SOSOK Imran Duru,S.Pd.,M.Pd bagi masyarakat Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur, merupakan seorang guru sekaligus politisi yang dikenal luas. Nama Imran Duru meroket di jagad politik Nusa Kenari, ketika dia bersama Drs.Amon Djobo terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Alor periode 2014-2019. Ketika itu Amon-Imran yang “dibaptis” dengan nama paket AMIN itu memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung oleh rakyat pada Tahun 2013 yang diikuit sembilan pasang calon, atau terbanyak dalam sejarah Kabupaten Alor. Kekompakan Amon-Imran ini terus terjaga dengan baik selama memimpin di periode pertama, sehingga keduanya kembali berpasangan pada Pilkada Alor Tahun 2018, dan terpilih lagi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Alor periode 2019-2024.
Dengan rekam jejak dan prestasi politik demikian, maka Imran Duru,S.Pd.,M.Pd masih dipercayakan lagi sebagai orang nomor satu di jajaran Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Alor, periode 2021-2026. Tugas berat tentu menanti di depan mata, terutama untuk menghadapi Pemilu Legislatif dan Pilkada Alor di Tahun 2024 mendatang. PAN boleh dikata menang pada dua kali Pilkada Alor karena berhasil menempatkan Imran Duru sebagai Wakil Bupati Alor selama dua periode. Tetapi Pemilu Legislatif, khususnya untuk memperebutkan 30 kursi di DPRD Kabupaten Alor, pada Pemilu 2019, PAN hanya mampu meraih satu kursi di Daerah Pemilihan Alor II yang ditempati Iskandar Mabikafola.
Karena itu, usai terpilih secara aklamasi melalui Musda DPD PAN secara serentak di 22 kabupaten/kota se-Propinsi NTT, Selasa (23/2/2021) silam, Imran Duru langsung menegaskan komitmennya untuk menghadapi Pemilu dan Pilkada 2024. Imran Duru sangat sadar bahwa sebuah partai politik bisa meraih sukses, jika berhasil melakukan konsolidasi, maka dia mengatakan, akan melakukan Konsolidasi Organisasi, Konsolidasi Keanggotaan, Konsolidasi Ideologi dan Pembentukan Karakter tingkat desa.
“Jadi intinya itu pembenahan partai, upaya peningkatan konsolidasi organisasi untuk menghadapi Pemilu 2024, dengan harapan ada peningkatan kinerja dan hasil yang dicapai yakni penambahan anggota legislatif (DPRD Kabupaten/DPRD Propinsi/DPR RI) dari PAN. Kami sudah berkomitmen untuk melakukan konsolidasi dan pembenahan kinerja semua struktur dan sumber daya partai, demi meningkatkan perolehan kursi legislatif pada Pemilu 2024.
Terkait persiapan PAN menghadapi Pilkada Alor 2024, Imran Duru menekankan bahwa PAN masih melihat kondisi, dan sangat tergantung pada hasil survey untuk menentukan sikap politik. Menurtnya, pilihan politik PAN pada figur yang nantinya didukung itu tergantung pada respon masyarakat lewat survey partai.
“Seluruh partai politik pasti melakukan survey elektablitas figure,”kata Imran Duru.
Untuk itu, kepada pengurus, kader dan simpatisan PAN di Kabupaten Alor, Imran Duru berpesan bahwa Musda tersebut menjadi ajang evaluasi, sehingga diharapkannya agar kepengurusan PAN tingkat kecamatan agar melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan secara maksimal dan penuh tanggung jawab untuk membesarkan partai.
“Mari kita bersinergi, menjaga kekompakan yang solid dalam melaksanakan visi dan misi partai ke depan, memberikan kontribusi bagi pemerintah untuk kemajuan pembangunan daerah ini demi mewujudkan kesejahteraan rakyat,”tegas Imran.
Asal tahu saja, pasca Kongres PAN di Kendari, diikuti dengan Musyawarah Wilayah (Muswil) dan Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih pengurus DPW PAN tingkat Propinsi dan DPD PAN tingkat kabupaten/kota di Indonesia secara virtual karena pandemic Covid-19.
Menurut Imran Duru, Muswil dan Musda untuk mempertanggungjawabkan kepemimpinan selama lima tahun, serta untuk memilih pengurus yang baru, periode 2020-2025 sesuai mekanisme yang diatur dalam konstitusi partai. Namun kali ini karena kondisi sedang pandemi Covid-19, ujar Duru, maka Musda dan Muswil dilakukan dengan mekanisme formatur, untuk memilih secara aklamasi.
“Jadi dibuka kesempatan kepada semua kader yang mau mencalonkan diri sebagai ketua melalui formatur, dan selanjutnya tim formatur melakukan musyawarah mufakat untuk menetapkan calon terpilih secara aklamasi. Ini dilakukan mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah tingkat propinsi maupun kabupaten/kota, sebagai tindak lanjut dari hasil Kongres PAN di Kendari,”jelas Imran Duru.
Untuk di DPW PAN Propinsi NTT, pada 23 Agustus 2020 telah dilakukan Muswil secara virtual, diikuti 22 DPD PAN se-Propinsi NTT, dan secara aklamasi memilih dan menetapkan Awang Notoprawiro menjadi Ketua DPW PAN Propinsi NTT, periode 2020-2025. Sedangkan Musda untuk memilih pengurus DPD PAN secara serentak di 22 kabupaten/kota se-Propinsi NTT dilakukan pada Selasa (23/2/2021) secara virtual. Bahkan ada tiga propinsi yang melaksanakan Musda secara serentak yakni DPW PAN Propinsi NTT, DPW PAN Sulawesi Tenggara dan DPW PAN Propinsi Jawa Timur, sehingga dipimpim langsung oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan di Jakarta.
Khusus di DPD PAN Kabupaten Alor, Musda tersebut dihadiri 17 Pengurus Cabang PAN dari 17 kecamatan se-Kabupaten Alor, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dan sesuai mekanisme melalui formatur, maka secara aklamasi Imran Duru,S.Pd terpilih kembali dan ditetapkan sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Alor periode 2021-2026. Sedangkan empat pengurus inti lainnya yakni Sekretaris, Bendahara, Ketua POK dan Bappilu, akan dipilih lagi oleh formatur yang dipimpin ketua terpilih untuk diusulkan kepada DPP PAN. Menurut salah satu pengurus teras PAN Kabupaten Alor, Ahmad Dahlan, bahwa posisi Sekretaris PAN Kabupaten Alor, /forum Musda mengusulkan dua nama, yakni Yusram Bainkabel,SE dan Ato Penton. (ap/tim)