SEKOLAH Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kalabahi, Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar Wisuda Program Sarjana Strata Satu (S-1) Angkatan III, Periode Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, Sabtu (27/11/2021) di Aula Hotel Simfony, Kalabahi.
Prosesi wisuda ini melalui Sidang Terbuka Senat STKIP Muhammadiyah Kalabahi yang dipimpin Muhamad Abdullah,S.Sos.,M.Pd. Hadir mewakili Bupati Alor, Drs.Amon Djobo yang berhalangan, Staf Ahli Bupati Alor Bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan, Imanuel Laukamang,S.Sos.,M.Si., serta para pejabat yang mewakili Kapolres Alor, Dandim 1622 Alor dan Kajari Alor. Nampak Pimpinan Wilayah Muhammadiyah NTT, Drs.Mustaim, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Alor, H.Husen Tolang,SH.,M.Hum, serta sejumlah pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di daerah ini.
Sebagaimana pantauan alorpos.com, acara wisuda yang diawali pembacaan Ayat-ayat Suci Alqur’an, oleh qori Khadir Djahilape dan saritilawah Sandia Umar ini berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.
Marzuki Galeko,SE.,M.Pd (depan)
Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi, Marzuki Galeko,SE.,M.Pd dalam pidatonya mengisahkan, bahwa sejak berdiri Tahun 2014 silam, kampus ini berhasil melaksanakan wisuda sarjana Angkatan I pada Tahun Akademik 2019/2020 sebanyak 11 Sarjana Pendidikan Matematika dan 19 Sarjana PGSD. Tahun Akademik 2020/2021, ujar Galeko, kampus ini kembali menggelar Wisuda Sarjana Angakatan II sebanyak 66 orang, terdiri dari 10 Sarjana Pendidikan Matematika dan dan 56 Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kemudian, lanjut Galeko, STKIP Muhammadiyah Kalabahi kembali mewisuda sarjana baru pada periode genap Tahun Akademi 2020/2021 sebanyak 42 sarjana strata satu, terdiri dari 6 Sarjana Pendidikan Matematika dan 36 Sarjana PGSD. Menurutnya, 90 persen dari semua alumni itu telah terserap dunia kerja, umumnya sebagai guru.
“Dan kesempatan ini, pada Wisuda Angkatan III Periode Ganjil, Tahun Akademik 2021/2022, STKIP Muhammadiyah Kalabahi menghasilkan lagi 46 sarjana baru, setelah melewati sebuah proses panjang. Kami yakin, mereka akan terserap dunia kerja dan berkontribusi bagi masyarakat Kabupaten Alor,”tandas Galeko.
Jika ditotalkan sejak Wisuda Angkatan I, maka STKIP Muhammadiyah Kalabahi telah menghasilkan 184 Sarjana Matematika dan PGSD. Mantan Lurah Wetabua, Kecamatan Teluk Mutiara ini menuturkan, bahwa kampus tersebut didirikan pada 17 Oktober 2014 melalui Ijin Operasional Nomor 575/E/O/2014 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sejak itu, kata dia, banyak dinamika, pasang surut mahasiswa dan berbagai problem lainnya dalam melaksanakan agenda akademik dan non akademik. Namun secara perlahan, lanjut Galeko, STKIP Muhammadiyah Kalabahi membuktikan dirinya, dengan berhasil diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional pada dua Program Studi (Prodi), yakni Prodi Matematika dan Prodi PGSD, dengan status baik.
“Legalitas di atas menjadi penting untuk mendapat kepercayaan diri dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,”tandas Galeko.
Saat ini para pengajar (dosen) STKIP Muhammadiyah Kalabahi, demikian Galeko, rata-rata sudah berpedidikan Srata Dua (S-2) atau magister dan memiliki jabatan akademik atau jabatan fungsional yang dikeluarkan Dikti Wilayah VIII Denpasar. Selain itu, salah satu dosen kampus ini sedang menempuh pendidikan doktoral atau Strata III (S-3) di Universitas Muhammadiyah Jakarta, serta sejumlah lainnya sedang menempuh program S-2 atau Magister. Menurtnya, sejumlah dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi juga telah menghasilkan sejumlah karya ilmiah yang terpublikasi secara nasional dan internasional. Catatan media ini, salah satu dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi yang produktif dalam menulis buku, maupun artikel ilmiah di berbagai media yakni Rahmat Nasir,M.,Pd.
Selain itu, lanjut Galeko, STKIP Muhammadiyah Kalabahi telah menjalin kemitraan dengan berbagai kampus, antara lain dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Muhammadiyah Kupangh, Universitas Nusa Cendana Kupang dan sebagainya.
“Kehadiran STKIP Muhammadiyah Kalabahi ini pun dapat mendukung program Pemerintah Kabupaten Alor , khususnya dalam gagasan Alor Pintar. Dengan demikian, ujar Galeko, antara visi misi kampus dan visi misi Pemkab Alor dapat berjalan dalam suatu kultur atau horizon yang sama. Salah satunya melalui Catur Dharma Perguruan Tinggi,”tandas Galeko, sembari menambahkan, bahwa STKIP Muhammadiayh Kalabahi juga berkolaborasi dengan Pemkab Alor dan Kementrian Agama Kabupaten Alor, dalam menghasilkan karya berupa buku Perjalanan Alqur’an Tua.
Dalam acara wisudah yang dipandu Fadila Nira dan Santhy ini, Ketua L.L.Dikti (Pendidikan Tinggi) Wilayah XV NTT, Prof.Drs. Mangadas Lumban Goal,M.Si.,Ph.D juga menyampaikan sambutannya melalui rekaman video. Mangadas pada intinya menyampaikan apresiasi dan motivasinya bagi civititas akademika STKIP Muhammadiyah Kalabahi..
Demikian pula, DR.Muhamad Syamsudin mewakili Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyampaikan sambutan melalui rekaman video. Syamsudin mengapresiasi para mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi, meskipun di tengah himpitan pandemic Covid-19. Kepada para alumni, dia berpesan agar selalu belajar, tunjukan kulitas diri dalam pengabdian kepada masyarakat. Ini tentu tantangan bagi para alumni, sebagaimana Ikrar Alumni STKIP Muhammadiyah Kalabahi yang dibacakan Isnawati Husnia,S.Pd.
Pengelola STKIP Muhammadiayh Kalabahi agar selalu meningkatkan profesionalisme sesuai peraturan-peraturan yang berlaku. Jalin kerja sama dengan berbagai lembaga, baik dalam negeri maupun luar negeri,”saran Syamsudin.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Alor Bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan, Drs.Imanuel Laukamang,M.Si mengawali sambutannya dengan menyampaikan salam hormat dari Bupati Alor, Drs.Amon Djobo yang berhalangan hadir karena sedang ada tugas kemasyarakatan lainnya.
“Momentuim hari ini, pemerintah daerah menyampaikan provisiat dan terima kasih setinggi tingginya kepada STKIP Muhammadiyah Kalabahi, karena telah memberikan kontribusi yang sangat besar, sejak berdiri hingga saat ini, mampu menghasilkan sarjana pendidikan. Kontribusi yang besar ini memberikan dukungan untuk pencapaian secara bertahap program pemerintah daerah Kabupaten Alor, yakni Alor Kenyang, Alor Sehat, Alor Pintar, dan lebih khususnya Alor Pintar,”tandas Laukamang.
Untuk itu, lanjut Laukamang, terkait semua harapan yang disampaikan Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi, akan menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Alor untuk membantu, sesuai sumber daya yang dimiliki pemerintah daerah.
Kepada para sarjana pendidikan matematika dan sarjana pendidikan guru sekolah dasar yang baru saja diwisudah, diharapkan Laukamang agar dapat memanfaatkan ilmu yang ada sebaik mungkin saat kembali ke tengah masyarakat dan memasuki dunia kerja. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para orang tua yang telah menyekolahkan anak-anak hingga menjadi sarjana.
ORASI ILMIAH
Dalam momentum wisuda Sarjana Angkatan III Periode Ganjil STKIP Muhammadiyah Kalabahi ini, Dosen Pendidikan Matematika, Ratna SSi.,M.Pd., dipercaya membawakan Orasi Ilmiah bertajuk Meningkatkan Mutu Guru Matematika di Abad 21. Ratna antara lain memaparkan, bahwa matematika merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan sejak pertama masuk sekolah. Dengan demikian, belajar matematika sangatlah penting.
“Namun hingga kini matematika masih menjadi pelajaran yang tidak disukai oleh mayoritas peserta didik. Hal ini menjadi tanggungjawab guru untuk menumbuhkan motivasi dan minat siswa dalam belajar matematika. Hal ini merupakan bagian dari cara pemingkatan mutu pendidikan,”tandas Ratna.
Dijelaskannya, bahwa kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai materi, mengembangkan materi dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, dalam proses pembelajaran. Kompetensi sosial, demikian Ratna, yakni kemampuan guru dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan.
“Upaya yang dilakukan guru yakni evaluasi atau refleksi diri. Evaluasi kinerja dan refkleksi diri dilakukan secara berkelanjutan melalui hasil penilaian siswa, hasil penilaian teman sejawat, hasil supervise. Melalui evaluasi kinerja dan refleksi diri, guru dapat mengukur kemampuan diri, serta mengenali kekuatan dan kelemahan diri, terkait dengan tugas-tugas sebagai seorang guru,”ujar Ratna.
Ia berpendapat, perbaikan kinerja sangat bermanfaat untuk pengembangan kompetensi dan kinerja yang dilakukan secara sistematik dan berkelanjutan melalui berbagai cara. Ia mencontohkan, pengembangan profesi melalui kegiatan kolektif guru atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran Matermatika, seminar atau Diklat (pendidikan dan latihan), publikasi karya ilmiah dan karya inovasi. (ap/linuskia)