JAJARAN PT.Bank Pembangunan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) Kantor Cabang Kalabahi sangat peduli dengan kebersihan lingkungan kota Kalabahi sebagai etalase Kabupaten Alor. Wujud kepedulian tersebut, maka Bank NTT Cabang Kalabahi yang saat ini dipimpin Vinsensius R.Sulu bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Alor yang dikomandoi Arbain Koho,SH.,MH., memotori kegiatan kerja bakti pembersihan lingkungan di kawasan Pantai Bungwaru, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Sabtu (23/4/2022) pagi. Pantauan alorpos.com, Wakil Pemimpin Cabang Bank NTT Kalabahi, Charles Lasai bersama semua staf bank milik masyarakat Alor-NTT itu turun ke lokasi kegiatan membawa berbagai peralatan untuk membersihkan lingkungan pantai dimaksud.
Kepada media ini, Charles Lasai mengatakan bahwa kegiatan kebersihan lingkungan ini melibatkan perwakilan dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Alor, serta pegiat Tresher Shark Indonesia (TSI)/pemerhati hiu tikus. Kegiatan ini, jelas Cahrles, sebagai kelanjutan dari rangkaian memperingati HUT R.A Kartini pada 21 April 2022. Puncaknya kegiatannya, ungkap Charles, Bank NTT akan memberikan CSR (Corporate Social Responsibility/tanggung jawab sosial perusahaan) kepada Pemkab Alor berupa satu unit dump truck pengangkut sampah, sebagai wujud kepedulian Bank NTT terhadap kebutuhan daerah ini.
“Jadi untuk CSR di Tahun 2022 ini, kita melihat kira-kira Pemda Alor butuh apa. Kita melihat yang paling mendesak itu adalah truck sampah , karena truck sampah yang ada di Kabupaten Alor ini kita semua pasti tahu kondisinya, kasihan, parah-parah tu. Bank NTT melihat hal ini, maka sebagai wujud nyata kerja sosial bagi masyarakat Kabupaten Alor, Bank NTT memberikan bantuan CSR berupa satu unit mobil dump truck untuk mengangkut sampah,”tandas Charles.
Menurut Charles, penyerahan CSR berupa mobil dump truck sampah tersebut akan dilakukan pada Selasa (26/4/2022) , yang rencananya akan diterima Bupati Alor, Drs.Amon Djobo. Nilai mobil tersebut, katanya kurang lebih Rp 470-an Juta. Namun mobil tersebut, lanjut Charles, baru bisa tiba di Kalabahi pada bulan Mei karena masih proses karosering di Surabaya.
Dengan bantuan mobil sampah tersebut, kata Charles, sebagai dukungan Bank NTT kepada daerah ini untuk digunakan secara maksimal dalam menjaga kebersihan lingkungan daerah yang menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di NTT ini.
“Kalau wisatawan dari luar daerah atau luar negeri datang ke daerah kita, lalu melihat lingkungan yang kotor kan kurang bagus. Karena itu semua pihak harus saling mendukung dalam menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing,”himbau suami dari salah satu mantan Putri Pariwisata Alor, Delfince Odja ini.
Charles menambahkan, bahwa pilihan lokasi kegiatan bersih-bersih itu di Pantai Bungawaru menuju Kadelang karena lokasi ini merupakan salah satu tempat sangat strategis dengan panorama yang indah karena berhadapan langsung dengan Teluk Mutiara.
“Kalau pantai ini bersih dan ditata dengan indah, maka kita warga Kota Kalabahi juga senang untuk refreshing ke sini karena pemandangannya yang indah,”tutup Charles.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Alor, Arbain Koho,SH.,M.Hum kepada media ini menyampaikan terima kasih dari Pemkab Alor kepada Bank NTT Cabang Kalabahi yang punya kepedulian sosial yang tinggi melalui program CSR, dalam mendukung kebersihan kota Kalabahi ini. Bahkan, ujar Arbain, Bank NTT akan menyerahkan bantuan CSR berupa satu uni mobil dump truck pengangkut sampah kepada Pemkab Alor, pada Selasa (26/4/2022) mendatang.
Bantuan ini dinilai Arbain Koho sangat bermanfaat bagi Dinas Lingkungan Hidup, yang salah satu tugas pokoknya menjaga kebersihan lingkungan di daerah ini, tetapi sangat kekurangan armada kendaraan pengangkut sampah.
“Armada kami yang ada saat ini sangat terbatas. Hitungan kami, minimal Dinas Lingkungan Hidup membutuhkan delapan unit mobil dump truck untuk mengangkut sampah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir ). Sehingga alhamdulilah, satu unit bantuan Bank NTT ini sangat membantu, dan mudah-mudahan ada lagi CSR dari teman-teman BUMN lainnya yang bisa membantu, seperti BRI, BNI, PT.Pertamina, PT.PLN,”kata Arbain.
Ia juga mengetuk hati perusahan-perusahan besar di Kalabahi seperti PT.Ombay, PT.Tiga Dara, PT.Karya Baru agar sesekali bisa memberikan CSR untuk kepentingan menata daerah yang kita cintai , tempat di mana kita hidup dan berusaha ini.
“CSR itu tidak hanya dari BUMN, tetapi juga dari perusahaan-perushaan swasta lokal yang sukses, seperti om Enton, om Talesu dan om Acui, kalau punya kepedulian untuk membantu kita,”ajak Arbain Koho.
Ditanya mengenai jumlah armada kendaraan pengangkut sampah di DLH Kabupaten Alor saat ini, Arbain mengaku hanya dua unit truck dan dua unit amrol dengan container sekitar 15 unit. Dua unit amrol ini digunakan untuk mengangkut 15 container sampah yang tersebar. Namun menurtnya, jumlah container juga masih kurang.
“Apalagi TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sekarang kan di wilayah Kecamatan Lembur dengan jarak yang cukup jauh, sekitar 30-an Km sehingga operasionalnya kalau satu mobil dua kali sehari, tentu biaya operasiionalnya juga harus besar. Terutama untuk ban mobil, karena sekarang ini untuk satu tahun, minimal kita ganti dua kali,”terang Arbain.
Dia mengkalkulasikan, ban mobil dump truck itu enam buah, berarti satu mobil butuh 12 ban dalam setahun. Harga satu ban mobil dam truk sebesar Rp 1.800.000 sehingga dikalikan 12 ban sama dengan Rp 21.600.000. Menurut Arbain, dua kali ganti ban per tahun ini sudah standar paling rendah karena normalnya itu setiap tiga bulan harus ganti ban. Apalagi, lsnjut dia,TPA Lembur berjarak 30-an Km tentu sangat menguras ban mobil.
Selama ini ke TPA Pante Deere, Arbain mengatakan satu mobil bisa dua kali mengangkut sampah, tetapi jika sudah pindah ke TPA Lembur dengan jarak tempuh 30-an Km, maka tidak mungkin satu mobil bisa mengangkut sampah dua kali Kalabahi-Lembur (PP) dalam sehari. Alasannya karena akan mempengaruhi semua indikator operasional kendaraan seperti BBM, oli, dan terutama ban mobil.
Untuk itu, Arbain berpendapat bahwa pihaknya membutuhkan tambahan armada mobil sampah, sehingga satu unit mobil dum truck bantuan Bank NTT itu dinilainya sangat dibuuhkan saat ini.
“Pemda tentu berharap bantuan yang bersumber dari CSR BUMN atau pihak swasta lainnya yang ada di Alor , karena kemampuan keuangan daerah ini masih terbatas untuk pengadaan mobil sampah sesuai jumlah yang dibutuhkan minimal 8 unit mobil,”tandas Arbain. Pihaknya juga sedang berusaha membangun komunikasi dengan Kementrian PUPR karena ada program di kementrian ini untuk penananganan sampah.
Kesempatan itu Koho juga meghimbau warga kota Kalabahi agar jangan membuang sampah rumah tangga di sembarang tempat, tetapi dikumpulkan pada tempat tertentu di lingkungan masing-masing yang dapat dijangkau petugas kebersihan. Dia juga berharap agar ada pemisahan antara sampah organik dan sampah non organik, karena jika tak ada pemisahan, maka seberapa luas TPA pun akan cepat penuh.
Sebagaimana disaksikan media ini, pada akhir kegiatan bersih-bersih Pantai Bungawaru, ada pembagian door prize (hadiah kejutan) dari Bank NTT kepada 20 perwakilan dari OPD lingkup Pemkab Alor yang terlibat dalam kegiatan dimaksud.
“Kami siapkan 20 door prize, walaupun tidak banyak dibandingkan dengan jumlah peserta yang terlibat dalam kegiatan kebersihan lingkungan ini, tapi saya kira ini sekedar untuk menghibur. Terima kasih,”kata Charles Lasai.
Acara bagi-bagi door prize yang dipandu Delfince Lasai-Odja itu berlangsung di sekitar Cafe Yakusa di Pantai Bungawaru itu diperuntukan bagi 20 tenaga latihan yang tersebar pada sejumlah OPD lingkup Pemmkab Alor. Door prize tersebut diserahkan Wakil Pemimpin Cabang Bank NTT Kalabahi, Cahrles Lasai dan sejumlah pimpinan OPD, diantaranya Kasat PolPP, Zainal Nampira,S.Sos., Kepala Bagian Pembangunan, Setda Alor, Simon Atalo,S.Sos., Kepala Bagian Kesra, Yuni Laba,SS., dan Kabag Ekonomi Setda Alor. Disusul penyerahan bingkisan oleh Pemimpin Cabang Pembantu Bank NTT di Kabir-Pantar, Kepala Kantor Kas Bank NTT di RSUD Kalabahi, Kepala USPD Bank NTT di Moru, Kepala Kantor Kas Bank NTT di Kantor Bupati Alor dan Wakil Cabang Pembantu Bank NTT Bukapiting. (ap/linuskia)