KEPALA Bappelitbang (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan) Kabupaten Alor, Obeth Bolang,S.Sos memanfaatan kesempatan pembagian dana Bsntuan Khusus Keuangan (BKK) kepada warga di desa-desa, untuk menyampaikan sejumlah hasil pembangunan yang telah dicapai, serta rencana kerja (Renja) Pemkab Alor selanjutnya, terutama untuk wilayah Selatan Alor.
Ketika di Desa Kuifana, Kecamatan Abad Selatan, Rabu (7/7/2021), atas seijin Bupati Alor, Drs.Amon Djobo, Obeth Bolang memaparkan sekilas perkembangan pencapaian pembangunan, serta perencanaan pembangunan dan pengembangan wilayah di daerah ini, untuk Tahun 2021 dan 2022. Menurut Obeth, tujuh tahun perjalanan pemerintahan Kabupaten Alor dibawah kepemimpinan bupati Amon Djobo dan wakilnya, Imran Duru, banyak sekali kemajuan pembangunan yang telah dicapai.
“Hal itu dapat kita lihat dari empat pilar untuk percepatan Program Gemma Mandiri (Gerakan Membangun Menuju Alor Mandiri), yakni untuk Penguatan Struktur Ekonomi Berdaya Saing, Pemantapan Kualitas Sumber Daya Manusia, Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur dan Pemantapan Kelembagaan Pemerintah dan Masyarakat,”tandas Obeth.
Salah satu kemajuan infrastruktur di bidang transportasi udara, Obeth menyebut Alor mnerupakan satu-satunya kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki dua Bandar Udara (Bandara), yakni Bandara Mali Alor, dan Bandara Pantar di Kabir. Saat ini, ujar salah satu tokoh muda Pulau Pantar ini, sudah ada jadwal penerbangan, dua kali seminggu dengan rute Kupang-Pantar (PP).
Demikian pula, ujar mantan Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Alor ini, dengan pembangunan sarana kesehatan, gedung Puskesmas yang rata-rata gedung dua lantai sehingga sangat representative dalam melayani kesehatan masyarakat. Ia mencontohkan Puskesmas Buraga, Puskesmas Kalunan, Padang Alang, Bukapiting dan Puskesmas Apui, yang masing-masing dibangun dengan dana belasan milyar rupiah. Tahun 2021 ini, lanjut Obeth, akan dibangun lagi Puskesmas serupa di Alor Kecil dan Puskesmas Mebung.
Di sektor pendidikan, jelas Obeth, sekolah-sekolah yang dibangun itu dengan nilai rata-rata di atas Rp 2 Milyar. Misalnya sekolah di Iyameli yang tahun lalu dibangun dengan dana sekitar Rp 2 Milyar, juga atas koordinasi yang luar biasa antara Bupati Alor dengan Pemerintah Pusat.
Pencapaian pembangunan infrastruktur lainnya, jelas Obeth, seperti pembangunan jalan/jembatan untuk menerobos wilayah-wilayah yang masih terisolir. Menurutnya, atas upaya bupati Amon Djobo dan jajarannya, dalam melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah propinsi dan pemerintah pusat, maka beberapa tahun ini ada kemajuan pembangunan yang luar biasa.
“Sampai dengan pemekaran wilayah Abad Selatan yang sudah diresmikan pada 11 Februari 2021, itu karena kebijakan yang kuat dari bupati Alor. Karena itu, atas arahan bapa bupati, kami di Bappelitbang, mulai tahun ini dan tahun depan (2022), memperhatikan berbagai program yang mendukung tujuh desa yang ada di Abad Selatan agar dipacu,”ungkap Obeth, disambut aplaus warga setempat.
Menurutnya, Pemkab Alor sedang merencanakan pembangunan sarana pemerintahan seperti Kantor Camat Abad Selatan dan infrastruktur pendukung lainnya di ibukota kecamatan, seperti jalan lingkungan, dan lampu jalan. Atas kebijakan bupati Amon Djobo, ujar Obeth, maka pembangnan ruas jalan Moru-Maiwal-Buraga, mulai diperbaiki tahun 2021 ini.
“Tahun 2021 ini sedang dikerjakan dari Maiwal ke Orgen. Dan Tahun 2022, dilanjutkan lagi untuk masuk di ibukota Kecamatan Abad Selatan, dengan ruas jalan yang bukan lagi rabat, tetapi hotmix,”tandas Obeth.
Tahun ini juga, lanjut dia, untuk Kecamatan Mataru, ada pembangunan jalan, ruas Bagalbui sampai di Kalunan, juga hotmix. Tersisa kurang lebih 500 meter, ujar Obeth, juga sudah diperintahkan bupati Djobo, agar Bappelitbang mengalokasikan anggarannya.
Demikian pula, ungkap Ketua Percasi Alor ini, ruas jalan Lantoka-Peitoko di Kecamatan Alor Timur, juga mulai dikerjakan pada Tahun 2022. Ruas jalan Bukapiting (Kecamatan Alor Timur Laut) – Apui (Kecamatan Alor Selatan), juga dilanjutkan pada ruas Manmas-Lela, kemudian ke Langkuru Utara, turun sampai ke Mademang.
“Atas petunjuk bapak bupati juga, untuk Tahun 2022, kami melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, agar ruas jalan di Lingkar Selatan Pulau Alor, mulai dari Maritaing sampai di Mataraben, diperjuangkan menjadi Jalan Strategis Nasional. Hal ini agar dari Mataraben bisa terkoneksi dengan ruas jalan propinsi, Mataraben-Watatuku-Kalabahi. Ini luar biasa, kalau menjadi jalan strategis nasional, maka pembiayaan pembangunannya oleh pemerintah pusat, melalui Kementrian Pekerjaan Umum,”tandas Obeth.
Ruas jalan propinsi di Alor, jelas Obeth, juga karena komunikasi yang baik antara Bupati Alor, Amon Djobo dan Gubenur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, maka Tahun 2021 ini telah dialokasikan dana sebesar Rp 33 Milyar sehingga sedang dikerjakan pada ruas Wolwal menuju Probur. Menurutnya, jalan propinsi di daerah ini ada lima ruas jalan, termasuk ruas Kalabahi-Kokar yang telah dialokasikan anggarannya sekitar Rp 28 Milyar, dan akan mulai dikerjakan pada pertengahan tahun 2021 ini.
Khusus terkait dengan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK), merupakan kebijakan bupati, dan hanya ada di Alor.
“Kebijakan bupati seperti ini hanya ada di Alor. Dari 22 kabupaten/kota di Propinsi NTT, dana BKK seperti ini, diberikan kepada masyarakat dan tanpa dikembalikan itu hanya ada di Alor. Di tempat lain itu bantuannya sifatnya bergulir, atau setor kembali. Ini diberikan cuma-cuma, tidak digulirkan atau dikembalikan, karena tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,”tandas Obeth.
Menurutnya, 40 KK di Kuifana, menerima dana BKK dengan total Rp 200 Juta. Saat itu, Obeth juga menyampaikan aspirasi warga Abad Selatan, kiranya Pemkab Alor membangun sarana pasar di Iyameli.
Sedangkan SD Inpres Lapang Baru, Obeth mengaku telah melihat data dari Kementrian Pekerjaan Umum (PU), akan menjadi salah satu sekolah yang akan disurvei agar ditangani, dalam kaitannya dengan penanganan paska bencana badai Seroja.
“Setelah dilakukan survey, kalau memang rusak berat atau sedang, maka Pemerintah Pusat melalui Kementrian PU akan melakukan penanganan pekerjannya tahun ini,”tandas Obeth. (ap/tim-linuskia)