alorpos.com–DI tengah ancaman perubahan iklim yang makin nyata, Koalisi Orang Muda untuk Perubahan Iklim (Koalisi KOPI) kembali menggelar Jambore GRUF (Goto royong Untuk Flobamorata) 2025, festival komunitas tahunan yang mempertemukan ratusan orang muda dari seluruh penjuru Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebagaimana press release yang diterima media ini dari Koalisi KOPI, Selasa (29/4/2025), Festival tersebut menjadi ruang strategis untuk memperkuat inisiatif dan kolaborasi aksi iklim komunitas orang muda di tingkat lokal.
Tahun ini, Jambore GRUF dilaksanakan di Pantai Sebanjar, Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, dengan mengusung tema “Tara Miti Tomi Nuku”, yang berarti berbeda tempat tinggal, namun satu hati—sebuah semboyan dari budaya masyarakat Abui di Alor. Tema ini merefleksikan semangat kolektif untuk menjaga bumi sebagai rumah bersama, sekaligus menekankan peran penting orang muda NTT dalam menghadapi krisis iklim dan perlunya dukungan berkelanjutan dari pemerintah agar inisiatif-inisiatif ini terus berkembang.
Jambore GRUF 2025 yang dijadwalkan berlangsung sejak 29 April hingga 3 Mei 2025 ini dibuka Bupati Alor, Iskandar Lakamau S.H., M.Si, didampingi Kapolres Alor, AKBP Nur Ashari,S.H., Dicky selaku Direktur Koalisi KOPI, serta sejumlah pejabat Pemkab Alor, Dalam sambutannya, Iskandar Lakamau menyampaikan bahwa Alor juga mulai merasakan dampak krisis iklim. Karena itu, bupati Iskandar Lakamau mengapresiasi kepedulian orang muda terhadap lingkungan dan menekankan harapan agar gerakan komunitas ini terus berlanjut. Ia juga menegaskan visi besar Pemerintah Daerah Alor untuk menciptakan wilayah yang aman, maju, berkelanjutan, demokratis, dan damai sejahtera.
“Bumi ini adalah titipan untuk anak cucu kita, bukan warisan dari orang tua. Kita perlu menumbuhkan cinta lingkungan melalui aksi nyata: menjaga kebersihan pantai dan sungai, serta menghentikan penebangan hutan liar,” tegas Bupati Lakamau.

Bupati Alor, Iskandar Lakamau saat menabuh gong pembukaan Jambore GRUF Koalisi KOPI 2025 di Pantai Sebanjar, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Selasa (29/4/2025)
“Merusak lingkungan sama saja dengan merusak kehidupan itu sendiri.”sambung Iskandar Lakamau.
Selain itu, Iskandar Lakamau menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut sehingga ia mengajak semua pihak di daerah ini, agar mengambil hikmah dan manfaat dari kegian yang ada untuk menumbuhkan kembangkan gerakan cinta lingkungan.
Untuk diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, partisipasi anak muda dalam upaya pelestarian lingkungan di NTT terus meningkat. Koalisi KOPI kini telah menghimpun lebih dari 700 orang muda yang aktif mengkampanyekan isu perubahan iklim di berbagai kabupaten di NTT, seperti di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, Timor Tengah Utara, serta seluruh kabupaten di Pulau Flores.
Banyak komunitas muda menginisiasi gerakan edukasi iklim berbasis budaya lokal, mengangkat kearifan lokal untuk mendorong perubahan perilaku di tingkat akar rumput.
“Kami percaya, krisis iklim adalah persoalan generasi sekarang, dan generasi mudalah yang paling siap menjawabnya. Tugas kami adalah memastikan ruang kreasi dan aksi itu terbuka lebar, dan membuat komunitas-komunitas di NTT semakin percaya diri membangun gerakannya secara berkelanjutan,” ujar Eda Magdalena Tukan, Ketua Komite Eksekutif Daerah Koalisi KOPI.

Bona selaku Media Coordinator GRUF 2025 dan Dicky (berbaju putih), Direktur Koalisis KOPI sedang menyalami Bupati Alor, di Pantai Sebanjar-Alor Besar
Jambore GRUF 2025 juga memperlihatkan kemandirian orang muda dalam mengelola aksi iklim. Banyak peserta berbagi pengalaman membangun program berbasis komunitas, mulai dari bank sampah desa dan taman konservasi, hingga edukasi lingkungan di sekolah-sekolah lokal. Semua ini dijalankan dengan sumber daya terbatas, namun didorong oleh semangat kolaborasi yang kuat.
“Orang muda tidak hanya punya energi, tapi juga punya kepekaan. Mereka melihat krisis iklim bukan hanya soal statistik, tapi soal kehidupan sehari-hari mereka. Ini yang membuat aksi mereka sangat autentik,” ujar perwakilan dari Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Humanis Foundation), mitra pendukung Jambore GRUF.
Melalui rangkaian acara yang sarat nilai budaya, edukasi, dan aksi nyata untuk iklim, Jambore GRUF menjadi ruang perjumpaan yang memperkuat solidaritas lintas komunitas, memperkaya pengetahuan lokal, dan menginspirasi gerakan kolektif orang muda NTT dalam menjaga bumi dan merawat masa depan bersama.
Rangkaian kegiatan meliputi talkshow budaya dan perubahan iklim, berbagai workshop seperti pewarnaan alami benang tenun, storytelling visual lewat teknik photo voice, pembuatan terumbu karang, hingga kolase kain berbasis daur ulang. Peserta juga diajak mengeksplorasi kekayaan Alor melalui kunjungan ke Museum, 1000 Moko Alor, pasar tradisional Alor Kecil, serta sentra tenun Mama Sariat.
Sebagai bagian dari komitmen nyata terhadap aksi iklim, setiap malam peserta Jambore GRUF melakukan penghitungan jejak karbon dari aktivitas harian mereka. Hasil perhitungan ini akan dikonversikan menjadi jumlah pohon yang akan ditanam, sebagai bentuk kontribusi nyata untuk mengimbangi emisi dan memulihkan lingkungan.

Peserta Jambore GRUF 2025 dari kabupaten/kota se-NTT juga memasarkan aneka kerajinan dan potensi unggulan dari masing-masing daerah. Nampak peserta dari Kabupaten Lembata yang memperkenalkan pula minyak ikan paus
Jambore GRUF akan ditutup pada Sabtu (3/5/2025) dengan sebuah Festival Perayaan, menampilkan band lokal, tarian tradisional, happening art, serta pembacaan puisi yang menandai semangat kolaborasi untuk merawat bumi dan membangun masa depan bersama.
***
Tentang Koalisi KOPI

Koalisi KOPI merupakan singkatan dari Koalisi Aksi Orang Muda untuk Perubahan Iklim sejak November 2020 sebagai gerakan untuk menghimpun komunitas atau organisasi orang muda di NTT. Gerakan Koalisi KOPI diinisiasi oleh organisasi Hutan Itu Indonesia dan Terasmitra dengan dukungan Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (HIVOS) dalam program Voices for Just Climate Action (VCA).
Untuk informasi lebih lanjut hubungi :
Email : media@hutanitu.id
Kontak : 0856 2480 4420. (ap/linuskia)