PMI, ICRC dan Pemkab Alor Siap Operasi Katarak dan Pembagian Kaca Mata Baca Gratis

author
1
1 minute, 23 seconds Read

PALANG Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan International Comittee of the Red Cross (ICRC) dan Pemerintah Kabupaten Alor, akan melaksanakan kegiatan Operasi Katarak dan Pembagian Kaca Mata Gratis kepada masyarakat Kabupaten Alor. Ketua PMI Kabupaten Alor, Dra.Beth Isdiani Djobo didampingi Kepala Markas PMI Alor, Semy Datemoli mengatakan, pelaksanaan Operasi Katarak dan pembagian kaca mata gratis ini akan berlangsung selama dua hari, pada 8-10 Juni 2023 di Rumah Sakit Daerah Kalabahi.
Kegiatan ini, jelas Beth Isdiani Djobo, didukung pula oleh RSU Kartini Kupang. Karena itu, istri Bupati Alor, Amon Djobo ini menghimbau masyarakat Kabupaten Alor yang menderita mata katarak, agar dapat mendaftarkan diri dan screening di Puskesmas terdekat. Menurut Beth, pasien katarak yang akan dioperasi, akan tetapi dipantau selama 2-3 minggu setelah operasi.

Ketua PMI Kabupaten Alor, Dra.Beth Isdiani Djobo (kanan) didampingi Wakil Ketua, Darwin Anwar,SH saat memimpin Rapat Pengurus PMI Alor untuk persiapan Operasi Katarak dan Pembagian Kaca Mata Gratis

Lebih lanjut Beth Isdiani menjelaskan, bahwa tujuan kegiatan ini yakni; 1) Mendekatkan pelayanan kesehatan dan kepalangmerahan bagi masyarakat Kabupaten Alor. 2) Meningkatkan kerja sama dan koordinasi lintas sektor. 3) Menyebarluaskan nilai-nilai kemanusiaan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, dan mandat serta kegiatan Palang Merah Indonesia kepada masyarakat di daerah terpencil, melalui promosi pelayanan kesehatan. Sedangkan hasil yang diharapkan, lanjut Beth, agar masyarakat memahami persoalan katarak, terlayaninya masyarakat penderita katarak, dan pasca operasi munculnya kembali sikap mandiri dan produktif bagi penderita katarak.
Untuk diketahui, berdasarkan data PMI Pusat, dari tahun ke tahun, jumlah penderita katarak di Indonesia terus bertambah sekitar 240.000 orang per tahunnya. Data 2016, menunjukan Indonesia merupakan negara tertinggi di Asia penderita kebutaan, dengan penyebab utama adalah katarak. (ap/linuskia)

Similar Posts

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *