Komisaris Utama Bank NTT, Juvenile Jodjana, dalam sambutannya di acara Launching Payment PBB Online (pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan secara online) di Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (22/12/2020), mengungkapkan pula produk baru Bank NTT di Tahun 2020.
MENURUT Juvenile, produk baru yang diluncurkan Bank NTT di Tahun 2020, salah satu andalan yakni Kredit Merdeka. Menurutnya, produk ini diminta Gubernur NTT, Viktor B.Laiskodat, sehingga dilaunching sekitar tiga bulan lalu.
“Kredit Merdeka ini kita luncurkan untuk memberantas rentenir, maupun pihak ketiga yang coba melakukan pembiayaan dengan mahal. Kita sudah salurkan Kredit Merdeka sekitar Rp 5 Milyar, sehingga kita harap bisa dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Alor. Dengan memberantas rentenir, kita bisa meningkatkan kesejahteraan para petani, nelayan, dan sebagainya,”tandas Juvenile.
Kesempatan itu, Juvenile menyampaikan terima kasih kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Alor, Terince Mabilehi atas komitmen dan dedikasinya yang membuat kerja sama antara Pemkab Alor dan Bank NTT dapat berjalan dengan baik.
Kabupaten Alor, demikian Juvenile, sudah berumur 62 Tahun, dan tentu pembangunan sejauh ini juga berkat kontribusi semua pihak dalam membayar berbagai jenis pajak, salah satunya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“PBB ini salah satu kontribusi terbesar yang kita perlukan untuk dilakukan pembayaran secara mudah, agar mendekatkan potensi pendapatan, yang pada akhirnya digunakan untuk mensejahterakan rakyat Kabupaten Alor,”tandas putra Enthon Jodjana ini.
Menurut Juvenile, Alor merupakan kabupaten ke-10 dari 22 kabupaten/kota di Provinsi NTT, yang telah berhasil mengimplementasikan pembayaran PBB secara online via Bank NTT sejak 27 November 2020. Beberapa cara pembayaran PBB Online, jelas Juvenile, pertama datang ke teller Kantor Cabang Bank NTT untuk sampaikan Nomor Wajib Pajak.
“Kami harapkan, dengan kerja sama online ini terjadi peningkatan pembayaran pajak yang tepat waktu sehingga terjadi peningkatan PAD seperti pada sembilan daerah lainnya yang sudah menerapkan pembayaran PBB Online. Kita berharap, pada Maret 2021, dilanjutkan dengan pajak-pajak lainnya juga secara online, demi meningkatkan pendapatan daerah kita,”himbau Juvenile.
Sebagai Komut Bank NTT, Juvenile juga mengungkap posisi laba Bank NTT per Senin (22/12/2020) sebesar Rp 308 Milyar, dan masih terus mengejar target, minimal bertambah sekitar 20 atau 30 milyar rupiah hingga akhir tahun 2020.
“Kurang lebih kita akan mencapai laba yang sama seperti tahun lalu, walaupun di tengah pandemi Covid-19. Memang pademi Covid ini banyak bisnis yang mengalami penurunan, tetapi syukur, kekompakan dari pengurus baru Bank NTT, kita bisa mencapai laba yang sama dengan tahun lalu,”tandas Juvenile optimis.
Yang luar biasa juga dari Bank NTT, ungkap Juvenile, bulan lalu (November 2020) punya komitmen besar dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), saat rapat di Labuan Bajo-Flores, bahwa akan mengejar tingkat Kesehatan Bank II atau Sehat, karena sekitar 10 tahun terakhir, Bank NTT berada pada level Kesehatan Bank III atau Cukup Sehat.
“Ini memang tidak mudah, karena dari 28 Bank Pembangunan Daerah (BPD), baru tiga bank saja yang level Kesehatan Bank II, sehingga kalau Bank NTT bisa maka menjadi BPD keempat. Sebagai Komisaris Utama, saya bangga dengan kerja keras dan komitmen jajaran Direksi Bank NTT sekarang. Kita harapkan Tingkat Kesehatan Bank II ini bisa kita capai di Juni 2021 , dan ini menjadi prestasi luar biasa sehingga memudahkan Bank NTT untuk ekspansi. Kita akan mengembangkan produk kita yang lebih maju lagi,”pungkas anak muda yang bangga jadi salah satu putra Kabupaten Alor ini. (ap/tim)