PIMPINAN Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Alor Periode 2018-2022 yang dinakhodai Pahlawan Djafar,S.Pi telah dilantik pada Sabtu (4/9/2021) di Aula Hotel Nusa Kenari Kalabahi. Pelantikan itu ditandai dengan pengambilan ikrar atau janji oleh Ketua Wilayah Pemuda Muhammadiyah NTT, Suhardik Anan,S.Pd dan serah terima jabatan dari ketua Pemuda Muhammadiyah Alor sebelumnya (periode 2014-2018), Muhamad Abdullah,S.Sos.,M.Pd kepada ketua baru, Pahlawan Djafar,S.Pi. Sosok peramah yang akrab disapa Wan Djafar ini terpilih sebagai ketua melalui Musyawarah Daerah ke IV Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Alor pada 8-10 Mei 2021 di Kalabahi.
Pantauan alorpos.com, acara pelantikan yang dipandu Sri Anwar Sapar ini berjalan khidmat, dihadiri Asisten I Setda Kabupaten Alor, Fredi I.Lahal,SH mewakil Bupati Alor, Drs.Amon Djobo yang sedang menghadiri kegiatan pembangunan Masjid di Desa Alor Kecil, Kecamatan Alor Barat Laut. Hadir pula pejabat yang mewakili Dandim 1622 Alor, pejabat yang mewakili Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor, Sutyo Ambao,S.Pi, pimpinan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), dan pejabat yang mewakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Alor, Dading Kaituka,S.Sos.

Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Propinsi NTT, Suhardik Anan,S.Pd ketika menyampaikan sambutan di acara ini, pada intinya mengingatkan jajaran Pemuda Muhammadiyah Alor agar ikhlas kerja dan ikhlas mengabdi, apapun profesinya.
“Di Pemuda Muhammadiyah ini, yang dibutuhkan adalah pengabdian. Sudah selesai dengan teori-teori, sudah selesai soal status-status facebook. Sudah selesai soal-soal lain yang sifatnya alay-alay. Sekarang saatnya Pemuda Muhammadiyah mengaplikasikan seluruh kemampuan yang ada. Tadi saya dengar potensi Pemuda Muhammadiyah Alor ini luar biasa karena ada magister, ada yang berprofesi sebagai dokter dan berbagai disiplin ilmu lainnya,”tandas putra asal Alor pertama yang menjadi Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Propinsi NTT ini.
Menurutnya, selama ini Pemkab Alor dibawah kepemimpinan Bupati Alor, Drs.Amon Djobo, cukup bersinergi dengan Pemuda Muhammadiyah, sehingga dia mengharapkan agar ke depannya sinergitas itu semakin diperkuat. Pemuda Muhammadiyah, lanjut Anan, harus pandai melihat peluang dan tantangan.
“Saya garis bawahi, sudah menjadi rahasia umum Pemuda Muhammadiyah itu memang bukan partai politik, tetapi menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah, rasanya seperti ketua partai (partai politik). Rasanya seperti itu. Karena memang realitasnya seperti ini. Harus banyak pesan-pesan yang kita amankan. Itu menandakan bahwa posisi Pemuda Muhammadiyah itu bisa bersinergi dengan seluruh elemen, yakni ekonomi, politik dan sosial,”tandas Anan.

Ini tentu pernyataan menarik, yang menggambarkan betapa strategisnya menjadi Ketua Pemuda Muhammadyah. Apalagi sebagaimana dipaparkan Muhamad Abdullah,S.Sos.,M.Pd dalam kesan-pesannya sebagai ketua periode 2014-2018, bahwa Muhammadiyah itu ibarat sebuah rumpun keluarga besar, karena ayahnya bernama Muhammadiyah, ibunya Aisyiyah (Organisasi Perempuan Perserikatan Muhammadiyah), anak perempuan namanya Nasyiatul Aisyiyah (Organisasi Putri Muhammadiyah yang bergerak dalam bidang dakwah, sosial dan pendidikan) , anak laki-laki pertama itu Pemuda Muhammadiyah, anak ketiga itu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), anak keempat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), anak ke lima Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM) dan terakhir adalah Hizbul Wathan (semacam Pramukanya Muhammadiyah). Tetapi Abdullah mengingatkan, bahwa seorang kader Muhammadiyah agar jangan meminta jabatan.
“Maka untuk mengetahui tentang Muhammadiyah, harus berangkat dari kader yang dididik mulai sejak dasar. Kader Muhammadiyah itu siap tidak siap, harus selalu siap dalam situasi dan kondisi apapun,”tegas Abdullah.
Dijelaskannya bahwa kader Muhammadiyah itu kader yang memiliki religiusitas, intelektualitas dan humanitas. Abdullah berpendapat, Ketua Pemuda Muhammadiyah, sekaligus sebagai Ketua Angkatan Muda Muhammadiyah, sehingga menaungi Nasyiatul Aisyiyah, IMM, IPM, TSPM dan Hizbul Wathan.
“Itulah tugas dan tanggungjawab seorang pimpinan Pemuda Muhammadiyah. Pemimpin harus bisa mengayomi dan membuka diri dengan semua stake holder,”pesan Abdullah.

Menyikapi hal ini, pimpinan Pemuda Muhammadiyah Alor yang baru, Pahlawan Djafar,S.Pi dalam sambutannya menyampaikan kiat dan komitmennya dalam meningkatkan kiprah organisasi yang berdiri sejak 1932 itu.
Pemuda Muhammadiyah, tandas Wan Djafar, adalah gerakan yang mengajak pada kebaikan dan mencegah keburukan. Berbagai latar belakang Pemuda Muhammadiyah, jelas Wan, merupakan potensi luar biasa, apabila didayagunakan secara optimal. Maklium, catatan media ini, susunan personalian Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Alor yang baru dilantik itu, rata-rata para sarjana dari berbagai disiplin ilmu, termasuk dokter. Menurut Wan, Pemuda Muhammadiyah harus beramal yang dilandasi dengan niat yang tulus.
“Dalam menjalankan gerakan Pemuda Muhammadiyah, tidak cukup hanya dengan mengaji dan mengkaji, namun harus dilakukan dalam tindakan nyata di masyarakat,”tegas Wan Djafar.
Sebagai agen perubahan, jelas Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Alor ini, Pemuda Muhammadiyah memiliki peran untuk menjadi penggerak pembangunan bangsa. Pemuda Muhammadiyah, lanjur Wan, wajib memiliki semangat juang yang tinggi berlandaskan iman dan ilmu, yang diimplementasikan melalui tindakan nyata.
“Sebagai agen pembangunan, Pemuda Muhammadiyah harus aktif mengambil peran dalam berbagai bidang pembangunan. Dan sebagai agen pembaharuan, Pemuda Muhammadiyah mempunyai peran, untuk mempertahankan identitas bangsa,”ujar Wan.
Karena itu, sebagai ketua yang baru, Wan meminta bimbingan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Alor dan Ibunda Aisyiyah, serta para senior seperti Muhamad Abdullah. Dia juga meminta seluruh jajaran pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Alor, untuk menjalankan amanah sebaik mungkin.

“Mari kerja keras, mari kerja cerdas, mari kerja ikhlas. Dalam kebersamaan, kita membangun bangsa. Khususnya lagi, mari kita memberikan andil dalam mendukung berbagai program pembangunan yang sementara ini digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Alor, dalam rangka terwujudnya Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar,”pungkas Wan Djafar mengajak.

Sementara itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Drs.Pahlawan Paklo,M.Ag mengawali sambutannya dengan menyampaikan permohonan maaf dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Alor, Haji Husen Tolang,SH.,M.Pd yang berhalangan hadir. Selanjutnya Pahlawan mengatakan, bahwa untuk mendukung program Alor Pintar, Alor Kenyang, Alor Sehat, tentunya Muhammadiyah punya cara melalui lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah.
Kepada pengurus Pemuda Muhammadiyah yang baru, Pahlawan meminta, agar dalam mewujudkan peran pemuda, selain di jajaran struktural, juga harus di jajaran fungsional sehingga bisa mencari sesuatu terbaik untuk membangun bangsa dan daerah ini.

Sedangkan Asisten I (Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) Setda Kabupaten Alor, Fredi I.Lahal,SH dalam sambutannya mewakili Bupati Alor menyampaikan apresiasi dan selamat atas pelantikan pengurus daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Alor. Menurut Lahal, proses itu pasti dilalui organisasi manapun dalam melakukan kaderisasi dan pergantian pimpinan. Yang perlu diperhatikan, ujar Lahal, momentum ini harus dapat memberikan motvasi dan semangat dalam pelayanan organisasi kepemudaan.
Lahal menilai, selama ini peran Pemuda Muhammadiyah luar biasa dalam membangun komunikasi secara baik dengan semua pihak, termasuk dengan Pemerintah Kabupaten Alor, dalam memberikan kontribusi pemikiran bagi pembangunan daerah ini.
“Karena itu rasa hormat dan terima kasih yang tulus dari pemerintah daerah kepada pa Mat (Muhamad Abdullah, ketua PM peridoe 2014-2018) dan teman-teman yang telah mempersembahkan yang terbaik, dan tentunya akan dilanjutkan oleh om Wan (Pahlawan Djafar) dan teman-teman dalam kepengurusan periode 2018-2022,”tandas Lahal, sembari menambahkan bahwa pemerintah akan selalu memberikan dukungan dan membuka diri untuk bersinergi dalam dinamika pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di daerah ini.
Lebih jauh mengapresiasi susunan personalia Pemuda Muhammadiyah Alor yang rata-rata berpendidikan sarjana, baik Strata 1 dan Strata 2 atau magister. Sehingga, kata Lahal, dari sisi sumber daya manusia, punya kemampuan dalam membangun sinergitas, kolaborasi dan mitra yang kritis sekaligus strategis.
“Kami berharap ada masukan-masukan yang positip dan terbaik. Program pemerintah daerah ini untuk mewujudkan Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar, sehingga dukungan dari teman-teman dari Muhammadiyah sangat berarti. Karena itu, dalam bingkai sebagai mitra yang kritis maupun strategis, kami berharap adanya solusi-solusi yang berarti bagi daerah ini melalui dialog-dialog,”himbau mantan Camat Alor Barat Laut dan Teluk Mutiara ini.
Sebagai wujud atensi, Pemkab Alor memberikan dukungan berupa uang senilai Rp 3 Juta kepada panitia untuk keperluan kegiatan dimaksud.

Untuk diketahui, ketua panitia kegiatan ini, Bambang S.Golu dalam laporannya antara lain mengatakan, tema pelantikan tersebut yakni; Menegaskan peran Pemuda Muhammadiyah sebagai agen perubahan, agen pembangunan dan agen pembaharuan bangsa. Tujuan kegiatan, antara lain untuk mengevaluasi dan mengesahkan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Alor periode 2018-2022, serta program-program strategis.

Sedangkan Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Alor, Alamudin Hasan,S.Pd membacakan Surat Keputusan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Propinsi Nusa Tenggara Timur Nomor: 1.5/013/1442 Tentang Penetapan Susanan Personalia Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Alor Periode 2018-2022. Surat Keputusan tertanggal l 20 Agustus 2021 ini ditandatangani Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Propinsi NTT, Suhardik Anan,S.Pd dan sekretarisnya, Muhamad T,S.Pd. (ap/linuskia)