralayang menginap di rumah-rumah penduduk yang telah dipersiapkan pada desa-desa di lokasi kegiatan. Para atlit paralayang dari sejumlah propinsi di Indonesia, jelas Dani, menju Kupang dengan Pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara.
Rencana awal, lanjut Dani, pesawat hercules membawa atlit langsung ke Kalabahi, tetapi karena Bandara Mali tidak bisa didarati pesawat hercules, maka para atlit paralayang diturunkan di Lanud El Tari Kupang, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kalabahi dengan transportasi laut.
.

Samsul Hadi (kanan baju hitam) di bukit Bedoe Hulnani saat diwawancari Alor Podcast milik Semuel Kalawali, M.Sc

Samsul Hadi selaku Sekretaris Pengprop Paralayang Jawa Timur dan Haris Effendi, pilot paralayang dari Jawa Timur belum lama ini telah melakukan pemantauan dan kesiapan lokasi kejuaraan paralayang di Hulnani-Alor Barat Laut.
“Alor ini setelah kami survey satu tahun yang lalu begitu luar biasa. Karakternya begitu berbeda dengan yang ada di Lembata dan Ende. Di sini (Bukit Bedoe-Hulnani) lebih bagus karena ketinggian sidenya lebih tinggi. Dan itu akan sangat menarik bagi pilot-pilot Indonesia, maupun pilot-pilot dunia untuk menikmati side paralayang di Alor,”kata Samsul Hadi.
Kedua, lanjut Samsul, setelah pihaknya pelajari, pada akhir tahun 2020 melakukan beading supaya Alor bisa masuk pada salah satu seri kejuaraan paralayang, yang disebut dengan Trip Of Indonesia atau TROI. Hasilnya, kata Samsul, Alor masuk di Seri 9 sebenarnya,, cuman karena beberapa daerah tidak siap sehingga mundur, makanya Alor berada di Seri 2, dan setelah itu ke Batam.
“Alor ini sangat layak untuk dijadikan salah satu spot Trip Of Indonesia (TROI). Tujuan TROI itu selain untuk pembinaan atlit paralayang daerah, juga pengembangan pariwisata, terutama memperkenalkan wisata di seluruh Indonesia. Selain itu untuk melaksanakan kejuaraan dunia paralayang di masa mendatang. Kami berharap Alor ke depan bisa menjadi salah satu side terbaik di Indonesia, dan tentunya akan didatangi pilot-pilot terbaik seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ada yang namanya Paragliding Accuracy Champions (PGAC) yang bisa didatangkan ke Alor untuk tahun-tahun berikutnya,”kata Samsul. (ap/linuskia)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *