Kondisi Gedung Pasar Lama Kalabahi, Pekerjaan Ruas Jalan Eibiki-Bagalbui dan Alata-Pido, Bikin Emosi Bupati Alor

author
3 minutes, 35 seconds Read

KETIKA rapat awal Tahun 2023 dengan semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Alor pada 3 Januari 2023, Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P., sempat emosi dan naik pitam terkait kondisi pembangunan Gedung Pasar Lama Kalabahi, warisan mantan Bupati Alor, Drs.Simeon Th.Pally yang hingga kini masih memprihatinkan. Selain itu, bupati Djobo juga nampak marah terkait pekerjaan ruas jalan Eibiki-Bagalbui dan ruas Alata-Pido pada Tahun Anggaran 2022 yang juga belum tuntas.
Soal Pasar Lama Kalabahi itu, bupati Djobo mengaku telah berkomunikasi dengan Kajari Alor dan Kasi Datun Kejari Alor agar peroses orang yang bertanggungjawab mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan gedung tersebut. Menurut Djobo, sudah hampir Rp 10 Milyar uang daerah ini habis untuk pembangunan gedung pasar yang direncanakan tiga lantai itu.
Proyek ini yang bermasalah sejak era bupati Simeon Th.Pally dan sejumlah pejabat terkait telah masuk penjara. Kemudian atas permintaan bupati Amon Djobo, maka Kapolda NTT mengijinkan kelanjutan pembangunan gedung itu setelah proses hukum selesai. Tetapi hingga kini pembangunannya belum tuntas juga hingga atapnya diterbangkan angin kencang saat menjelang Tahun Baru 1 Januari 2023.
Karena itu, bupati Djobo perintahkan agar pembangunan Pasar Lama Kalabahi itu harus dituntaskan pada Tahun 2023 ini, sehingga harus ada tambahan alokasi dana sekitar Rp 1,5 Miliar lagi saat penyempurnaan APBD TA.2023 untuk menambah yang sudah ada dalam DPA sebesar Rp 1,5 Miliar supaya ditenderkan lagi. Namun bupati Djobo menghendaki agar tanggunjawab pekerjaan ini dialihkan kepada Dinas Perdagangan Kabupaten Alor.

Rapat Kerja Awal Tahun 2023 Bupati Alor denan para Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Alor di Lantai III Kantor Bupati Alor, 3/1/2023

Bupati Djobo juga menanyakan realisasi pekerjaan jalan ruas Eibiki-Bagalbui yang dikerjakan Evan Jodjana, yang baru mencapai 27,9 persen lebih dari total penawaran Rp 4,8 Miliar, dana yang bersumber dari DAK sebesar Rp 5,25 Miliar lebih. Hal ini membuat bupati Djobo marah, sehingga pencetus program Gemma Mandiri dalam Spirit Tancap GAS ini memerintahkan Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Alor, Christian Djahila,ST agar tidak boleh lagi mempercayakan pekerjaan itu kepada Evan Jodjana karena dianggap selalu bermasalah.
Bupati Djobo minta agar Evan Jodjana di-PHK, tetapi Sekretaris Dinas PU, mengatakan bahwa pihaknya sudah adendum (penambahan waktu) 50 hari kerja kepada pengusaha bersangkutan. Fakta ini membuat bupati Djobo naik pitam dan menghardik para pejabat terkait.
Bupati Djobo juga sangat marah terkait pekerjaan ruas jalan Alata-Pido, karena dia selalu memantau kondisi di lapangan sehingga tidak bisa ditipu oleh laporan staf. Djobo kemudian meminta Irda untuk mulai memeriksa para pihak yang terkait dengan pekerjaan-pekerjaan yang belum tuntas itu, termasuk pembangunan gedung DPRD Kabupaten Alor dan Pasar Lama Kalabahi.

Bupati Alor, Amon Djobo

Kesempatan itu bupati Djobo juga menanyakan perkembangan pembangunan rumah penduduk yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan akibat bencana badai siklon tropis Seroja yang terjadi pada 2021 silam. Sekretaris Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor, John Skalla,SH menjawab bupati Djobo dengan menerangkan bahwa untuk rumah rusak berat sudah 85 % atau 202 rumah yang sudah selesai dibangun dari total 252 rumah rusak berat. Sedangkan alokasi uang untuk rumah rusak sedang dan rusak ringan, kata John Skalla, ralisasinya sudah 100 persen. Menurut bupati Djbo, rumah yang sudah selesai dikerjakan agar diserahkan sudah kepada masyarakat agar mulai ditempati dan dirawat. Djobo berharap agar tidak boleh ada komplain masyarakat terkait perumahan paska badai Seroja itu. Jika ada masyarakat yang komplain maka bupati Djobo akan memberi sanksi tegas kepada pejabat terkait di BPBD Kabupaten Alor.
Sementara itu, terkait pembangunan Tambatan Pendaratan Ikan di Kokar, Kecamatan Alor Barat Laut oleh Dinas Perikanan juga dinilai bupati Djobo letaknya patut dipertimbangkan untuk dipindahkan karena rawan rusak terkena dampak gelombang. Bupati Djobo mengaku sudah melihat kondisi di lapangan dimana ombak sudah memukul material hingga ke lokasi pasar setempat. Bupati khawatir jika dipaksakan maka tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

dari kiri ke kanan: Asisten II Setda Alor, Dominggus Asadama, Bupati Alor, Amon Djobo, Sekda Alor, Soni O.Alelang, dan Asisten III Setda Alor, Melky Belli

Untuk diketahui, rapat awal tahun Bupati Alor dengan para pimpinan OPD, termasuk para Sekretaris OPD ini dimoderatori oleh Sekda Kabupaten Alor, Drs.Soni O.Alelang. Karena itu Soni O.Alelang sebelum menutup rapat tersebut, kembali menegaskan bahwa pekerjaan Pasar Lama Kalabahi dan beberapa ruas jalan yang disebut bupati Alor itu agar diperhatikan secara baik oleh OPD terkait, agar dilaksanakan sesuai arahan Bupati Alor. (ap/linuskia)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *