Operasi Patuh Turangga Libatikan 33 Personil. Bupati bilang Jangan Sein Kiri Belok Kanan

author
5 minutes, 12 seconds Read

alorpos.com__APEL Gelar Pasukan Operasi Patuh Turangga 2023 dalam rangka Cipkon (Ciptakan Kondisi) Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Berlalu Lintas (Kamseltibcarlantas) Pasca Hari Bhayangkara Tahun 2023 di Wilayah Hukum Polres Alor, Senin (10/7/2023) pagi. Upacara di lapangan Mapolres Alor ini dihadiri pula Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P. Sedangkan pasukan yang dilibatkan yakni dari Kodim 1622 Alor, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Samsat Kabupaten Alor dan Pramuka Kwarcab Alor. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakapolres Alor, Kompol Djamaludin membacakan amanat Kapolda NTT, Irjen Polisi Drs.Johny Asadoma,M.Hum.
Menurut Kapolda, permasalahan lalu lintas dewasan ini berkembang begitu cepat, hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perkembangan transportasi juga telah memasuki era digital, dimana operational order angkutan publik sudah berada di genggaman, cukup menggunnakan hand phone sebagai alat komunikasi. Hal ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang timbul dari moderenisasi transportasi tersebut.
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalan, jelas Kapolda NTT, semua pihak diharapkan untuk memperhatikan empat hal yaitu; Pertama, mewujudkan dan memelihara Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Berlalu Lintas (Kamseltibcar Lantas). Kedua, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Ketiga, membangun budaya tertib berlalu lintas. Keempat, meningkatkan kualitas pelayanan Publik.

Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Turangga 2023 di Mapolres Alor

Empat hal tersebut, jelas Asadoma, memiliki kompleksitas yang tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri, harus sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.
“Salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. Keselamatan memang sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. Dalam konteks ini, lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas,”tegas Kapolda NTT asal Alor.
Lebih lanjut jenderal bintang dua asal Alor ini berpendapat bahwa keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting. Hal itu, demikian Asadoma, dapat ditunjukkan dari pengguna lalu lintas, kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih rendah. Menurutnya, dari data jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda NTT, berdasarkan aplikasi Integrated Road Safety Management System (IRSMS) yang dikelola Ditlantas Polda NTT, pada tahun 2022 sebanyak 1.321 kejadian.
Rinciannya, korban meninggal dunia 403 orang, luka berat 488 orang, luka ringan 1.479 orang. Jumlah ini jika dibandingkan pada tahun 2021 sebanyak ada 1.191 kejadian, terjadi kenaikan jumlah Laka sebesar 130 kejadian atau naik 11 %. Sementara jumlah pelanggaran lalu lintas pada tahun 2022 sejumlah 25.982 pelanggaran, dibandingkan tahun 2021 sejumlah 11.316. Pelanggaran terjadi kenaikan sejumlah 14.666 pelanggaran atau naik 12 %.

Kapolda NTT, Irjen Pol.Drs.Johny Asadoma,M.Hum

Untuk itu, Kapolda NTT menekakan bahwa operasi keselamatan ini merupakan jenis operasi Harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan prefentif, serta humanis dalam rangka meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Sedangkan sasaran operasi ini meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu kamseltibcarlantas. Diharapkannya operasi keselamatan tahun ini dapat menekan jumlah korban fatalitas laka lantas, meminimalisir kemacetan lalu lintas, meningkatkan kepatuhan masyarakat serta mewujudkan kamseltibcarlantas yang mantap. Maka dia mengingatkan agar selalu melaksanakan deteksi dini, penyelidikan dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat yang rawan terhadap kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada seluruh masyarakat tentang Kamseltibcarlantas dengan mengadakan kegiatan sosialisasi, penyuluhan, melalui pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet dan stiker serta melalui media cetak, media elektronik, dan media sosial. Jenderal polisi yang mantan petinju nasional ini meminta agar aparat menghindari tindakan kontraproduktif yang dapat merusak citra Polri.

Wakapolres Alor, Kompol.Djamaludin menyematkan Pita Operasi kepada tiga perwakilan personil dari Kodim 1622 Alor, Polres Alor dan Dinas Perhubungan Kabupaten Alor

“Lakukan operasi keselamatan ini dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat. Kita wujudkan Kamseltibcarlantas, selalu memanjatkan doa agar operasi keselamatan tahun 2023 yang dilaksanakan dapat memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat,”himbau Johny Asadoma.
Dijadwalkan pelaksanaan operasi Turangga akan berlangsung selama dua minggu mulai tanggal 10 sampai dengan 24 Juli 2023. Tujuannya untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, serta meningkatkan kedisiplinan masyarakat Kabupaten Alor dalam berlalu lintas. Sebagai tanda telah berlangsungnya Operasi Turangga, orang nomor dua di Mapolres Alor, memasang pita operasi patuh turangga 2023 kepada anggota TNI dan Polri.
Untuk diketahui, Komandan Apel ini KBO Narkoba, Ipda, Samsul Bahri,SH., dan Perwira Apel Kabag Ops Polres Alor, AKP Abdurahman Aba Mean,SH. Hadir antara lain; Pasilog Kodim 1622/Alor, Kapt. Inf. Semuel Ulle., Kasat Pol PP Kabupaten Alor, Zainal Nampira
S.Pi., Kabag Ops Polres Alor, AKP.Abdul Rahman Aba Mean., Kabag SDM, AKP.Abdul Azis Gerajang., Kabag Ren, AKP. Sirajudin Dusu, Wadanki Brimob Kompi 4 Pelopor Alor, Iptu Nardi, Plt.Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Alor, Mika Saiputa S.T., dan Kepala UPTD Pendapat Kabupaten Alor, Cornelis D. Adoe S.Sos.

Kasat PolPP Kabupaten Alor, Zainal Nampira dan stafnya bersama Wakapolres Alor, Kompol.Djamaludin dan Kabag Ops Polres Alor, AKP.A.Aba Mean,SH

Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P menjawab wartawan usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Turangga 2023 itu mengatakan bahwa ketertiban dan keteraturan berlalu lintas harus dijaga oleh semua orang, termasuk bupati, bukan hanya masyarakat.
“Orang-orang yang mengendarai kendaraan roda dua, roda tiga, roda empat, roda enam, harus menjaga ketertiban berlalu lintas. Kehati-hatian berlalulintas itu berpulang pada kita sendiri. Kita punya orang ini bawa sepeda motor tarik gas penuh dan lari tidak ikut aturan. Mau mendahului ada yang lewat kiri, ada yang lewat kanan, makanya saya selalu bilang sein kiri belok kanan itu,”tegas Djobo sembari mengingatkan masyarakat agar jadilah polisi bagi diri sendiri.
Sementara itu, Wakapolres Alor, Kompol Djamaludin mengatakan Operasi Patuh Turangga 2023 ini sasarannya kepada pengendara sepeda motor yang tidak memakai helem, pengendara yang berkendara sambil menggunakan handphone, knalpot racing, yang melawan arus, dan pengendara yang meminum alkohol.
“Personil yang dilibatkan dalam operasi ini sebanyak 33 orang yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Alor selaku Pengendali Operasi. Kita lebih mengedepankan pada persuasf dan edukatif. Kita tahu arahan Kapolda NTT itu tingkat kecelakaan maupun pelanggaran lalu lintas meningkat setiap tahun. Kalau kita tidak tegas, maka akan meningkat terus,”tandas Djamaludin. (ap/linuskia)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *