SATU lagi gebrakan Camat Teluk Mutiara (TM), Ridwan Nampira,S.Sos yang selalu berinovasi sejak dipercayakan Bupati Alor, Drs.Amon Djobo, untuk memimpin kecamatan kota sebagai barometer Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur ini. Gebrakan di penghujung tahun ini, yakni Kejuaraan Kempo Antar Dojo untuk memperebutkan Piala Bergilir Camat Teluk Mutiara Cup I Tahun 2021.
Pantauan media ini, kejuaraan tersebut telah dibuka Camat Teluk Mutiara, Ridwan Nampira,S.Sos., didampingi Ketua Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Pengcab Alor, Amirullah,SH.,M.AP., Jumad (10/12/2021), dan akan berlangsung hingga Minggu (12/12/2021) di Lapangan Futsal, Kelurahan Wetabua, Kecamatan Teluk Mutiara. Hadir Pejabat yang mewakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Sekcam Teluk Mutiara, Enos Djahamouw dan sejumlah oejabat terkait lainnya. Pembukaan kejuaran yang diketuai Drs.Victor Dakamoly ini diawali dengan pembacaan tradisi kempo yang dibacakan sensei satu (pelatih) Yohanes Maro. Ridwan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Perkemi Kabupaten Alor, para Lurah/Kepala Desa dan Ketua LPM se-Kecamatan Teluk Mutiara yang telah mendukung penyelenggaraan Kejuaraan Kempo Antr Dojo, dalam rangka memperebutkan Camat Teluk Mutiara Cup I Tahun 2021 ini.
Menyadari event ini berlangsung di masa pandemi Covid-19, maka Ridwan menginstruksikan semua pihak yang terlibat, mulai dari panitia penyelenggara, atlit, pelatih, wasit dan masyarakat sekitar yang menonton, agar mematuhi protokol kesehatan, demi mencegah penyebaran Covid-19 gelombang tiga. Camat Teluk Mutiara ini juga mengajak masyarakat yang belum memperoleh suntikan vaksin, agar mendatangi semua tempat yang melayani vaksin, agar Kabupaten Alor cepat mencapai 100 persen vaksin, sehingga berbagai aktivitas kembali berjalan normal, tanpa ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyaratat (PPKM).
“Kalau prosentase vaksin kita (di Kabupaten Alor) masih seperti ini (masih kurang dari 50 %) , mska segala aktivitas kita masih diatur dalam bingkai PPKM,”tegas Ridwan dalam acara pembukaan yang dipandu Marsel Billi,S.Sos itu.
Camat berprestasi dan mendapat penghargaan dari Bupati Alor, Drs.Amon Djobo pada HUT RI 17 Agustus 2021 menyelenggarakan kejuaraan kempo karena menilai Cabang Olahraga (Cabor) ini sangat diminati masyarakat, khususnya generasi muda di Kecamatan Teluk Mutiara.
“Untuk itu saya berharap kepada adik-adik semua (peserta kejuaraan), manfaatkan moment ini, jadikan moment ini sebagai ruang untuk membuktikan kemampuan dan keterampilan adik-adik, sehingga pada akhirnya adik-adik bisa keluar sebagai juara. Karena cabang olahraga kempo ini, adalah salah satu cabang olahraga yang sudah mengharumkan nama Kabupaten Alor di tingkat propinsi, nasional maupun tingkat internasional,”tandas mantan Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Alor ini memotiovasi.
Lebih lanjut Ridwan berharap agar panitia penyelenggaran yang diketuai Drs.Viktor Dakamoly, ayah dari Niken Dakamoli peraih Medali Perak Cabor Kempo untuk NTT pada ajang PON XX Tahun 2021 di Papua itu, dapat menggelar event ini sebaik mungkin. Kepada para wasit, Ridwan juga mengingatkan agar memberikan penilaian seobyektif mungkin, tanpa ada kepentingan apapun.
“Sehingga hasil yang kita harapkan nanti, menjadi hasil yang memuaskan bagi kita semua, dan melahirkan bibit-bibit atlit yang berkualitas,”himbau Ridwan seraya membuka kejuaraan dimaksud, ditandai dengan penyerahan Piala Bergilir kepada ketua panitia, didampingi Ketua Perkemi Kabupaten Alor dan pejabat dari Dispora Kabupaten Alor, untuk diperebutkan.
Sebelum kekjuaraan dimulai, ada atraksi gabungan sejumlah kenshi, serta penampilan sejumlah atlit kempo mulai dari kelas pemula hingga yang sudah berpengalaman dalam mengikuti kejuaraan hingga ke level nasional seperti Mega Puken, mahasiswi Undana Kupang yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Teluk Mutiara. Ada pula atraksi dua anak kecil usia TKK yang baru mengikuti latihan selama dua bulan tetapi sudah berani tampil di arena memainkan jurus satu.
Ketua Perkemi Kabupaten Alor, Amirullah,SH.,M.AP kepada wartawan menyampaikan apresiasi kepada Camat Teluk Mutiara, Ridwan Nampira,S.Sos yang melakukan terobosan dengan menggelar kejuaraan kempo tersebut. Amirullah mengaku ada kerja sama dengan Perkemi sehingga pihaknya memberikan dukungan dalam menyukseskan kejuaraan ini.
“Camat Teluk Mutiara memandang bahwa kempo itu merupakan cabang olahraga prioritas, karena beliau (Ridwan) ikuti saat masih (sebagai Sekretaris) di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Alor. Maka kami membangun kerja sama, dan ingin melibatkan lebih banyak Dojo, termasuk dari Pantar, tetapi karena masih suasana pandemic Covid-19 sehingga kita batasi,”kata Amirullah;
Amirullah yang juga mantan Camat Teluk Mutiara dan pernah menduduki sejumlah jabatan Eselon II Strategis di lingkup Pemkab Alor ini berharap agar Cabor Kempo mendapat perhatian serius dari Pemkab Alor melalui kucuran dana pembinaan. Alasannya, karena Cabor Kempo selalu mengharumkan nama daerah ini di level nasional hingga ke tingkat internasional, sebagaimana yang ditampilkan almarhumah Nurhayati Alil dan Niken Dakamoli.
“Dalam, beberapa tahun terakhir ini, Perkemi Alor telah menyalurkan beberapa atlit di tingkat PON. Nampoaknya Alor juga melahirkan banyak bibit atlit kempo, kemudian dibesarkan oleh propinsi maupun daerah lainnya. Saat PON baru-baru ini, ada atlit kempo dari Alor yang mewakili Propinsi Kalimantan. Niken Dakamoli itu kami bentuk selama kurang lebih 15 tahun, mulai dari Kelas II SD sampai Perguruan Tinggi baru dia jadi (menghasilkan Medali Perak di PON XX Papua). Memang lama membentuk satu atlit untuk meraih prestasi di tingkat nasional, apalagi internasional. Niken itu merupakan bagian dari sejarah Perkemi Alor, dan kiranya memotivasi atlit muda lainnya, serta perhartian Pemkab Alor dalam memberikan dana pembinaan,”kata Amirullah.
Amirullah berharap, agar Kejuaraan Kempo Camat Teluk Mutiara Cup ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, meskipun nanti Ridwan Nampira tidak lagi sebagai Camat Teluk Mutiara.
“Siapapun Camat Teluk Mutiara berikutnya, punya orientasi yang sama dalam memberi ruang bagi pemuda untuk menampilkan keterampilan dan kemampuannya di bidang olahraga. Kiranya ada pula semacam Kapolres Alor Cup, Dandim Alor Cup atau Bupati Alor Cup,”pungkas Amirullah.
Hal senada dikemukakan Kepala Seksi Olahraga Prestasi pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Alor, Abdulkadir Samau,SH., bahwa pihaknya akan memberikan dukungan yang lebih baik lagi bagi sejumlah Cabor olahraga andalan, termasuk kempo. Abdulkadir menilai gebrakan Camat Teluk Mutiara dan Perkemi Alor dalam menggelar kejuaraan ini menjadi motivasi bagi atlit-atlit untuk menunjukkan prestasinya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyelenggara, Drs.Victor Dakamoly dalam laporannya antara lain menyampaikan, bahwa Kempo telah menjadi salah satu olahraga pilihan dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Alor terutama di kalangan pelajar hingga saat ini. Karena itu, ujar Dakamoly, dalam rangka memotivasi para kenshi untuk meraih prestasi terbaik, maka pengurus Perkemi Cabang Alor, bekerja sama dengan Camat Teluk Mutiara, memutuskan untuk menggelar Kejuaraan Kempo Antar Dojo Camat Teluk Mutiara Cup I Tahun 2021.
Tujuan kejuaraan ini, urai Dakamoli, Meningkatkan kemampuan dan rasa cinta para kenshi terhadap seni bela diri kempo; Membentuk mental dan karakter para kenshi untuk menjadi atlet berkualitas; Mewujudkan Program Alor Sehat sebagaimana yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Alor.
Menurutnya, Kejuaraan Kempo Antar Dojo dalam rangka memperebutkan Camat Teluk Mutiara Cup I Tahun 2021 digelar pada tanggal 10 – 12 Desember 2021 bertempat di Lapangan Futsal, Kelurahan Wetabua Kecamatan Teluk Mutiara. Adapun biaya penyelenggaraan kegiatan ini, demikian Dakamoly, bersumber dari bantuan Pemerintah Kecamatan Teluk Mutiara bersama para Lurah dan Kepala Desa serta kontribusi Organisasi dan Pengurus Kempo:
Peserta Kejuaraan ini, jelas Dakamoly, berasal dari tiga dojo, yakni Dojo Kecamatan Teluk Mutiara, Dojo MAN Kalabahi dan Dojo Kokar, Kecamatan Alor Barat Laut. Kategori yang dipertandingkan, yakni kategori pemula sebanyak 120 orang kenshi, yang meliputi Pertandingan Randori dan Perlombaan Embu Solo dan Beregu. (ap/linuskia)