“SAAT ini sudah memasuki masa Pemilu (Pemilihan Umum). Saya minta kepada teman-teman guru, teman-teman pegawai negeri semua, kita tetap netral. Tidak boleh lagi kita berpihak pada partai, pada kepentingan-kepentingan lain”.
Demikian antara lain penegasan Bupati Alor, Drs.Amon Djobo ketika menyampaikan pidato pada Perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2023 Tingkat Kabupaten Alor di halaman Kantor Bupati Alor.
“Kita Aparatur Sipil Negara (ASN), sudah banyak surat dari KPU dan Bawaslu Kabupaten Alor kepada Bupati Alor, agar ASN harus netral. Netral itu tidak berarti kita tidak punya hak pilih, atau tidak usah terlibat dalam kegiatan-kegiatan Pemilu. Tetapi kegiatan-kegiatan yang melibatkan kita pada soal-soal politik kita hindari,”sambung Djobo.
Bupati Alor dua periode ini mengisahkan pengalaman, lima tahun, 10 tahun yang lalu, banyak pegawai negeri yang terlibat langsung dalam kegiatan politik, dan karena ada laporan, kemudian diperiksa oleh pemerintah daerah sesuai aturan, terbukti dan akhirnya diberentikan dari PNS. Ia tak ingin hal seperti ini terulang. Berulangkali Djobo memperingatkan para PNS atau ASN agar tidak terlibat dalam politik praktis, tetapi mendukung berbagai persiapan penyelenggaraan Pemilu secara baik agar berjalan aman dan sukses.
“Tetapi tolong jaga sikap. Jangan sampai keenakan urus hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu, lalu terlibat politik praktis dan ada yang melapor, maka terpaksa akan diperiksa sesuai aturan dan jika terbukti, maka yang kesalahan ringan bisa turun pangkat, sedangkan kesalahan berat maka akan diberhentikan dari PNS. Saya harap hal ini harus diperhatikan dengan sungguh,”tegas Djobo.
Menurut Djobo, dari fenomena yang berkembang sekarang berkaitan dengan Pemilu 2024, sudah mulai memanas mulai dari pusat, tetapi PNS tidak boleh terpancing karena bukan pengurus Parpol. Khusus untuk 30 Calon Anggota DPRD Kabupaten Alor yang akan dipilih pada 14 Februari 2024 nanti, bupati Djobo berharap agar bisa terpilih orang-orang yang bisa mengurus daerah ini dengan tulus dan ikhlas, bukan untuk urus diri dan kepentingannya.
“Kalau tidak, biar malaikat yang menjadi bupati di Alor pun tidak akan bisa berjalan secara baik. Karena itu lihata baik-baik orang. Bukan berarti saya bilang pilih ini, pilih itu, tetapi lihat baik-baik orang yang berkehendak baik selama ini. Sekarang nabi-nabi palsu sudah berkeliaran di mana-mana, maka lihat baik-baik teman-teman. Kalau kita salah tentukan pada orang-orang yang bukan pilihan masyarakat yang baik, maka daerah ini akan susah kedepan,”ujar Djobo.
Saat ini, lanjut Djobo, ada 540 bakal calon Anggota DPRD Kabupaten Alor yang tersebar lima daerah pemilihan untuk merebut 30 kursi DPRD Kabupaten Alor. Untuk itu ia berpesan agar lihat baik-baik rekam jejak para Caleg tersebut, sehingga jika terpilih tidak hanya urus diri, urus keluarga, apalagi urus agamanya. (ap/linuskia)