alorpos.com__KETIKA berlangsung acara Penthabisan Gedung Gereja yang disatukan dengan Syukuran Hari Ulang Tahun ke-66 Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Ebenhezer Apui, Klasis Alor Tengah Selatan di Kelurahan Kelaisi Timur, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (15/7/2023) lalu, terngiang pula senandung terkait kondisi ruas jalan dari Bukapiting, ibukota Kecamatan Alor Timur Laut ke Apui, ibu kota Kecamatan Alor Selatan.
Acara ini diawali dengan pengalungan selendang dan sarung adat kepada Ketua Sinode GMIT, Kapolda NTT bersama ibu dan Bupati Alor, Wakil Ketua DPRD Alor, Dandim 1622 Alor, Kapolres Alor, pejabat yang mewakili Kajari Alor, dan pejabat yang mewakili Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi, oleh tokoh masyarakat setempat, yakni Imanuel Langmau dan Asnat Saldeng Maldika.
Menariknya, saat mengalungkan selendang kepada Bupati Alor, Amon Djobo, terdengar Imanuel Langmau mengatakan kepada Bupati Alor bahwa, “Bapak, ini saya punya kampung. Janji itu utang”.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat Ebenheser Apui, Pdt.Yemima Malese Lanmai,S.Th., dalam sapaannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang hadir. Dia juga memohon maaf kepada semua undangan atas berbagai kekurangan yang ada.
“Ketika bapak ibu tiba di ambang pintu Jemaat Ebenhaezer Apui, mungkin kami menerima dengan kekurangan dan keterbatasan kami. Tentu bapa mama dalam perjalanan dari Kalabahi sampai ke Apui, ada juga kendala yang ditemui. Dari Kalabahi sampai Bukapiting itu (memakan waktu) setengah jam. Dari Bukapiting sampai ke Apui memakan waktu yang cukup panjang. Ada tantangan yang bapak mama temui. Tetapi itu bapa mama tidak menyalahkan kami yang ada di Apui. Ada pemerintah, ada bapak Kapolda, ada DPRD. Ini menjadi tanggungjawab kita bersama, bagaimana akses jalan dari Bukapiting sampai ke Apui, kalau bisa seperti Bukapiting sampai ke Kalabahi,”pinta pendeta Yemima, disambut aplaus warga yang hadir.
Maka giliran menyampaikan sambutannya, Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P menjelaskan perihal pembangunan ruas jalan Bukapiting-Apui tersebut.
“Orang bilang begini, jadi bupati sudah sepuluh tahun kurang koq jalan naik (dari Bukapiting ke Apui) rusak begini bagaimana. Jadi ini jalan sebenarnya dibangun tahun (2023) ini dengan dana Rp 35 Milyar, sehingga nanti akan sebagus ruas jalan Kalabahi-Kokar. Tetapi (sumber dana dari pusat) ditunda untuk dua kabupaten, yakni Kabupaten Sika dan kabupaten Alor ke tahun depan. Ruas jalan ini sudah masuk dalam status jalan negara, sehingga kelas aspalnya akan sama dengan Kalabahi-Maritaing,”tandas Djobo.
Untuk Kabupaten Alor, lanjut bupati Djobo, mendapat alokasi anggaran pusat untuk dua ruasa jalan yakni ruas Bukapiting-Apui sebesar Rp 35 Milyar, dan ruas Alor Kecil ke Ladon di Kecamatan Alor Barat Laut sebesar Rp 27 Milyar.
“Harusnya dibangun tahun ini, tetapi digeser ke tahun depan. Jadi kaka dorang cemas-cemas tetapi jangan marah sayalah.., saya mau akhir masa jabatan ini jadi jangan marah sudah,”kata Djobo.
Lebih lanjut Bupati Alor dua periode inipun menyampaikan bahwa masa jabatannya bersama almarhum Wakil Bupati Alor, mendiang Imran Duru,S.Pd.,M.Pd akan segera berakhir tahun ini.
“Saya mau mengakhir masa jabatan, dan orang-orang tua di Alor Selatan memberikan pengharagaan yang luar biasa dan sudah memberikan kata hati bahwa tidak boleh lupa kampung halaman. Selama sepuluh tahun kurang, saya dengan almarhum memimpin negeri ini atas kepercayaan dan keyakinan masyarakat kepada kami. Hal-hal yang kurang berkenan, saya dan keluarga, almarhum dan keluarga menyampaikan permohonan maaf. Tetapi kalau ada hal-hal yang baik, mari kita lanjutkan, sehingga daerah ini menjadi bumi persaudaraan, tanah terjanji, surga di timur matahari,”himbau Djobo, sembari memohon ijin kepada Ketua Sinode GMIT, Pdt.Dr.Mery Kolimon, bahwa dalam acara ini dia juga pamit kepada orang-orang tua dan seluruh masyarakat di Alor Selatan, karena masa jabatan sebagai bupati Alor tersisa kurang lebih empat bulan lagi.
Untuk diketahui, ACARA Penthabisan Gedung Gereja yang disatukan dengan Syukuran Hari Ulang Tahun ke-66 Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Ebenhezer Apui, Klasis Alor Tengah Selatan di Kelurahan Kelaisi Timur, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (15/7/2023) terasa begitu spesial dan semarak dalam keberagaman. Hal itu karena acara ini dihadiri langsung Ketua Sinode GMIT, Dr.Merry Kolimon didampingi suaminya, Ir.Yustus Maro, Kapolda NTT, Irjen Polisi Drs.Johni Asadoma,M.Hum bersama Ketua Bhayangkari Polda NTT, Vera Johni Asadoma, Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P., Kapolres Alor, AKBP.Supriyadi,S.I.K., SH., Dandim 1622 Alor, Letkol (Inf) Amir Syarifudin,SH., Wakil Ketua DPRD Alor, Drs.Yulius Mantaon, serta sejumlah pejabat gereja maupun pejabat pemerintah lingkup Pemkab Alor. Nampak hadir pula Rektor Untrib Kalabahi, Alvonso Gorang,S.Sos.,M.M., serta sejumlah pensiunan PNS yang kini menjadi politisi seperti Iskandar Lakamau,SH., H.Taufik Nampira,S.P.,M.M., dan berbagai elemen masyarakat.
Ketua Panitia, Dominikus Salmau,S.T., ketika menyampaikan laporan, antara lain mengemukakan bahwa Jemaat Ebenhaezer Apui sebanyak 85 Kepala Keluarga yang menyelenggarakan acara yang dinilainya cukup sederhana itu. Acara ini dihadiri pula para Majelis Klasis se Tribuana, para camat, pimpinan yayasan, pimpinan lembaga pendidikan, dan berbagai stakeholder lainnya.
Menurut Salmau, kegiatan Penabisan dan Pengresmian Gedung Kebaktian dan Syukur Ulang Tahun ke-66 GMIT Ebenheser Apui, melalui panitia yang dibentuk pada Tahun 2020, dan diperhadapkan Tahun 2021. Panitia, lanjut Kadis Perumahan Kabupaten Alor ini, bahwa pihaknya bersama-sama Majelis Jemaat dan Jemaat melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain Kebaktian KPI yang menghadirkan pengkotbah dari Majelis Sinode GMIT. Melakukan rehabilitasi jaringan air minum untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat dan jemaat setempat, serta mebersihkan lingkungan.
Karena itu panitia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak. termasuk Kapolda NTT, Irjen Pol.Drs.Johni Asadoma,M.Hum., Ketua Majelis Snode, Pdt.Dr.Mery Kolimon,S.Th.,M.Th., Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P., serta unsur Forkompimda Kabupaten Alor dan pejabat lingkup Pemkab Alor yang telah memberikan dukungan demi suksesnya kegiatan dimaksud. (ap/linuskia)