PARTAI Demokrat di Kabupaten Alor saat ini memasuki era baru dibawah kepemimpinan Lukas Reiner Atabui,SH., setelah terpilih secara aklamasi untuk menggantikan seniornya, Denny Lalitan. Terpilihnya Rei Atabui itu dalam forum Musyawarah Cabang (Muscab) serentak Partai Demokrat di daratan Timor, Sabu, Rote Ndao dan Alor belum lama ini di Soe, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan. Terpilihnya Rei Atabui secara aklamasi itupun telah dikukuhkan dengan Surat Keputusan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Karena itu, Rei Atabui didampingi sejumlah petinggi partai ini menggelar jumpa pers, Senin (25/7/2022) sore di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC PD) Kabupaten Alor, kawasan Watamelang-Kalabahi, untuk menyampaikan komposisi kepengurusan inti, agenda kerja menghadapi Pemilu/Pilkada 2024 dan sikap politik partai.
Nampak hadir, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Propinsi NTT, Merianus Kaat,S.Pd.,MM., Ketua Dewan Pertimbangan dan Ketua Dewan Kehormatan DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor, Denny Lalitandan Niko Padabain. Sejumlah pengurus DPC PD Alor lainnya yang turut hadir yakni Naboys Tallo,S.Sos selaku Wakil Ketua I, Drs.J.Karel Lapenangga sebagai Bendahara, John Moll sebagai Sekretaris, Luther Tangasa,SH selaku Ketua Badan OKK, dan Wakil Ketua Bappilu, Lehi E.O.Mabilani.
Pada kesempatan jumpa pers itu, Rei Atabui memberi kesempatan kepada para seniornya untuk berbicara. Kesempatan pertama kepada mantan Ketua DPC dan kini sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPC PD Alor, Denny Lalitan. Mengawali keterangan persnya, Denny Lalitan menyampaikan bahwa periode ini, ada kader potensial Kabupaten Alor yang menemopati posisi strategis dalam kepengurusan Partai Demokrat, karena di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat ada sosok Abdullah Apa , dan di DPD Partai Demokrat Propinsi NTT ada Merianus Kaat,S.Pd.,MM.

“Saya salah satu orang di DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor yang paling berbahagia karena seluruh proses yang tidak mudah menurut saya, kita atur dengan baik, tidak ribut-ribut sehingga proses suksesi (pergantian Ketua DPC Partai Demokrat Alor), boleh berjalan dengan baik. Mulai dari perekrutan (bakal calon ketua), sampai dengan Muscab (Musyawarah Cabang) dan hasil Muscab di Soe (ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan), pa Lukas Reiner Atabui yang dipercaya untuk mejadi Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor Periode 2022-2027,”kata Denny.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor Periode 2009-2014 ini yakin, bahwa Lukas Reiner Atabui bisa meramu, menjahit semua perbedaan yang ada di dalam Partai Demokrat Kabupaten Alor, agar menjadi satu kekuatan yang besar, dan bisa bermanfaat untuk menyalurkan aspirasi masyarakat Kabupaten Alor.
Lebih lanjut mantan Ketua BPC GAMKI Alor ini seperti menantang Rei Atabui dan jajarannya harus bekerja keras agar Partai Demokrat dapat menambah jumlah perolehan kursi di DPRD Kabupaten Alor.
“Karena kursi warisan saya itu, ada tiga kursi. Dengan komposisi yang sementara ada, baik dalam struktur kepengurusan partai maupun Caleg-Caleg yang akan diusulkan DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor, saya yakin, saya percaya, tetapi tentunya Tuhan yang menentukan, kami pasti dapat lebih dari tiga kursi. Ini beban bagi teman-teman pengurus yang sekarang,”tandas Denny Lalitan.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Alor ini menegaskan bahwa ini bukan omong-omong kosong, tetapi keyakinanya akan kinerja Lukas Reiner Atabui, Naboys Tallo, Karel Lapenangga, John Moll dan seluruh jajaran Partai Demokrat Kabupaten Alor, untuk mencapai prestasi yang jauh lebih baik darinya. Denny mengaku akan tetap berada di barisan belakang Partai Demokrat Kabupaten Alor untuk mendukung dan memotivasi. Jika ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian, pertimbangan dan support dari para senior, kata Denny, maka mereka siap membantu.

Menjawab wartawan terkait sikap politik Partai Demokrat ke depannya dalam dinamika pemerintahan di daerah ini seiring bergantinya Ketua DPC PD Alor, Denny Lalitan mengatakan bahwa pada Senin (25/7/2022) pagi, jajaran pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor sudah sowan ke Bupati Alor, Drs.Amon Djobo dalam kapasitas sebagai Pembina Poliitk di daerah ini.Ketika bersilaturahmi itu, Denny mengaku telah melaporkan terkait rangkaian Muscab dan berproses hingga telah ada ketua terpilih DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor, dan sedang menyusun komposisi kepengurusan lengkap.
“Pada prinsipnya beliau (Bupati Alor) menerima kami dengan baik dan menyampaikan terima kasih karena sudah berproses tanpa ada ribut-ribut yang ikut membebani Pemkab. Kami bersama ketua terpilih mengatakan akan tetap mendukung pembangunan, mendukung pemerintah, dengan tetap memberi pikiran-pikiran kritis yang baik dan membangun. Kalau teman-teman (pers) melihat selama ini, kami mau menunjukan kepada publik bahwa kami ini bukan ekornya pemerintah. Ada saatnya kalau memang benar, maka kami puji, kami kasih apresiasi. Tetapi kalau ada hal-hal yang memang kurang pas, kami kritisi juga. Nah, untuk itu tampilannya seperti selama ini kita lihat, dinamika di Partai Demokrat selalu ada,”pungkas Denny Lalitan.
Mengenai sikap Fraksi Partai Demokrat di DPRD Alor ke depannya, Rei Atabui mempersilahkan Ketua Fraksi, Naboys Tallo untuk menjawabnya. Maka Naboys mengatakan bahwa sikap Fraksi PD seperti yang dikemukakan mantan Ketua DPC PD Alor, Denny Lalitan.

“Bahwa dari sisi positif, pasti kami mendukung pemerintah dalam segala kegiatan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan. Tetapu tidak menutup kemungkinan bila ada hal-hal yang perlu kami kritisi, pasti kami kritisi,”tegas Naboys yang memang sering vokal dalam sidang dewan.
Anggota DPRD Alor tiga periode ini terkenang ketika terpilih menjadi Anggota DPRD Alor periode pertama, dan mengikuti suatu pertemuan di Bali, sudah dipesan oleh Pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, bahwa darah biru sekalipun harus dikritisi. Kalau, jelas Naboys, darah biru (kader Partai Demokrat yang identik dengan warna biru) itu memimpin negara atau daerah pun harus dikritisi.
“Maka di lembaga DPRD itu, sebagai Ketua Fraksi, kalau salah kami nyatakan salah, kalau benar, kami pasti mendukung. Itu sikap Fraksi Partai Demokrat,”tegas Naboys.
Sebelumnya, Naboys Tallo menyampaikan rasa syukur atas terbentuknya kepengurusan baru DPC PD Alor dibawah kepemimpinan Lukas Reiner Atabui. Namun satu-satunya politisi perempuan Alor yang sudah tiga periode sebagai wakil rakyat ini berpendapat bahwa kepengurusan baru terdiri dari orang-orang lama yang melakukan rotasi untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan.
“Tetapi bagi ketua terpilih, tentunya bagaimana membersarkan partai ini, mari kita saling merangkul, kita berbesar hati untuk terus maju ke depan, meraih simpati rakyat, demi harapan kita menambah kursi di lembaga DPR/DPRD, harus bisa kita wujudkan. Itu niat. Tentunya tidak saja kita berpangku tangan, tetapi mari kita bekerja dan berdoa. Ora Et Labora. Kita tidak mungkin menunggu keputusan Tuhan untuk meraih kesuksesan itu , tetapi harus bekerja,”tandas Naboys.

Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Kabupaten Alor, Niko Padabain berpesan kepada jajaran pengurus agar bekerja dengan hati. Niko berpendapat. bekerja mencari suara rakyat agar bisa memperoleh kursi di dewan itu bukan perkara gampang.
“Karena itu saya pesan, tolong sampaikan kepada para Caleg, kerja itu ingat berdoa supaya Yang Di Atas (Tuhan) merestui. Berdoa supaya Tuhan yang menggerakan orang untuk memilih kita. Kalau kita hanya andalkan kekuatan kita maka tidak bisa, uang karung juga tidak bisa. Kalau orang sudah bilang tidak, yang tidak. Jadi berdoa dan bekerja, kiranya kursi Partai Demokrat (di parlemen) pada Pemilu Tahun 2024 bisa bertambah,”tegas purnawirawan TNI AD ini.

Hal senada dikemukakan Bendahara DPC Partai Demokrat Alor, Drs.J.Karel Lapenangga. Menurut Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Alor ini, bahwa jajaran pengurus dan para Caleg tentu harus mengandalkan Tuhan pada setiap pekerjaan dalam membesarkan partai ini ke depan. Menurut Karel, para kader Partai Demokrat tidak berkompetisi untuk menjadi ketua partai ini, tetapi menyepakati untuk melanjutkan tomgkat estafet kepemimpinan melalui kesepakatan bersama.
“Di hadapan Ketua DPD, saya diberi mandat oleh DPP Partai Demokrat untuk menjadi mediator agar memediasi para calon. Karena pada saat itu kami lima orang diberi kesempatan untuk mencalonkan diri (sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor) yakni bapa Denny 9Denny Lalitan), ibu Naboys Tallo, bapa Rei (Lukas Reiner Atabui), bapa John (John Moll) dan saya. Namun dengan sejumlah pertimbangan, maka kami empat orang menyatakan tidak bersedia untuk maju, sehingga untuk DPC Kabpaten Alor merupaka salah satu DPC yang pemilihan ketuanya aklamasi,”ungkap Karel.
Karena itu, lanjut mantan Dirut PDAM Nusa Kenari Alor ini, bhawa jajaran pengurus sudah berkomitmen untuk terus mendukung Lukas Reiner Atabui sebagai Ketua DPC PD Kabupaten Alor, dan berharap ada penambahan peolehan kursi di parlemen pada Pemilu Tahun 2024.
Giliran Ketua DPC PD Alor terpilih, Lukas Reiner Atabui,SH mengajak seluruh kader pengurus dan simpatisan agar bersama-sama membangun Alor melalui Partai Demokrat. Menurut Rei Atabui, ada sejumlah kegiatan pro rakyat yang telah dilakukan Partai Demokrat, dan itu bisa jadi ukuran sebagaimana dikemukakan Marianus Kaat bahwa kinerja mantan Ketua DPC PD Alor, Dennny Lalitan itu sudah terukur.
“Banyak hal telah ditorehkan beliau (Denny Lalitan), sehingga secara pribadi, saya juga banyak belajar dari beliau. Karena itu saya berani mengatakan bahwa beliau adalah salah satu guru politik saya. Sebagai guru, tentu ada banyak hal-hal baik yang telah ditinggalkan untuk kita lanjutkan, ikuti dan kembangkan,”tandas Anggota DPRD Alor periode 2014-2019 dan 2019-2024 ini.
Selain di DPC, jelas Atabui, ada struktur partai di bawahnya, yakni Dewan Pimpinan Anak Cabang, Ranting dan Anak Ranting yang turut berkontribusi dalam melakukan pembangunan di daerah ini pada masa kepemimpinan Denny Lalitan. Tentunya Atabui juga turut berkontribusi di dalamnya, sehingga dia dipercayakan untuk dipilih secara aklamasi menggantikan seniornya Denny Lalitan.
“Berkaitan dengan pemilihan ketua itu, pa mantan ketua, bapa Denny Lalitan bilang boleh berpolitik tetapi jangan kemudian dahi berkerut. Politik yang santun, politik yang cerdas, sehingga menyemangati kami semua untuk duduk bersama, rapatkan barisan, karena kita mau Partai Demokrat in semakin baik dalam melayani rakyat,”ujar Atabui.
Namun Atabui menyadari, bahwa untuk mempertahankan tiga kursi di DPRD Alor saa ini bukan pekerjaan mudah. Pengalaman pada Pemilu 2019, pihaknya berusaha menambah kursi Partai Demokrat yang juga tiga kursi dari hasil Pemilu 2014, tetapi ternyata mentok tetap tiga kursi. Padahal, kisah Atabui, kepemimpinan Denny Lalitan sudah melakukan upaya maksimal dan bisa memepertahankan tiga kursi. Sebagai pimpinan pengurus baru, Atabui mengaku siap melanjutkan program-program kerja pro rakyat, baik melalui partai maupun melalui Fraksi Demokrat di DPRD Alor saat ini, sehingga menyentuh kebutuhan masyarakat di semua daerah pemilihan.

Mantan Ketua Komisi II DPRD Alor ini menyebut sejumlah agenda program kerjanya yang menjadi prioritas, yakni segera melakukan konsolidasi Partai Demokrat dari tingkat cabang hingga anak ranting. Paling lambat, kata Atabui, mulai akhir Juli ini sudah mulai melakukan konsolidasi, dan target pada akhir Desember 2022 sudah selesai. Karena itu dia meminta kekompakan seluruh jajaran pengurus Partai Demokrat di Kabupaten Alor.
“Ini saatnya kita bersama-sama membuat sesuatu yang lebih baik demi kesejahteraan masyarakat di wilayah masing-masing. Ini terkait konsolidasi pengiatan sruktur hingga tingkat anak ranting. Setelah itu, ada taregt dari penguatan struktur yang harus dicapai. Pertama adalah Partai Demokrat berusaha semaksimal mungkin untuk menambah kursi di DPRD Alor, dari tiga kursi saat ni, minimal menjadi empat kursi yang diperoleh,”ajak Rei Atabui.
Dia akui bahwa yang menjadi kekurangan Partai Demokrat dalam meraih suara yakni di Daerah Pemilihan (Dapil) Alor 4, sehingga belum pernah meraih kursi di Dapil yang mencakup wilayah Kecamatan Alor Barat Laut dan Kecamatan Pulau Pura ini. Maklum, di Dapil ini hanya tersedia 4 kursi dan persaingan antar Parpol begtu ketat, sehingga sering disebut “Dapil Neraka”. Meski begitu, Atabui optimis, bisa meraih kursi pada Pemilu 2024 mendatang di Dapil Alor 4, karena ada kader-kader hebat Partai Demokrat yang maju sebagai Caleg di Dapil berpulau-pulau itu.
Pihaknya juga punya komitmen untuk mempertahankan bahkan menambah jumlah kursi di Dapil lainnya, yakni di Dapil Alor 1, 2 dan Dapil Alor 3. Jika Tuhan berkehendak, ujar Atabui, salah satu dari ketiga Dapil itu, Partai Demokrat akan memperoleh lebih dari satu kursi. Dan itu butuh kerja keras semua kekuatan partai berlambang mercy ini. Sedangkan untuk Caleg DPRD NTT dan DPR RI, ujar Atabui, Partai Demokrat juga punya kader-kader handal yang siap maju. Untuk Caleg DPR RI, Beny K.Harman disebut masih maju maju pada Pileg 2024 Untuk Caleg DPR NTT, Atabui menyebut nama Astaria, Denny Lalitan, Marianus Kaat dan Gerson Blegur.

Terkait Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI, lanjut Atabui, Partai Demokrat punya kader muda, yakni Agus Harimurti Yudhoyono yang akan menjadi Capres atau Cawapres. Karena itu, lanjut Atabui, jajaran Partai Demokrat di Alor akan bekerja maksimal untuk memenangkan AHY, baik itu menjadi Presiden atau Wakil Presiden RI. Selain itu, demikian Rei Atabui, Partai Demokrat juga akan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur NTT, maupun Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Alor periode 2024-2029.
“Dan kita tahu di Alor ini sedang panas-panasnya dinamika politik terkait Pilkada, dan ada banyak calon yang akan mamu, termasuk dari kami di Partai Demokrat. Ada orang-orang hebat seperti pa Marianus Kaat, pa Denny Lalitan, ibu Naboys Tallo dan pa Karel Lapenangga, serta kader partai demokrat lain yang tidak saya sebutkan namanya. Kami siap untuk mewarnai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Alor pada Pilkada 2024. Kepada masyarakat Kabupaten Alor, inilah figur-figur terbaik kami, mari berikan dukungan ke depan. Siapapun yang akan diusung Partai Demokrat, mari kita satukan barisan untuk memenangkannya, baik itu Caleg, Capres/Cawapres, Cagub/Cawagup NTT, maupun Cabup dan Cawabup Alor,” ajak Atabui.
Bahwa nanti Partai Demokrat akan melakukan survey terhadap bakal calon bupati/wakil bupati Alor dan bakal calon gubernur/wakil gubernur NTT, Atabui menegaskan bahwa Demokrat adalah partai moderen dan dinamis sehingga untuk menentukan siapa yang akan keluar dari Partai Demokrat sebagai Calon Bupati/Wakil Bupati atau Calon Gubernur/Wakil Gubernur, termasuk Calon Legislatif akan ada mekanisme yang dilalui, termasuk survey.
Mengenai struktur lengkap DPC PD Alor Periode 2022-2027, Atabui mengatakan akan disampaikan kemudian setelah pihaknya melengkapi sesuai regulasi partai. Saat ini pihaknya fokus melakukan konsolidasi hingga ke tingkat anak ranting, dengan target akan tubtas pada Desember 2022.

“Jika saya tidak bisa membentuk struktur, mulaiu dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat anak ranting hingga selesai pada Tahun 2022 ini, termasuk juga nantinya tidak bisa menambah jumlah kursi di DPRD, maka saya harus mengundurkkan diri (dari Ketua DPC PD Alor). Nanti ikuti ya teman-teman pers. Kalau sampai 2022 saya tidak bisa, maka saya akan mundur. Saya sudah tanda tangan komitmen politik saya di DPP (DPP Partai Demokrat), bahwa kalau saya sampai tidak bisa membentuk struktur samopai ke tingkat anak ranrting hingga akhir Desember 2022 ini, maka saya dipertimbangkan oleh DPD, apakah diganti, atau dinonaktifkan. Itu sudah jadi komitmen politik kami. Nanti masuk ke Januari 2023, tolong ditanya, apakah betul atau tidak ini,”tandas Atabui.
Dia berpendapat bahwa salah satu kunci untuk memenangkan Pemilu yakni terbentuknya struktur kepengurusan partai hingga ke tingkat paling bawah, dan membuat kegiatan-kegiatan pro rakyat, sehingga hal-hal itu yang siap dilakukan Partai Demokrat. Untuk mengawali tugasnya itu, jajaran DPC PD Alor dibawah kepemimpinan Rei Atabui, mulai melakukan road show ke Pulau Pantar, Rabu (27/7/2022) untuk mensosialisasikan kepengurusan dan target yang hendak dicapai.
“Kami-kami ini adalah orang-orang militan yang peduli terhadap jeritan rakyat, dan kami berikan solusi. Karena kami semua ada di tengah masyarakat, mendengar suara hati masyarakat dan mencari jalan ke luar. Maka kami semua bersama Wakil Ketua DPD Partai Demokrat NTT, pa Merianus Kaat ke Pantar pada Rabu, 27 Juli 2022 untuk road show dan membantu masyarakat dengan berbagai aktifitas sosial seperti membuka akses jalan, masalah-masalah paska bencana Seroja yang belum selesai dikerjakan, akan kami berikan solusi,”ujar Rei Atabui. (ap/linuskia)