PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Luwuk Timur, Propinsi Sulawesi Selatan bersama masyarakatnya yang terhimpun dalam Paguyuban Flobamora punya kepedulian tinggi terhadap warga korban bencana badai siklon tropis seroja yang melanda sebagian wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada awal April 2021 silam. Kepedulian itu diwujudkan dengan bantuan kepada warga di wilayah yang dianggap paling parah terkena dampak badai seroja tersebut, yakni di Kabupaten Alor, Adonara-Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata dan Kupang.
Sebagaimana pantauan wartawan, wakil Pemerintah Kabupaten Luwuk Timur, Nusawati Muler dan rombongan, didampingi Ketua dan Sekretaris Paguyuban Flobamora Luwuk Timur, Petrus Moat dan Lomboan Djahamou, menyerahkan bantuan tersebut kepada Bupati Alor, Drs.Amon Djobo, Sabtu (20/11/2021), di kokor Rumah Jabatan Bupati Alor.

Kesempatan itu, Petrus Muat selaku Ketua Paguyuban Flobamora di Luwuk Timur mengatakan, bantuan tersebut terlambat disalurkan karena PPKM (pembatasan kegiatan masyarakat) akibat Covid-19, sehingga beberapa kali tertunda dari waktu yang direncanakan sebelumnya.
Selain memberikan bantuan bagi para korban bencana badai Seroja di Kabupaten Alor, kata Petrus, pemerintah dan paguyuban Flobamora di Luwuk Timur menyiapkan bantuan untuk warga korban bencana yang sama di Kupangh, di Adonara-Kabupaten Flores Timur dan di Kabupaten Lembata. Menurutnya, warga Flobamora di Luwuk Timur sebanyak 2000 lebih jiwa.
Ia mengaku setelah berkeliling beberapa hari di Alor, ia menilai kemajuan pembangunan di Alor saat ini baik, serta potensi pariwisata Alor yang luar biasa karena didukung panorama alam bahari dengan lautnya yang jernih, maupun pegununungan dan pulau-pulau yang indah. Sebagai Ketua Paguyuban Flobamora di Kabupaten Luwuk Timur-Sulawei Selatan, dia berkomitmen akan ikut mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Alor.
“Salam hormat dari bupati kami, (Bupati Luwuk Timur), karena sebelum ke Alor kami bertemu, kiranya ada kerja sama antar ke dua daerah ini kedepannya,”kata Petrus yang asal Manggarai-Flores ini.

Bupati Alor, Drs.Amon Djobo sangat berterima kasih atas bantuan dari Pemkab Luwuk Timur dan Masyarakat Flobamorata di Luwuk Timur tersebut. Menurut Djobo, meskipun bantuan itu terlambat tiba, tetapi masih dibutuhkan warga di wilayah-wilayah yang terkena dampak bencana badai siklon tropis seroja di Kabupaten Alor.
“Hari ini Pemerintah Daerah Luwuk Timur ada di Alor untuk menyerahkan bantuan bagi warga Alor yang terkena bencana alam, maka ini hal luar biasa, seperti mujisat buat kami. Karena tidak semua orang (kabupaten lain) punya kepedualian model begitu. Orang kaya sekalipun, kalau tidak punya hati kepada orang susah, mana mungkin dia mau bantu. Sebaliknya, biar orang miskinpun, kalau dia punya hati kepada orang susah maka dia pasti bantu. Untuk itu saya berterima kasih kepada Pemkab Luwuk Timur dan masyarakat Flobamora di sana, yang telah membantu kami orang Alor,”tandas bupati Alor dua periode ini.
Suatu ketika, ujar Djobo, jika Luwuk Tmur juga mengalami kesusahan, maka Pemkab Alor dan masyarakatnya tentu tidak tinggal diam. Menurut bupati Djobo, bantuan dari Luwuk Timur itu akan didistribusikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah kepada masyarakat terdampak bencana badai seroja.
Sebelumnya, Lomboan Djahamouw selaku Sekretaris Paguyuban Flobamora di Kabupaten Luwuk Timur, mengatakan, total bantuan sebanyak 1.200 paket yang dialokasikan untuk Kabupaten Alor. Jumlah itu, jelas Lomboan, untuk di Pulau Pantar mendapat 300 kettel air minum berkapasitas 3 liter air, dan 300 paket obat-obatan. Demikian pula di Pulau Alor kebagian 300 kettel air minum dan 300 paket obat-obatan.
Sedangkan bantuan serupa untuk warga terdampak bencana badai seroja di Kupang, yakni 100 kettel air dan 100 paket obat-obatan. Sedangkan di Kabupaten Lembata mendapat 300 kettel air dan 300 paket obat-obatan. Sehingga, total seluruh bantaun tersebut sebanyak 2000 paket senilai Rp 130 juta, diserahkan utusan Pemkab Luwuk Timur, Nusawati Muler didampingi Ketua dan Sekeretaris Paguyuban Flobamora Luwuk Timur, Petrus Moat dan Lomboan Djahamou kepada Bupati Alor, Amon Djobo.

Menurut Lomboan, utusan pemerintah daerah Luwuk Timur, Nusawati Muler itu merupakan adik kandung bupati Luwuk Timur (alm.Muhamad Tohiq Muler), dan suaminya Bambang, salah satu CEO (chief executive officer) perusahaan tambang multi nasional di Luwuk Timur, PT.Citra Lumpia Mandiri.
Saat menyerahkan bantuan tersebut, Nusawati Muler berharap kiranya dapat didistribusikan secara baik dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Muler juga berterima kasih atas sambutan hangat bupati Alor, Amon Djobo, didampingi Asisten I Setda Alor, Ferdy I.Lahal,SH.,yang memberikan cindramata berupa kain tenun khas Alor. Nampak hadir pula, pejabat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Alor, Jusuf Sailana dan pejabat Dinas Sosial, Sophia Dida Loro. (ap/linuskia)