alorpos.com—PASANGAN Calon Bupati dan Wakil Bupati Alor, Dr.Imanuel Ekadianus Blegur,M.Si – Lukas Reyner Atabuy,SH (IMA-REY), dideklarasikan partai politik pengusung, yakni Partai Nasdem, Demokrat dan Partai Perindo, pada Kamis (29/8/2024) siang di Stadion Mini Kalabahi.
Pantauan media ini, acara deklarasi yang dilanjutkan dengan pendaftaran hari terakhir ke KPU Kabupaten Alor itu dihadiri ribuan massa pendukung pasangan IMA-REY. Saat deklarasi, sejumlah politisi dan tokoh handal di daerah ini, menyampaikan orasi tentang bagaimana konsep-konsep dan komitmen IMA-REY jika dipercayakan masyarakat pada Pilkada serentak 27 November 2024 untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Alor periode 2024-2029.
Salah satu hal menarik, dikemukakan Marianus Kaat,S.Pd.,M.M., salah satu Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, yang juga mantan Bakal Calon Bupati Alor. Marianus mengawali orasinya dengan menjelaskan mengapa dia mundur dari pencalonan untuk berkompetisi dalam Pilkada Alor Tahun 2024. Catatan media ini, Marianus sempat mendaftar sebagai bakal calon Bupati Alor ke sejumlah Parpol, diantaranya ke Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.
“Tetapi saya menyatakan diri mundur dari pencalonan dan memberikan dukungan kepada IMA-REY. Alasan saya karena IMA-REY adalah paket terbaik dari yang baik. Karena itu hari ini bapak, mama dan saudara-saudari semua berada di sini (di stadion mini Kalabahi) karena yang terbaik itu kata Marianus Kaat, disambut aplaus ribuan massa yang memadati Stadion Mini Kalabahi.
Kesempatan itu, salah satu pengusaha sukses melalui perushaannya Ardy Prima Group ini menginformasikan bahwa pihaknya telah membentuk Tim Ekonomi, untuk bagaimana membangun ekonomi Alor.
“Kami akan membangun ekonomi yang sebaik-baiknya di Kabupaten Alor ini supaya rakyat bisa sejahtera. Kami telah mempersiapkan tiga sekretariat, tiga kantor untuk membangun ekonomi rakyat,”tegas Marianus Kaat.
Sosok ini tentu tidak hanya bicara, karena Marianus Kaat telah memperlihatkan kerja nyata, bagaimana ia membangun usahanya dari nol hingga kini punya aset miliaran rupiah di Alor. Mantan dosen Universitas PGRI Kupang ini juga punya konsep ekonomi yang telah lama disosialisasikan dan diterapkannya yakni Restorasi Ekonomi (REKOM). Maka untuk mendukung IMA-REY, Marianus Kaat berkomitmen untuk mewujudkan tiga sekretarit tim ekonomi paket IMA-REY.
“Pertama, rumah bapak Dr.Imanuel Blegur di Kupang menjadi sekretariat tim ekonomi. Kedua, rumah saya di Surabaya akan dijadikan pusat diskusi tentang ekonomi. Ketiga, rumah bapak Dr.Imanuel Blegur di Jakarta, akan dijadikan sebagai pusat pengkajian ekonomi. Tim Ekonomi akan bekerja, mengkaji semua persoalan ekonomi, kemudian merancang program dan strategi, serta mencari uang untuk membangun ini negeri (Kabupaten Alor). Tidak ada cara lain, kalau tidak cari uang. Kita harus cari uang,”tegas Kaat yang sering diplesetkan sebagai cina hitam karena sukses membangun perusahaannya itu.
Karena itu, lanjut Marianus, Partai Demokrat mempersembahkan segala potensi yang dimiliki, baik secara pribadi maupun organisasi untuk mendukung IMA-REY. Ia menilai pasangan ini ibarat ayam jago, bukan bebek.
“Bagi kami, ini (IMA-REY) ayam jago. Kami tidak mungkin melepas bebek untuk bertarung dalam pertarungan Pilkada. Kami majukan ayam jago untuk bertarung. Mari kita bersama berjuang,”tegas Kaat membakar semangat ribuan massa IMA-REY yang memadati stadion di jantung kota Kalabahi itu.
Selanjutnya, Sekretaris DPC Partai Nasdem Kabupaten Alor, Deni Padabang,A..Md.T., diberi kesempatan untuk berorasi. Anggota DPRD Alor tiga periode inipun mengemukakan bahwa daerah ini butuh pemimpin yang punya kemampuan untuk merubah Alor, yang punya kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang-orang di Jakarta yang punya uang untuk mempercepat pembangunan Kabupaten Alor di berbagai bidang.
“Bapak Ima (Imanuel E.Blegur) punya kemampuan itu. Makanya partai Nasdem, dengan gerakan seluruh jajarannya dan keluarga, serta para pendukung, mari kita kerja keras memenangkan IMA-REY. Kita butuh lonjakan hebat. Kita tidak bisa kerja main-main. Kalau kerja main-main, kita baku tahu. Hari ini, sampaikan salam hormat dari kami untuk kepada semua saudara-saudari yang ada di 18 kecamatan untuk siap memenangkan IMA-REY,”ajak Deni Padabang.
Menurutnya, Kabupaten Alor butuh anggaran untuk membangun jalan-jalan yang ada di kampung-kampung. Untuk itu, lanjut Deni, kita tidak hanya harap Dana Alokasi Umum dari pusat, tetapi harus bisa melobi anggaran lainnya di pusat, dan itu hanya bisa dilakukan oleh Imanuel E.Blegur.
Momentum deklarasi pasangan IMA-REY inipun dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Alor, salah satunya, mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Alor, Seprianus Datemoly. Karena itu, Datemoly didaulat untuk menyampaikan sikap politiknya.
“Saya sudah mengikuti bapak Ima (Imanuel E.Blegur) ini sudah tiga kali Pilkada. Ini bukan main-main, cukup cape. Sebagai orang yang (pernah) berada di birokrasi pemerintahan, saya menilai siapa yang bisa (melanjutkan pembangunan Kabupaten Alor secara baik). Oleh karena itu, kalau bapak Ima masih maju (sebagai Calon Bupati Alor), maka saya tetap mendukung. Saya berharap, kita semua yang hadir memberikan dukungan, kita antar ke (mendaftar) KPU Kabupaten Alor, lalu kita pilih untuk berada di kursi yang namanya kursi Bupati Alor,”tandas Datemoly mengajak massa yang hadir.
Menariknya, Naboys Tallo,S.Sos, politisi perempuan Alor yang tangguh dan berintegritas tinggi, sehingga dipilih rakyat untuk menjadi Anggota DPRD Alor empat periode, juga berbicara lantang mendukung IMA-REY. Politisi Demokrat Alor asal Pulau Pantar ini mengajak ribuan massa yang hadir, agar tetap solid untuk mendukung dan memilih IMA-REY pada Pilkada 27 November 2024 nanti.
“Saya anggota DPRD Alor dari Dapil 4 Pantar. Kebetulan Tuhan ijinkan saya untuk menduduki kursi lembaga DPRD empat periode. Lika-liku pemerintahan Kabupaten Alor, bersama fungsi pengawasan DPRD, kami tahu bahwa cukup sulit, untuk bagaimana berbuat sesuatu untuk masyarakat Kabupaten Alor secara merata di 18 kecamatan. Dan itu, hanya paket IMA-REY yang akan bisa mewujudkan impian kita bersama, agar rakyat Kabupaten Alor bisa sejahtera,”tegas Naboys.
Ia menilai sosok Imanuel E.Blegur sebagai Calon Bupati Alor punya banyak pengalaman di tingkat pusat, sehingga akan memperjuangkan pundi-pundi di tingkat nasional agar bisa tercurah ke Kabupaten Alor.
“Mari kita rapatkan barisan untuk tekat yang satu, yaitu IMA-REY harus menang pada 27 November 2024. Mari kita sama-sama meminta juga kepada Sang Khalik, Sang Pencipta untuk bisa menerima harapan dan doa kita bersama, terima kasih,”pungkas Naboys.
Giliran Bakal Calon Wakil Bupati Alor dari paket IMA-REY, Lukas Reyner Atabuy,SH membakar semangat ribuan massa pendukungnya agar harus punya satu tujuan yaitu menang Pilkada Tahun 2024 ini.
“Yang sudah baik dibuat pemerintahan sebelumnya, kita lanjutkan. Tetapi pemerintahan sebelumnya, ada banyak yang masih kurang maka kita tambahkan, kita perbaiki. Pembangunan itu berkelanjutan. Bapak Ima (Imanuel E.Blegur) empat kali maju Pilkada saat ini. Tetapi komitmen dirinya besar untuk bagaimana membangun daerah ini, sehingga masih konsisten untuk bagaimana membangun Alor ini kedepan. Sebagai anak muda berusia 40-an tahun, saya siap mendampingi beliau. Saya siap melepaskan jabatan Anggota DPRD Alor untuk memenangkan pertarungan (Pilkada Alor) ini,”tegas Rey Atabuy disambut tepuk tangan ribuan massa yang hadir.
Lebih jauh dia mengajak semua yang hadir agar menggunakan kemampuan yang dimiliki masing-masing, sumber daya yang dimiliki untuk berjuang merebut kemenangan di Pilkada 2024. Menurutnya, IMA-REY akan lakukan pemerataan pembangunan di semua wilayah, dengan prinsip yang sudah baik dilanjutkan, yang belum baik diperbaiki.
Ia juga menekankan bahwa IMA-REY merupakan paket yang nasionalis religius. Hal itu, jelas dia, dilihat dari simbol salam paket IMA-REY dengan posisi jari telunjuk saling menunjuk dan ibu jari luruh ke atas membentuk huru I (Imanuel) dan L (Lukas).
“Jari telunjuk itu bukan mau saling tunjuk bilang lu yang salah. Ibu jari ke atas, untuk saudara saudari kita yang Muslim, artinya memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, supaya memberikan kita petunjuk dan pertolongan, untuk bisa memenangkan Pilkada kali ini. Dan setelah itu, bagaimana kita melayani manusia, bagaimana kita punya hubungan dengan sesama manusia. Untuk kita yang Kristen juga sama, bagaimana kita meminta pertolongan Tuhan. Dan setelah kepercayaan diberikan oleh masyarakat atas restu Tuhan, kita pakai untuk melayani masyarakat,”tandas Rey.
Sedangkan Ketua DPW Partai Perindo Provinsi NTT, Jonathan Nubatonis yang menghadiri deklarasi paket IMA-REY menegaskan bahwa setelah melalui pertimbangan yang matang dari DPP, DPW Partai Perindo akhirnya memutuskan untuk mengusung pasangan Imanuel E.Blegur-Lukas Reyner Atabuy sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Alor.
“Kami hadir di sini (Alor) atas instruksi Ketua Umum DPP Perindo (Hari Tanu Sudibyo) untuk mendaftarkan paket ini (IMA-REY) ke KPU Alor,”tegas Nubatonis.
Ia menilai, Kabupaten Alor yang lahir sejak 1958 itu, bupati sili berganti, tetapi NTT masih miskin nomor tiga di Indonesia. Apa yang salah? Menurutnya sumber daya alam NTT, termasuk Alor sangat berlimpah, tetapi karena kita salah memberikan mandat kepada orang yang memimpin. Untuk itu kami datang, agar kita sama-sama sehati sepikir, pilih bapak Imanuel Blegur dan bapak Lukas Reyner Atabuy sebagai Bupati dan Wakil Bupati Alor,”ajak Nubatonis.
Mantan Anggota DPD RI ini mengingatkan para pendukung IMA-REY agar jangan tergoda dengan politik uang, dimana orang sorong uang maka selesai kedaulatan.
“Artinya apa, kalau kita asal pilih, maka kita jual kita punya kesejahteraan. Kita jual masa depan kita punya anak cucu. Untuk itu, jangan sembarang pilih. Pikir baik-baik di kampung, omong baik-baik di kampung, dan musyawarah baik-baik, lalu masuk ke TPS secara baik-baik untk pilih bapak Imanuel dan bapak Lukas,”saran Nubatonis.
Dia mengaku saat ikut mendaftarkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang akan bertarung di Pilkada serentak 2024 ini, ia mengatakan NTT ini sudah dipimpin sekitar 10 gubernur, tetapi NTT tidak pernah naik kelas dari termiskin nomor tiga ke termiskin nomor empat di Indonesia.
“Apa yang salah. NTT ini semua ada. Di laut mulai dari ikan serdin sampai ikan paus, koq kita miskin terus. Rakyat tidak akan pernah salah, tetapi pemimpin yang perlu kita cari yang benar. Untuk itu, marilah kita bersatu hati, melaksanakan Pemilukada ini dengan baik. Orang bilang Pemilu yang berkualitas. Jangan saling menjatuhkan, karena menjatuhkan itu tidak berguna. Kita saling musyawarah, dan letakkan pilihan satu, yaitu bapak Imanuel dan bapak Lukas, supaya kita cepat maju,”tegas Nubatonis.
Ia menilai Imanuel Blegur itu punya rekam jejak yang mumpuni. Nubatonis mengaku saat masih aktif sebagai ASN di Kantor Gubernur NTT, Imanuel Blegur sudah menjadi Anggota DPR RI, dan punya jaringan luas, sehingga berikan kesempatan kepada Imanuel untuk bisa mempercepat pembangunan di Nusa Kenari.
“Kebanyakan kita asal pilih, tetapi kita tidak tahu masa depan benar atau tidak. Untuk itu mari kita sama-sama memilih paket IMA-REY. Kita semua yang hadir di lapangan ini harus menjadi tim kampanye baru bisa. Kalau hanya tunggu dua orang (pasangan calon) yang omong (kampanye), maka sampai kiamatpun kita tetap. Yesus juga pilih murid pertama 70 orang, kemudian baru turun menjadi 12 orang, satu berkhianat sehingga tinggal 11. Jadi tidak boleh ada Yudas Iskariot di kita,”tantang Nubatonis.
Sebelumnya, Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPC Partai Perindo Kabupaten Alor, Antonius Subang tampil sebagai orator pertama di Dikelarasi paket IMA-REY tersebut. Anton yang juga dipercayakan sebagai Sekretaris Koalisi Tiga Parpol untuk Tim Pemenangan Paket IMA-REY, mengajak ribuan pendukung IMA-REY yang hadir, agar sehati sesuara untuk memenangkan IMA-REY pada Pilakda 27 November 2024 mendatang, untuk membangun Alor yang lebih baik lagi.
Sementara itu Calon Bupati Alor, Imanuel E.Blegur menyampaikan orasi di hadapan ribuan massa pendukung paket IMA-REY, dengan menjelaskan mengapa ia sudah kalah tiga kali dalam Pilkada, tetapi masih terus maju keempat kalinya di Pilkada 2024.
Ia kemudian mengutip ayat Alkitab dari Matius 25:31-46, “Apabila kita menolong salah satu dari mereka yang paling hina ini, kita telah berbuat untuk Tuhan”. Siapa dari mereka yang paling hina itu? Mereka, jelas Imanuel, yang lapar dan dahaga, mereka yang telanjang, mereka yang menjadi orang asing, mereka yang terpenjara dan mereka yang sakit.
“Lima kelompok orang ini yang masih banyak di Alor. Maka saya maju untuk keempat kalinya, dalam rangka menolong lima kelompok orang ini yang masing banyak di Alor. Orang yang lapar dan dahaga itu kita bisa lihat dari orang miskin. Orang miskin di Alor juga masih sangat banyak. Data 2023 21,9 persen atau 47.444 orang Alor miskin. Kalau kita pakai data sosial, maka lebih banyak orang Alor yang miskin, karena yang menerima bantuan sosial, sama dengan miskin. Maka ada 132.012 orang Alor yang miskin karena menerima bantuan sosial. Inilah kelompok lapar dan dahaga yang harus kita urus,”tegas Imanuel.
Cara, Ima mengaku akan bersama Lukas Reyner Atabuy berkomitmen untuk membangun dari desa, terutama dari desa-desa yang paling sulit. Menurutnya,, nasib guru-guru dan tenaga kesehatan yang berstatus tenaga honorer atau kontrak, juga akan diperhatikan IMA-REY.
“Kami akan membangun dari masyarakat-masyarakat yang paling menderita, kemudian baru ke kota. Jangan membangun dari kota ke desa. Kita harus melihat mereka yang penuh dengan air mata, penuh dengan penderitaan, yang kadang-kadang begitu lama menjadi miskin. Ini yang akan kami atasi, akan kami bereskan,”tegas Ima.
Lebih jauh mantan Ketua Umum DPP GAMKI ini menekankan bahwa untuk membangun Kabupaten Alor ini, tidak bisa hanya harap APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Menurutnya APBD Alor itu tidak seberapa, karena hanya sekitar Rp 300-an Milyar yang dipakai untuk menolong masyarakat di kampung-kampung. Yang lainnya untuk membayar gaji pegawai negeri dan uang perjanalan dinas.
“Oleh karena itu kami sudah bersepakat bahwa kami akan mencari sebanyak mungkin, anggaran dari luar Alor, agar bisa mempercepat pembangunan Alor ini. Karena membangun Alor, tidak sekedar membangun yang biasa-biasa saja. Harus membangun dengan cara yang luar biasa. Kalau mau cara yang luar biasa, kita perlu anggaran yang banyak. Kalau perlu anggaran yang banyak, maka kita perlu kawan-kawan yang banyak. Karena kawan-kawan kita itu, akan mendatangkan bantuan bagi Alor yang tercinta ini,”ujar Imanuel Blegur.
“Ketuklah pintu, maka pintu akan dibukakan kepadamu. Carilah, maka engkau akan mendapatkannya. Tetapi kalau bapa mama pergi ketuk pintu orang, orang itu tidak kenal bapa mama, bapa mama juga tidak kenal mereka, maka biar ketuk pintu pake hamar 15 kilo gram juga pintu tidak dibuka. Tetapi kalau kita kenal orang yang menjaga sumber dana di Jakarta, mereka mengenal kita, maka cukup pakai telepon saja, mereka akan bisa membantu Alor ini,”sambung mantan Anggota DPR RI dan petinggi partai politik besar di level nasional ini.
Di penghujung orasinya, Imanuel Blegur mengaku bahwa IMA-REY tidak akan merasa bangga memakai garuda sebagai Bupati dan Wakil Bupati, tetapi mereka bangga jika diberi kesempatan untuk mewujudkan komitmennya melayani masyarakat Kabupaten Alor.
“Karena itu, beri kami satu kesempatan, dan kesempatan itu adalah 27 November 2024. Itulah kesempatan yang kami minta,”ujar Ima disambut teriakan siap dari ribuan massa pendukungnya, seraya memandu pernyataan Deklarasi Paket IMA-REY. (ap/linuskia)