alorpos.com—PELAKSANAAN Pungut Hitung Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024 di Kabupaten Alor sejauh ini berjalan aman dan lancar. Ketua KPU Kabupaten Alor, Munawir Laamin,S.Pd yang dikonfirmasi media ini, Rabu (27/11/2024) sekitar pukul 15.02 Wita melalui panggilan WhatsApp mengatakan bahwa pada umumnya pelaksanaan pungut hitung berjalan aman dan lancar.
Nawir membenarkan informasi yang diperoleh media ini bahwa ada kejadian angin puting beliung di Desa Kalondama, Kecamatan Pantar Barat yang sempat membuat rusak satu TPS setempat, sehingga pihaknya sedang berkoordinasi untuk menyikapinya.
Sementara itu, Koordinator HP2H Bawaslu Kabupaten Alor, Salim Suro Ratu yang dikonfirmasi terkait situasi di lapangan sesuai laporan Panwascam, mengatakan bahwa ada satu informasi mengenai angina puting beliung yang memporakporandakan satu TPS di Desa Kalondama, Kecamatan Pantar Barat.
“Katanya ada angin ribut, puting beliung yang merusak TPS sehingga mengganggu jalannya pemungutan suara. Saat ini kami masih berkoordinasi dengan teman-teman di lapangan sehingga nanti kami informasikan lagi,”kata Salim.
Kordiv HP2H Bawaslu Alor, Salim Suro Ratu (kanan) bersama Ketua Bawaslu Alor, Orias Langmau
Untuk diketahui, sesuai pantauan media ini, pelaksanaan pemngutan suara di wilayah Kecamatan Teluk Mutiara yang merupakan Dapil 1 berjalan aman dan lancar. Hingga berita ini ditulis, sedang berlangsung proses perhitungan perolehan suara masing-masing pasangan calon, baik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, maupun Calon Bupati dan Wakil Bupati Alor.
Terpantau di sejumlah TPS perolehan suara, khususnya Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Nomor Urut 2, Melki Lakalena-Johny Asadoma unggul telah dari dua pasangan lainnya. Lantas bagaimana publik Nusa Kenari bisa mengikuti perkembangan perolehan suara para pasangan calon? Salah satunya bisa mengikuti update informasi aplikasi Sirekap (Sistim Informasi Rekapitulasi Pilkada). Aplikasi ini memanfaatkan teknologi Optical Character Recognition (OCR) untuk mengenali dan mengubah tulisan tangan pada Formulir C Plano menjadi data numeric.
Para petugas KPPS telah mendapat Bimbingan Teknis untuk memanfaatkan Sirekap, baik itu Sirekap Web (di computer/laptop) maupun Sirekap Mobile (di handphone android).
Ketua KPU Alor, Munawir Laamin saat menyampaikan sambutan di Debat ke 3 Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Alor di Ballroom Hotel Simfony Kalabahi. Foto: tangkapan layar cannel youtube KPU Alor
Dilansir dari laman resmi KPU, penggunaan Sirekap ini bertujuan untuk menunjang proses rekapitulasi perhitungan suara dalam Pilakda serentak Tahun 2024. Fungsi Sirekap, salah satu yang utama untuk menyediakan sarana untuk publikasi hasil penghitungan suara secara cepat dan akurat. Selain itu, membantu meningkatkan keterbukaan dan transparansi dalam proses penghitungan suara.
Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Teluk Mutiara, Yunus Kawa kepada media ini beberapa waktu lalu mengatakan bahwa Bimtek KPPS terkait mekanisme pungut hitung di TPS, sebagaimana simulasi yang sudah dilakukan oleh KPU Kabupaten Alor, salah satunya terkait penggunaan Sirekap.
Menurutnya, yang diupload ke Sirekap itu Foto C Hasil Rekapan Plano. Dibandingkan dengan Sirekap saat Pemilu Legislatif dan Pilpres pada 14 Februari 2024 lalu, Sirekap di Pilkada serentak 2024 ini menurut Yunus lebih mudah karena tidak banyak lembar yang diupload. Total TPS di Kecamatan Teluk Mutiara, ujar Yunus ada 85 TPS, dan dia optimis, kalau seandainya signal internet bagus, maka proses upload ke Sirekap tidak bermasalah.
Setelah pencoblosan selesai, lanjut Yunus, kemudian perhitungan perolehan suara masing-masing pasangan calon selesai, lalu rekapan diisi dalam format C Hasil Rekapan Plano, kemudian ditandatangai Anggota KPPS dan para saksi. Setelah itu baru C Hasil Rekapan di Plano bisa difoto dan dipload.
Anggota PPK Kecamatan Teluk Mutiara, Yunus Kawa
“Saat kami lakukan simulasi di TPS 3 Kalabahi Kota bersama Komisioner KPU Alor itu, DPT pada TPS tersebut 400 lebih pemilih, tetapi yang datang mencoblos ada sekitar 243 orang. Setelah mereka hitung surat suara dan rekap, menghabiskan waktu kurang lebih 35 menit. Sesuai PKPU tentang Pilkada Serentak 2024 ini, satu TPS maksimal 600 pemilih. Di Kecamatan Teluk Mutiara ini, rata-rata TPS di atas 400 orang, ada yang 500 dan maksimal 600 orang,”jelas Yunus.
Jadi, lanjut dia, kemungkinan estimasi waktu dari batas waktu pencoblosan pada pukul 13.00 Wita atau jam satu siang, tetapi jika ada yang terlambat datang maka dilakukan pencoblosan sampai selesai baru dilakukan penghitungan perolehan suara. Perhitungan selesai sekitar pukul 17.00 Wita atau 18.00 Wita, maka setelah itu setiap TPS mulai foto dan mengupload C Hasil Rekapan Plano.
Menurutnya, sekitar tengah malam ini sudah bisa diketahui Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Alor nomor urut berapa, yang unggul sementara dalam perolehan suara di Kecamatan Teluk Mutiara. (ap/linuskia)