DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo (Persatuan Indonesia) Kabupaten Alor yang diketuai Rocky Winaryo,SH., melaksanakan Workshop Pendidikan Politik bagi kader partai yang didirikan Hary Tanoe Soedibio itu, Senin (1/11/2021) kemarin. Pantauan alorpos.com, pendidikan politik yang diikuti para kader partai dari 18 kecamatan se-Kabupaten Alor itu, berlangsung di aula Sekretariat Partai Perindo Alor, kawasan Bungawaru Kalabahi. Tampil pemateri utama, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo Propinsi Nusa Tenggara Timur, Drs.Johanis Nubatonis.
Saat itu Nubatonis membakar semangat para kader Partai Perindo Alor dengan mengisahkan pengalamannya di dunia birokrasi Kantor Gubernur NTT yang kemudian pensiun dini pada 2004, dan terpilih menjadi Anggota DPD RI periode 2004-2009, hingga menduduki kursi Ketua DPW Partai Perindo NTT.
Menurut Nubatonis, di dunia ini, ada dua hal yang tidak boleh kita berhenti. Yang pertama Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), agar kita bisa ikuti perkembangan jaman. Contohnya dari HP (hand phone) senter ke HP Android.
“Kalau kita tidak belajar Iptek, maka kita menjadi makluk yang tertinggal di planet ini. Yang kedua, politik. Kalau kita katakan bahwa saya sudah tua, sudah pensiun, malas urus politik, maka cilakalah diri anda. Dunia ini dikendalikan oleh politik, karena di politik ada kuasa. Kuasa untuk mengatur bangsa, negara dan daerah, diri, keluarga dan cucu,”tandas mantan Ketua Komisi I DPD RI ini.
Bahkan kepada kaum perempuan yang berpolitik melalui Partai Perindo, Nubatonis memotivasi agar jangan mengeluh sebagai wanita sehingga tenaga kurang, uang kurang dan segala macam.
“Harus punya tekat, sebagaimana peribahasa, di mana ada kemauan di situ ada jalan. Di mana mau keliling dunia, di situ ada buah. Dunia ini tidak sulit. Yang sulit itu kalau kita tidak mau kerja. Dunia ini tidak berat. Yang berat itu kalau kita berdoa saja dan menunggu mujizat dari Tuhan. Tetapi kita berdoa habis bekerja 24 jam, maka tidak ada yang sulit dan berat,”ujar Nubatonis.
Untuk itu Nubatonis berharap agar jajaran pengurus DPD, DPC dan DPRt Partai Perindo di Kabupaten Alor harus bekerja keras secara bersama-sama untuk meraih hasil maksimal pada Pemilu 2024 mendatang. Bagi Nubatonis, pembentukan DPRt Partai Perindo itu menjadi penting dan dijaga, terus berkomunikasi karena DPRt itu menjadi ujung tombak meraih sukses.
Tak tanggung-tanggung, Nubatonis menargetkan, pada Pemilu 2024, kader Partai Perindo menjadi Ketua DPRD di 22 kabupaten/kota se-Propinsi NTT. Menurutnya, dalam ilmu perencanaan, target pencapaian harus tinggi. Target itu tidak muluk-muluk, karena meski Partai Perindo baru satu kali ikut Pemilu pada 2019, ungkap NUbatonis, tetapi sudah berhasil menduduki kursi pimpinan DPRD di empat kabupaten, dan masuk 1 besar bersama partai lama dalam hal jumlah perolehan kursi, yakni di Kabupaten Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, dan Kabupaten Ngada. Sedangkan di propinsi, ujar Nubatonis, Partai Perindo meraih enam kursi dan berhak membentuk fraksi sendiri. Target saat itu, lanjut Nubatonis, yakni merebut kursi Ketua DPRD Propinsi NTT, tetapi menurutnya ada kecelakaan politik menjelang hari ‘h’ pelaksanaan Pemilu.
“Untuk itu, perencanaan di 2024, kita harus hindari kecelakaan politik itu, Pemilu 2024 jauh lebuh berat dibandingkan Pemilu 2019. Ibarat main bola, pada Pemilu 2019, karena baru pertama, maka Partai Perindo hanya menyerang untuk mendapat kursi di DPRD kabupaten/kota dan DPRD NTT, sedangkan pada Pemilu 2024 kita juga harus bertahan untuk mempertahankan kursi yang ada, dan menyerang untuk menambah jumlah kursi di DPRD dan DPR RI,”ujar Nubatonis, sembari mengibaratkan politik juga seperti perang, kalau tidak duluan menembak, maka kita yang akan ditembak.
Politisi low profile ini mengingatkan, bahwa dalam berpolitik itu uang bukan segala-galanya, sehingga harus dibarengi dengan strategi yang jitu. Jika tidak, lanjut dia, satu orang Caleg habiskan Rp 1 Milyar juga tidak akan lolos (terpilih) menjadi anggota dewan. Nubatonis berpendapat, politik itu dinamis, sehingga strategi harus dirubah sesuai kondisi di lapangan.Kepada kader Partai Perindo Alor, Nubatonis juga menghimbau agar berpolitik tidak boleh memulianya dengan mengeluh.
“Kalau memulai dengan mengeluh maka yang didapat nanti hanya keluh kesah. Karena itu politisi harus bermental petarung,”tegas Nubatonius.
Saat ini, demikian politisi asal Timor Tengah Selatan ini, banyak partai yang sudah umumkan Caleg maupun calon kepala daerahnya, Partai Perindo, kata Nubatonis, tidak mengumumkan itu sekarang.
“Tetapi target kita di Alor minimal punya 16 anggota dewan dari total 30 Anggota DPRD Alor, sehingga bisa menguasai kebijakan anggaran untuk kepentingan masyarakat, tanpa melalui proses lobi-lobi antara partai yang sarat kepentingan,”tandas Nubatonis.
Lebih jauh Nubatonis mengingatkan, bahwa menjadi anggota dewan, bukan untuk cari uang, tetapi kekuasaan agar dapat membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat. Menurutnya, untuk menjadi bupati itu orang rebutan, padahal gaji bupati antara Rp 12-17 juta/bulan.
“Tetapi yang dicari bupati itu bukan gaji, tetapi kuasa. Ketika ada kuasa, maka itu luar biasa, dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengurus kesejahteraan rakyat.
Kekuasaan itu ada di partai politik. Di toko orang tidak jual kuasa, hanya ada di partai politik. Maka orang beramai-ramai menjadi pemimpin atau pengurus partai politik. Karena itu, pa ketua (Rocky Winaryo) juga kader partai Perindo yang siap menjadi Calon Bupati Alor. Maka kita pengurus PD, DPC dan DPRt Partai Perindo, syukuri jabatan yang ada, dan kerja optimal sebagai kader militan, untuk menjadi pejabat di kabupaten ini, maupun di propinsi (NTT),”pacu Nubatonis, sembari menyebut saat ini ada 39 anggota dewan asal Partai Perindo yang tersebar di 22 kabupaten/kota, dan 6 Anggota DPRD Propinsi NTT, termasuk Rocky Winaryo.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Alor, Rocky Winaryo,SH dalam sambutannya berterima kasih kepada Jonathan Nubatonis, yang dia anggap sebagai mentornya di dunia politik.
“Luar biasa Partai Perindo, karena langsung meraih enam kursi di DPRD Propinsi NTT. Ada partai lama yang tidak bisa membentuk fraksi sehingga masuk dalam fraksi gabungan.Tentu saja ini kerja keras pa Ketua DPW Partai Perindo NTT (Jonathan Nubatonis), sehingga bisa meraih kursi di DPRD Npropinsi NTT. Beliau ini sangat super, karena banyak hal yang saya pelajari dari beliau,”ungkap Rocky Winaryo dalam acara yang dipandu salah satu kader Perindo Alor, Jamila Kou,SE.
Menurut Rocky, pendidikan politik yang digelar itu agar ke depan bisa banyak pola dan strategi, yang digunakan sehingga di Alor ke depannya, Partai Perindo tidak hanya meraih dua kursi di DPRD Alor tetapi lebih.
“Kita harus menjadi pimpinan DPRD Alor dan membentuk fraksi sendiri. Karena itu para kader dan pengurus partai baik di DPD, DPC dan DPRt harus bekrja sama secara maksimal, untuk mendapatkan kursi yang maksimal saat Pemilu 2024,”tegas Rocky.
Lebih jauh pilitisi muda Alor berlatang belakang pebisnis ini berharap, agar Ketua DPW Partai Perindo NTT, Jonathan Nubatonis tidak bosan-bosan ke Alor untuk memberikan pendidikan politik, karena itu sangat penting untuk membesarkan partai ini. Ia sepakat, bahwa uang memang bukan segala-galanya dalam berpolitik, tetapi bagaimana kita secara tulus dan iklas berada di tengah masyarakat.
Sementara itu, Ketua Panitia Worskhop Pendidikan Politik Partai Perindo, Umar Aludin,S.Sos.,M.Si dalam laporannya mengemukakan bahwa peserta pelatihan dari seuluruh kepengurusan DPD, dan DPC seluruh kecamatan se-Kabupaten Alor. Kegiatan itu, kata Umar, karena pendidikan politik merupakan upaya cerdas dalam meningkatkan kualitas kader partai.
“Proses pendidikan politik juga merupakan upaya untuk melahirkan kader-kader pilihan yang berintegritas tinggi dan loyal terhadap pimpinan partai, untuk mewujudkan partai yang bermartabat,”kata Umar.
Dilaporkan Umar, bahwa Anggaran Dasar Partai Perindo tentang Pendidikan Politik dan Kaderisasi, dimana partai wajib melaksanakan kegiatan-kegiatan penddidikan politik .Peserta dari 18 DPC, yang hadir 16 DPC.Momentum pendidikan politik itu, demikian Umar, dijadikan proses melahirkan literasi pikiran dan catatan, unruk dijadikan pedoman dalam menggapai cita-cita partai menuju kemenangan Partai Perindo di Pemilu 2024.
“Terima kasih kepada teman-teman panitia yang telah maksimal melakukan konsolidasi dan mengatur kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Terima kasih khusus kepada Ketua DPC Partai Perindo Kecamatan Teluk Mutiara, Aisah Baweres yang turut serta berpartisipasi dalam berbagai hal untuk mensukseskan kegiatan Pendiikan Politik ini,”pungkas Umar. (ap/linuskia)