MINGGU (7/5/2023) siang, kabar duka itu menyeruak di jagat maya laksana petir menyambar di tengah terik mentari. Media ini pun bergegas menuju Rumah Jabatan Wakil Bupati Alor yang terletak di sisi timur Stadion Mini Kalabahi itu, untuk memastikan, apa sebenarnya yang terjadi dengan Wakil Bupati Alor, Imran Duru,S.Pd.M.Pd.
Tiba di rumah jabatan itu, sudah ada beberapa Kepala Dnas yang hadir, diantaranya Kepala Dinas Sosial, Daeng Duru,S.Sos., dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Marwiyah Djakra,S.Sos, serta sejumlah kerabat, termasuk Sekretaris Partai Amanat Nasional Kabupaten Alor, Yusram Bainkabel,SE. Sedih melihat Yusram yang juga Pimred Metro Alor ini karena kemarin, Sabtu (6/5/2023) malam sekitar pukul 20.00 Wita masih bercerita tentang komunkasinya dengan Wabup Imran Duru yang juga Ketua DPC PAN Kabupaten Alor itu, masih dalam keadaan sehat-sehat saja.
Sementara itu, ibu Wabup, Saripah Adu,S.Pd terlihat begitu shock menerima kabar duka, sembari menangis histeris di pendopo belakang rumah jabatan Wabup Alor. Sejurus kemudian, ibu Saripah dan keluarga menuju rumah pribadi mereka di kawasan Kadelang, Kalabahi. Warga masyarakat, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, maupun para staf ANS lingkup Pemkab Alor sudah memenuhi rumah duka.
Informasi yang dihimpun media ini, bahwa Wakil Bupati Alor dua periode mendampingi Bupati Alor, Drs.Amon Djobo ini sedang bertugas dinas ke Kementrian Dalam Negeri di Jakarta. Selain dengan ajudan, mendiang Wabup Imran Duru juga didampingi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Ignas Laga Sani,S.Sos.,M.AP. Informasi beredar, bahwa Minggu pagi itu almarhun masih sempat olahraga dengan berjalan pagi sebagaimana kebiasaan rutinnya di Kalabahi. Namun setelah itu, sesuai informasi di rumah duka, bahwa almarhum terjatuh di kamar mandi hotel tempat menginap di Jakarta, dan dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tak tertolong.
Namun Kabag Prokom Pimpinan Setda Alor, Ignas Laga Sani yang dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya menegaskan bahwa, mendiang Wabup Alor Imran Duru bukan jatuh di kamar mandi, tetapi di kamar tidur dan diduga karena serangan jantung.
“Itu serangan jantung karena jatuhnya di kamar, bukan di kamar mandi, sekitar jam 10 pagi. Setelah itu beliau (Wabup Imran Duru) dibawah ke Rumah Sakit Gatot Subroto,”ujar Ignas kepada media ini sekita pukul 16.05 Wita tadi.
Menurut Ignas, saat ini jenasah mendiang Wabup Imran Duru masih berada di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, dan akan dipindahkan ke rumah duka. Keluarga besar Alor di Jakarta, ungkap Ignas, berdatangan untuk karena rasa duka, dan memberika penhormatan kepada almarhum. Ignas menyebut sejumlah tokoh Alor, seperti Brigjend Josafat Duka, Majid Nampira, dan keluarga besar IKO Jakarta sudah ada dan turut mengurus kepulangan janasah almarhum ke Alor.
Menurut Ignas, jenasah amalrhum Wabup Alor, Imran Duru akan diterbangkan dari Jakarta pada Senin (8/5/2023) pukul 2.00 Wib dinihari dari Jakarta dan diperkirakan tiba di Kupang, pada pukul 6.00 Wita pagi, dan langsung ganti pesawat Wings Air menuju Alor, pada Pukul 8.00 Wita dan diperkirakan tiba di Alor besok pukul 9.00 Wita.
Kabupaten Alor sangat berduka karena kehilangan seorang figur pemimpin yang sangat mengayomi semua orang tanpa sekat. Imran Duru adalah sosok guru yang disiplin, kemudian lama menjadi pengawas sekolah dan puncaknya bersama Bupati Alor, Amon Djobo menakhodai daerah ini selama dua periode yakni 2014-2019 dan 20219-2024. Masa jabatan duet pemimpin Alor ini hanya tersisa kurang lebih tujuh bulan karena akan berakhir pada Desember 2023 ini sesuai regulasi terkini. Tapi rupanya, perjalanan sosok yang low prife dan apa adanya ini sudah tiba di garis batas.
Sabtu (29/4/2023) lalu, alorpos.com sempat meminta pesan terakhir Imran Duru dalam kapasitasnya sebagai Wakil Bupati Alor di acara Halal Bihalal Majelis Taklim Ummaahat Ikatakan Keluarga Besar Baranusa (IKBAR) Kalabahi di aula Hotel Kenari Kalabahi.
“Selamat siang Bapak, mohon ijin minta kesan dan pesan dari bapak sebagai Wakil Bupati Alor di momentum Lebaran dan Halal Bihalal tahun ini, karena tahun depan bapak dan pa bupati sudah tidak sebagai Bupati dan Wakil Bupati Alor lagi”. Demikian media ini meminta pesan dan kesan dari Wabup Imran Duru di Aula Hoel Kenari Kalabahi.
Dengan senang hati, sosok pendidik yang lama mengabdi sebagai guru di Pulau Pantar ini berpesan, bahwa selama puasa sudah membentuk karakter. Sedangkan saat silahturahmi, ujar Imran Duru, dikaitkan dengan ramadhan, maka kita kembali menjadi manusia yang baik, baik antar umat Islam, maupun dengan umat beragama lainnya.
“Pertemuan hari ini juga (halal bihalal) merupakan pertemuan terakhir selama masa kepemimpinan saya bersama bapak bupati. Karena itu dalam perjalanan selanjutnya (di sisa masa jabatan), kami juga menggunakan kesempatan untuk meminta maaf. Baik bapa Amon (Bupati Alor, Amon Djobo) dan keluarga maupun saya bersama keluarga mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan terhadap kami selama masa kepemimpinan ini. Dan juga mohon maaf yang sebesar-besarnya, mungkin ada hal-hal yang belum terjawab soal kebutuhan masyarakat selama kepemimpinan kami,”ujar Imran Duru.
Dia juga berharap, kiranya kepemimpinan yang akan datang, masyarakat bisa mengalami suatu proses perubahan yang semakin baik.
“Setelah kepemimpinan kami selesai, mungkin kepemimpinan yang akan datang juga, kita harapkan bisa berjalan secara baik,”pesan Imran Duru. (ap/linuskia)