alorpos.com__VISIT Alor 2023 masih terus berlanjut hingga akhir Desember nanti, meski Expo Alor XVI dan Alor Carnaval IX, serta sejumlah festival telah terlaksana sejak 13 Juni hingga puncaknya penutupan Kejuaraan Nasional Paralayang pada 19 Juni 2023 silam. Sejumlah rangkaian event ini sempat dihadiri pula Komandan Landasan Udara (Danlanud) El Tari Kupang, Provinsi NTT, Marsekal Madya (Marsma) TNI Angkatan Udara Aldrin P. Mongan,S.T.,M.Hum.,M.Han. Bahkan saat pembukaan Expo Alor XVI yang dihadir pula Duta Besar Kaledonia karena tertarik dengan aneka tenun ikat khas Alor dengan pewarna alam ini, Danlanud diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan.
Rupanya Marsma Aldrin P.Mongan sangat kagum dengan keindahan alam Alor serta berbagai atraksi seni budaya Nusa Kenari. Pati TNI AU Bintang Satu inipun mengemukakan testimoninya tentang Alor, dan juga paralayang yang kini menjadi primadona baru di daerah ini.
“Testimoni saya, pertahankan saja berbagai event yang ada untuk mengexplore Alor, termasuk melalui Expo Alor XVI dan Alor Carnaval ke IX Tahun 2023 yang luar biasa indahnya. Kebudayaan Alor yang ditampilkan sangat original sehingga ini harus dipertahankan. Beta (saya) pernah Forkopimda di Bali, beta pernah Forkopimda di Ambon sehingga saya berani katakan Alor juga sangat indah wisata alam dan keberagaman seni budayanya. Karena itu sekali lagi beta sarankan agar dipertahankan originalitas melalui pameran (Expo) seperti ini, maka orang akan semakin banyak berkujung ke Alor setiap tahunnya,”kata Mongan dalam dialek Kupang campur Manado.
Lebih lanjut Mongan mengakui, bahwa salah satu potensi baru yakni lokasi (take off) paralayang yang dinilainya luar biasa indah sehingga memaksanya hadir di Alor. Bahkan Danlanud mengaku sempat berfoto malam hari di lokasi take off paralayang di bukit Apuifeh Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut itu, hasilnya tetap indah dengan panorama dengan gugusan pulau-pulau sekitarnya.
Foto dan video di lokasi paralayang Alor itu ada di handphonenya sehingga ia selalu perlihatkan kepada teman-teman dan mitra kerja , maupun saat senior meeting para perwira tinggi di tiga angkatan (TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara), bahkan mitra di luar negeri.
‘Saya promosikan bahwa panorama dari atas bukit sebagai lokasi take off paralayang di Alor itu luar biasa, ada kuning, orange, bahkan sampai ungu. Sehingga kita foto-foto di malam haripun tetap indah. Karena itu kita dukung fesitval dan kejuaraan nasional paralayang di Alor,”katanya.
Ia berharap agar masyarakat Kabupaten Alor dan pemerintah setempat terus memberikan dukungan karena spot paralayang di Alor ini termasuk salah satu yang terbaik. Ia yakin, jika paralayang di Alor semakin terkenal, maka dampaknya sangat positif bagi pekerkembangan pariwisata dan ekonomi riil masyarakat dari waktu ke waktu.
Ia juga menilai Bandara Mali Alor sudah semakin baik sehingga harus dirawat dan dikelola secara baik dan terus ditingkatkan sehingga arus transportasi udara semakin lancar ke dan dari Alor. Orang kalau sudah tertarik dengan wisata, termasuk paralayang di Alor dan mau berkunjung ke Alor, maka salah satu saratnya adalah transportasi yang tidak sulit.
“Jadi harus prioritas ke depannya harus memperrtahankan dan meningkatkan yang sudah ada, sehingga jika semakin banyak orang berkunjung ke Alor, maka hotel-hotel akan penuh dengan tamu, kafe dan rumah makan jadi hidup, dan sebagainya sehingga merekrut tenaga kerja. Alor harus terus menjadi daerah tujuan wisata. Kami Angkatan Udara selalu suport (mendukung), untuk itu kita akan coba, mulai dari olahraga dirgantara paralayang. Secara resmi selaku Ketua FASIDA (Federasi Aero Sport Indonesia Daerah) Provinsi NTT, bisa saya katakan mulai tahun (2023) ini, dengan dukungan Mabes TNI Angkatan Udara menyelenggarakan Kejuaraan Paralayang di Alor.
Siapa tahu akan banyak anak-anak muda dari Alor yang punya naluri, talenta dan bakat terbang paralayang, mulai dari yang kecil-kecil seperti ini, maka lama-lama maka penerbang-penerbang tempur juga akan hadir dari tanah Alor, tanah terjanji, surga di timur matahari. Kita usaha sama-sama, kami TNI/Polri selalu mendukung,”tegas Mongan.
Apa yang dikemukakan Danlanud El Tari in tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Alor untuk tidak menyia-nyiakan berbagai potensi yang ada. Keberlanjutannya agar terus dikembangkan, termasuk oleh siapapun pemimpin daerah ini kdepannya paska kepemimpinan Drs.Amon Djobo,M.A.P., selama kurang lebih 10 tahun. (ap/linuskia)