Pesan Dari Doa Tanam Melalui Misa Pemberkatan Benih dan Kantor Baru Distanbun Alor

author
12
6 minutes, 3 seconds Read

SUDAH empat tahun berturut-turut menjelang musim tanam, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Alor yang dikomandoi Yustus Dopong Abora,SP mengadakan Doa Tanam. Menurut Yustus, pada tiga tahun sebelumnya, Doa Tanam itu dipimpin secara bergilir oleh Pendeta Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan Pendeta Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Alor. Di tahun ke 4 pada 2021 ini, Doa Tanam tersebut dipimpin rohaniwan Katolik, yakni Pastor Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi, Romo Marselinus Seludin,Pr., dan tahun depannya, menurut Yustus, oleh pemimpin agama Islam.
Pantauan alorpos.com, Doa Tanam yang diselenggarakan pada Jumad (5/11/2021) pagi itu, melalui Perayaan Ekaristi Kudus atau Misa yang dipimpin Romo Marsel, karena moment sakral itu untuk memberkati pula benih-benih aneka tanaman yang telah disiapkan, memberkati peralatan tanam hingga pemberkatan gedung kantor baru Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor di kawasan Welai, Kecamatan Teluk Mutiara.

Kadistanbun Kabupaten Alor, Yustus Dopong Abora saat menyampaikan sapaannya di acara Doa Tanam

Yustus Dopong Abora,SP dalam sapaannya mengatakan bahwa bekerja tanpa berdoa itu tidak mungkin memberikan hasil yang maksimal. Karena itu, jelas Yustus, ada satu program kegiatan rutin di Dinas Pertanian dan Perkebunan, yakni Doa Tanam yang sudah berjalan selama empat tahun belakangan ini. Tema Doa Tanam Tahun 2021 ini, jelas Yustus, yakni Melalui Doa Tanam, Kita Perkuat Pertanian Untuk Tumbuh, Mekar dan Berbuah di Tanah Alor Rumah Kita, Bumi Persaudaraan, Tanah Terjanji Menjadi Surga Di Timur Matahari.
“Di tahun ke empat ini, kita minta kesediaan Romo Marsel untuk memimpin Doa Tanam ini. Atas nama Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor, saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Romo Marsel untuk melayani Doa Tanam ini,”kata Yustus.
Kesempatan itu, kepada Romo Marsel, mantan Plt.Sekda Kabupaten Alor ini meminta agar selain memimpin doa tanam, juga memberkati para pegawai di Dinas Pertanian dan Perkebunan yang menghadiri Doa Tanam, memberkati benih-benih tanaman, peralatan pertanian untuk tanam serta memberkati gedung kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor yang baru.

Romo Marselinus Seludin,Pr saat memberkati setiap ruangan di gedung Kantor Distanbun Alor yang baru mulai ditempati di kawasan Welai, Teluk Mutiara

“Saya memohon kesediaan bapak Romo agar kami semua diberkati, berikan siraman air suci kepada kami semua, kepada teman-teman penyuluh agar mereka memberi diri dengan sungguh. Termasuk juga gedung kantor kami ini kantor baru, jadi bapak Romo berkati dengan air suci agar kami yang ada di sini dengan ketulusan hati untuk melayani, termasuk anakan tanaman, bibit, obat-obatan, peralatan pertanian yang akan kami salurkan kepada para petani, sehingga nantinya dapat dimanfaatkan dan digunakan petani dengan kesungguhan hati sesuai peruntukannya,”pinta Yustus.

Selanjutnya Yustus mempersilahkan Asisten II Setda Kabupaten Alor, Drs.Dominggus Asadama yang membawahi dinas-dinas kemakmuran, termasuk Dinas Pertanian dan Perkebunan, untuk memberikan semangat dan motivasi bagi aparatur di instansi ini.

Dominggus Asadama saat memberikan cindramata kepada Yohanes Nanggula, salah satu pegawai pertanian dan perkebunan senior yang bekerja selama 42 tahun sejak 1979 hingga pensiun di Tahun 2021

Kesempatan itu, Minggus demikian panggilan akrab pejabat yang kalem ini menilai bahwa program Doa Tanam ini sangat bagus sehingga harus tetap dibudayakan oleh siapapun yang menjadi Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor. Minggus mengusulkan, kalau boleh doa tanam itu dilakukan secara bergilir pada semua kecamatan di daerah ini.
Menurut Minggus, untuk mewujudkan Alor Kenyang yang menjadi salah satu prioritas dari Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar, menjadi tanggungjawab utama Dinas Pertanian dan Perkebunan. Karena itu aparat di instansi ini diharapkannya agar bekerja maksimal untuk mewujudkan Alor Kenyang ketika dievaluasi pada akhir masa jabatan Bupati Alor, Drs.Amon Djobo.
“Ada juga OPD lain, tetapi tulang punggung untuk mewujudkan Alor Kenyang itu ada di Dinas Pertanian dan Perjkebunan. Karena itu mulai efektifkan lahan kering untuk tanaman perkebunan, sedangkan lahan basah untuk tanaman pertanian. Ini menjadi tugas kita semua, tugas teman-teman yang ada di lapangan,”kata Minggus.
Menurutnya, saat ini di awal musim hujan, bahkan terjadi bencana banjir seperti di Malaipea-Alor Selatan yang menjadi perhatian luas, sehingga masyarakat harus dibantu, diberikan penyuluhan agar tetap berkebun atau mengolah lahan pertaniannya secara baik. Masyarakat petani juga menuurt harus dihimbau untuk tetap waspada terhadap bencana banjir, sehingga mengolah lahannya dengan tetap ramah lingkungan.

Romo Marsel Seludin,Pr saat menyampaikan kotbah

Selanjutnya, Romo Marsel mulai memimpin misa, dimeriahkan koor oleh para pegawai instansi ini yang beragama Katolik. Upacara pemberkatan benih berserta peralatan tanam, maupun para pegawai dan setiap ruang pada gedung kantor Distanbun yang baru itu berlangsung khidmat.
Romo Masel dalam kotbahnya antara lain mengatakan bahwa tanam menanam ini sejak jaman nenek moyang, yang didahului dengan ritual.Romo Marsel mencontohkan budaya orang Takalelang, Kecamatan Alor Tengah Utara, yang selalu mengadakan ritual dan doa untuk membuka kebun baru setiap tanggal 27 Juli. Kemudian ada doa syukur untuk panen hasil pertama.
Menurut Romo Marsel, doa syukur atas panen pertama itu yang dikenal sebagai hari raya Paskah bagi orang Israel, yang ditandai dengan makan roti tak beragi dan sayur-sayuran pahit dari dunia pertanian, serta makan daging panggang dari dunia peternakan.
Pastor yang hoby bercocok tanam ini menuturkan, bahwa berdasarkan mitos tentang jagung,padi, ubi, pisang dan sejenisnya, maka tanaman-tanaman yang menjadi bahan makanan itu adalah saudara dari manusia. Jadi, kisah Marsel, ada manusia yang dikurbankan kemudian menjadi benih. Karena itu, ujar Romor Marsel, manusia harus memandang jagung, padi dan tanaman lainnya sebagai saudara.
“Santo Fransiskus dari Asisi mengatakan bahwa dunia ini sebagai rumah bersama untuk semua ciptaan, sehingga semua ciptaan itu harus saling memandang sebagai saudara. Ada saudara pohon, saudara kambing, saudara sapi, saudara sayur, saudara pisang, saudara jagung, saudara padi. Bukan saudara HP (hand phone), bukan,”tegas Romo Marsel disambut tawa semua staf Distanbun Alor yang mengikuti misa tersebut.

Romo Marsel Seludin,Pr memberkati benih aneka tanaman, obat-obatan dan alat pertanian yang diletakan sekeliling Altar Ekaristi sebagai bagian dari Doa Tanam

Lebih lanjut Romo Marsel mengatakan bahwa manusia bersaudara dengan berbagai tanaman dan hewan itu supaya kita bersahabat, bukan untuk menghancurkan. Para penyuluh pertanian ( PPL) dimotivasinya agar terus memberi pemahaman kepada masyarakat di dunia pertanian, agar bersahabat dengan alam dan semua tanaman maupun hewan peliharaan. Kata-kata pencerahan itu, menurut Romo Marsel, harus menjadi perbuatan atau tindakan, karena dunia sekarang ini penuh dengan opini.
“Kalau semua kita menjadi pelaku penggerak pertanian, maka akan berkembang bersama, sebagaimana tema doa tanam ini, yakni tumbuh, mekar dan berbuah. Tetapi pengalaman dan pengetahuan saya keliling di Alor ini, tenaga kerja paling banyak itu perempuan, yang potong kebun itu paling banyak perempuan. Karena itu penggerak-penggerak pertanian seperti PPL atau apapun namanya, harus menjadi corong untuk menyampaikannya agar secara bersama-sama bekerja, menanam agar bisa menghasilkan yang baik,”himbau Romo Marsel, sembari menambahkan, bahwa, semua benih, peralatan tanam, kebun dan juga orang diberkati karena panen yang limpah sangat tergantung pada tiga komponen, yakni ketersediaan lahan, orang yang bekerja mengolah lahan, serta benih yang ditanam.

Dharma Wanita Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor m,enyerahkan piala sebagai Juara III Lomba Pangan Lokal tingkat Kabupaten Alor Tahun 2021

Pada kesempatan Doa Tanam ini, Dharma Wanita Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor m,enyerahkan piala sebagai Juara III Lomba Pangan Lokal tingkat Kabupaten Alor Tahun 2021 kepada Kepala Distanbun, Yustus Dopong Abora,SP untuk dipajang pada kantor tersebut. Yustus menyampaikan apresiasinya kepada ibu-ibu yang telah berkreasi dan mereiah prestasi tersebut. (ap/linuskia)

Similar Posts

12 Comments

  1. avatar
    Fitspresso says:

    You can definitely see your expertise in the work you write. The world hopes for more passionate writers such as you who are not afraid to mention how they believe. Always go after your heart. “What power has law where only money rules.” by Gaius Petronius.

  2. avatar
    Fitspresso reviews says:

    A large percentage of of whatever you say is astonishingly appropriate and that makes me wonder the reason why I hadn’t looked at this with this light previously. This particular article truly did turn the light on for me as far as this subject goes. But at this time there is one particular factor I am not really too comfy with so whilst I make an effort to reconcile that with the actual main idea of your issue, allow me observe exactly what the rest of your visitors have to point out.Very well done.

  3. avatar
    motos alquiler sevilla says:

    I’ve recently started a blog, the info you offer on this website has helped me tremendously. Thanks for all of your time & work. “Show me the man who keeps his house in hand, He’s fit for public authority.” by Sophocles.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *