alorpos.com—KPU Kabupaten Alor menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Serta Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024 Tingkat Kabupaten Alor, Kamis (5/6/2024), dan sesuai jadwal akan berakhir pada Jumad (6/12/2024) hari ini.
Rapat pleno ini dibuka Ketua KPU Kabupaten Alor, Munawir Laamin, didampingi anggota KPU Alor, Muhammad Hatta Sina, Syarifudin Leale, Imanuel Mau Dolu, dan Muhammad Yamin Smapbeli.
Hadir pimpinan dan Anggota Bawaslu Kabupaten Alor, saksi dari tiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT (Ansi-Jean, Melki-Johni, SPK-Andre Garu) saksi dari lima Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Alor (AMS, Is The Rock, Simpati, Gab-Mul, Ima-Rey).
Nampak hadir pula pimpinan dan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari sembilan kecamatan yang mempresentasikan hasil rapat pleno rekapitulasi tingkat kecamatan dalam rapat pleno reka tingkat KPU Kabupaten Alor.
Komisioner KPU Alor, dari kiri ke kanan: Ari Laela, Imanuel Mau Dolu, Munawir Laamin, Muhamad Yamin Smapbeli, Muhamad Hatta Sina saat Pembukaan Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pemiluhan Serentak Tahun 2024, Kamis (5/12/2024)
Setelah Ketua KPU Alor, Munawir Laamin menyampaikan sambutan dan membuka rapat pleno ini, dilanjutkan dengan pembacaan Tata Tertib Rapat Pleno oleh Ketua Devisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Alor, Imanuel Mau Dolu. Usai pembacaan tata tertib dimaksud, sempat terjadi perdebatan seputar sejumlah poin tata tertib karena ada protes dari sejumlah saksi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Alor.
Salah satu usul yang dikemukakan saksi dari Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1 (AMS), Lomboan Djahamou kemudian didukung saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati Alor Nomor Urut 5 (Ima-Rey), Dony M.Mooy, bahwa karena ada Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 1 Desa Mataru Barat, Kecamatan Mataru pada Jumad (6/12/2024), maka sebaiknya Rapat Pleno Rekapitulasi tingkat KPU Alor itu ditunda hingga selesai PSU dan pleno rekapitulasi di PPK Mataru.
Namun Ketua KPU, Munawir Laamin menegaskan bahwa sesuai regulasi yang diatur dalam Pasal 29 Ayat 1, dan Pasal 29 Ayat 2 PKPU Nomor 18 Tahun 2024, maka rapat pleno tersebut dapat berjalan tanpa harus menunggu PSU. Karena, jelas Nawir, tahapan dan jadwal Rapat Pleno Rekapitulasi Tingkat Kabupaten itu berlangsung pada 5-6 Desember 2024.
Lomboan Djahamou selaku saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati Alor Nomor Urut 1 rupanya belum puas atas jawaban Ketua KPU Alor, sehingga meminta ketegasan dari Bawaslu Alor.
Ketua Bawaslu Alor, Orias Langmau (tengah) dan anggota, Therlince Loisa Mau (kiri) dan Salim Suro Ratu, dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilihan Serentak 2024 di KPU Alor
Maka Ketua Bawaslu Alor, Orias Langmau diberi kesempatan oleh Ketua KPU Alor selaku pimpinan rapat pleno untuk menyampaikan pendapatnya.
Orias lalu menegaskan bahwa sudah diatur dalam PKPU 18 Tahun 2024, khususnya Pasal 29 ayat 2 yang mengamanatkan bahwa apabila ada hasil rekapitulasi tingkat PPK yang belum sampai di kabupaten, maka KPU Kabupaten dapat melanjutkan (rapat pleno) yang sudah ada terlebih dahulu.
“Jadi kalau kita lihat di jadwal, (kecamatan) Mataru bukan hari ini (Kamis 5/12/2024), tetapi besok (Jumad 6/12/2024). Jadi tentu kita sepakat untuk sembilan PPK yang ada itu dilanjutkan plenonya hari ini. Demikian pendapat Bawaslu,”tegas Orias.
Dengan demikian, rapat pleno terus berjalan, dan nanti pleno rekapitulasi untuk PPK Mataru di tingkat KPU Alor mendapat giliran paling akhir dari 18 kecamatan se-Kabupaten Alor, pada Jumad (6/12/2024).
PSU di TPS 1 Mataru Barat juga berlangsung pada Jumad (6/12/2024) dimulai pukul 7.00 Wita. Munawir menegaskan bahwa KPPS di TPS 1 Mataru Barat yang tidak menjalankan tugas sesuai aturan pada Rabu 27 November 2024 juga telah dinonaktifkan sesuai aturan.
Suasana Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilihan Serentak Tahun 2024 tingkat KPU Kabupaten Alor, Kamis (5/12/2024)
“KPPS sudah kami nonaktifkan karena tidak menjalankan amanah dengan baik dan telah ditunjuk rekan-rekan PPK dan PPS yang melaksanakan pungut hitung saat PSU di TPS 1 Mataru Barat,”jelas Nawir.
Untuk diketahui, sesuai hasil rekapitulasi dari Sembilan kecamatan dalam Pleno Rekapitulasi Tingkat KPU Kabupaten Alor yang juga diikuti media ini, memperlihatkan, untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, perolehan suara Pasangan Calon Nomor Urut 2 Melkiades Lakalena-Johni Asadoma meraih suara tertinggi dari 9 PPK tersebut yakni 39.899 suara. Sedangkan pasangan Nomor Urut 3, Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu di posisi kedua dengan memperoleh 10.042 suara, dan juru kunci, Paslon Nomor Urut 3 Ansi-Jean yang meraih 6.862 suara.
Sedangkan untuk perolehan suara Calon Bupati dan Wakil Bupati Alor, dari total 9 PPK yang telah diplenokan dan ditetapkan KPU Alor, Paslon Nomor Urut 1 Abdul Madjid-Nampira-Seprianus Kaminukan (AMS), meraih suara tertinggi yakni 14.160 suara. Disusul Paslon Imanuel Ekadianus Blegur-Lukas Reiner Atabuy (Ima-Rey) yang meraih 13.448. Posisi ketiga, Paslon Iskandar Lakamau-Rocky Winaryo (Is The Rock) yang memperoleh 10.680 suara, kemudian Paslon Gabriel Abdi Kesuma Beri Binna-Mulyawan Jawa (Gab-Mul) memperoleh 9.427 suara, dan terakhir Paslon Simeon Thobias Pally-Sri Inang Ananda Enga (Simpati) yang meraih 8.955 suara. (ap/linuskia)