alorpos.com—BENTROKAN antara sejumlah oknum pemuda Kelurahan Wetabua, Kecamatan Teluk Mutiara dengan sejumlah oknum pemuda Pantar di Kalabahi, Jumad (14/6/2024) siang, sudah berdamai.
Sebagaimana pantauan media ini, perdamaian para pemuda itu difasilitasi Pj.Bupati Alor, Dr.Zet Soni Libing yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati Alor. Ketika itu, Libing didampingi Sekda Kabupaten Alor, Drs.Soni O.Alelang, Wakapolres Alor, Kompol Jamaludin, Kasatreskrim Polres Alor, AKP Yames J.Mbau,S.Sos., Danki Brimob Kompi 4 Batalyon A Pelopor Alor, Iptu Nardi Irawan, Danramil 1622-01/Kalabahi, Lettu (Inf) Selfius Tang, Kasat PolPP Setda Alor, Zainal Nampira,S.Sos., dan Asisten I Setda Alor, M.Ridwan Nampira,S.Sos. Hadir pula Ketua MUI Kabupaten Alor, Muhammad Bere,SH., dan Ketua Majelis Klasis Alor Barat Laut, Pdt.Simon Petrus Amung,S.Th, serta sejumlah tokoh pemuda Wetabua dan tokoh pemuda Pantar. Kedua kelompok pemuda itu bentrok paska persoalan kesalahpahaman antar mereka saat menonton pertandingan bola kaki antar klub di Kalabahi.
Pj.Bupati Alor, Zet Soni Libing dalam arahannya menyampaikan terima kasih kepada para pemuda yang mau berdamai. Sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat yang diundang pula ke Rujab Bupati Alor itu menurut Libing, agar turut menyaksikan perdamaian para pemuda.
“Jadi saya menyampaikan rasa hormat kepada tokoh pemuda Wetabua maupun tokoh pemuda Pantar dan seluruh pemuda (yang terlibat), dengan jiwa besar mengakui kesalahan dan akhirnya berdamai, serta berkomitmen untuk tidak terjadi lagi (konflik) di hari-hari yang akan datang,”tegas Libing.
Lebih lanjut mantan Pj.Bupati Manggarai ini berpendapat bahwa hubungan gunung dan pantai adalah hubungan darah yang terpelihara sampai saat ini. Karena itu, Libing menekankan agar semua pihak menjaganya dan mewariskannya kepada generasi yang akan datang.
“Karena itu kita harus menjaga ini, supaya jangan sampai ada pihak-pihak yang menggiring kita masuk ke ranah yang tidak benar. Belum apa-apa orang sudah buat isu macam-macam. Tugas kita untuk meredam,”himbau Libing.
Dia mengingatkan bahwa dalam hitungan hari kedepan ini, ada peristiwa besar tingkat Provinsi NTT, yakni MTQ Ke XXX Tingkat Provinsi NTT yang diselenggarakan di Kabupaten Alor, serta Pertemuan Kaum Bapak Sinode GMIT di Kabupaten Alor.
“Coba bayangkan, seluruh kita siap untuk menerima tamu-tamu kita dari luar. Tamu-tamu dari luar juga sangat antusias untuk datang ke Alor. Lalu tiba-tiba mereka mendengar bahwa kita ribut disini (Alor) bagaimana. Satu, mereka bisa mengurungkan niat mereka, kedua kita malu. Karena itu, kita sudah sepakat untuk berdamai, mari kita menjaga itu. Pesan saya yang terakhir, mari kita sama-sama menjaga hubungan yang baik. Menciptakan suasana yang kondusif, suasana yang aman dan tentram,”himbau Libing.
Acara perdamaian diakhiri dengan bersalam-salaman dan foto bersama. Untuk diketahui, MTQ Ke XXX Tingkat Provinsi NTT akan diselenggarakan di Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor pada 22-28 Juni 2024 ini. Panitia sedang bekerja keras mempersiapkan segala hal dalam rangka menyambut kafilah dari 22 kabupaten/kota se-NTT, serta menyukseskan kegiatan kerohanian dimaksud. Sedangkan Pertemuan Kaum Bapak Sinode GMIT juga akan diselenggrakan di Kalabahi pada bulan Juli 2024, yang akan dihadiri peserta dari 22 kabupaten/kota se-NTT. (ap/linuskia)