ALOR merupakan yang pertama dari 22 kabupaten/kota se-Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki fasilitas gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT). Gedung dua lantai itu berdiri megah, berdampingan dengan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Alor di kawasan perkantoran Padang Tekukur, Kalabahi itu, telah diresmikan Bupati Alor, Drs.Amon Djobo, Kamis (24/3/2022) silam. Pantauan alorpos.com, saat pengresmian gedung itu, bupati Djobo didampingi Kepala Kantor Kementrian Agama Propinsi NTT, Reginaldus S.Serang,S.Fil.,M.Th., Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek,SH., Wakil Bupati Alor, Imran Duru,S.Pd.,M.Pd serta Kepala Kantor Kemenag Agama Kabupaten Alor, Awaluddin Husain,S.Ag bersama beberapa Kakan Kemenag dari sejumlah kabupaten/kota di NTT.
Ketua DPRD Kabupaten Alor, Enny Anggrek,SH dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dibangunnya gedung PLHUT Kabupaten Alor, sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada umat yang akan melaksanakan Ibadah Haji atau Umrah. Ia menilai hal itu merupakan terobosan.
Maka Anggrek sempat mengisahkan cerita awal bagaimana pihaknya bersama Bupati Alor, Drs.Amon Djobo berkomunikasi dengan Menteri Agama RI saat menghadiri acara Natal Bersama Tingkat Pemerintah Kabupaten Alor pada 28 Desember 2019 silam di Aula Perjuangan Hall kawasan Batunirwala Kalabahi.

“Saat itu bapak bupati (Bupati Alor, Amon Djobo) mengundang bapak Menteri Agama untuk hadiri Natal Bersama. Pada waktu itu, malam itu kami bersama bapa bupati dan Kepala Kementrian Agama Kabupaten Alor (Drs.Marhaban) menyampaikan kepada bapa Menteri Agama agar tolong memperhatikan Alor dengan membangun Kantor Kementrian Agama Kabupaten Alor, dan yang kedua agar quota Ibadah Hahi bagi Kabupaten Alor agar ditambah. Pagi harinya, saat beliau (Menteri Agama) mau berangkat dari Alor, kami singgah di Kantor Agama Kabupaten Alor sebelum menuju Bandara Mali. Sehingga sekarang kita sudah bisa menyaksikan gedung yang mewah ini, dan pertama di NTT, karena ada sinergi antara Pemerintah Kabupaten Alor, Kementrian Agama Kabupaten Alor maupun dengan bapak Menteri Agama,”tandas Anggrek, disambut aplaus hadirin.

Karena itu Anggrek memotivasi Kepala Kantor Kemenag dari sejumlah kabupaten yang hadir agar meniru apa yang dilakukan di Kabupaten Alor agar mendapat bantuan serupa dari Kementrian Agama RI. Perempuan pertama yang menjadi Ketua DPRD Kabupaten Alor ini juga menilai kinerja Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Alor juga luar biasa dalam membangun komunikasi dan sinergitas dengan Bupati Alor, sehingga bisa mendapat bantuan (hiba) untuk pembangunan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Alor.
“Banyak Kepala Kantor Kementrian Agama yang merasa sebagai instansi vertikal, mana mungkin pemerintah daerah mau bantu. Kalau tidak ada komunikasi, mana orang mau bantu. Kalau ada komunkasi, pasti pa bupati dengan kerendahan hati mau bantu, karena Kementrian Agama juga bekerja untuk umat beragama, untuk rakyat Kabupaten Alor yang kita cintai bersama,”tegas Anggrek.
Ia berpesan agar gedung PLHUT yang baru diresmikan itu, kiranya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dalam melayani jemaah secara baik sesuai peruntukannya. Anggrek juga berterima kasih kepada Kakanwil Kemenag Propinsi NTT yang sudah memberikan bantuan untuk renovasi gedung Kantor Kementrian Agama Kabupaten Alor.

Bupati Alor, Drs.Amon Djobo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kementrian Agama, baik dari Propinsi NTT maupun Pusat, yang sudah memberi bantuan untuk pembangunan gedung PLHUT yang mewah tersebut.
“Tempat-tempat seperti ini untuk melayani banyak orang. Untuk itu, bagi mereka yang melayani harus hatinya bersih, rendah hati dan tulus menangani, mengarahkan, memotivasi, sehingga gedung yang mewah ini tidak hanya sekedar berdiri gedungnya saja, tetapi pelayanan juga harus memberikan nilai tambah bagi calon jamaah haji dan umrah,”himbau Bupati Alor dua periode ini.
Lebih lanjut bupati Djobo mengisahkan bahwa sejak Tahun 2015, Pemkab Alor membuat satu program bagi tokoh-tokoh agama, untuk melakukan perjalanan (Wisata Rohani) ke Tanah Suci, baik untuk umat Islam melaksanakan Umrah dan umat Kristen Protestan maupun Katolik ke Tanah Suci di Yerusalem. Program ini, kata Djobo, hanya ada di Kabupaten Alor yang sudah berlangsung selama delapan tahun ini. Total sudah 72 tokoh agama di daerah ini yang sudah melakukan perjalanan ke tanah suci melalui program ini. Karena itu bupati Djobo berharap, agar program ini terus berlanjut, sehingga para tokoh agama yang setelah melakukan perjalanan ke Tanah Suci, bisa mengayomi dan menuntun masyarakat Kabupaten Alor yang selama ini selalu merajut toleransi dan keberagaman.

Dengan diresmikannya gedung PLHUT tersebut, maka Djobo berharap agar seluruh kegiatan Menasik Haji maupun penguatan-pengautan keagamaan kepada umat yang hendak ke tanah suci dapat dilakukan secara baik. Djobo mengakui apa yang dikemukakan Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek bahwa antrian warga Kabupaten Alor yang hendak menunaikan Ibadah Haji cukup panjang sehingga quota harus ditingkatkan. Djobo mengisahkan bahwa dia pernah mengatakan kepada Menteri Agama, bahwa Islam itu agama terbesar kedua setelah Kristen Protestan di Kabupaten Alor sehingga tolong diperhatikan, termasuk jatah ke tanah suci agar ditingkatkan setiap tahunnya. Namun karena pandemi Covid-19 sehingga beberapa tahun terakhir quota ke tanah suci masih sangat dibatasi.
Maka Tahun 2022 ini, kata Djobo, atas persetujuan DPRD Kabupaten Alor, Pemkab Alor membiayai sejumlah tokoh agama, yakni 7 dari Islam, 9 dari Kristen Protestan dan Katolik, 1 dari Hindu untuk berangkat ke Tanah Suci masing-masing. Djobo berterima kasih, karena Alor menjadi kabupaten pertama di NTT yang mendapat bantuan pembangunan gedung PLHUT yang luar biasa.
“Menteri Agama sudah berikan bantuan gedung yang mewah ini dengan dana yang besar, walau Pemerintah Daerah membantu memfasilitasi renovasi Kantor Kementrian Agama Kabupaten Alor denga dana yang kecil. Kiranya gedung ini dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat yang akan berangkat ke tanah suci,”ujar Djobo.

Sebelumnya Kakanwil Kemenag NTT, Reginaldus S.Serang ketika menyampaikan sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya hadir full bersama sejumlah Kakan Kemenag dari kabupaten/kota di NTT karena gedung PLHUT yang diresmikan itu merupakan yang pertama di NTT, propinsi berjuluk Nusa Terindah Toleransi itu.
“Kami hadir dengan dukungan penuh untuk memberikan apresiasi atas suksesnya pembangunan gedung ini. Para Kakan Kemenag kabupaten/kota juga hadir untuk belajar di Alor, sebagai tempat persemaian toleransi dan persaudaraan. Karena itu Kakan Kemenag kabupaten/kota di NTT agar terus melakukan koordinasi dengan Pemda masing-masing sehingga tugas pembangunan bidang agama dapat berjalan dengan baik,’himbau Serang yang saat itu menilai Alor memang tempat di mana bersemainya toleransi.
Lebih lanjut Kakanwil Kemenag NTT yang baru dilantik pada Oktober 2021 ini berpendapat bahwa kolaborasi dan sinergitas yang baik antara Pemda dan Kementrian Agama di Kabupaten Alor patut dicontohi karena saling mendukung dalam pembangunan bangsa dan daerah. Lebih lanjut Serang menjelaskan bahwa Kemenag sebagai instansi vertikal mempunya dua tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yakni bidang agama dan pendidikan, dengan tujuan menciptakan manusia berakhlak mulia, berbudi luhur, beriman dan betaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Karena itu, lanjut Reginaldus S.Serang, pihaknya sangat berterima kasih kepada Bupati Alor, Amon Djobo yang dinilainya sangat peduli dalam membantu perbaikan gedung dan fasilitas Kantor Kemenag Kabupaten Alor saat ini. Menurut Serang, hal itu sangat membantu pihaknya dalam melaksanakan tugas Kemenag di daerah ini.
Dengan gedung PLHUT ini, Serang mengatakan akan digunakan sebaik mungkin untuk meningkatkan manajemen penyelenggaraan haji yang profesional dan akuntabel. Menurutnya, pemerintah melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan layanan adminitrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan dan sejenisnya yang diperlukan jamaah haji.
Para Tokoh Agama di Kalabahi yang nenghadiri peresmian gedung PLHUT Kabupaten Alor
Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Alor, Awaluddin Husain,S.Ag dalam sapannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi atas kehadiran Bupati Alor, Amon Djobo bersama Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek, dan Wabup Alor, Imran Duru yang selalu mendukung program pembangunan bidang keagamaan di daerah ini. Menurut Awaluddin, gedung tersebut merupakan bantuan dari Kementrian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dengan menggunakan dana Surat Berharga Syaariah Negara (SBSN) Tahun 2021.
Puncak acara ini ditandai dengan penadatanganan prasasti peresmian gedung PLHUT oleh Bupati Alor, Amon Djobo dan pengguntingan pita memasuki gedung tersebut oleh Wakil Bupati Alor, Imran Duru. (ap/linuskia)