Panitia 100 Tahun Injil Masuk Pulau Pura Gelar Nikah dan BS Massal. Bupati Alor: Jangan Ada Cerai Massal

author
5 minutes, 38 seconds Read

PUNCAK perayaan 100 Tahun Injil Masuk Pulau Pura, Kabupaten Alor akan berlangsung pada 10 Juni 2023 mendatang. Tetapi sejumlah kegiatan sosial dan kemanusiaan dalam memaknai hari bersejarah itu, telah dilaksanakan sejak 19 Mei lalu, diawali dengan Sunatan Massal bagi anak-anak Muslim di wilayah itu, yang dipusatkan di Apuri, Desa Maru, Kecamatan Pulau Pura. Dan pada Minggu (28/5/2023), Panitia 100 Tahun Injil Masuk Pulau Pura yang dinakhodai Melianus Atakay,S.ST.,MT dan sejumlah tokoh muda Pulau Pura, antara lain Osias Gomangani,SE.,MM., Christian Djahila,ST., Yustus Dopong Abora,SP., melaksanakan lagi kegiatan Nikah Massal dan Pencatatan Sipil Massal.
Pantauan media ini, pemberkatan Nikah Massal oleh Ketua Majelis Klasis Alor Barat Laut, Pdt.Simon Petrus Amung,S.Th., di Gereja Jemaat GMIT Warabu, Harilolong, Desa Pura Timur. Sebanyak 13 pasang pengantin dengan khusuk berikrar sehidup semati dalam membangun rumah tangga masing-masing. Sedangkan Pencatatan Sipil yang diikui 28 pasang suami istri, berlangsung di halaman gereja Warabu, Harilolong, dipimpin Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Alor, Metusalak Aristoteles Salmay,SH.
Sebelum kegiatan pencatatan sipil dimulai, Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P yang hadir bersama Anggota DPRD Alor, Walter M.M.Datemoly dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah setempat, didaulat menyapaikan sambutan dan petuahnya.

Bupati Alor, Amon Djobo saat menyerahkan Akta Nikah kepada 28 pasang suami istri dalam kegiatan Nikah Massal dan BS Massal di Gereja GMIT Warabu-Harilolong, Pulau Pura, Minggu (28/5/2023)

Dalam sambutannya, bupati Djobo menyampaikan rasa bangganya kepada panitia yang melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka 100 Tahun Injil Masuk di Pulau Pura. Djobo menilai bahwa hal ini sangat berbeda dengan perayaan 100 tahun Injil Masuk di daerah lainnya yang tidak melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan seperti sunat massal dan nikah massal dan pencatatan sipil massal yang dilaksanakan di Pulau Pura.
“Sunat Massal ini tidak saja diikuti oleh anak-anak umat Islam, tetapi juga beberapa anak Kristen. Ini satu kelebihan di Pulau Pura bahwa anak-anak Kristen juga bisa disunat. Bupati Djobo juga mengapresiasi kegiatan yang akan dilaksanakan pada 3 Juni yakni pemberian diakonia untuk 482 KK yang orang tuanya susah sengsara 100 tahun yang lalu tebas belukar untuk dirikan gereja.
“Selain itu ada pembangunan taman baca dan monumen setinggi kurang lebih 100 meter untuk memperingati 100 Tahun Injil Masuk Pulau Pura. Ini luar biasa, sehingga generasi yang muda-muda harus belajar dari kearifan dan kebajikan yang dibuat teman-teman muda saat ini seperti om Chris (Christian Djahila), om Mel (Melianus Atakay), om Walter (Walter Datemoli) dan lain-lain (dalam kepanitiaan) yang telah berbuat terbaik,”himbau Djobo.

Bupati Alor, Amon Djobo bersama 13 Pasutri yang baru mengikuti Nikah Massal di Gereja GMIT Warabu, Harilolong, Pulau Pura

Kepada 13 pasang yang nikah massal dan 28 pasang yang ikut Pencatatan Sipil massal itu diminta bupati Djobo agar mencermati hal-hal baik seperti itu. Bupato Djobo juga berterima kasih kepada keluarga dari kalangan Islam yang turut bekerja keras mensukseskan berbagai kegiatan terkait 100 Tahun Injil Masuk Pulau Pura. Di Pura ini, terang Djobo, sudah diwariskan oleh leluhur bahwa kegiatan Islam itu yang orang Kristen punya, kegiatan Kristen itu yang orang Islam punya.
Kepada pasangan pengantin yang baru menikah. bupati Djobo dengan ciri khas guyonnya berpesan bahwa berumah tangga itu pasti ada godaan ular. Karena, lanjut Djobo, Adam dan Hawa saja digoda oleh ular.
“Hati-hati dengan ular dalam berumah tangga karena ada ular SMS, ada ular WA, ular Inbox, ada ular Video Call, itu yang repot. Jangan sampe umur 40 tetapi nikah sudah ketiga kali. Berhenti tingkah laku begitu. Jangan sampai nikah massal habis, ada cerai massal,”tandas Djobo disambut tawa hadirin.
Menurut Djobo, tidak ada rumah tangga yang tanpa masalah. Ada masa-masa pahit dalam rumah tangga, tetapi Djobo menekankan bahwa harus dilalui dengan baik sehingga bisa mempertahankan rumah tangga.

Ketua Panitia 100 Tahun Injil Masuk Pulau Pura, Melianus Atakay saat menyampaikan sapaan di halaman Gereja GMIT Warabu, Harilolong, Pulau Pura

Sebelumnya, Ketua Panitia 100 Tahun Injil Masuk Pulau Pura, Melianus Atakay,S.ST.,MT dalam sapaannya, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Alor melalui Bagian Kesra Setda Alor, yang mendukung panitia dalam melaksanakan sejumlah kegiatan, termasuk Nikah Massal dan Pencatatan Sipil atau lasim disebut BS Massal.
Menurut Mel Atakay, puncak perayaan 100 Tahun Injil Masuk Pulau Pura yakni pada 10 Juni 2023 di Palakang-Pulau Pura, namun telah didahului beberapa kegiatan, seperti Sunatan Massal yang diikuti 20 anak pada 19 Mei 2023 di Desa Maru, Kecamatan Pulau Pura.
“Dan hari ini, kita telah melalui satu tahapan Pemberkatan Nikah bagi 13 pasang pengantin, dan dilanjutkan dengan Pencatatan Sipil (BS) bagi 28 pasangan suami istri. Tadi juga telah dilaksanakan Pembaptisan Massal bagi 16 anak. Acara ini terselenggara karena berbagai dukungan yang diberikan kepada panitia. Karena itu terima kasih atas dukungan dalam pelaksanaan kegiatan ini,”tandas mantan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Alor ini.

Sejumlah Pimpinan OPD lingkup Pemkab Alor (deret depan) yang turut hadir dalam kegiatan Nikah dan BS Massal di Pulau Pura

Sejak Sabtu (27/5/2023), kisah Mel Atakay, banyak tamu, terutama keluarga pasangan yang menikah, berdatangan ke Pulau Pura. Ada yang baru pertama kali menginjakan kaki di Pulau Pura. dengan topografi Pulau Pura yang terlihat dari jauh seperti gunung berbatu cadas itu, maka Mel yakin pasti menjadi kenangan tersendiri bagi setiap tamu yang baru datang.
“Inilah Pulau Pura. Almarhum bapak Niko Dopong mengkiaskan Pulau Pura sebagai pulau tidak berakar dan tidak berpucuk. Artinya, kalau pohon maka pasti pohon itu gersang, karena memang tanah ini gersang. Tetapi dari kegersangan pulau ini, tumbuh manusia-manusia unggul,”ujar Mel Atakay disambut aplaus hadirin.
Kesempatan itu, Mel juga menyampaikan bahwa Panitia 100 Tahun Injil Masuk Pulau Pura juga akan melaksanakan Pelayanan Kasih kepada 482 kepala keluarga se-Kecamatan Pulau Pura, baik itu keluarga Kristen maupun Muslim, pada 3 Juni 2023. Karena itu dia meminta para kepala desa se Pulau Pura agar nama-nama yang sudah dimasukan ke panitia supaya bisa dihadirkan pada 3 Juni mendatang.

Ketua Majelis Klasis GMIT Alor Barat Laut, Pdt.Simon Petrus Amung,S.Th (kanan) berbincang dengan Bupati Alor, Amon Djobo, di halaman Gereja Warabu, Harilolong, Pulau Pura

Untuk diketahui kegiatan tersebut dihadiri pula sejumlah tokoh agama Islam setempat, dan tokoh berbagai elemen masyarakat. Hadir pula Anggota DPRD Alor, Walter M.M.Datemoli,SE., Staf Ahli Bupati Alor, Ramlan,SH., Asisten I Setda Alor, Ridwan Nampira,S.Sos, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD lingkup Pemkab Alor.
Pimpinan OPD yang hadir diantaranya Kadis Pariwisata, Ripka Jayati,S.Sos.,M.Si., Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Marthen Moubeka,SH., Kadis Pertanian dan Perkebunan, Yustus Dopong Abora,SP., Kepala Bappelitbang, Obeth Bolang,S.Sos.,M.A.P., Kadis Kominfo, Osias Gomangani,SE.,MM., Sekretaris DPRD Alor, Daud Dolpaly,SH., Kadis Pemuda dan Olahraga, Marwiyah Djakra,S.Sos., Kadis Perikanan, Sutyo Ambao,S.Pi., Kabag ULP Barang dan Jasa, Christian Djahila,ST., Kabag Pembangunan Simon Atallo,S.Sos., Kabag Prokom Ignas Laga Sani,S.Sos.,M.A.P., dan Kabag Kesra, Yunindiawati Laba,S.Si. (ap/linuskia)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *