HUT Bhayangkara Sudah Ke-76, Polres Alor Masih Kurang 840 Personil. Satmoko: Kami Tak Bisa Kerja Sendiri

author
1
7 minutes, 16 seconds Read

HARI U;ang Tahun Bhayangkara ke-76 yang jatuh pada 1 Juli 2022, baru dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, dipimpin Presiden RI, Joko Widodo secara virtual, Selasa (5/7/2022) dari Akademi Kepolisian di Semarang, Jawa Tengah. Untuk tingkat Polres Alor, mengikuti acara peringatan HUT Bhayangkara secara virtual tersebut di Aula Mapolres Alor, dipimpin Kapolres Alor, AKBP.Ari Satmoko,S.IK.,SH.,MM. Nampak hadir Wakil Bupati Alor, Imran Duru,S.Pd.,M.Pd., Wakil Ketua DPRD Alor, Sulaiman Singhs,SH., bersama unsur Forum Komnikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Alor, serta sejumlah tokoh dari berbagai eleman masyarakat di daerah ini.
Setelah mendengarkan Pidato Presiden Jokowi, acara dilanjutkan dengan seremonial syukuran HUT Bhayangkara, yang dipusatkan di Gedung Wirapratama Polres Alor. Acara syukuran itu diawali dengan pembacaan Sambutan Ketua Persatuan Purnawirawan Polri, Jenderal Polisi (Purn) Bambang Hendarso Danuri, oleh Ketua PP Polri Kabupaten Alor, Enos Harimata. Maklum, Persatuan Purnawirawan Polri baru saja berulang tahun ke-23 pada 30 Juni 2022 silam.

Sejumlah Anggota Purnawirawan Polri yang hadiri Syukuran HUT Bhayangkara ke-76 di Polres Alor

Selanjutnya, Kapolres Alor, AKBP. Ari Satmoko,S.IK.,SH.,MM menyampaikan sambutannya, yang antara lain mengatakan, bahwa 76 tahun Polri hadir di tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik, memberikan jamiman keamanan, pelayanan kepada masyarakat dalam penegakkan hukum yang transparan dan akutabel.
“Dengan harapan, masyarakat dapat beraktivtas dengan aman dan nyaman, agar peradaban bangsa ini semakin maju. Sesuai thema yang diangkat pada Perayaan HUT Bhayangkara ke-76 ini, yaitu Polri Yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Strukturan Untuk Mewujudkan Indonesia Makmur, Indonesia Unggul,”tandas Satmoko.
Lebih jauh Satmoko berpendapat, bahwa semua pihak perlu bertanya pada diri sendiri, apakah bangsa ini bisa tumbuh apabila tidak adanya rasa aman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Kedua, apakah rasa aman bisa hadir begitu saja. Ketiga, apakah Polri yang mengemban amanah tersebut, dapat melaksanakannya sediri tanpa ada sinergitas dari seluruh komponen, termasuk di wilayah Kabupaten Alor. Jawabannya, tegas Satmoko, tentu tidak, Polri termasuk di Polres Alor tidak mungkin bisa bekerja sendiri.
“Dengan berbagai keterbatasan yang ada, baik dari sisi sumber daya manusia, maupun sarana dan prasarana, diperhadapkan dengan tantangan setiap harinya yang semakin berat. Juga wilayah geografis kita (Alor) yang terbagi atas perairan dan kepulauan, menjadi tantangan tersendiri yang harus kita jawab. Mau tidak mau, suka tidak suka, harus kita jaga, kita amankan dengan segala keterbatasan yang ada. Dairi sisi sumber daya manusia, Polres Alor baru terpenuhi 35 persen,”tandas Satmoko.

Kapolres Alor, AKBP.Ari Satmoko ketika menyerahkan Piagam Penghargaan kepada perwakilan Bank NTT Cabang Kalabahi, sebagai salah satu Juara Lomba Menembak dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76

Menurut dia, idealnya, Polres Alor harus memilik personil sebanyak 1.170 orang, tetapi saat ini hanya sebanyak 330 Anggota Polres Alor. Itu artinya, Polres Alor masih kekurangan 840 personil. Padahal wilayah hukum Polres Alor mencakup 15 pulau, dimana 9 pulau berpenghuni yang tersebar pada 18 kecamatan. Untuk itu, Kapolres Alor mengajak semua pihak di daerah ini, agar bersama-sama bekerja, untuk menjaga dan merawat keamanan dan ketertiban, yang selama ini sudah tercipta.
“Kami dari Polres Alor tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari pa Bupati/Wakil Bupati Alor, pa Dandim Alor, Pimpnan DPRD, Forkopimda dan teman-teman media (jurnalis), berbagai tokoh masyarakat dan masyarakat itu sendiri,”ujar Satmoko, sembari menghimbau masyarakat agar menjadi mata dan telinga Polri, sehingga jika ada gangguan Kamtibmas, maka segera menghubungi Babinkamtibmas setempat.
Kesempatan itu, Satmoko juga menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak terhadap Polres Alor selama ini, sekaligus memohon maaf karena polisi juga manusia, sehingga mungkin ada kesalahan atau kekelliruan yang dilakukan anggota.

Wabup Alor, Imran Duru,S.Pd.,M.Pd

Sementara itu, Wakil Bupati Alor, Imran Duru,S.Pd.,M.Pd mengawali sambutannya dengan mengatakan, bahwa institusi Polri merupakan bagian penting dari bangsa ini, yang berkontribusi bagi pembangunan. khususnya di bidang Kamtibmas. Imran berpendapat, tanpa Kabtibmas maka pembangunan akan gagal. Karena itu, ujar Imran, sejumlah penekanan yang disampaikan Presiden Jokowi secara virtual tentang fungis dan tugas Polri, harus disahuti bersama.
Menurut Imran, selama masa kepemimpinannya bersama Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.AP yang sudah di periode kedia ini, Polres Alor tirut memberikan kontribusi bagi pembangunan di daerah ini. Walaupun Polres Alor mengalami berbagai kekurangan dan rintangan, tetapi Imran menilai bahwa degan kemampuan yang profesional dari Kapolres Alor dan semua jajarannya, telah memberikan sesuatu yang terbaik bagi keberhasilan pembangan di Kabupaten Alor.
Kesempatan itu, Imran juga menganpresiasi peran ibu-ibu Bhayangkari Polres Alor yang hadir, turut memberikan dukungan bagi suami dalam menjalankan tugasnya secara profesional. Pemkab Alor juga menurut Imran, melihat kekurangan sarana dan prasarana maupun personil Polres Alor, dan memiliki wilayah kerja yang bepulau, gunung dan lembah.
“Sebagai seorang anggota polisi, dalam menjalankan tugas tentu mengalami banyak kesulitan. Tetapi kita minta aparat kepolisian agar tetap bekerja secara baik. Ingat bahwa institusi kepolisian itu harus dijaga seorang anggota polisi. Kekuatan mental itu harus tangguh menghadapi situasi dan kondisi apapun yang mengancam institusi itu. Karena itu, semua masyarakat, mari kita mengambil hikmah syukuran ini, bekerja sama mendukung institusi (Polri) ini, sehingga Kamtibmas di daerah ini tetap tekendali,”himbau Imran.

Bripka.Idayanti Kaat, sang pemandu acara HUT Bhayangkara ke-76 Polres Alor

Acara yang dipandu Polwan Bripka.Idayanti Kaat ini dilanjutkan dengan penyerahan Piagam Penghargaan Lomba Menembak dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-76 tingkat Polres. Para penemkab yang mendapat piagam penghargaan dimaksud, yakni Kepala Bank BRI Cabang Kalabahi, Kepala Bank NTT Cabang Kalabahi, Camat Teluk Mutiara dan Pasi Intel Kodim 1622 Alor. Piagam tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Alor, Imran Duru,S.Pd.,M.Pd., Wakil Ketua DPRD Kabupate Alor, Sulaiman Singhs,SH., dan Kapolres Alor, AKBP.Ari Satmoko,S.IK.,SH.,MM.

Wakil Ketua DPRD Alor, Sulaiman Singhs,SH., ketika menerima buku dari Kapolres Alor

Selain itu, ada penyerahan bingkisan kenang-kenangan bahan bacaan berupa buku dari Polda NTT kepada Kapolres Alor, Dandim 1622 Alor, Wakil Bupati Bupati Alor, Wakil Ketua DPRD Alor dan Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi yang hadir.

AKP.I Made Dharma, Bripda.Mega Nampira dan Riski Marweki menerima tumpeng HUT Bhayangkara ke-76 dari Kapolres Alor, AKBP.Ari Sutmoko,S.IK.,SH.,MM

Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng HUT Bhayangkara ke-76 yang dibawakan oleh sejumlah Polwan. Kapolres Alor yang memotong tumpeng tersebut, kemudian membagikannya kepada Anggota Polres Alor tertua, AKP. I Made Dharma yang akan pensiun pada Desember 2022 ini, kemudian kepada Polwan termuda, Bribda Mega Nampira dan Polisi termuda d Polres Alor, Bripka.Riski Marweki.

Butuh Sarana Untuk Wilayah Kepulauan

Sejumlah Perwira di Mapolres Alor

Usai acara syukuran HUT Bhayangkara ke-76, Kapolres Alor, AKBP.Ari Satmoko,S.IK.,SH.,MM menjawab wartawan terkait sarana dan prasaran yang dibutuhkan Polres Alor, yang punya wilayah kepulauan dan berbatasan laut langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste. Menurut Satmoko, sarana dan prasarana yang dibutuhkan adalah yang bisa mendukung tugas-tugas kepolisian di wilayah kepulauan. Kita, lanjut Kapolres, butuh kendaraan double gardan yang bisa menembus wilayah perbukitan. Sedangkan wilayah perairan, pihaknya juga membutuh sarana transportasi air.
“Kita memang sudah punya kapal C2 dari Direktorat Pol Air, semoga ke depannya semakin berkembang untuk membantu mengamankan segala kegiatan masyarakat, baik di darat maupun di wilayah perairan,”ujar Sarmoko.
Di bidang penegakkan hukum, Kapolres yang ayahnya petani ini mengatakan bahwa kebanyakan kasus yang ditangani Polres Alor seputar kejahatan-kejahatan konvensional seperti perkelahian, pencurian dan pencabulan. Sedangkan kejahatan terhadap kekayaan alam, lanjut Satmoko, paa Tahun 2021 kemarin ada kasus bom ikan, dan semoga tahun ini tidak ada lagi.
“Kasus Narkoba ada satu kasus, tetapi ketika kita kembangkan teryata itu jual putus dari mMakasar yang dikirim melalui Expedisi SI Cepat. Yang bersangkutan hanya untuk konsumsi sendiri, namun tetap kita antisipasi kejadian-kejadian serupa yang bisa terjadi di kemudian hari, termasuk expedisi pengiriman barang,”tegas Satmoko.

Ibu-ibu Bhayangkari Polres Alor. Inzert: Kapolres Alor, AKBP.Ari Satmoko dan ibu saat duet bernyanyi memeriahkan Syukuran HUT Bhayangkara ke-76

Berkaitan dengan tahapan Pemilu sudah dimulai, Kapolres Alor ini bepandangan bahwa Pemilu itu sarana untuk menyampaikan aspirasi (suara) oleh masyarakat dan panggung kontestasi bagi mereka yang mencalonkan diri.
“Dengan adanya kontestasi politiik tersebut, harapannya jangan mengesampingkan rasa persaudaraan yang ada. Kontestasi politik, tahapan dilalui, siapapun yang menang, siapa yang kalah, apapun hasilnya, kita tetap bersaudara. Jangan sampai kontestasi politik menimbulkan perpecahan di antara kita,”himbau Satmoko.
Mengenai Kamtibmas di Alor selama dia bertugas, Ari Satmoko mengataskan relatif stabil dan terkendali. Dia mengakui masih ada kasus perkelahian seperti di Talwai tetapi sudah diredam. Sebelumnya juga hal serupa, ada perselisihan antara warga Desa Petleng dan Kelurahan Welai Timur. karena itu, Satmoko mengimbau agar semua pihak menahan diri, jangan sampai terjadi perkelahian karena hal-hal yang tak penting. Persoalan batas wilayah administrasi, Ari Satmoko berharap agar diselesaikan secara baik oleh semua pemangku kepentingan, agar tidak terjadi konflik yang menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. (ap/linuskia)

Similar Posts

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *