GEDUNG dua lantai seluas 13 x 11 meter sebagai Kantor Koperasi Kredit (Kopdit) Lego-Lego di Kabupaten Alor, Propinsi NTT, berdiri anggun di tepi jalan protokol, kawasan Lipa-Kalabahi. Kehadirannya gedung yang diarsiteki seorang professional sekaligus konsultan investasi, Andi Hasanudin dan stafnya Niko Abolanuha ini, membuat Bupati Alor, Amon Djobo bangga. Kebanggaan itu diungkapkan Djobo ketika meresmikan gedung tersebut, Selasa (27/7/2021) sekitar pukul 9.30 Wita. Namun kebanggaan bupati Djobo tak sebatas gedung baru itu.
Pantauan alorpos.com, ketika mesesmikan gedung itu, Bupati Djobo didampingi Penasihat Kopdit Lego-Lego, Romo Marsel Seludin,Pr., Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Alor, Yeremias Blegur, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Alor, serta Ketua Kopdit Lego-Lego, Drs.Gabriel Boro Miten. Pengresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.
Ketua Kopdit Lego-Lego, Drs.Gabriel Boro Miten secara singkat menyampaikan sekelumit sejarah perjalanan Kodit Lego-Lego. Dikisahkan mantan Kepala SMAK St.Yoseph Kalabahi itu, bahwa Kopdit Lego-Lego berdiri pada 18 Januari 1987 di Kalabahi, dengan anggota 21 orang. Sedangkan aset pada saat koprerasi ini berdiri, kata Boro Miten, sebesar Rp 408.300.
Setelah berusia kurang lebih 34 Tahun, jumlah anggota telah meningkat hingga mencapai 8.537 orang, dengan jumlah aset sebesar Rp 13.415.888.648 (Tiga Belas Milyar, Empat Ratus Lima Belas Juta, Delapan Ratus Delapan Puluh Delapan Ribu, Enam Ratus Empat Puluh Delapan Rupiah). Sedangkan jumlah pinjaman, papar Boro Miten, sejak berdiri hingga saat ini berjumlah Rp 23.746.989.453 (Dua Puluh Tiga Milyar, Tujuh Ratus Empat Puluh Enam Juta, Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu, Empat ratus Lima Puluh Tiga Rupiah).
“Jumlah anggota yang meminjam sejak pembentukan sampai sekarang, sebanyak 13.645 orang. Ini saja yang saya sampaikan, terima kasih banyak,”tandas Boro Miten.
Rupanya apa yang dilaporkan Boro Miten ini yang membuat bupati Amon Djobo kian bangga, selain kehadirang gedung baru yang siap diresmikan. Orang nomor satu Nusa Kenari ini mengawali sambutannya mengatakan, meski sibuk, dia berusaha hadir sebagai wujud terima kasihnya atas kiprah Kopdit Lego-Lego sejauh ini bagi masyarakat Kabupaten Alor.
Lebih lanjut mantan Asisten III Setda Alor ini menuturkan pengamatannya belasan tahun silam, ketika papan nama Kopdit Lego-Lego masih berdiri miring pada sebuah rumah sederhana, yang letaknya bersebelahan dengan Gereja Katolik di Lipa-Kalabahi. Karena itu bupati Djobo mengaku bangga, ketika melihat gedung megah yang akan diresmikannya sebagai Kantor Kopdit Lego-Lego.
“Bapa-mama, gedung besar yang dibangun dengan bagus ini, tetapi kita juga mesti lihat ke belakang tentang asal usul koperasi ini bagaimana. Ini bukan orang bersabda langsung jadi. Apa yang dilaporkan kaka Gab (Gabriel Boro Miten) tadi itu luar biasa. Kita memulia dengan hal yang sederhana. Orang-orang yang dulu hadir dan memberi gagasan untuk kehadiran koperasi ini luar biasa,”kata Djobo.
Lebih jauh, bupati yang mantan Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) ini menilai kehadiran Gedung Kopdit Lego-Lego, semakin mempercantik wajah kota Kalabahi. Selaiun itu, demikian Djobo, membuktikan bahwa investasi dan derap roda perekonomian di daerah ini terus bertumbuh baik.
“Orang yang hidup di kota ini harus bangga. Kawasan mulai dari Hotel Symphony (depan Kejaksaan Negeri Alor) sampai ke Kantor Pengadilan Negeri Kalabahi di kawasan Bungawaru sudah berkembang baik karena di sisi kiri kanan jalan sudah berdiri sejumlah bangunan setinggi dua atau tiga lantai,”kata Djobo.
Mengenai kemajuan Kopdit Lego-Lego, Djobo menyampaikan apresiasi yang tinggi karena sejak awal yang hanya beranggotakan 21 orang, dengan modal Rp 400.000 lebih, kini berkembang pesat sehingga telah memiliki 8.537 anggota, dengan jumlah aset mencapai Rp 13.415.888.648. Bahkan, lanjut Djobo, uang yang sedang beredar di tangan anggota yang meminjam di Kabupaten Alor ini sebesar Rp 23,7 Milyar lebih.
“Ini yang membuat saya meski di tengah-tengah kesibukan, harus datang memberikan apresiasi, spirit, terima kasih, dan kebanggaan saya, provisiat saya buat pengurus Kopdit ini, yang sudah membesarkan, mengasuh, membimbing masyarakat, sehingga usaha-usaha masyarakat mulai berkembang baik. Ini sangat baik dalam mendukung Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar,”tandas Djobo.
Karena itu, bupati Djobo berpesan, agar gedung yang sudah mewah itu, maka manajemen dan pelayanan kepada masyarakat harus juga semakin bagus. Dengan begitu, kata Djobo, koperasi terus tumbuh baik, dan memberi keleluasaan bagi anggota untuk memanfaatkan (meminjam) uang untuk kebutuhan usahanya. Jika ada pengurus atau tenaga lapangan yang ‘nakal’, maka bupati Djobo menyarankan agar diberhentikan saja, agar tidak merusak nama baik Kopdit Lego-Lego.
“Gedungnya sudah tingkat, maka saya harap pengurus harus tertib, manajernya harus tertib, sehingga memberi jaminan bagi anggota, bahwa koperasi ini punya kedisiplinan. Di era sekarang ini, di tengah tantangan seperti pandemic Covid-19, aktivitas usaha yang bisa bertahan, adalah orang-orang yang disiplin, agar dapat mengembangkan usahanya,”tandas s bupati yang terkenal tegas dan displin ini.
Sebelumnya, Romo Marselinus Seludin,Pr selaku Penasihat Kopdit Lego-Lego dalam pesannya, antara lain mengemukakan sejumlah kiat dalam memajukan koperasi tersebut. Romo Marsel mengapresiasi proses pembangunan gedung Kantor Kopdit Lego-Lego yang begitu cepat oleh tim Andi Hasanudin, karena hanya berlangsung tiga bulan, dari lima bulan yang dibayangkannya.
Koperasi itu, jelas Marsel, meletakan prinsip kebersamaan untuk saling menopang satu sama lain di kabupaten ini, dalam mensejahterakan masyarakat. Karena itu, Pastor Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi ini mengatakan, bahwa gereja memberikan dukungan sepenuhnya, terhadap perkembangan Kopdit Lego-Lego.
“Selanjutnya, bagaimana inovasi dari lembaga ini supaya menemukan kiat-kiat, cara-cara baru untuk melayani masyarakat sesuai dengan perkembangan teknologi sekarang ini. Koperasi itu berbeda dengan PT atau Persero yang mencari keuntungan, tetapi mencari kesejahteraan bersama. Terima kasih atas dukungan pemerintah dan semua lembaga terkait kepada Kopdit Lego-Lego selama ini,”tandas Romo Marse pada acara yang dihadiri pula Pengurus Kopdit Citra Hidup, Marthen Malaikosa,S.Th.
Sedangkan Ketua Pengawas Kopdit Lego-Lego, Yosef Yusran Lirong saat bincang-bincang dengan media ini sebelum acara peresmian, mengatakan, Kopdit Lego-Lego juga sangat menjunjung tinggi keberagaman. Dalam merekrut karyawan, kata Lirong, Kopdit Lego-Lego yang kini dimanajeri Regina Wea, selalu memperhatikan keberagaman sehingga tidak terkesan ada pengkultusan bahwa koperasi ini milik suku atau agama tertentu. Ia mencontohkan, reeruitmen tiga petugas Security (Satpam) saja, satu beragama Katolik, dan dua lainnya beragama Kristen Protestan dan Islam.
Investasi di Alor
Ada satu sosok dibalik berdirinya sejumlah gedung yang nampak mentereng di Kalabahi seperti Hotel Pulo Alor, Gedung Kantor Kopdit Citra Hidup dan teranyar Gedung Kantor Kopdit Lego-Lego. Sosok itu, Andi Hasanudin yang diketahui sebagai ‘arsitek’ dan konsultan investasi.
Saat peresmian Kantor Kopdit Lego-Lego, Andi juga hadir bersama stafnya Niko Abolanuha dan beberapa kali disapa bupati Alor, Amon Djobo.
Kepada media ini, Andi menilai gerakan koperasi di NTT, khususnya di Kabupaten Alor saat ini makin maju. Ia menyebut Kopdit Citra Hidup, Kopdit Swastisari, Kopdit Pintu Air dan Kopdit Lego-Lego sebagai yang tertua di Alor.
“Saya membangun gedung sejumlah koperasi ternama di NTT, dari Kopdit Swastisari di Kupang, Kopdit Obor Mas di Flores, Kopdit Remaja Hokeng di Flores Timur. Kemudian masuk ke Alor dengan membangun gedung Kopdit Citra Hidup dan sekarang Kopdit Lego-Lego. Agar maju, pengurus dan manajemen jalankan filosofi koperasi, dan jangan melupakan profesionalisme, sehingga terus mendapat kepercayaan masyarakat,”kata Andi yang membangun Kantor Kopdit Leg0-Lego dalam tempo 100 hari itu.
Andi juga memuji peran Bupati Alor, Drs.Amon Djobo yang selalu memotivasi dan mendukung perkembangan koperasi di daerah ini.
“Bupati Alor ini punya jiwa membangun, punya visi misi yang bagus karena saya mengikutinya dari awal. Sebagai Konsultan Investasi, saya juga yang merintis Hotel Pulo Alor. Bagaimana kita berkomunikasi dengan warga keturunan (keturunan Tionghoa) yang cari duit di sini (di Alor), mestinya apa yang mereka dapatkan, harus dikembangkan juga di Alor agar daerah ini ikut maju,”kata Andi. (ap/linuskia)