HARI Ulang Tahun Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Ke-23 (15 Januari 1999-15 Januari 2022), dirayakan jajaran Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) PKP Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan kegiatan peduli lingkungan. Buktinya, pada Sabtu (15/1/2022) pagi, jajaran DPK PKP Kabupaten Alor dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kecamatan Teluk Mutiara, bersama masyarakat menanam anakan bakau di Pantai Ruilak, Kelurahan Welai Barat.
Pantauan alorpos.com di lokasi kegiatan, sejumlah elemen masyarakat setempat yang dikoordinir Christian Atakari, nampak antusias menerima kehadiran jajaran DPK PKP Kabupaten Alor, dibawah kepemimpinan H.Aris Wahyudi,SH., dan sekretarisnya, Hendrikis Laukamang,S.Sos. Di Pantai itu, terpampang sebuah spanduk berlogo PKP dan foto para pendiri dan Ketua DPN PKP, dengan tagline; “Bersama Rakyat, Kita Menanam Bakau Dengan Penghijauan Guna Melestarikan Liingkungan Pantai/Laut di Pantai Ruilak, Kelurahan Welai Barat, Kecamatan Teluk Mutiara”.
Mengawali kegiatan penanaman anakan bakau tersebut, Sekretaris DPK PKP Kabupaten Alor, Hendrikis Laukamang,S.Sos melaporkan, bahwa kegiatan tersebut dalam rangka memperingati 23 Tahun PKP Berdiri di Republik Indonesia.
“Di HUT PKP ke-23 itu, salah satu kegiatan tingkat Kabupaten Alor, kami bersama masyarakat di Kelurahan Welai Barat, khususnya Ruilak dan sekitarnya, untuk menjaga lingkungan dan laut yang kita cintai, maka hari ini kami bersama-sama dengan masyarakat menanam bakau di Pantai Ruilak dan sekitarnya,”kata Hendrikis Laukamang.
Sementara itu, Ketua DPK PKP Kabupaten Alor, H.Aris Wahyudi,SH kepada media ini mengatakan, bahwa kegiatan dalam rangka HUT PKP ke-23 ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia oleh semua pengurus dan kader partai yang didirikan Jenderal (Purn) Edi Sudrajat dan Jenderal (Purn) Tri Sutrisno itu.
Terkait alasan memilih lokasi Pantai Ruilak di Kelurahan Welai Barat sebagai lokasi penanaman anakan bakau di HUT PKP ke-23 itu, jelas Wahyudi, karena wilayah tersebut baru saja dilanda bencana banjir sehingga lingkungan sekitarnya perlu juga diperhatikan.
“Karena tema HUT PKP ke-23 pada 15 Januari 2022 ini berkaitan dengan cinta dan peduli lingkungan, baik di gunung maupun di laut, maka kami di Kabupaten Alor memilih untuk melakukan penanaman anakan bakau bersama masyarakat, sebagai bagian dari upaya melestarikan lingkungan sekitar,”tandas mantan Anggota DPRD Kabupaten Alor dua periode ini.
Partai Keadilan dan Persatuan yang saat ini dipimpin Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN), DR.,Mayor Jenderal TNI Marinir (Purn) Yusuf Solichien M,MBA itu, lanjut Wahyudi, mengharapkan jajaran PKP di semua tingkatan, agar memaknai HUT PKP ke-23 dengan kegiatan peduli lingkungan, bersama masyarakat.
“Bencana alam terjadi di mana-mana, sehingga partai politik juga ikut bertanggung jawab untuk mengajak masyarakat agar bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan di manapun kita berada. Karena itu, saya berharap agar semua pengurus dan kader PKP di Kabupaten Alor, agar terus solid dalam melaksanakan kerja-kerja partai menghadapi Pemilu maupun Pilkada di Tahun 2024, dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan ramah lingkungan. Anakan bakau yang kita tanam hari ini, agar terus dirawat oleh pengurus PKP Kecamatan Teluk Mutiara bersama masyarakat sekitar,”himbau Wahyudi.
Ketua DPC PKP Kecamatan Teluk Mutiara, yang juga warga Welai Barat, Fransis Penfani, menjawab media ini, mengatakan bahwa pihaknya akan merawat anakan bakau yang baru ditanam itu, sehingga bisa tumbuh dan berkembang sesuai harapan dalam merawat lingkungan pesisir.
Hal senada dikemukan Isak Penpada selaku Dewan Pembimbing DPC PKP Kecamatan Teluk Mutiara. Isak mengaku bangga menjadi bagian dari partai yang peduli lingkungan, seperti PKP. Isak menilai apa yang dilakukan PKP Kabupaten Alor ini sangat bermanfaat untuk anak cucu kelak, karena saat ini telah terjadi kerusakan lingkungan pesisir pantai.
“Dulu bakau banyak di pantai sehingga kita mancing atau menyuluh ikan tidak susah karena ikan bermain di pesisir. Kepiting juga banyak. Sekarang ini sudah tidak seperti itu, sehingga dengan penanaman bakau seperti ini, kita harap keadaan bisa kembali seperti dulu,”kata Isak, sembari siap menyukseskan semua program PKP ke depannya, termasuk untuk menghadapi Pemilu maupun Pilkada.
Pemerintah dan masyarakat setempat mengapresiasi kegiatan peduli lingkungan yang dilakukan jajaran PKP Kabupaten Alor. Hal ini sebagaimana dikemukakan Marselina Lakabeli, warga RT.012, RW.4 Ruilak, Kelurahan Welai Barat, yang menyampaikan terima kasih kepada jajaran DPK PKP Kabupaten Alor dan DPC PKP Kecamatan Teluk Mutiara yang memilih lokasi Pantai di Welai Barat untuk penanaman bakau. Menurut Marselina, kelestarian lingkungan itu sangat perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan bencana alam, seperti bencana banjir yang melanda wilayah Welai Barat pekan lalu.
Apresiasi serupa dikemukakan Ketua RW.4 Kelurahan Welai Barat, Domiggus Plaiata. Menurut Plaiata, kegiatan peduli lingkungan memang harus digalakkan semua elemen terkait bersama masyarakat, seperti yang dilakukan PKP saat itu. Kalau kita tidak perhatikan lingkungan secara baik, kata Plaiatan, maka akibatnya kita rasakan seperti bencana banjir yang melanda wilayah Kelurahan Welai Barat dan sekitarnya baru-baru ini.
Puncak acara ini dengan makan bersama, menu sederhana pisang rebus/bakar dan ikan bakar sambal jeruk nipis, didahului doa oleh Pendeta Gereja setempat, yang juga mendoakan agar PKP menjadi partai yang peduli dengan masyarakat, peduli akan pembangunan yang berpihak pada orang-orang kecil. (ap/linuskia)