KETUA Dewan Pimpinan Propinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs.Yan R.Mboeik berada di Kamot, Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor, Kamis (9/12/2021) lalu. Kehadiran Yan Mboeik didampingi Wakil Ketua DPP PKP NTT, Dra.Hj.Sri Inang Ananda Enga dan Alberth itu, untuk menyerahkan Surat Keputusan (SK) Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) PKP Kabupaten Alor, Periode 2021 – 2026, dan melantik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKP Kecamatan Alor Timur Laut Periode 2021-2026.
“Kegiatan ini semata-mata konsolidasi untuk menghadapi verifikasi adiministrasi maupun verifikasi faktual menuju Pemilu 2024. Harapan kami bahwa setelah konsolidasi ini, teman-teman di DPK Kabupaten Alor dapat mempersiapkan diri secara baik untuk mensukseskan verivikasi itu,”tandas Mboeik menjawab media ini di Kamot-Alor Timur Laut.
Menurutnya, H.Aris Wahyudi,SH dan Hendrikis Laukamang,S.Sos masih dipercayakan sebagai Ketua dan Sekretaris DPK PKP Kabupaten Alor, Periode 2021-2026. Selain itu, lanjut Mboeik, pihaknya juga turun untuk melihat potensi kader-kader PKP yang kemungkinan besar akan diperjuangkan pada Pilkada 2024. Walaupun Pilkada masih jauh, tapi politisi senior yang sarat pengalaman mengikuti Pilkada di berbagai kabupaten/kota di NTT ini menegaskan bahwa persiapan mesti dilakukan lebih awal.
Mboeik juga mengaku telah mendengar aspirasi masyarakat tentang kader-kader PKP yang layak maju sebagai calon pemimpin Kabupaten Alor paska Bupati dan Wakil Bupati Alor Amon Djobo-Imran Duru. Bahwa ada kader-kader PKP yang baik dan akan diusung saat Pilkada mendatang, ujar Mboeik, dia sebagai Ketua DPP PKP NTT sangat mendukung dan mempersiapkannya dari sekarang. Ia berpendapat, bahwa untuk mewujudkan langkah politik PKP menuju Pilkada Alor di Tahun 2024, maka target memperoleh 4 kursi di DPRD Alor itu menjadi wajib.
“Dengan demikian, saat Pilkada nanti kita punya kekuatan dasar untuk mengusung kader PKP yang maju di Pilkada 2024,”tandas Mboeik.
Terkait kader PKP, yakni Dra.H.Sri Inang Ananda Enga yang belum lama ini dipinang oleh bakal calon Bupati Alor, yang juga politisi Partai Gerindra, Iskandar Lakamau,SH.,M.Si agar berpasangan menuju Pilkada Alor Tahun 2024, Mboeik menyampaikan penghargaan dan rasa syukur, karena ada kader PKP yang dipinang oleh kader partai lain.
“Kami bersyukur bahwa ada kader PKP yang dipinang kader partai lain untuk berpasangan sebagai bakal calon pemimpin di daerah ini. Tetapi paling tidak, kita tidak mau hanya di bibir saja, tetapi secara organisasi. Supaya kita mempersiapkan secara organisasi, seluruh kepengurusan dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa dan kelurahan untuk bekerja memenangkan kader partai yang maju (maju mengikuti Pilkada),:”tandas Mboeik.
Namun politisi yang familiar dengan siapa saja ini berpendapat bahwa politik itu dinamis, sangat dinamis.
“Mungkin kemarin hanya ada satu kader partai lain yang melamar, tetapi isu-isu juga bahwa banyak kader partai lain yang hendak melamar kader PKP,”tandas Mboeik.
Ia menilai masyarakat Kabupaten Alor sudah cerdas dalam melihat dan memilih calon pemimpinnya. Belajar dari pengalaman yang lalu-lalu, demikian Mboeik, tentu setiap pemimpin dalam masa kepemimpinannya tentu ada kelebihan dan kekurangan, tetapi apapun alasannya, harus mencari pemimpin yang terbaik.
“Terbaik bagi masyarakat. Yang mau melayani, dan mensejahterakan masyarakat secara menyeluruh dan berkeadilan dalam bingkai persatuan,”tandas Mboeik.
Ia menilai Wakil Ketua DPP PKP Propinsi NTT, Dra,H.Sri Inang Ananda Enga sebagai salah satu sosok perempuan yang luar biasa, sehingga terima kasih kepada kader partai lain yang sudah melirik.
Ia mengajak kader partai lain yang melirik kader PKP itu agar bekerja sama untuk meloloskan dan memenangkan pasangan tersebut pada Pilkada di Tahun 2024. Yan Mboeik juga berharap agar kader-kader yang bersiap maju itu mempersiapkan diri secara baik, membangun komunikasi dengan semua partai politik dan sosialisasi diri secara elegan dengan semua elemen masyarakat,
“Politik itu sangat dinamis, sehingga membangun komunikasi itu tidak hanya dengan satu dua partai politik, tetapi dengan semua partai politik. Dan saya kira, tidak gampang untuk mencari calon pemimpin perempuan seperti yang PKP siapkan,”tegas Mboeik.
Terkait kepengurusan DPC PKP Kecamatan Alor Timur Laut, Mboeik menyadari bahwa wilayah tersebut merupakan salah satu basis terbesar PKP di Alor, sehingga memberikan kontribusi suara yang signifikan dalam memperoleh satu kursi DPRD Kabupaten Alor, dari Daerah Pemilihahn Alor II. Untuk Pemilu 2024, dia berharap, tidak hanya Alor Timur Laut tetapi kekuatan PKP merata di semua kecamatan (18 kecamatan) di Kabupaten Alor.
Ditanya mengenai target pada Pemilu 2024 mendatang, Mboeik mengatakan target umum PKP minimal pada Pemilu Legislatif 2024 nanti, satu Daerah Pemilihan (Dapil) memperoleh satu kursi untuk semua tingkatan, baik di DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Propinsi maupun DPR RI.
“Jadi kalau ada empat Dapil di Alor, kami berharap bisa mendapat empat kursi di DPRD Kabupaten Alor. Itu target kita,”tegas Mboeik.
Sekadar mengingatkan, seperti diwartakan sejumlah media online di Kalabahi belum lama ini, bahwa puluhan tokoh berbagai elemen masyarakat Alor, mengantar Iskandar Lakamau,SH.,M.Si untuk ‘”meminang” Dra.Hj.Inang Ananda Enga, pada Jumad (19/11/2021) di kediamannya, kawasan Kadelang, Kelurahan Kalabahi Timur Kecamatan Teluk Mutiara. Momentum yang dinamakan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Alor, Yusak Atamau yang turut mengantar Iskandar Lakamau, sebagai upaya “mengantung daun” di kediaman Inang Enga ini bermakna agar Inang Enga tidak boleh diganggu oleh bakal calon bupati Alor yang lain. Menurut Yusak Atamau, istilah “gantung daun”, secara budaya artinya sebagai pesan kepada bakal calon bupati Alor lainnya, bahwa Inang Enga tidak bisa diganggu lagi karena telah ditandai oleh bakal calon bupati Iskandar Lakamau. Demikian pula, kata Yusak, Inang Enga tidak lagi menoleh kiri kanan untuk mencari figur lainnya. (ap/linuskia)