PELAKSANA Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Alor, Ferdy Isak Lahal,SH., menyampaikan peringatan keras kepada para kepala sekolah, guru-guru dan staf di lingkungan Dinas Pendidikan agar jangan coba-coba terlibat dalam permainan politik praktis, saat tensi politik yang akan meningkat pada Tahun 2022 ini.
Hal ini dikemukakan Ferdy Lahal dalam sambutannnya usai mengambil sumpah dan melantik 11 Kepala UPTD PAUD, TK, SD dan SMP atau lasimnya disebut Kepala Seklolah. Senin (24/1/2022) di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Alor. Ferdy yang saat itu didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Alor, John Pulingmahi, menyampaikan pula alasan mengapa pelantikan 11 kepala sekolah tersebut dilakukan pada awal tahun 2022 ini.
“Karena ada 10 kepala sekolah yang statusnya masih Plt (pelaksana tugas), sehingga kewenangannya terbatas. Maka hari ini dilantik devinitif agar tidak ragu lagi dalam pengambilam keputusan. Apalagi kita mulai masuk pada tahap ujian akhir sekolah, sehingga jabatan kepala sekolah harus diduduki pejabat yang devinitif agar bisa mengurus semua perlengkapan untuk masuk pada ujian akhir,”tandas Ferdy.
Asisten I Setda Kabupaten Alor ini mengingatkan para kepala sekolah yang dilantik itu, agar dalam menjalankan tugas, selalu menjaga harga diri dan kehormatan Aparatur Sipil Negara, kehormatan daerah dan bangsa ini. Karena itu, pesan Ferdy, hindari hal-hal yang tidak berkenan.
Dari 11 orang yang dilantik ini, ungkap Ferdy, banyak yang orang tua, beberapa yang masih muda, tetapi dia percaya bahwa hasil evaluasinya berkinerja baik. Karena itu, lanjut Ferdy, jaga kepercayaan yang diberikan Bupati Alor, Drs.Amon Djobo untuk menduduki jabatan yang ada. Mantan Camat Teluk Mutiara ini mewaniti-wanti jangan mencemari, menodai kepercayaan yang diberikan Tuhan melalui Pemerintah Daerah.
“Bermain-main politik juga jangan. Kita ini netral. Saat ini sudah 2022, sekitar Maret-April-Mei, situasinya (politik) sudah mulai memanas. Sehingga saya mengingatkan bahwa aturannya jelas tentang Netralitas ASN. Karena itu saya berharap, kepala-kepala sekolah yang ada tidak ikut-ikutan berpolitik. Kita punya urusan itu kerja mengajar, mendidik anak-anak sekolah. Kalau urusan politik itu merupajan urusannya Partai Politik, KPU dan Bawaslu. Jadi mulai dari kepala sekolah, guru-guru hingga pegawai di sekolah-sekolah agar tidak berpolitik praktis. Ini menjadi perhatian kita semua,”tegas Ferdy.
Menurutnya, kalau ada sesuatu yang mengganjal, maka dikomunikasikan dan dikoordinasikan secara baik, mulai dari sekolah sampai pada organisasi-organisasi yang sudah terbentuk di wilayah kecamatan.
“Sehingga ketika benang itu ada kusut, urai pelan-pelan hingga tuntas. Sehingga jangan ada soal-soal yang selalu kita diperhadapkan dengan masalah-masalah yang besar. Teman-teman yang sudah dilantik ini, mulai kerja sudah. Tidak akan ada pelantikan-pelantikan berikut untuk menggantikan, merobah posisi, keinginan itu tidak ada. Yang mau pensiun, prsoses sesuai bingkai aturan, maka tentunya kita akan lantik yang baru. Tetapi kalau geser pergi, geser datang itu tidak ada. Kerja sudah. Ini yang saya sampaikan kepada teman-teman (para kepala sekolah) yang dilantik,”tandas Ferdy.
Mantan Camat Alor Barat Laut ini berpendapat, bahwa kjajian-kajian dari Dinas Pendidikan sudah tepat, karena pihaknya berkoordinasi dengan Kepala BKPSDM, kemjudian kajian Baperjakat dari segala unsur barulah bisa melakukan mutasi.
“Tidak serta merta, senang atau tidak senang kita menggeser. Jadi diam-diam kerja sudah,”kata Ferdy.
Menurutnya, beberapa kepala sekolah akan pensiun pada Juni-Juli 2022, maka dia mengaku sudah komunikasikan sehingga akan memposisikan kembali.
“Beberapa yang sudah menjadi catatan kita sudah geser, dan kita akan memposisikan kembali dengan melihat ruang. Dengan demikian, hati ini nyaman untuk bekerja. Tidak ada dusta di antara kita dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Kita bekerja dengan tulus iklas untuk membangun daerah ini, melalui fungsi tugas, saudara-saudara yang ada di UPT, baik di SMP,SD,TK maupun PAUD,”ujar Ferdy.
Data yang diperoleh media ini dari Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, Mesak Malailak,S.Pd.,M.Pd., bahwa 11 Kepala UPTD TK, PAUD, SD dan SMP yang dilantik tersebut yakni; 1) Sem Gamaliel M.Bekak, jabatan lama Guru pada UPTD SD Negeri Pailelang, jabatan baru Kepala UPTD SD Negeri Pailelang. 2) Hendrik Atapelang, Plt.Kepala UPTD SD Negeri Fanlat menjadi Kepala UPTD SD Negeri Fanlat. 3) Antipas Markus Adisa Plt.Kepala UPTD SMP Negeri Malaipea menjadi Kepala UPTD SMP Negeri Malaipea. 4) Nikson Gawang,S.Pd.,Gr, selama ini Plt.Kepala UPTD PAUD HIN Maritaing menjadi Kepala UPTD PAUD HIN Maritaing.
5) Gratisselan H.Abola,A.Md., jabatan lama Kepala UPTD TK Negeri Kebun Kopi, jabatan baru Kepala UPTD TK Negeri Maritaing. 6) Juhira Toda, jabatan lama Plt.Kepala UPTD TK Negeri Ampera, Jabatan Baru, Kepala UPTD TK Negerik Ampera. 7) Sefius Maro,S.Pd., jabatan lama Plt.Kepala UPTD SD Negeri Alaang, jabatan baru Kepala UPTD SD Negeri Alaang. 8) Musa Mutpay, jabatan lama Plt.Kepala UPTD SD Neger 10 Probur menjadi Kepala UPTD Negeri 10 Probur. 9) Lodia Bang, jabatan lama Plt.Kepala UPTD TK Negeri Imanuel, menjadi Kepala UPTD TK Negeri Imanel APTEL. 10) Djomidius Musa Markus Peni , jabatan lama Plt.UPTD SD, jabatan baru, Kepala UPTD SD Negeri Negeri Wormanem. 11) Lusia Fransiska Maku,S.Pd, jabatan lama Plt.Kepala UPTD SMP Negeri Kafelulang, jabatan baru Kepala UPTD SMP Negeri Kafelulang. (ap/linuskia)