IL Jadi “Bintang” Di Gawe Gerindra Alor, SBG Tunggu Moment. Esthon: Tergantung

author
6 minutes, 42 seconds Read

DEWAN Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dibawah kepemimpinan Ir.Esthon L.Foenay,M.Si dan sekretarisnya, Gabriel Abdikusuma Beri Bina, terus melakukan konsolidasi ke 22 kabupaten/kota di NTT, untuk menghadapi Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Tahun 2024 mendatang.
Esthon dan Gab bersama rombongan DPD Gerindra NTT pun tiba di Kalabahi untuk melaksanakan misi tersebut, termasuk melantik Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Alor, dan 18 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra periode 2020-2025, pada 18 kecamatan di daerah ini, Sabtu Sabtu (28/8/2021). Kegiatan ini berlangsung di Sekretariat Partai Gerindra, kawasan Lautingara, Kelurahan Kalabahi Tengah Kecamatan Teluk Mutiara, dengan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah pandemi Covid-19.
Pantauan alorpos.com, acara yang dihadiri Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek (EA), Asisten I Setda Alor, Fredrik I.Lahal, Ketua Bawaslu Alor, Dominika Deran dan Ketua KPU Alor, Maria Goreti Keray ini berlangsung dalam nuansa budaya, karena para pengurus DPC dan PAC Gerindra mengenakan tenun ikat Alor. Dan ada satu sosok yang menjadi ‘bintang’ dalam gawe Partai Gerindra Alor ini, yakni Iskandar Lakamau (IL),SH.,M.Si, ketika yang bersangkutan menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra, yang diserahkan Esthon L.Foenay.
Maklum, IL yang mantan Camat Alor Tengah Utara itu sejak lama disebut kalangan masyarakat sebagai salah satu Bakal Calon Bupati Alor, paska Drs.Amon Djobo. IL belum lama ini pensiun dini dari Aparatur Sipil Negara, dan rupanya dia telah punya kebulaten tekat untuk menjadi politisi, dan memilih Partai Gerindra untuk merintis jalan demi menjawab aspirasi masyarakat pendukungnya menuju Pilkada Alor.
Iskandar Lakamau bukan sekadar menerima KTA biasa-biasa saja. Pasalnya, meski baru menerima KTA, tetapi dalam forum terhormat yang dipandu Ketua DPC Gerindra Alor, Yusak Atamau itu, nama Iskandar Lakamau disebut sebagai kader yang siap diusung Gerindra sebagai Calon Bupati Alor periode 2024-2029. Layaknya seorang bintang, Iskandar Lakamau juga penuh percaya diri meladeni “tantangan” Esthon L.Foenay saat bertanya kepada para pengurus dan kader partai yang hendak maju di ajang Pilkada.

Iskandar Lakamau (kiri) memegang mikrophone saat Ketua Gerindra NTT, Esthon L.Foenay membacakan Surat Keputusan DPP Partai Gerindra yang mengesahkan Yusak Atamau (kanan) sebagai Ketua DPC Gerindra Kabupaten Alor untuk Periode ke-4, 2020-2025.

Pantauan media ini, ketika hendak membawakan materi dalam Sarasehan bertajuk Peningkatan Kapasitas Pengurus/Kader Partai Gerindra, Esthon mengawalinya dengan bertanya, sekaligus mempersilahkan pengurus atau kader partai yang siap maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi NTT, DPR RI maupun maju di Pilkada untuk berdiri.
Selain Gabrial A.Beri Bina yang berdiri karena siap maju sebagai Calon Anggota DPR RI, Iskandar Lakamau juga langsung berdiri ketika Esthn yang mantan Wakil Gubernur NTT itu bertanya tentang pengurus/kader yang hendak maju sebagai Calon Bupati Alor saat Pilkada. Sejumlah pengurus DPC dan PAC spontan memberikan aplaus panjang dan menyatakan dukungan terhadap Iskandar Lakamau.
Esthon lalu memacu para pengurus dan kader partai agar bekerja maksimal untuk meraih sukses, yakni Sukses Pemilu Legislatif, Sukses Pilpres dan Sukses Pilkada. Untuk Pilpres, kata mantan Wakil Gubernur NTT itu, bahwa Partai Gerindra siap memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI paska Joko Widodo.
Kembali ke soal Pilkada Alor, sejumlah wartawan di Kalabahi yang meliput kegiatan Gerindra ini sempat mempercakapkan sosok Soleman Boli Gorangmau (SBG), yang konon siap maju di ajang Pilkada Alor mendatang. SBG itu kader potensial Partai Gerindra yang sudah teruji elektabilitasnya, sehingga sudah tiga periode beruntun terpilih menjadi Anggota DPRD Alor. Karena itu, para wartawan mempercakapkannya ketika SBG tidak berdiri menyatakanya kesiapannya, saat Esthon Foenay menanyakan kader yang siap maju di ajang Pilkada. Media inipun sempat menanyakan kepada SBG mengapa ia tidak berdiri menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilkada Alor nanti.
Sekretaris DPD Gerindra NTT, yang juga Ketua Fraksi Gerindra di DPRD NTT, Gabriel A.Beri Bina (kiri) bersama Soleman B.Gorangmau (kanan), Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Alor

“Ada momentnya nanti untuk saya menyatakan sikap, belum sekarang,”kata SBG singkat.
Sementara itu, Esthon L.Foenay menjawab wartawan terkait dinamika terkait kesiapan Iskandar Lakamau maju sebagai Bakal Calon Bupati Alor, mengatakan, bahwa apa kata PAC, apa kata Ranting-ranting Partai Gerindra yang merupakan komitmen, maka difasilitasi oleh DPD Partai Gerindra.
“DPD tidak akan bertindak arogan sesuai kemauannya, tetapi tetap mengakomodir kepentingan-kepentingan dari bawah, baik itu anak ranting, ranting, anak cabang, organisasi sayap, dan tokoh-tokoh Gerindra yang mengakomodir siapa itu dia. Apakah itu representasi legislatif baik di pusat, propinsi dan kabupaten, maupun eksekutif sebagai calon bupati dan calon wakil bupati, kita tetap menghormati,”ujar Esthon.
Mengenai Iskandar Lakamau yang diplot sebagai Bakal Calon Bupati Alor yang akan diusung Partai Gerindra, Esthon berpendapat bahwa itu spontanitas, dan proses masih berjalan dua tahun ke depan.
“Kalau di dalam dinamika perjalanan, ternyata elektabilitasnya tidak sesuai, untuk apa maju. Jadi inikan baru awal. Kita masih di tahun 2021, sehingga konsolidasi dilakukan menuju Pilakda 2024. Artinya ini bahagian dari investasi SDM (Sumber Daya Manusia), yang perlu kita sampaikan kepada para kader, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten, bahwa ini parameter yang terukur. Tetapi di dalam perjalanannya, ya kita lihat elektabilitas, dari rakyat yang memberikan aspirasi atau tidak,”ujar Esthon retoris.
Disinggung terkait kader Partai Gerindra yang telah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Alor tiga periode, dan katanya siap maju di Pilkada Alor, apakah juga masuk dalam ‘radar’ Partai Gerindra, secara diplomatis Esthon menjawab singkat, “Tergantung…”.
Entah apa yang dimaksudkan Esthon L.Foenay dengan tergantung. Secara eksplisit politis, Esthon mengatakan bahwa tempatnya di DPRD Propinsi NTT, jika ada kader yang sudah tiga periode hanya di DPRD Kabupaten.
Ketua DPC Gerindra Kab.Alor, Yusak Atamau (kiri) sedang berbincang serius dengan Iskandar Lakamau

“Kalau mau jadi Calon Bupati, itu lain lagi, karena yang merekomendasikan adalah DPC, tetapi yang punya otoritas lebih itu ranting-ranting karena mereka yang memberikan suara. Ranting-ranting naik ke PAC, baru ke DPC Partai Gerindra untuk merekomendasikan. Jadi mekanisme itu perlu, supaya kita berada dalam satu disiplin dan tata tertib terhadap aturan berorganisasi,” tegas mantan Ketua KONI NTT ini.
Munculnya Iskandar Lakamau sebagai kader yang baru bergabung, tetapi langsung diberi ‘panggung’ oleh Gerindra sebagai bakal calon bupati Alor, dinilai bisa menimbulkan kecemburuan kader lainnya yang merasa senior dan juga bersiap mencalon diri sebagai Calon Bupati Alor, Esthon menegaskan bahwa dia tidak melihat fenomena tersebut di Gerindra.
“Dalam kepemimpinan saya, tidak ada begitu. Tetapi kalau ada yang ambisi-ambisi pribadi, keluar. Tetapi kalau di dalam sistim, oke. Kalau itu pribadi-pribadi, silahkan keluar (dari Gerindra). Kita omong aturan. Apalagi kalau kita dorong mereka maju..mereka maju… Saya sendiri juga sudah berkomitmen untuk tidak mau maju lagi (sebagai Calon Gubernur NTT). Saya hanya ingin membesarkan investasi SDM kader-kader Gerindra,”pungkas Esthon.
Sebelumnya, dalam sambutan membuka kegiatan itu, Esthon
mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini, maka para kader partai harus meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dia menginstruksikan para pengurus partai yang dikukuhkan saat itu, agar melakukan konsolidasii internal organisasi dalam rangka menghadapi agenda politik Pemilu serentak tahun 2024 nanti.
Kepada para kader yang bersiap maju dalam Pemilu, dimotivasi Esthon agar mulai memperkenalkan diri kepada masyarakat, tingkatkan elektabilitas melalui karya nyata agar disukai oleh masyarakat. Dengan begitu, demikian Esthon, Gerindra dapat memenangkan Pemilu Legislatif, Pilkada maupun Pilpres nanti. Esthon juga mengingatkan kadernya yang duduk di legislatif agar menjalankan tugas secara baik, dan apabila yang tidak taat, maka partai akan memberhentikannya.
Gabriel A.Beri Bina saat menyampaikan materi dalam Sarasehan bertajuk Peningkatan Kapasitas Pengurus dan Kader Partai Gerindra di Kabupaten Alor

Sementara itu, Asisten I Setda Alor, Fredi I.Lahal,SH dalam sambutannya, antara lain menyatakan apresiasi pemerintah terhadap kegiatan pelantikan pengurus Partai Gerindra di daerah ini. Lahal berharap agar partai dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah sebagai bagian dari tanggungjawab yang ada.
Sedangkan Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Partai Gerindra, karena tiga orang perwakilannya yang berada di DPRD Alor telah memberikan sumbangsih dalam menjalankan pelaksanaan tugas-tugas DPRD Kabupaten Alor secara baik dalam dinamika pemerintahan di Kabupaten Alor.
Anggrek berpendapat, tantangan kedepan masih berat, maka peran lembaga dewan dituntut untuk lebih responsif, aspiratif serta kritis dalam kerangka kemitraan dengan pemerintah, demi mewujudkan Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar. (ap/linuskia)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *