alorpos.com—KOMISI Pemilihan Umum Kabupaten Alor, sukses menggelar Debat Publik Pertama Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Alor Dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 dengan tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah Alor”.
Debat yang dipandu Frengky Mandolang dari RRI Atambua ini berlangsung di Hotel Simfony Kalabahi, Kamis (10/10/2024) mulai sekitar pukul 16.00 Wita. Debat terbuka ini diawali dengan doa oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Kabupaten Alor, I Made Wartha.
Hadir lima pasangan calon bupati dan wakil bupati Alor, unsur Forkopimda Kabupaten Alor, Ketua dan Anggota Bawaslu Alor, kalangan profesional, tokoh agama, tokoh adat, tokoh berbagai elemen masyarakat serta tim sukses dan pendukung lima pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Alor.
Ketua KPU Kabupaten Alor, Munawir Laamin dalam sambutannya antara lain menginformasikan bahwa debat tersebut disiarkan langsung pula melalui Channel Youtube RRI Atambua dan Channel Youtube KPU Kabupaten Alor.
Menurut Nawir, sebagaimana amanat Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Kampanye Pilkada, KPU memfasilitasi Debat Pasangan Calon atau Debat Publik (Terbuka), sebanyak tiga kali debat.
Pada debat publik pertama kali itu, lanjut Nawir, merupakan debat antar Calon Bupati Alor. Dia berharap, pada debat pertama ini, digali tentang visi, misi dan program kerja masing-masing pasangan calon, melalui para panelis.
“Bagaimana para calon bupati menuangkan pikiran-pikiran mereka melalui debat terbuka ini. Melalui debat terbuka ini, menjadi informasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Alor, berkenan dengan visi, misi dan program kerja para calon bupati, sesuai tema yang kita angkat adalah, “meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah Alor,”tandas Nawir.
Selanjutnya MC atau pemandu acara, Frengky Mandolang memperkenalkan dan mempersilahkan tiga orang panelis untuk mengambil tempat. Ketiga panelis tersebut yakni, Dr.Ahmad Atang,M.Si., dosen Universitas Muhammadyah Kupang, Ernesta Uba Wohon,SH.,M.Hum., dosen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, dan Dr.Hamza Wulakada, dosen Universitas Nusa Cendana Kupang.
Setelah itu, Mandolang memperkenalkan lima Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Alor yakni, Paslon Nomor Urut 1 Abdul Madjid Nampira-Seprianus Kaminukan (AMS). Paslon Nomor Urut 2, Iskandar Lakamau-Rocky Winaryo ( Is The Rock). Paslon Nomor Urut 3, Simeon Thobias Pally-Sri Inang Ananda Enga (Simpati). Paslon Nomor Urut 4, Gabriel Abdi Kesuma Beri Binna-Mulyawan Jawa (Gab-Mul). Paslon Nomor Urut 5, Imanuel Ekadianus Blegur-Lukas Reiner Atabuy (Ima-Rey).
Ketua KPU Kabupaten Alor, Munawir Laamin kemudian mengambil daftar pertanyaan yang telah dibuat para panelis dan terbungkus dalam amplop bersegel untuk diserahkan kepada panelis.
Selanjutnya petugas membacakan Tata Tertib Debat. Setelahnya, MC memberkan kesempatan kepada moderator Herdiana Suherdi, seorang mantan penyiar TV Nasional Trans7, untuk memandu enam segmen jalannya debat lima calon bupati Alor tersebut. Segmen pertama, yakni Penyampaian Visi, Misi dan Program Kerja Paslon Bupati dan Wakil Bupati Alor dengan durasi waktu masing-masing 3 menit 30 detik.
Kesempatan pertama diberikan kepada Calon Bupati Alor Nomor Urut 1, Abdul Madjid Nampira. Kesempatan itu Madjid Nampira mengawali penyampaian visi misinya dengan sebuah pertanyaan, apakah Alor ini bisa maju secara cepat.
“Saya katakan bisa karena Alor mempunyai potensi yang besar, tinggal bagaimana mengelolanya. Visi misi yang kami susun berdasarkan pada RPJP Kabupaten Alor tahun 2025-2029. Visi utama kita adalah Alor Maju dan Sejahtera,”ujar Madjid Nampira.
Visi itu, lanjut Madjid, dijabarkan dalam 13 misi dan program strategis prioritas. Tujuan dari semua program yang kami susun, demikian Madjid, prioritasnya hanya satu, yaitu menyentuh lebih dahulu pada masyarakat yang berpengahasilan rendah.
“Sekarang kita tahu bahwa masyarakat berpenghasilan rendah atau masyarakat miskin (di Kabupaten Alor), kurang lebih 44.320 orang, atau 19,97 persen. Di dalamnya termasuk miskin ekstrim kurang lebih 4.900 orang. Ini adalah tujuan sasaran utama dalam program prioritas kita. Seluruh program kita arahkan untuk menyelesaikan persoalan ini,”tegas mantan Dirut PT.Semen Kupang ini.
Berikut, Madjid menyebut program prioritas, pertama di bidang komoditi, pihaknya akan mengembangkan tambahan komoditi andalan, perluasan komoditi, termasuk revolusi pengembangan tanaman porang kurang lebih 1000 hektare dengan perkiraan pendapatan masyarakat bisa mencapai Rp 400 Milyar, perluas lahan tanaman jagung kurang lebih 15.000 hektare, dan pengembangan dan pelruasan tanaman padi ladang. Bahkan Madjid menekankan bahwa terpenting juga adalah perubahan nilai tambah dari produk-produk unggulan melalui industrialisasi.
“Ada tiga komoditi utama (unggulan), yang pertama kemiri, kemudian porang dan ketiga rumput laut. Ini untuk meningkatkan nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja, serta stabilitas harga di tingkat petani,”tandas Madjid.
Terakhir, sambung Madjid, pihaknya akan menuntaskan beberapa jenis penyakit menular, antara lain eliminasi malaria, vilaria dan sejenisnya.
Kesempatan berikut, Calon Bupati Nomor Urut 2 Iskandar Lakamau menyampaikan visi misi Is The Rock. Mantan Camat Alor Tengah Utara ini mengatakan visi mereka “Mewujudkan masyarakat yang aman, damai sejahtera, berkualitas, demokratis, maju dan berkelanjutan”.
Sedangkan misi pasangan Is The Rock yakni; 1) Mewujudkan penguatan ketahanan tatanan wilayah dan tatanan sosial kemasyarakatan dan keagamaan yang tertib, nyaman dan toleran. 2) Mewujudkan ketahanan ekonomi masyarakat dan daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan. 3) Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang unggul, profesional dan sehat. 4) Mewujudkan peningkatan dan kenyamanan akses transportasi, penerangan dan informasi berkualitas. 5) Mewujudkan sistim pemerintahan daerah yang kuat, efektif dan bebas KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme).
Terkait dengan teman debat yakni “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah Alor” maka Iskandar Lakamau mengemukakan bahwa pihaknya akan melakukan sejumlah program kerja, pertama melalui aspek pendidikan dan aspek kesehatan.
“Aspek pendidikan meliputi perlakuan salah satu sekolah unggulan di setiap kecamatan bagi semua tingkatan pendidikan dasar dan menengah. b) Menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan di semua pendidikan dasar dan menengah. c) Pembukaan sekolah baru berdasarkan kelayakan administrasi dan teknis. d) Penguatan kapasitas guru bagi semua jenjang pendidikan dasar dan menengah. e) Pemenuhan insentif guru honorer yang layak di sekolah-sekolah swasta tidak bersubsidi dan sekolah terpencil. f) Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang memenuhi kelayakan akademik, terutama dari keluarga tidak mampu. Kerja sama Iptek dengan Perguruan Tinggi di dalam daerah maupun di luar daerah sesuai kebutuhan,”papar Iskandar.
Sedangkan aspek kesehatan, lanjut mantan Sekretaris Dinas Dukcapil Kabupaten Alor ini, meliputi penguatan sarana dan prasarana kesehatan di tingkat Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Bergerak, Pustu dan Polindes sesuai standar pelayanan optimal. Penguatan kapasitas tenaga medis dan paramedis untuk memenuhi standar pelayanan minimal.
Optimalisasi pelayanan medis terhadap pasien yang cepat dan tepat, terutama para pasien rujukan di rumah sakit. Untuk memajukan daerah Alor, lanjut Iskandar, pihaknya akan meningkatkan pembangunan akses jalan, jembatan dan dermaga yang rusak ringan, sedang dan berat, serta yang sama sekali belum dibangun.
Is The Rock juga siap mengembangkan potensi pariwisata komperhensif yang maju, sebagai pintu masuk percepatan investasi daerah melalui gerakan Wisman Raya, yang artinya Wisata Maju Alor Jaya.
Terkait komoditi, Iskandar menekankan, bahwa pihaknya akan melakukan stabilisasi harga komoditi tertentu melalui program digitalisasi informasi pasar, megolah produk mentah menjadi produk setengah jadi, atau produk jadi yang menghasilkan muliplier effeck. Yang terakhir, demikian Iskandar, meningkatkan akses jaringan internet di wilayah-wilayah pemukiman dengan akses pelayanan publik yang memadai.
Selanjutnya, Calon Bupati Nomor Urut 3, Simeon Thobias Pally, menyampaikan visi misi dan program kerja paket SIMPATI. Menurut Simeon Th.Pally, visi mereka yakni “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Alor yang sejahtera di Tahun 2029.
Visi ini, jelas Pally, dijabarkan dalam delapan misi. Pertama, di bidang pemerintahan berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bebas dari KKN, demokratis, serta profesional untuk pelayanan yang optimal kepada seluruh rakyat. Kedua, penegakan supremasi hukum untuk keadilan dan kebenaran, serta memberikan rasa nyaman bagi masyarakat. Ketiga, perekatan hubungan sosial. Kelima, peningkatan sumber daya manusia, baik di bidang pendidikan, kesehatan dan juga pemberdayaan perempuan. Keenam, peningkatan perekonomian rakyat. Ketujuh, peningkatan sumber daya alam, dan misi pasangan Simpati yang kedelapan yakni meningkatkan infrastruktur.
“Visi dan misi ini dijabarkan dalam program prioritas, yang dituangkan dalam empat krida atau Catur Krida,”ungkap Pally.
Bupati Alor periode 2009-2014 ini kemudian menjelaskan, krida pertama terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan, kedua tentang peningkatan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan dan kesehatan, ketiga tentang peningkatan ekonomi rakyat, dan krida keempat tentang peningkatan infrastruktur.
“Visi dan misi ini kami persembahkan untuk seluruh rakyat Kabupaten Alor menuju tanggal 27 November 2024, jika paket SIMPATI didukung oleh rakyat Alor untuk menang dalam Pilkada, Terima Kasih,”pungkas Pally.
Giliran Calon Bupati Nomor Urut 4, Gabriel Abdi Kesuma Beri Binna, mengetengahkan visi misi pasangan Gab-Mul.
“Kami menyusun visi misi dengan optimisme bahwa Alor bisa lebih maju, bisa lebih sejahtera dalam lima tahun kedepan. Optimisme dan keyakinan ini, kami bangun diatas kerangka logis, kerangka rasional , bahwa Alor memiliki kekayaan yang luar biasa. Gunung dan pantai yang berlimpah dengan kekayaan. Alor juga dianugerahi Tuhan dengan keberagaman agama, budaya, bahasa, adat istiadat, tetapi di dalamnya hidup dengan rukun. Itu adalah kekuatan untuk membangun Alor. Atas dasar optimisme itu, kami merumuskan visi, yaitu Alor Maju, Alor Sejahtera, Alor Amanah, yang kami singkat dengan Alor Juara,”tegas Gab, panggilan akrab Gabriel A.K.Beri Binna.
Selanjutnya, mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT ini menjabarkan enam misi yang mereka susun, yakni; 1) Mewujudkan masyarakat daerah Alor yang maju dan sejahtera. 2) Mengelola dan menjaga kelestarian alam Alor sebagai sumber kehidupan dan kekuatan pembangunan berkelanjutan. 3) Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infratruktur sebagai sarana pelayanan publik dan sarana pengembangan ekonomi. 4) Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumber daya manusia. 5) Mewujudkan pemerintahan dan pelayanan publik yang efektif, dan amanah. 6) Mewujudkan penataan daerah yang dapat menjadi instrumen percepatan pembangunan.
“Misi ini kami jabarkan dalam 12 program strategis. Kami ingin mensukseskan program makan siang yang bergizi dan gratis, yang merupakan program prioritas dari Presiden Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. Kami ingi membangun sekolah bermutu. Kami ingin agar pelayanan kesehatan menjadi lebih berkualitas, dan menjangkau seluruh masyarakat Kabupaten Alor. Kami ingin agar penataan daerah bisa lebih efektif, bisa disinkronkan dan dikonsolidaskan dengan penataan daerah di tingkat propinsi, dan di tingkat nasional,”tandas Gab.
Menurut Gab, pihaknya akan memaparkan 12 program kerja pasangan Gabriel-Mulyawan pada kesempatan berikut. Gab yakin, bahwa Gab-Mul dapat menghadirkan momentum nasional di Kabupaten Alor.
Pemerintahan nasional dibawah Prabowo dan Gibran, ujar Gab, akan mampu mereka hadirkan untuk Alor lebih maju, Alor lebih sejahtera.
Terakhir, Calon Bupati Alor Nomor Urut 5, Imanuel Ekadianus Blegur, menyampaikan visi misi dan program kerja pasangan Ima-Rey. Menurut mantan Anggota DPR RI ini, paket Ima-Rey mempunya visi yang didasarkan pada satu pandangan bahwa membangun Alor tidak bisa sekedar doing more, tetapi harus ada percepatan, bila perlu lompatan pembangunan.
“Berdasarkan pemikiran itu, kami merumuskan visi “Alor Bangkit Menuju Sejahtera,”ungkap Ima.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa visi tersebut dengan tiga makna, yaitu Alor bangkit dari keterpurukan hidup karena kemiskinan yang tinggi, stunting yang tinggi, rendahnya aksessibilitas masyarakat terhadap infrastruktur, kualitas pelayanan kesehatan yang masih kurang, aksesibilitas masyarakat terhadap pendidikan yang berkualitas juga masih rendah.
Sedangkan misi pasangan Ima-Rey; 1) Membangun sumber daya manusia yang berkualitas, yang mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan strategis, baik lingkungan strategis dalam konteks geo politik, geo ekonomi, maupun geo strategis lainnya. 2) Mengembangkan perekonomian daerah yang unggul, melalui pengembangan potensi-potensi unggulan daerah. 3) Membangun konektifitas daerah melalui pembangunan infrastruktur yang merata, berkeadilan dan berkualitas. 4) Membangun reformasi birokrasi, melalui penataan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif. 5) Membangun kehidupan politik dan sosial kemasyarakatan yang harmonis.
“Dari visi dan misi ini, kami mempunyai beberapa program prioritas di bidang pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Beberapa contoh yang dapat kami kemukakan, program prioritas di bidang pendidikan, misalnya menciptakan belajar gratis bagi seluruh siswa SD dan SMP. Kedua, meningkatkan kualitas kepala sekolah, guru dan para pegawai di bidang pendidikan. Meningkatkan tunjangan atau insentif bagi para guru,”jelas Ima.
Untuk bidang perekonomian, lanjut Ima, pihaknya punya beberapa pogram, misalnya pariwisata maju rakyat sejahtera, membangun industri-industri yang bisa mengelola hasil-hasil perkebunan, perikanan, kelautan, pertanian, dan kehutanan.
Setelah penyampaian visi misi dan program kerja oleh masing-masing pasangan calon, dilanjutkan dengan segmen kedua debat, yakni kelima Calon Bupati Alor secara bergilir menjawab pertanyaan yang telah disiapkan para panelis dengan berbagai tema, seperti tema sosial, kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Pertanyaan yang masih tersegel itu kemudian diundi, yakni para panelis memilih bola berisi nomor urut pertanyaan dalam kotak yang telah disiapkan, kemudian diserahkan kepada moderator untuk membacakan pertanyaan dimaksud untuk setiap calon bupati yang mendapat giliran, mulai dari Calon Bupati Nomor Urut 1.
Demikian pula dengan segmen ketiga, masih pertanyaan yang dipilih para panelis dgn tema memajukan daerah Alor. Tetapi segmen ini, giliranya dimulai dari Calon Bupati Alor Nomor Urut 5, Imanuel Ekadianus Blegur, lalu menyusul Cabup Nomor Urut 4 Gabrriel A.K.Beri Binna, Cabup Nomor Uut 3, Simeon Th.Pally, Cabup Nomor Urut 2 Iskandar Lakamau dan Cabup Nomor Urut 1 Abdul Madjid Nampira.
Sementara itu, di segmen keempat, antar Calon Bupati saling bertanya dan menanggapi. Diawali dengan Cabup Nomor 1 bertanya kepada Cabup Nomor 2. Kemudan Cabup Nomor 2 bertanya kepada Cabup Nomor 3, Cabup Nomor 3 bertanya kepada Cabup Nomor 4. Cabup No,or 4 bertanya kepada Cabup Nomor 5 dan terakhir Cabup Nomor 5 bertanya kepada Cabup Nomor 1.
Segmen kelima, para Calon Bupati masih saling bertanya dan menanggapi, tetapi jika pada segmen empat itu diawali dengan Cabup Nomor 1 bertanya kepada Cabup Nomor 2, maka segmen kelima dibalik, Cabup Nomor 2 yang bertanya kepada Cabup Nomor 1, dan seterusnya hingga terakhir Cabup Nomor 1 yang bertanya kepada Cabup Nomor 5.
Sedangkan segmen keenam, berupa pernyataan penutup atau Closing Statenen dari kelima Calon Bupati Alor. (ap/linuskia)