alorpos.com—PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) yang sukses meraih empat kursi DPRD Kabupaten Alor pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu, saat ini disebut-sebut akan menjadi poros penentu berapa pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Alor pada Pilkada Serentak 27 November mendatang. Pasalnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang juga sama-sama memperoleh empat kursi di DPRD Alor, telah punya kandidat masing-masing.
PKB sudah resmi menerbitkan SK DPP untuk mengusung pasangan Drs.Simeon Th.Pally – Dra.Hj.Sri Inang Ananda Enga.
PKB juga nampak sudah mendapat teman koalisi karena pasangan Pally-Inang yang tenar dengan sebutan paket SIMPATI inipun telah mendapat Surat Tugas dari DPP PDI Perjuangan yang punya dua kursi di DPRD Alor.
Sementara itu, Partai Gerindra sudah memberikan Surat Tugas kepada pasangan Gabriel Abdi Kesuma Beri Binna – Mulyawan Djawa, serta tugas dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pasangan Gabriel-Mulyawan ini masih membutuhkan minimal satu parpol lagi yang punya kursi di DPRD Alor, karena PSI hanya punya satu kursi, sehingga jika lolos, maka mereka punya kekuatan minimal tujuh kursi di DPRD Alor.
Sedangkan Parpol yang sama-sama meraih tiga kursi di DPRD Kabupaten Alor, dua diantaranya dipastikan mengusung ketua partainya masing-masing yakni Partai Nasdem dan Partai Demokrat untuk pasangan Dr.Imauel E.Blegur,M.Si – Lukas Reiner Atabuy,SH yang kian populer dengan sebutan paket IMA-REY.
Dengan enam kursi Nasdem-Demokrat, ditambah dua kursi milik Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang katanya telah memberikan rekomendasi kepada Ima-Rey, maka mereka telah mengantongi delapan kursi DPRD Alor.
Dengan komposisi dukungan seperti di atas, maka yang sudah dipastikan aman yakni pasangan SIMPATI dengan enam kursi DPRD dan IMA-REY dengan delapan kursi DPRD . Pasangan Gabriel A.Beri Binna-Mulyawan Djawa masih butuh satu parpol lagi sehingga minimal punya 7 kursi DPRD . Untuk menambah satu Parpol ini, kalau merujuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat Pilpres, maka bisa saja Partai Golkar yang merapat ke Gerindra untuk mengusung Gab Beri Binna-Mulyawan Djawa.
Apalagi saat ini Golkar sepertinya dalam dilema untuk mengusung kadernya sendiri di Pilkada Alor, meski ada nama politisi sekelas Sulaiman Singhs dan Sokan Teibang yang juga mencuat untuk mendampingi Bakal Calon Bupati Alor, Alvonso F.Gorang,S.Sos.M.M.
Sementara itu, PAN dan PPP masing-masing punya dua kursi DPRD Alor, yang selama ini disebut-sebut mendukung Abdul Madjid Nampira jika tetap komitmen, maka pasangan Madjid-Seprianus yang bakal diterima PKS. Tetapi jika PAN cabut dari Madjid, maka masih ada harapan buat pasangan Iskandar-Husen untuk menjalin komunikasi dengan PKS-PAN sehingga memenuhi syarat minimal enam kursi. Lagi-lagi itu sangat tergantung pada lobi politik dan setoran ongkos politik.
Pada tikungan ini, alorpos.com mendapat informasi terbaru, bahwa saat ini pasangan Iskandar Lakamau,SH.,M.Si – H.Husen Tolang,M.Pd dan pasangan Abdul Madjid Nampira,SE – Seprianus Kaminukan,S.Sos., (AMS) sedang bersaing ketat untuk memperoleh dukungan dari PKS.
Kedua pasangan yang sama-sama sedang berada di Jakarta ini sedang “balapan” membangun komunikasi serta berupaya memenuhi berbagai syarat diajukan PKS. Kubu mana yang lambat meyakninkan PKS maka akan terpental. Baik pasangan Iskandar-Husen maupun Madjid-Seprianus masih sama-sama optimis.
“Kami saat ini masih berada di Jakarta untuk membangun komunikasi dengan Parpol. Insya Allah bisa dapat,”kata Husen Tolang yang dihubungi media ini melalui panggilan WhatsApp, Rabu (6/8/2024) siang.
Sejumlah kalangan di Kalabahi mengaku prihatin dengan pasangan Iskandar Lakamau-Husen Tolang yang kesulitan mendapat dukungan Parpol, setelah Partai Gerindra yang sempat memberi harapan kepada Lakamau itu berpaling. Namun sebagian pengamat lokal menilai, dukungan terhadap Iskandar-Husen masih terus menguat di lapangan, maupun di media sosial.
Salah satu praktisi hukum, mantan dosen Untrib Kalabahi, Yusak Tausbele,SH.,Hum., melalui pesan singkat ke media ini kemarin, mengakui bahwa Iskandar-Husen lebih diunggulkan karena di media sosial, setiap postingan yang berkaitan dengan Iskandar-Husen, pasti mendapat lebih banyak respon positif dari netizen jika dibandingkan dengan kandidat lainnya.
Hal senada diungkapkan salah satu mantan anggota tim sukses pasangan Amon Djobo-Imran Duru (AMIN) pada Pilkada 2018 lalu. Ia berpendapat, bahwa melihat para kandidat yang ada saat ini, maka jika Iskandar Lakamau-Husen Tolang mendapat pintu Parpol untuk bisa mendaftarkan diri ke KPU Alor, maka pasangan ini lebih berpeluang memenangi Pilkada Alor.
Argumentasi pegiat NGO ini, bahwa pemilih di Alor mayoritas masih melihat identitas bakal calon bupatinya. Karena daerah ini berpulau-pulau, kata dia, maka identitas pertama yang orang lihat adalah dari pulau besar atau pulau kecil, dari gunung besar atau gunung kecil, kemudian terkait gunung-pantai.
Karena itu menurutnya, dari sisi geopolitik di Nusa Kenari, Iskandar Lakamau-Husen Tolang lebih diunggulkan memenangi Pilkada Alor. Alasannya, jika lolos pencalonan, maka calon bupati dari Gunung Besar dengan jumlah pemilih terbesar hanya Iskandar Lakamau, sedangkan sekitar tiga calon bupati lainnya dari wilayah yang sama sehingga potensi terbagi-bagi sangat besar.
Tapi namanya juga pengamat yang sekadar mengamati “luarnya” saja, sehingga pandangan yang bersangkutan bisa benar bisa tidak. Semua yang maju tentu sudah siap diri dengan matang. Tetapi kejutan politik selalu ada. Yang tidak diperhitungkan saat ini, bisa saja justru mendapat pintu Parpol sesuai syarat minimal di menit-menit terakhir, untuk mendaftarkan diri ke KPU setempat, pada 27-29 Agustus 2024 mendatang. (ap/linuskia)