SEKITAR empat hari, warga RT. 08/RW.06, Desa Lendola, Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur mencari keberadaan salah satu warga setempat, Melkisedek Buling, lelaki berusia 48 tahun, yang menghilang dari rumahnya. Minggu (2/9/2022) warga Lendola dikejutkan dengan kabar bahwa Mely Buling, demikian ayah satu anak ini biasa disapa, telah ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa di kawasan perbukitan Lanbow, arah utara dari kompleks SMKN 1 (SMEA Negeri) Kalabahi.
Kapolres Alor, AKBP Ari Satmoko,S.I.K.,S.H.,M.M melalui Humas Polres Alor, menginformasikan kepada media ini, Minggu (2/9/2022) sekitar pukul 19.56 Wita melalui pesan WhatsApp, bahwa pada Minggu, 02 Oktober 2022 pukul 14.00 Wita, bertempat di hutan Lanbo RT.08/RW.04, Desa Lendola, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, telah ditemukan sesosok mayat yang tergeletak diantara bebatuan hutan Lanbou.
Adapun identitas Jenazah yang ditemukan adalah sbb : Melkisedek Bulling, Umur 48 tahun, Agama Kristen Protestan, Pekerjaan Tenaga Latihan pada Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Alor, Alamat RT. 08/RW.06 Desa Lendola, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Diinformasikan bahwa, pada Kamis, 29 September 2022 sebelum almarhum Melkisedek Bulling meninggalkan rumahnya, almarhum menyampaikan kepada RW setempat, atas nama Nicolas Tang, bahwa dirinya akan naik ke kebun miliknya yang berlokasi di atas dataran tinggi Lanbo, RT.08/RW.04 Desa Lendola. Setelah empat hari berlalu, almarhum Melksedek Bulling tak kunjung pulang ke rumah.
Selanjutnya, pada Minggu (2/10/2022) sekitar Pukul 11.00 Wita, Ketua RW.04 Desa Lendola, Nicolas Tang bersama para pemuda setempat melakukan pencarian terhadap almarhum Melkssedek Bulling di rumah pondok kebun milik almarhum. Dalam pencarian itu, salah satu pemuda menemukan adanya sendal, parang, serta barang lainnya yang dibawa oleh almarhum. Dan tidak jauh dari tempat ditemukannya barang tersebut, ditemukan jenasah almarhum yang tergeletak diantara bebatuan.
Pukul 14.00 Wita personil Polres Alor bersama Basarnas Polres Alor dan masyarakat setempat melakukan evakuasi jenasah almarhum Melksedek Bulling dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Daerah Kalabahi. Pihak keluarga korban ikhlas menerima, bahwa meninggalnya almarhum Melkiedek Bulling merupakan sebuah kecelakaan dan meminta agar jenasahnya hanya dikremasi.
Sementara itu, Drs.Y.O.Buling,M.Si sebagai salah seorang kerabat almarhum Melkisedek Buling ketika dikonfirmasi alorpos.com melalui telepon selulernya membenarkan kejadian dimaksud. Menurut mantan Kadis Sosial Kabupaten Alor ini, bahwa almarhum selama ini terlihat sehat-sehat saja. Bahkan, lanjut Y.O Buling, almarhum yang selama ini sebagai tenaga latihan pada Dinas Lingkungah Hidup Kabupaten Alor, sedang mengurus berkas surat-suratnya untuk memenuhi syarat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Lebih jauh Y.O Buling mengatakan, bahwa istri almarhum, Amelia Buling Palinata juga telah meninggal sekitar tiga tahun lalu, sehingga anak semata wayang mereka yang masih sedang belajar di bangku SMP, kini menjadi anak yatim piatu.
Y.O Buling memprediksi, almarhum Melkisedek Buling mungkin terjatuh ke jurang setelah mengikat kayu bakar yang hendak dibawah pulang ke rumahnya. Menurut Y.O.Buling, dibawah jurang itu ada bebatuan sehingga saat almarhum terjatuh mungkin terbentur bebatuan, dan akhrnya meninggal, akibat tidak ada yang segerah menolong karena saat itu almarhum seorang diri. Dikisahkan Y.O.Buling, bahwa dalam upaya pencarian almarhum itu, pihak keluarga sempat meminta bantuan doa dari seorang hamba Tuhan di Kenarilang, dan memperoleh petunjuk agar mencari di area perbukitan Lanbow. Petunjuk itu dituruti sejumlah warga setempat untuk melakukan pencarian pada lokasi tersebut. (ap/linuskia)