BUPATI Alor, Drs.Amon Djobo ketika menyampaikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Alor Tentang Penutupan Masa Sidang I dan Pembukaan Masa Sidang II Tahun 2022, Kamis (12/5/2022) kemarin, melontarkan sejumlah harapan, salah satunya meminta semua pihak, termasuk DPRD Alor agar jangan pernah menghindari dari permasalahan daerah ini. Karena menurut Djobo, kita hadir di tanah terjanji ini bukan secara kebetulan, namun diutus dari masing-masing talenta keberkatan yang kita miliki untuk memberikan secercah harapan bagi segenap masyarakat.
“Kehadiran kita kiranya memberi nilai dan arti yang membekas bagi banyak orang khususnya generasi penerus dalam memajukan negeri yang kita cintai bersama,”ujar mantan pencetus spirit Tancap Gas ini.
Djobo menllai daerah ini masih diperhadapkan dalam tahun-tahun sulit yang menuntut semua pihak bekerja ekstra keras, dengan cara-cara tidak biasa, dan hati yang tulus. Dengan demikian, lanjut Djobo setiap kegiatan dan program yang telah disepakati bersama dapat dipacu untuk menghasilkan kinerja luar biasa, yang akan membawa Alor semakin maju dan mandiri.
“Tantangan ada bukan untuk menenggelamkan kita. Jangan pernah menghindar dari permasalahan daerah ini, tetapi dengan semangat juang dan optimisme yang tinggi, kita hadapi dan taklukan setiap persoalan daerah untuk membawa perubahan bagi negeri ini,”tandas Djobo dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek,SH., didampingi Wakil-wakil Ketua, Drs.Yulius Mantaon dan Sulaiman Singhs,SH.
Menurut Djobo, sejumlah kegiatan telah dilaksanakan bersama DPRD Alor dalam Masa Sidang II, dimana ada begitu banyak perhatian dan energi yang tercurah, kiranya dicatat baik oleh Tuhan dan masyarakat di daerah ini.

Secara khusus, bupati Djobo mengapresiasi DPRD Kabupaten Alor karena melakukan Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Alor Tahun 2021tepat waktu pada Masa Sidang II. Atas prestasi itu, pemerintah pusat mengpresiasi daerah ini karena merupakan salah satu kabupaten pertama di Indonesia dan di Propinsi Nusa Tenggara Timur, yang pertama melaksanakan Sidang Pembahasan LKPj Bupati Tahun 2021, dan dilanjutkan diserahkannya rekomendasi berupa Catatan Strategis DPRD kepada pemerintah daerah.
“Ini menunjukan adanya jalinan kemitraan yang baik antara Pemerintah dan DPRD yang telah mendapat pengakuan dari pemerintah pusat melalui melalui Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Provinsi NTT,”tandas bupati Alor dua periode ini.
Sedangkan terkait Catatan Strategis DPRD Alor yang diserahkan kepada Pemkab Alor belum lama ini, bupati Djobo menilainya sebagai masukan berharga untuk perbaikan kinerja pemerintah daerah dalam menjawab berbagai tuntutan dan kebutuhan masyarakat di daerah ini. Tentunya, lanjut Djobo, semua pencapaian dan prestasi terbaik ini, patut dipertahankan untuk terus membangun komitmen tulus dalam mensinergikan seluruh agenda yang telah disepakati bersama, sebagaimana tertuang dalam program dan kegiatan, guna mewujudkan Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar.
“Pembukaan Masa Sidang ke III Tahun 2022 hari ini telah kita laksanakan. Dalam Masa Persidangan ke III ini, kita akan membahas berbagai agenda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan, untuk menghasilkan pikiran-pikiran cerdas dan solutif dalam mendukung pencapaian kinerja pemerintah daerah demi mewujudkan berbagai kebijakan melalui program dan kegiatan yang berpihak pada masyarakat Kabupaten Alor,”ajak pencetus tagline Alor Tanah Terjanji, Bumi Persaudaraan, Surga di Timur Matahari ini.

Menurut Djobo, dalam masa Persidangan ke III Tahun 2022, ada begitu banyak agenda penting yang akan dibahas dan tentunya akan menguras energi serta konsentrasi semua pihak. Pada masa sidang ini, demikian Djobo, Pemerintah dan DPRD akan melakukan Pembahasan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021 dan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Tentang KUA/PPAS Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022.
Djobo menekankan, bahwa semua pihak patut bersyukur sekaligus berbangga karena Pengelolaan Keuangan daerah ini selama dua tahun terakhir sudah berjalan dengan maksimal, dibuktikan dengan mendapatkan kembali predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, yang disampaikan pada 27 April 2022 silam.
“Tentunya pencapaian terbaik ini tidak datang sendiri, semuanya butuh perjuangan, pergumulan yang panjang dan kerja keras kita bersama. Hasil yang baik adalah buah kesabaran dari kita semua yang tidak pernah lelah pada proses. Selagi Tuhan masih memberikan kesempatan bagi kita dalam berkarya, gunakan itu untuk wujudkan kemuliaanNya bagi bumi persaudaraan, tanah terjanji, surga di timur matahari. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Pimpinan dan Anggota DPRD atas komitmen untuk selalu bergandengan tangan, saling menopang dalam memberikan dukungan kepada pemerintah sebagai bentuk pengabdian bagi daerah dan terutama kepada masyarakat,”ungkap Djobo.

Namun Djobo mengingatkan, bahwa pencapaian hasil ini jangan membuat kita sombong, tetapi menjadikan kita untuk lebih baik lagi dalam pengelolaan keuangan daerah, dan melakukan sejumlah perbaikan sebagaimana rekomendasi BPK. Selanjutnya, sambung Djobo, kita akan diperhadapkan pada Pembahasan Rancangan Perubahan APBD Tahun 2022, yang pada prinsipnya dilakukan untuk penyesuaian sejumlah kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi pada tahun ini. Ia menjelaskan, bahwa Perubahan APBD ditandai dengan adanya Perubahan Asumsi KUA-PPAS, yang pada akhirnya berdampak pada terjadinya pergeseran anggaran, baik antar unit organisasi, program, kegiatan, maupun jenis belanja.
“Agenda persidangan yang akan kita laksanakan di depan cukup menguras energi, untuk itu diharapkan kita bisa optimalkan dengan baik waktu yang tersedia sehingga seluruh rangkaian kegiatan boleh terlaksana tepat waktu sesuai jadwal yang ada. Ketepatan dan ketelitian seluruh agenda persidangan, hendaknya menjadi roh dan semangat penggerak bagi kita sekalian untuk senantiasa memberikan yang terbaik dari karya bhakti kita bagi kemajuan daerah. Kiranya Tuhan merestui niat baik kita, dan masyarakat akan merasakan dampak nyata jerih lelah yang tulus bagi pembangunan di Kabupaten Alor,”kata Djobo. (ap/linuskia)