KOMISI III di DPRD Kabupaten Alor disebut-sebut sebagai komisi paling ‘basah’ jika dibandingkan dengan dua komisi lain. Pasalnya, Komisi III punya mitra kerja dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang juga dinilai sebagai OPD “basah” karena mengelola uang dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bernilai ratusan milyar setiap tahunnya. Maklum, dari 18 OPD yang menjadi mitra kerja Komisi III DPRD Alor, sebagian besar OPD besar, antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalabahi, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembagan (Bappelitbang), Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian, Dinas Sosial, Dinas Nakertrans, Badan Penangulangan Bencana Alam Daerah (BPBD), Dinas Paniwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga.
Karena itu, setiap kali pembentukan dan pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), posisi Ketua Komisi III selalu menjadi incaran Partai Politik melalui fraksinya di DPRD Kabupaten Alor. Maklum, Rapat-rapat Komisi DPRD bersama mitra kerjanya di eksekutif merupakan forum paling strategis, karena akan membedah secara teknis setiap program kegiatan yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang disodorkan pemerintah daerah. Maka palu rapat komisi yang dipegang Ketua Komisi menjadi sangat strategis, sehingga untuk meraihnya perlu lobi dan komunikasi politik tingkat tinggi antar fraksi, karena melalui mekanisme pemilihan.
Hal itu pula yang dilakukan fraksi-fraksi di DPRD Alor, setelah Ketua DPRD Kabupaten Alor, Enny Anggrek,SH didampingi Wakil Ketua, Drs.Yulius Mantaon membuka Rapat Paripurna Internal, dengan agenda pemilihan pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), yang berlangsung Kamis (24/2/2022) di ruang sidang utama pada kantor sementara DPRD setempat di Gedung Wanita Kalabahi.
Informasi yang diperoleh alorpos.com dari Sekretariat DPRD, menyebutkan bahwa pemilihan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Alor berlangsung sengit karena dua kandidat ketua, yakni Dony Menase Mooy,S.Pd., politisi PSI yang tergabung dalam Fraksi Gabungan Nurani Alor, dan Naboys Tallo,S.Sos dari Fraksi Partai Demokrat bersaing ketat.
Media inipun meluncur ke ruang sidang DPRD Alor, tetapi ketika tiba, pemilihan sudah selesai. Kebetulan berpapasan dengan Naboys Tallo yang hendak meninggalkan kantor sementara DPRD Alor itu, maka media ini coba mengkonfirmasinya.
Dan satu-satunya politisi perempuan Nusa Kenari yang sudah tiga periode beruntun terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Alor ini mengakui bahwa pemlihan Ketua Komisi III memang sangat alot sehingga sampai tiga putaran.
“Kami 10 orang Anggota Komisi III, tetapi karena bapa Haji Likur meniinggal, pa Boli (Soleman Boli Gorangmau) ada berangkat ke luar daerah sehingga hanya delapan anggota yang hadiri rapat komisi untuk memilih pimpinan Komisi III,”kata Naboys.
Saat pemililihan, perolehan suara berimbang, yakni 4 suara untuk Doni M.Mooy,S.Pd., dan 4 suara untuk Naboys Tallo,S.Sos. Karena itu, disepakati untuk dilakukan pemilihan putara kedua. Namun saat pemilihan putara kedua, perlolehan suara kedua kandidat ini tetap berimbang, 4-4. Karena itu sempat dilakukan komunikasi agar Dony menjadi Ketua Ketua dan Naboys sebagai Sekretaris Komisi III. Namun Naboys mengaku menolak usulan mantan Sekretaris Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan, Yahuda Lanlu,SH. Maka pemilihan putaran ketiga dilakukan, dan hasilnya, dua anggota Komisi III yang sebelumnya memilih Naboys, membelot untuk memilih Dony M.Mooy,S.Pd., mantan Ketua Cabang GMKI Kalabahi dan mantan Ketua KNPI Kabupaten Alor yang piawai dalam bermanufer di forum-forum pemilihan seperti ini.
Tetapi Naboys Tallo sudah sangat matang dalam berpolitik sehingga dia mengapresiasi hasil pemilihan pimpinan Komisi III itu dengan kepala tegak.
“Bagi saya, sebagai anggotapun saya punya kemampuan untuk mengevaluasi APBD. Ada 18 OPD yang menjadi mitra kerja Komisi III, dan rata-rata OPD besar yang mempergunakan APBD besar seperti Dnas Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum. Jadi OPD-OPD yang kelola APBD ratusan milyar ada di kita (Komisi III) sehingga itu butuh kejelian, supaya besok lusa akhr masa jabatan ada masalah, jangan kita terseret. Kita sekadar mengingatkan. Pemerintah bilang sesuai aturan, ya jalan, itu saja. Kami (DPRD) bukan lembaga Yudikatif. Itu saja saya punya prinsip,”tegas Naboys, politisi Partai Demokrat ini.
Ditanya mengenai mantan Ketua Komisi III, Mulyawan Djawa,SH., Naboys menginformasikan bahwa Mulyawan sedang berada di Kupang sehingga tidak sempat mengikuti Rapat Paripurna Internal untuk pemilihan AKD dimaksud.
“Mul (Mulyawan Djawa) ada di Kupang, tetapi dia sudah (pindah) ke Komisi II. Pemilihan Ketua Komisi II, Lagani ( Lagani Djou) yang menang, Komisi I pa Azer (Azer D.Laoepada) yang terpilih menjadi Ketua Komisi II. Pemilihan Ketua Komisi I dan Komisi II cepat saja, di Komisi III yang alot,”kata Naboys sambil tertawa.
Ia menjelaskan, Pergantian AKD ini berdasaran juga Surat dari Pimpinan Partai Politik dari masing-masing anggota dewan. Fraksi berkoordinasi dengan pimpinan Parpol. Khusus di Partai Demokrat, kata Naboys, kebijakan pimpinan partai untuk tidak melakukan pergantian distribusi anggota Fraksi Partai Demokrat di AKD. Menurut Naboys, bahwa ada pertimbangan dari Denny Lalitan yang akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor, sehingga tidak mau melakukan pergantian anggota Fraksi Demokrat di AKD.
Sebentar lagi, tanggal 1 (1 Maret 2022) sudah pelantikan pa Leo Lelo (sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Pripinsi NTT) . Setelah itu berarti kepengurusan DPC Partai Demokrat yang sudah masa akhirnya itu wajib untuk melaksanakan Muscab. jadi bapa Denny (Denny Lalitan) ‘bilang nanti di kepengurusan baru, baru kamu mau roling na roling. Kalau saya, yang ada jalan saja,”kata Naboys, sembari mengulang pernyataan Denny Lalitan. Maka Anggota Fraksi Demokrat d DPRD Alor, kata Naboys, tetapi berada di komisi yang sama. Naboys Tallo,S.Sos tetap di Komisi III, Drs.Y.Karel Lapenangga tetap di Komisi I dan Lukas Reiner Atabui tetap di Komisi II. Namun jika dibandingkan dengan komposisi sebelum pergantian AKD, Fraksi Demokrat kehilangan kursi Ketua Komisi II yang sebelumnya dijabat Lukas Reiner Atabui. Drs.Y.Karel Lapenngga yang sedikit menyelamatkan ‘muka’ Fraksi Demokrat karena tetap menjadi unsur pimpinan Komisi I, yakni berpindah dari Sekretaris menjadi Wakil Ketua Komisi I.
Marthen Luther Blegur,SH., Ketua Badan Kehormatan DPRD Alor, dari Fraksi Nasdem
Sementara itu, Dony Menase Mooy,S.Pd menjawab media ini kemarin, mengatakan, Pimpinan Badan Kehormatan yang dipilih dalam forum Rapat Paripurna Internal yang dihadiri 25 dari 30 Anggota DPRD Alor itu, akhirnya dimenangkan Matrthen Luther Blegur,SH dari Fraksi Partai Nasdem sebagai Ketua Badan Kehormatan. Sedangkan Wakil Ketua BK, Hans Tonu Lema dari Fraksi Partai Gerindra, dan Ketua BK sebelumnya, Sony Magang Sau dari Fraksi PDI Perjuangan menjadi Sekretaris BK.
Untuk Badan Musyawarah dan Badan Anggaran, tidak ada pemilihan karena sesuai aturan, ex officio (karena jabatan) maka Ketua dan Wakil-wakil Ketua DPRD menjadi Ketua dan Wakil-wakil Ketua Badan Anggaran, maupun Badan Musyawarah. Sedangkan Sekretaris Bamus dan Banggar, ex officio dijabat oleh Sekretaris DPRD Alor, Daud Dolpaly.SE.
Komposisi Badan Anggaran DPRD Alor saat ini yakni; Ketua Enny Anggrek,SH (PDI Perjuangan), Wakil Ketua, Drs.Yulius Mantaon (Nasdem) dan Sulaiman Singhs,SH (Golkar). Anggota: Dony M.Mooy,S.Pd (PSI), Ibrahim Nampira,S.Sos (Perindo), Mulyawan Djawa,SH (PBB), Yahuda Lanlu,SH (PDIP) Hans Tonu Lema,S.Sos (Gerindra), Abdul Gani Rapit Djou,S.Sos (PPP), Hendrikis Laukamang,S.Sos (PKP), Drs.Yohanis K.Lapenagga (Demokrat), Simeon F.Hama,S.Sos (Nasdem) dan Alexander Sirituka (Berkarya).
Komposisi Badan Musyawarah DPRD Alor saat ini yakni; Ketua Enny Anggrek,SH (PDI Perjuangan), Wakil Ketua, Drs.Yulius Mantaon (Nasdem) dan Sulaiman Singhs,SH (Golkar), Anggota: Yusak Olang (Hanura), Ibrahim Nampira,SE (Perindo), Mulyawan Djawa,SH (PBB), Yahuda Lanlu,SH (PDIP), Hans Tonu Lema,S.Sos (Gerindra), Abdul Gani Rapit Jou,S.Sos (PPP), Hendrikis Laukamang,S.Sos (PKP), Drs.Yohanis K.Lapenagga (Demokrat), Simeon F.Hama,S.Sos (Nasdem) dan Alexander (Berkarya).
Sementara itu, Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Alor, setelah melalui pemilihan, Walter M.M.Datemoli,SE dari Fraksi PDI Perjuangan terpilih menjadi Ketua Bapemperda, sekretarisnya, ex officio dijabat Sekretaris DPRD Alor, Daud Dolpaly,SE. Sedangkan ketua sebelumnya, Lasanus Mapada menjadi Wakil Ketua Bapempeda, dan anggota; Mulyawan Djawa, Ernes Mandela Mokoni (PKB), Markus Legifani (Hanura), Syaifullah Daeng Mamala (PPP), Iskandar Mabikafola (PAN), Yohanis Karel Lapenangga (Demokrat), Marthen Luther Blegur (Nasdem) dan Maxensius Lelang (Golkar).
Sedangkan kompoisis Komisi-Komisi, yakni; Komisi I Diketua Azer D.Loepada,SM.,SH dari Fraks Golkar, Wakil Ketua Drs.Yohanis Karel Lapenangga (Demokrat), Sekretaris dijabat Cornelis F.Sarata,ST (Hanura), Anggota; Lazanus E.Mapada, Sabdi Edison Magang Sau, Hans Tonu Lema, Syaifullah Daeng Mamala dan Marthen Luther Blegur.
Komisi II, Ketua Abdul Gani Rapid Jou (PPP), Wakil Ketua Simeon F.Hama (Nasdem), dan Sekretaris Ibrahim Nampira (Perindo). Anggota: Mulyawan Djawa, Walter M.M.Datemoly, Markus Legifani, Hendrikis Laukamang, Lukas Reiner Atabui, dan Alexander Sirituka.
Komisi III diketuai Dony Menase Mooy (PSI), Wakil Ketua Deni Padabang (Nasdem), Sekretaris Ernes The Frintho Mokoni (PKB), anggota: Yusak Olang, Yahuda Lanlu, Soleman B.Gorangmau, Haji Likur, Iskandar Mabikafola, Naboys Tallo dan Maxensius Lelang. (ap/linuskia)