alorpos.com–KETUA Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Alor, Orias Langmau menilai Debat Publik Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Alor yang dilaksanakan KPU Kabupaten Alor, Kamis (10/10/2024) lalu di Aula Hotel Simfony Kalabahi berjalan dengan baik. Namun dia berharap agar debat berikutnya, ada hal-hal yang perlu diperbaiki seperti hal-hal teknis yang harus disesuaikan.
“Dalam proses ini diharapkan agar tidak boleh ada kesan keberpihakan dalam debat. Terkait dengan panelis, kami berharap bahwa debat yang berikut harus melibatkan unsur profesional dan budayawan,”himbau Orias.
Karena, jelas Orias, diatur dalam petunjuk teknis (Juknis), panelis harus diambil dari tiga unsur, yakni dari unsur akademisi, profesional dan budayawan. Ia menilai, tiga panelis pada debat pertama ini, semuanya dari kalangan akademisi, sehingga debat berikut harus melibatkan keterwakilan dua unsur lainnya.
“Kiranya ini menjadi perhatian teman-teman KPU Alor. Artinya menghadirkan masing-masing profesi ini untuk menggali lebih banyak pendapat dari masing-masing pasangan calon, baik calon bupati atau calon wakil bupati, sehingga lebih baiklah,”tandas sosok yang sudah dua periode menjadi Anggota Bawaslu Alor ini.
Soal durasi waktu dalam debat yang dimoderatori mantan penyiar TV nasional Trans7, Herdiana Suherdi itu, dininilai Orias Langmau sudah berjalan sesuai waktu 150 menit enam segmen debat dan 30 menit untuk sesi iklan.

Terkait materi debat pertama serta penampilan para calon bupati Alor itu, Orias berpendapat bahwa rata-rata baik, sebagaimana tentu disaksikan pula seluruh masyarakat Kabupaten Alor melalui siaran lagsung di channel youtube RRI Atambua maupun KPU Alor.
“Jalannya debat, para calon bupati tidak ada yang saling serang, tetapi saling melengkapi. Jadi debat pertama ini masih berjalan sesuai norma yang ada,”kata Orias.
Berkaitan dengan saran Ketua Bawaslu Alor terkait panelis agar berikutnya melibatkan unsur profesional dan budayawan, Ketua KPU Kabupaten Alor, Munawir Laamin yang dikonfirmasi media ini usai debat pertama mengatakan bahwa debat pertama itu menjadi bahan evaluasi.
“Tentu debat pertama ini menjadi evaluasi kami untuk debat kedua dan debat ketiga nanti. Panelis di debat pertama ini memang akademisi, tetapi dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, yang kita sesuaikan dengan tema debat,”jelas Nawir.
Nanti di tema debat kedua dan ketiga, lanjut Nawir, tentu KPU Alor akan mempertimbangkan unsur akademisi, dari kalangan profesional dan tokoh masyarakat. Ia mengakui, sesuai Juknis KPU mememang menerangkan tentang panelis, sehingga pada debat kedua dan ketiga pihaknya akan berusaha untuk mempersiapkannya lebih baik, salah satunya dari sisi panelis.

Lima Calon Bupati Alor berjejer sesuai Nomor Urut Pasangan Calon, dari kiri ke kanan kamera: 1.Abdul Madjid Nampira, 2. Iskandar Lakamau, 3. Simeon Thobias Pally, 4. Gabriel Abdi Kesuma Beri Binna, dan 5. Imanuel Ekadianus Blegur
Mengenai kuota atau jumlah pendukung masing-masing pasangan calon yang diijinkan masuk untuk menyaksikan langsung di arena debat, Nawir mengungjkapkan sebanyak 25 orang. Namun saat debat pertama, ada Paslon yang pendukungnya tidak hadir maksimal sehingga masih terlihat ada kursi yang kosong.
“Itu tergantung dari masing-masimg pasangan calon untuk menghadirkan para pendukungnya, tetapi porsi yang kami berikan itu sama, masing-masing pasangan calon 25 orang,”tegas Nawir.
Ia memuji lima Calon Bupati Alor yang rata-rata tampil baik dalam debat pertama tersebut. Ia menilai debat berlangsung adem saja, mungkin karena masing-masing pasangan calon sudah mejaga hubungan kedekatan yang sama.
“Para kandidat tidak saling menyerang dan menjatuhkan, sehingga saya kira ini baik untuk semua kita, dalam hal dinamika politik boleh berbeda, tetapi tidak boleh keluar dari etika politik itu sendiri. Kondisi ini baik untuk dicontohi semua pihak, terutama tim sukses, pendukung dan semua masyarakat, agar tetap menjaga iklim dalam dinamika politik ini tetap teduh, tenang seperti yang diperlihatkan masing-masing Paslon pada debat pertama,”himbau Nawir.

Tiga Panelis Debat Publik Pertama Calon Bupati Alor: Ernesta Uba Wohon,SH.,M.Hum (kiri), Dr.Hamzah Wulakada (tengah), dan Dr.Ahmad Atang
Sesuai Jadwal Kampanye yang ditetapkan KPU Kabupaten Alor melalui Keputusan Nomor: 784 Tahun 2024, Debat Publik kedua untuk Pasangan Calon, dalam hal ini untuk para Wakil Bupati Alor akan berlangsung pada 31 Oktober 2024. Sedangkan Debat Publik ketiga antar pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Alor periode 2024-2029, akan berlangsung pada 16 November 2024.
Untuk diketahui, tiga panelis pada Debat Publik Pertama Calon Bupati Alor pada Pilakda Serentak Tahun 2024 yakni; Dr.Ahmad Atang,M.Si., dosen Universitas Muhammadyah Kupang, Ernesta Uba Wohon,SH.,M.Hum., dosen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, dan Dr.Hamza Wulakada, dosen Universitas Nusa Cendana Kupang.
Sedangkan lima Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Alor yang mengikuti debat tersebut, Paslon Nomor Urut 1 Abdul Madjid Nampira-Seprianus Kaminukan (AMS), Paslon Nomor Urut 2, Iskandar Lakamau-Rocky Winaryo ( Is The Rock), Paslon Nomor Urut 3, Simeon Thobias Pally-Sri Inang Ananda Enga (Simpati), Paslon Nomor Urut 4, Gabriel Abdi Kesuma Beri Binna-Mulyawan Jawa (Gab-Mul), dan Paslon Nomor Urut 5, Imanuel Ekadianus Blegur-Lukas Reiner Atabuy (Ima-Rey). (ap/linuskia)