alorpos.com—TAHAPAN Pemilihan Serentak 2024 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati, saat ini memasuki Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di masing-masing kecamatan.
Sebagaimana pantauan media ini, Rapat Pleno Terbuka di PPK Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Profinsi Nusa Tenggara Timur, telah dimulai pada Sabtu (30/11/2024) pagi. Rapat yang berlangsung di Aula Kantor Camat Teluk Mutiara itu dipimpin Ketua PPK Teluk Mutiara, Ismatulah Handayani Iskandar. PPK Teluk Mutiara punya 16 PPS (desa/kelurahan) dimana terdapat 85 TPS.
Dikonfirmasi alorpos.com di sela-sela break rapat pleno dimaksud, Ismatulah Handayani Iskandar mengatakan bahwa di hari pertama ini, pihaknya melakukan rekapitulasi perolehan suara untuk Desa Teluk Kenari, Kelurahan Welai Barat, Wetabua dan Keluarahan Welai Timur. Kalau masih ada waktu, lanjut Yani, demikian sapaan akrabnya, akan menambah kelurahan lainnya.
“Pleno terbuka di tingkat PPK ini mulai 30 November sampai 2 Desember 2024. Kami dikasih waktu tiga hari. Terakhir di tanggal 2 Desember (Senin) malam, pukul 00.00,”kata Yani.
Namun menurut Yani, tergantung pula dengan dinamika forum pleno karena batas toleransi waktu pleno di PPK hingga 3 Desember 2024.
Ketua PPK Teluk Mutiara, Ismatulah Handayani Iskandar saat memimpin Rapat Pleno Terbuka, Sabtu (30/11/2024) di Aula Kecamatan Teluk Mutiara
Ditanya apakah ada protes dari para saksi pasangan calon bupati dan wakil bupati terkait adanya perbedaan angka perolehan suara di TPS tertentu, Yani menegaskan bahwa sejauh ini pleno berjalan aman dan lancar.
“Semua saksi pasangan calon, Panwaslu tidak melakukan keberatan. Sejauh ini pembacaannya saja yang kadang diminta ulang saja untuk kejelasan. Soal selisi angka perolehan suara, sejauh ini tidak ada sehingga dinamika pleno berjalan aman,”ungkap Yani.
Dia berharap agar pleno yang sudah berjalan aman, baik dan lancar ini terus terjaga sehingga proses rekapitulasi di Teluk Mutiara bisa selesai dengan baik tanpa masalah.
“Kita memiliki jumlah TPS yang besar, yakni 85 TPS sehingga kita berharap pleno rekapitulasi di PPK Teluk Mutiara bisa berjalan maksimal tanpa persoalan,”ujar Yani.
Para saksi pasangan calon dan Panwaslu dalam Rapat Pleno Terbuka PPK Teluk Mutiara, Sabtu (30/11/2024)
Terkait kehadiran saksi pasangan calon bupati dan wakil bupati Alor, Yani mengatakan bahwa hingga rekapitulasi hasil perolehan suara di Desa Teluk Kenari dan Kelurahan Welai Barat selesai, saksi pasangan calon Nomor Urut 4 (Gabriel Abdi Kesuma Beri Binna-Mulyawan Djawa) belum hadir.
“Sementara pleno berjalan, saat tinggal 1 TPS di Keluarahan Welai Barat, baru saksi dari Paslon Nomor Urut 5 (Imanuel Ekadianus Blegur-Lukas Reiner Atabuy) masuk memberikan mandatnya. Sedangan saksi Paslon 4 belum ada. Kami tetap berkoordinasi agar semua saksi Paslon bisa hadir. Dengan demikian, semua berita acara yang perlu kita tanda tangani bisa disetujui dan ditanda tangani bersama,”tandas Yani.
Kehadiran saksi itu menurut Yani sangat penting, sehingga jika ada hal-hal yang perlu disampaikan, maka dapat disampaikan dalam forum rapat pleno. (ap/linuskia)