alorpos.com__PENGURUS KONI Propinsi NTT, Piter Fomeni yang membacakan sambutan tertulis Ketua Umum KONI NTT yang juga Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi pada Pembukaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) VI Kabupaten Alor pada Sabtu (22/7/2023) lalu, di Aula Hotel Kenari Kalabahi.
Salah satu point yang dikemukakan Nae Soi, bahwa KONI Kabupaten Alor agar memeperhatikan Cabang Olahraga (Cabor) yang mungkin kepengurusannya saat ini sudah demisioner, agar segera dilakukan reorganisasi, untuk pembentukan kepengurusan baru.
“Beberapa waktu kedepan, tepatnya 10 Agustus 2023, akan diselenggarakan El Tari Memorial Cup Liga III Region Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Alor sebagai gudangnya pemain sepak bola, tentunya sangat diharapkan untuk bisa mengambil peran serta, hadir di Rote Ndao pada 10 Agustus nanti. Karena itu diharapkan segera melakukan Kongres Askab PSSI Kabupaten Alor, untuk memilih kepengurusan yang baru,”saran Nae soi sebagaimana dibacakan Piter Fomeni.

Terkait hal ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Alor, Drs.Soni O.Alelang yang dikonfirmasi wartawan usai acara Pembukaan Musorkab VI KONI Kabupaten Alor ini mengatakan, bahwa pihaknya sedang mempersiapkan angaran untuk Persap Alor agar bisa mengikuti ETMC di Rote Ndao yang mulai bergulir pada 10 Agustus 2023 mendatang.
Terkait kepengurusan Askab PSSI Alor yang sudah demisioner, Alelang mengatakan bahwa tidak harus menunggu terpilihnya pengurus Askab yang baru agar bisa ikut ETMC di Rote Ndao karena waktunya sudah mepet.
Sebelum itu, dalam sambutannya mewakili Bupati Alor Drs.Amon Djobo,M.A.P., Sekda Soni O.Alelang mengakui bahwa Musorkab itu untuk mengevaluasi kinerja Pengurus KONI Kabupaten Alor selama ini, serta menghasilkan kesepakatan-kesepakatan kedepan untuk bagaimana memajukan olahraga di Kabupaten Alor.
Ia juga mengakui bahwa seniornya Hopni Bukang sebagai Ketua Harian KONI Kabupaten Alor Periode 2019-2023, cukup setengah mati mengurus organisasi ini karena Covid-19, kemudian badai Seroja. Menariknya, Soni selaku Sekda dan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Alor ini menyadari, bahwa anggaran untuk KONI Alor sangat memprihatinkan.

“Ini tahun (2023) saya cek, Dana Hiba Pemerintah Daerah untuk KONI hanya Rp 150 Juta. Saya kira, ini bagaimana kita mau urus (Cabang Olahraga) begini banyak. Belum lagi pembinaan-pembinaan atlit, dengan dana Rp 150 juta itu parah ini. Karena itu bapa Obeth (Obeth Bolang, Kepala Bappelitbang Kabupaten Alor yang juga hadir selaku Sekretaris KONI Alor), kita dua ada di tim anggaran (TAPD), tahun 2024 (hiba untuk KONI) dikasih naiklah. Kasihan Rp 150 Juta itu, harus bunyi M (Milyar), tidak bisa bilang jut (juta),”tegas Soni Alelang disambut aplaus para pengurus berbagai Cabor yang hadir.
Walaupun di Tahun 2024, lanjut Alelang, Pemerinatah Daerah juga mendanai kegiatan besar yaitu Pemilu dan Pilkada yang butuh dana besar, tetapi anggaran untuk KONI Alor harus ditingkatkan. Alelang berpendapat bahwa masalah utamanya bukan soal Covid-19, soal Seroja, tetapi soal uang. Mantan Camat Kabola ini mengaku bulan lalu dia berada di Kabupaten Rote Ndao, ketika ditanya Persap Alor hadir atau tidak di ETMC, dia sulit menjawab.
“Saya sulit menjawab karena apa, karena dana hiba di KONI untuk semua Cabang Olahraga itu hanya Rp 150 juta itu. Kita kirim atlit (pesepakbola) ke Rote Ndao butuh dana berapa, coba hitung, Rp 100 juta tidak cukup juga. Yang ada di KONI hanya ada Rp 150 juta bagaimana kita mau bagi, jadi saya tidak bisa jawab di sana (di Rote Ndao). Minggu lalu saya ditelepon untuk pastikan, Persap Alor ikut (ETMC) atau tidak. Saya belum bisa jawab juga,”kisah Soni Alelang.
Sementara itu, Pengurus KONI NTT, Piter Fomeni yang dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa pengurus Askab PSSI Kabupaten Alor periode sebelumnya (yang diketuai almarhum mantan Wakil Bupati Alor, Imran Duru,S.Pd.,M.Pd), sudah demisioner, sehingga mekanismenya harus melakukan kongres untuk memilih pengurus yang baru.
“Langkah-langkah selanjutnya, kalau memang belum bisa kongres, maka untuk sementara menujuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Askab PSSI Kabupaten Alor sehingga roda organisasi tetap berjalan untuk mempersiapkan tim ke ETMC di Rote Ndao,”kata Fomeni.
Bahwa Persap Alor sudah absen di ETMC Lembata, dan jika tidak ikut lagi di ETMC Rote Ndao, maka Fomeny memastikan Persap Alor akan diberi sanksi. Menurutnya saksi itu sacara adminstrasi tidak diikutkan lagi di ajang ETMC untuk sekian tahun, dan dikenakan denda.

Sedangkan Sekretaris KONI Kabupaten Alor periode 2019-2023, Obeth Bolang,S.Sos.,M.A.P., menegaskan bahwa dalam waktu yang mepet, tetapi jika diefektifkan maka bisa dilakukan Kongres Askab PSSI Kabupaten Alor. Namun jika belum memungkinkan, maka Obeth sependapat, dilakukan penunjukan Plt.Ketua Askab PSSI Kabupaten Alor.
“Tugas Plt.Askab untuk menyiapkan penyelenggaraan kongres dan juga karena waktu, maka mempersiapkan tim untuk mengikuti El Tari Memorial Cup di Rote Ndao. Jadi nanti Asprop PSSI NTT yang akan menunjukan Plt.Ketua Askab PSSI Alor,”tandas Obeth.
Dari sisi anggaran untuk membiayai Persap ke ETMC Rote Ndao, Obeth menerangkan bahwa Pemkab Alor saat ini sedang melakukan upaya-upaya dengan berbagai stakeholder terkait untuk Persap Alor.
“Tidak mungkin hanya pemerintah, tetapi juga dukungan dari pihak swasta dan masyarakat supaya tim Persap bisa berlaga di El Tari Memorial Cup,”pungkas Obeth. (ap/linuskia)