HAUL Gus Dur dan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang jatuh pada 7 Februari 2023, dimeriahkan dengan sembilan kegiatan yang diselenggarakan sejak 25 Januari 2023. Puncaknya, digelar Malam Resepsi dan Festival Seni Budaya Islam pada Selasa (7/2/2023) di Stadion Mini Kalabahi. Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC.NU) Kabupaten Alor, Latif Daka,SH dan jajarannya sukses menggelar kegiatan akbar dimaksud. Pantauan media ini, nampak hadir Wakil Bupati Alor, Imran Duru,S.Pd.,M.,Pd dan unsur Forum Komunkasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, Ketua Forum Komunkasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Alor, Pdt (Emr) Yakobus Pulamau,S.Th., Pastor Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi, Romo Simon Tamelab,Pr., Pimpinan Komunitas Tiong Hoa Alor, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kalabahi, H.Husen Tolang,SH.,M.Pd., Ketua MUI Kabupaten Alor, sejumlah pimpinan OPD Pemkab Alor, diantaranya Kadis Pertanian dan Perkebunan, Yustus Dopong Abora,SP., serta Majelis Ta’lim dan Remaja Masjid se-Kabupaten Alor.
Acara pembukaan diawali dengan pembacaan ayat Kitab Suci Alqur’an oleh qoriah, Halima Kampo. Wakil Bupati Alor, Imran Duru,S.Pd.,M.Pd mengawali sambutannya, menginformasikan bahwa Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P., saat itu masih berada di luar daerah sehingga tidak bisa hadir. Selanjutnya Imran Duru berpandangan bahwa Haul Gus Dur dan Peringatan Satu Abad lahirnya NU itu merupakan suatu perjalanan bangsa ini, karena berbicara NU tidak terlepas dari perjuangan terhadap bangsa dan negara.
“NU itu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang jumlahhnya bukan belasan juta tetatapi puluhan juta orang. Bagaimana sejarah perjalanan bangsa (Indonesia) ini kalau tanpa Nahdlatul Ulama. Maka dalam rangka memeriahkan kegiatan ini, kita kembali melihat sejarah perjalanan bangsa ini. NU merupakan kekuatan bangsa terbesar untuk menentukan dan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia,”tandas Imran, seraya berterima kasih kepada PC NU Alor dan panitia pelaksana kegiataan dimaksud.
Imran berharap, kiranya konsep-konsep perjuangan NU dilanjutkan. Menariknya, Imran juga meminta NU Kabupaten Alor agar menyuarakan kepada NU Propinsi NTT dan NU Pusat supaya menyampaikan kepada Menteri Agama RI, jangan menaikan harga atau biaya haji yang terlalu tinggi.
“Tolong Nahdlatul Ulama sampaikan kepada Menteri Agama, bahwa Menteri Agama juga harus pakai otak untuk melihat rakyat, termasuk di daerah Kabupaten Alor. Hal-hal seperti ini, dari rakyat, oleh rakyat maka lewat Nahdlatul Ulama untuk menyalurkan aspirasi masyarakat,”kata Imran.
Lebih lanjut Wabup Alor dua peridoe mendampingi Amon Djobo selaku Bupati Alor dua periode ini menekankan, bahwa NU sebagai organisasi terbesar, bersama organisasi-organisasi lainnya, turut berjuang gigih dalam memerdekakan NKRI. Itu bagian dari sejarah yang menurutnya tidak boleh dilupakan. Imran berpendapat bahwa dalam memperingati satu abad NU itu, sebagai koreksi sejauh mana kita sudah berbuat dan bagaimana akidah yang sudah tertanam di dalam diri.
“Saya berterima kasih, karena pemerintah telah memberikan apresiasi yang luar biasa atas kegiatan ini. Karena selain memperingati, juga ada kegiatan lain yang sifatnya manusiawi. Menjaga persatuan dan kesatuan. Enak di Alor ini, kalau orang bilang politik identitas, maka politik identitas di Alor itu yakni politik identitas orang Islam mengurus orang Kristen dan politik orang Kristen mengurus orang Islam. Buktinya ada Gereja Ismail dan ada Masjid Isak. Artinya masjd dibangun oleh orang Kristen dan ada masjid yang dibangun orang Kristen. Ini yang pelru kita rawat dan jaga,”tandas Imran.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC.NU) Kabupaten Alor, Latif Daka,SH dalam sambutannya mengatakan Peringatan Harlah Satu Abad (100 tahun) NU pada 7 Februari 2023 yang bertepatan pada 16 Rajab 1444 Hijriah berdasarkan pada sejarah lahirnya atau berdirinya NU pada Tahun 1923. Peringatan Satu Abad NU itu mengusung tema “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru”. Tema ini, jelas Latif, didasarkan pada hadits Rasulullah SAW tentang lahirnya sebuah pembaharu di setiap seratus tahun.
“Khidmah kita Jam’iyah Nahdlatul Ulama Telah mencapai satu abad, dan Ulama bersama kita semua warga nahdiyin selalu Istiqamah dan setia menjaga Akidah dan Sunnah RasulNya, serta menjaga Nusa dan Bangsa, NKRI Harga Mati. Oleh karena itu mari kita tebarkan kasih sayang, membangun peradaban baru, kuatkan niat ,bulatkan tekad dan terus melanjutkan perjuangan para ulama dan mengembangkan khidmah kita kepada Nahdlatul Ulama, untuk kedamaian dan bahagia bersama dalam ridho Allah SWT,”ajak Latif Daka.
Untuk ‘Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru, lanjut Latif, maka Pengurus Cabang NU Kabupaten Alor bersama seluruh Pengurus Anak Cabang NU, Badan badan otonom dan lembaga lembaganya telah melakukan hal hal besar yang membanggakan untuk kemaslahatan ummat dan masyarakat Kabupaten Alor seperti :
MWC NU Pantar Barat, telah menyalurkan bantuan hewan kurban, merekrut dan merekomendasikan lima orang mahasiswa beasiswa ke Universitas NU, Institut KH.Abdul Kholim Mojokerto, mengakikahkan anak, dan melakukan istigosah dan tablikh akbar. PC Muslimat NU Kabupaten Alor, melakukan kegiatan sosial keagamaan berupa Bantuan Rehabilitas Masjid An Nuur Lepra di Mebung Kecamatan Alor Tengah Utara.
PC Fatayat Nahdlatul Ulama, Melakukan kegiatan rutin pengajian di setiap minggu, melakukan kegiatan istigosah dan tablik akbar dan juga telah melakukan kegiatan Sunatan Massal ratusan anak atas kerja sama dengan Pengururus Kecamatan Fatayat NU Kecamatan Alor Barat Laut.
PC Persatuan Guru NU Kabupaten Alor, telah melakukan rekrutmen Mahasiswa Beasiswa sebanyak 63 mahasiswa di antaranya Strata 1 sebanyak 60 orang, Strata 2 sebanyak dua orang, dan Strata 3 sebanyak satu orang.
Kesempatan itu, Latif juga mengucapkan Alhamdulillah kepada Kepala MAN Kalabahi, Hadi Abdul Azis Kamis,SH, yang menurutnya telah memberikan dukungan, dengan telah menanda tangani kerja sama atau MoU antara PC PERGUNU Kabupaten Alor dan MAN Kalabahi, dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Beasiswa Tahun 2023, sehingga sudah di lakukan tahapan pendaftaran. Menurut Latif, PC Jam’iyyatul Qurra wal Huffaz (JQH) Nahdlatul Ulama Kabupaten Alor, memiliki dua program unggulan untuk para penghafal Al-Qur’an, yakni pemberdayaan dan juga beasiswa.
“Dan Alhamdulillah, saya sampaikan terima kasih kepada Bpk Abdul Wahid Karoko yang telah mewakafkan tanahnya untuk pembangunan sarana pendidikan untuk para Qori/Qoriah dan Penghafal Alquran di Kabupaten Alor. Insya Allah dalam waktu dekat ini akan dilakukan peletakan batu pertama oleh Abdul Wahid Karoko sebagai Dewan Pembina JQH NTT,”ungkap Latif.
Lebih lanjut, Latif memaparkan, bahwa PC GMNU Kabupaten Alor, dalam menyongsong Satu Abad NU, telah melakukan kegiatan Porseni Sepak Bola U13 di Desa Dulolong, Kecamatan Alor Barat Laut. Ia merasa bangga karena kegiatan ini mendapat dukungan pemerintah dan masyarakat Desa Dulolong dibawah kepemimpinan Kades Muhamad Palae, sehingga berlangsung sangat meriah, aman dan damai.
GP Anshor/Banser NU Kabupaten Alor, juga dinilai Latif dengan semangat anak anak muda di tahun ini telah melakukan DTD (Diklat Terpadu Dasar). Karena itu Latif menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dandim 1622 Alor dan Kapolres Alor, yang telah menjadi pemateri pada kegiatan tersebut, sebagai syarat untuk terbentuknya PC.GP Anshor/Banser NU di Kabupaten Alor pada Tahun 2023 ini.
Latif juga menginformasikan, masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan lembaga/banom lain yang tidak bisa dia sebutkan satu persatu karena waktu, seperti uyang telah dilakukan PC Serikat Nelayan NU Kabupaten Alor, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim NU Kabupaten Alor, dan PC LAZISNU Kabupaten Alor.
“Dengan momentum kegiatan Satu ABAD NU ini, kami kaum Nahdiyin akan memberikan bukti kepada ummat Islam, kepada Masyarakat Kabupaten Alor, bahwa NU tetap istikomah ASWAJA (Ahlussunnah wal jamaah), biarlah zaman serba cepat, biarlah yang lainnya serba baru, namun aqidah kita adalah Ahlussunnah Wal Jamaah dan akan memberikan kontribusi pikiran, ide ide cemerlang dan kerja-kerja nyata kepada Pemerintah Daerah untuk membangun Kabupaten Alor yang nasionalis, pluralis, toleran dan cinta damai. Pesan saya untuk seluruh warga Nahdiyin : “Istiqomahkan dirimu maka orang lain akan menjadi istiqomah karenamu, bagaimana mungkin bayangan sebuah benda akan lurus jika bendanya bengkok?” Tutup Latif Daka.
Untuk diketahui, Ketua Panitia, Maslan Bao melaporkan bahwa ada sembilan kegiatan yang dilakukan dalam rangkaian peringatan Haul Gus Dur dan Satu Abad NU, yakni; 1) Religius 20 atau R20 yang merupakan Forum Dialog Pimpinan Umat Beragama Sedunia untuk menyatukan pandangan berkaitan dengan isu strategis, tokoh agama yang mewakili agama dunia dan punya peran strategis dalam dunia. Forum dimana para pemuka agama di seluruh dunia membahas perdamaian dunia yang menyangkut agama. 2) Muktamar Internasional Fiqih Peradaban, yang merupakan Konferensi Internasional yang menghadirkan para pemikir, Pemuda Agama Islam Sedunia untuk merumuskan berbagai masalah dengan sudut pandang fikih.
3) Festival Tradisi Islam Nusantara, denga melibatkan masyarakat di akar rumput. 4) Gerakan Kemandirian NU meliputi inovasi di bidang ekonomi dan lingkungan hidup. 5) Kegiatan Iptek. 6) Pekan Olahraga NU. 7). Anugerah Tokoh Inspiratif. 8) NU Woman, yakni perempuan yang difungsikan untuk mendampingi masyarakat dalam kaitannnya dengan isu besar dan strategis seperti perdagangan orang, perlindungan perempuan dan anak, perubahan iklim dan lingkungan hidup. 9) Resepsi Puncak Harlah NU di Lapangan Mini Kalabahi.
Tujuan khusus dari berbagai rangkaian kegiatan sejak 25 Januari – 7 Februari 2023 di Kabupaten Alor tersebut, kata Bao, yakni: Untuk menghidupkan kembali keberadaan NU di di Nusa Kenari ini sebagai rumah besar umat Islam; Mengenalkan NU di Kabupaten Alor; Memelihara kultur NU di tengah masyarakat; Memperkokoh hubungan persaudaraan NU di Kabupaten Alor.
Turnamen Sepak Bola Usia 13 Tahun, Aksi Sosial Donor Darah, bekrja sama dengan PMI Kabupaten Alor, Aksi Lingkunhan Hidup, Penerimaan Beasiswa 1, S2 dan S3. Festival Seni Budaya Islam, Bazaar Kuliner Nusantara, Penyerahan Piagam Pengharagaan bagi Tokoh NU, Haul Gus Dur dan Istigosah.
Pada puncak acara ini, dilakukan penyerahan hadiah Porseni Nahdlatul Ulama dan Festival Seni Budaya Islam kepada para peraih Juara I, II dan Juara III pada masing-masing kategori lomba oleh Wakil Bupati Alor, unsur Forkopimda dan para Tokoh Agama Kabupaten Alor. Acara pamungkas yakni Tausiah dari Pimpinan Wilayah NU Propinsi NTT, Ustad Irfan. (ap/linuskia)