alorpos.com—KEMENTRIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menyelenggarakan Kejuaraan Antar Kampung (TARKAM) di Kabupaten Alor pada 16.18 Juli 2024. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Alor, Marwiyah Djakra,S.Sos kepada media ini, Jumad (5/7/2024) di ruang kerjanya.
Menurut Marwiyah, tahun sebelumnya Kemenpora juga menggelar kejuaraan serupa tetapi hanya di 40 titik se-Indonesia, belum termasuk Alor. Sedangkan di Tahun 2024 ini, kejuaraan Tarkam Kemenpora diselenggarakan pada 100 titik di seluruh Indonesia, termasuk tiga kabupaten di Propinsi NTT, yakni Kabupaten Kupang, Sumba Barat Daya, dan Kabupa Alor.
“TARKAM ini dibuat supaya bagaimana masyarakat merasa membutuhkan olahraga yang nota bene berdampak pada kesehatan, dan hiburan masyarakat. Kejuaraan Tarkam ini mencakup cabang olahraga yang dianggap bisa dilakukan masyarakat dalam segala usia,”ungkap Marwiyah.
Ia mencontohkan cabang olahraga yang familiar dengan semua lapisan masyarakat itu seperti lomba lari, senam, bola voli, bulu tangkis, pimpong. Pihak Kemenpora, jelas Marwiyah, menentukan dua cabang olahraga yang wajib dilaksanakan pada Kejuaraan Tarkam Tahun 2024 yakni Lari dan Senam, sedangkan cabang olahraga pilihan itu diberikan kebebasan kepada masing-masing kabupaten/kota untuk memilih cabang olahraga Bola Voli, Pimpong, dan Bulu Tangkis. Karena itu, lanjut Marwiyah, pihaknya memilih Cabang Bola Voli dan Bulu Tangkis.
“Sesuai jadwal yang kita dapat dan kita tawarkan, maka Kejuaraan Tarkam yang dibiayai Kemenpora di Kabupaten Alor akan berlangsung pada 16-18 Juli 2024,”terang Kadispora yang tekenal tegas dan ulet bekerja ini.
Pembukaan Kejuaraan Tarkam pada 16 Juli 2024 di Kalabahi itu, lanjut Marwiyah, akan diawali dengan pelepasan Loma Lari 5 Kilo Meter pada pukul 6.00 Wita pagi. Lomba lari 5 KM ini menurutnya terbuka untuk umum, dbagi dua kelas menurut kategori usia yakni . 45 tahun kebawah, laki-laki dan perempuan, serta 50 tahun ke atas, juga dibagi lagi untuk laki-laki dan perempuan. Para Juara untuk Lomba Lari, akan mendapat hadiah yang disiapkan Kemenpora yakni Juara I mendapat Rp 1 Juta, Juara II Rp 750.000 dan Juara III Rp 500.000.
Sedangkan untuk Cabang Bola Voli, Marwiyah mengemukakan bahwa karena ini Tarkam, sehingga pihaknya mematok usia pemain 20 tahun kebawah sehingga melibatkan anak-anak usia sekolah , yang melibatkan 18 kecamatan se-Kabupaten Alor.
Untuk cabang Bulu Tangkis, lanjut Marwiyah, dengan sistim beregu yang terdiri dari Tungga Putra, Tunggal Putri dan Ganda Campuran. Jadi, demikaian Marwiyah, satu kecamatan mengirim 4 atlit bulu tangkis untuk tugal putra, tunggal putri dan ganda campuran.
Sementara itu untuk senam, Marwiyah menekankan bahwa sesuai kesepakatan bersama antar Kemepora dan Kementrian Kesehatan RI, maka Puskesmas di setiap kecamatan, diwajibkan terlibat. Alasannya, karena setelah program Tarkam ini, diharapkan agar Kemenkes melalui Dinas Kesehatan harus menggeliatkan Puskesmas sebagai Pusat Kebugaran Masyarakat.
“Ini merupakan kerja sama antara Kemenpora dengan Kementrian Kesehatan untuk menjadikan momen Tarkam ini memacu Puskesmas sebagai ujung tombak untuk memasyarakatkan Senam SKJ versi lomba dengan Senam Kebugaran Masyarakat untuk kesehatan. Jadi lomba senam antar kecamatan ini diwakili Puskesmas yang pesertanya dari pegawai Puskesmas atau masyarakat, baik laki-laki dan perempuan. Karena diharapkan setelah event ini, orang-orag di Puskesmas untuk menggerakan masyarakat agar aktif bersenam,”tandas Marwiyah, sembari menambahkan bahwa lokasi lomba senam akan berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Teluk Mutiara atau di Stadion Mini Kalabahi.
Pembukaan Kejuaraan Tarkam Kemenpora Tahun 2024 ini, jelas Marwiyah, akan dilakukan di Stadion Mini Kalabahi, Selasa (16/7/2024) setelah pelepasan Lomba Lari 5 KM di titik start depan Kanror Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara pada pukul 6.00 Wita pagi dan finish di Stadion Mini Kalabahi. Pembukaan setelah finish loma Lari 5 KM ini akan ditandai dengan pelepasan Balon Tarkam, dilanjutkan dengan kunjungan ke pameran mini untuk UMKM.
Sedangkan untuk kejuaraan Bulu Tangkis, kata Marwiyah, akan digelar di GOR Umar Sahid di kawasan Kadelang Kalabahi selama kurang lebih tiga hari.
Kejuaraan TARKAM Kemenpora ini akan dihadiri sejumlah pejabat dari Kemenpora, antara lain Deputi Pemberdayaan Olahraga dan Staf Ahli Menpora. Menurut Marwiyah, pejabat Eselon I Kemenpora sangat ingin datang ke Alor karena menilai Alor termasuk daerah tujuan wisata, dan satu-satunya wilayah di Propinsi NTT yang punya Spot Paralayang.
“Mereka (Pejabat Kemenpora) sangat berkeinginan ke Alor karena kita begitu antusias mengeksplore dan mengekspose (Paralayang) ini. Kalau di daerah lain, Paralayang itu Dinas Pariwisata yang kelola, sedangkan di satu-satunya di Alor itu yang dikelola Dinas Pemuda dan Olahraga. Mereka (Kemenpora) merasa bangga karena Paralayang bisa dikembangkan di Alor karena spot-spotnya sangat potensial. Pihak Kemenpora mau datang itu tidak saja untk melihat kejuaraan Tarkam, tetapi juga mau melihat lihat potensi untuk pengembangan spot Paralayang di Alor,”ungkap pejabat yang komunikatif ini.
Karena itu pihaknya sudah siap untuk memandu para pejabat Kemenpora ke spot Paralayang di Bukit Apuifeh, Kecamatan Alor Barat Laut untuk terus dikembagkan kedepannya. Marwiyah berharap, pada Tahun 2025 ada semacam peningkatan badan jalan ke bukit Apuifeh untuk mempermuda akses ke spot Paralayang dengan panorama yang indah itu. Marwiyah mengaku terus berkomunikasi dengan pihak Bappelitbang Kabupate Alor, Dinas PUPR, Dinas Perumahan dan juga Dinas Pariwisata Kabupaten Alor untuk peningkatan jalan dan pengembangan Spot Paralayang tersebut. (ap/linuskia)