BANK Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) Cabang Kalabahi, tidak hanya fokus mengejar laba semata, tetapi juga selalu peduli, dalam mendorong kemajuan pembangunan berbagai aspek di daerah ini, termasuk mendukung terwujudnya Alor Kenyang, Alor Sehat, Alor Pintar, yang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Alor, dibawah kepemimpinan Bupati Amon Djobo dan Wakil Bupati, Imran Duru.
Buktinya, dalam mengapresiasi Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bank NTT Cabang Kalabahi dan Cabang Pembantu Bukapiting, menggandeng UPTD SMP Negeri Bukapiting di Kecamatan Alor Timur Laut, untuk menggelar Lomba Menulis dan Membaca Puisi serta Cerpen bagi siswa-siswi sekolah tersebut. Pantauan alorpos.com, rangkaian kegiatan yang digelar pada Jumad (28/10/2022), bertepatan dengan HUT Sumpa Pemuda ke-94 itu, dibalut dalam thema besar, yakni “Bersama Bank NTT, Alor Bangkit”. Sedangkan sub themanya, “Melalui Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda, Kita Sukseskan Program Alor Pintar, dalam Lomba Menulis dan Membaca Puisi serta Cerpen Bagi Siswa-Siswi UPTD SMP Negeri Bukapiting”.
Kegiatan yang dibuka Koordinator Pengawas SMP se-Kabupaten, Jamaludin,S.Pd ini, dihadiri Pemimpin Bank NTT Cabang Kalabahi, Vinsensius R.Sulu, Kepala SMK Negeri Bukapiting, Simon D.G.Laumakiling,S.Pd., Kepala UPTD SMP Negri Bukapiting, Martianus Mooy,S.Pd., Kepala Bank NTT Capem Bukapiting, Arifin Baso., serta para guru dan ratusan pelajar SMP Negeri Bukapiting. Suasana sekolah itu nampak meriah, karena antusiasme para pelajar dalam mengikuti perlombaan dimaksud.

Pemimpin Bank NTT Cabang Kalabahi, Vinsensius R.Sulu menjelaskan bahwa kegiatan itu sebenarnya terselenggara atas inisiatif Pemimpin Cabang Pembantu Bank NTT Bukapiting, Arifin Baso bersama teman-teman, berkolaborasi dengan Kepala UPTD SMP Negeri Bukapiting dan Kepala SMK Negeri Bukapiting. Momentum ini, demikian Vinsen, dipakai untuk menggugah kembali kesadaran siswa-siswi dan semua pihak terkait, bahwa bulan Oktober itu dirayakan sebagai Bulan Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia.
“Kami menangkap ini sebagai suatu event yang sangat baik. Bank hadir juga untuk mendukung proses pembelajaran kepada siswa-siswi. Kami memberikan perhatian dalam perlombaan ini adalah, meminta dukungan dari para guru, bagaimana membangun atau memperkuat aspek afeksi, dan aspek kognitif peserta didik, dalam kemampuan mereka membangun relasi diantara mereka sebagai peserta didik, dan masyarakat di luar,”jelas Vinsen.
Yang kedua, lanjut putra Lamaholot ini, dengan kegiatan tersebut, para pelajar bisa mengekspresikan kemampuan atau aspek kognitif mereka secara lebih nyata. Vinsen berpendapat, bahwa Bank NTT terlibat, dengan satu harapan bahwa ketika aspek kognitif para pelajar itu bisa bertumbuh dengan baik, maka tingkat pemahaman mereka terhadap Bank NTT juga menjadi lebih baik, khususnya produk.
“Ada hal yang menarik, bahwa bersamaan dengan itu, bulan Oktober juga kami rayakan sebagai Bulan Inklusi Keuangan. Itu sebabnya, saya mengingatkan, bahwa kedaulatan sebuah bangsa, tidak hanya dari sisi kekuatan kita melakukan bargaining, tetapi bagaimana kemampuan kita untuk menunjukan jati diri dengan berbahasa yang benar. Kedaulatan juga ditunjukan dengan penggunaan mata uang rupiah,”tandas sosok peramah dan murah senyum ini.

Bagi Vinsen, kedaulatan rupiah menjadi tidak berarti apa-apa, kalau memang kita tidak bisa berbahasa dengan baik dalam bertutur, baik itu bahasa tulisan maupun bahasa lisan. Karena itu, sambung Vinsen, Bank NTT mendorong kegiatan ini agar para guru Bahasa Indonesia, bisa meningkatkan kemampuan bertutur para pelajar, baik itu tuturan tertulis, maupun tuturan lisan.
“Dengan begitu, mereka (para pelajar) juga bisa menjelaskan keberadaan Bank NTT, kepada siapa saja yang mereka temui. Dengan demikian, kedaulatan rupiah kita yang disalurkan oleh Bank NTT, juga bisa berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Ini semua kita bungkus dalam satu tema besar kita, Alor Bangkit Bersama Bank NTT,”tandas Vinsen.
Dalam tema besar itu, dia mengharapkan juga, bahwa dengan kegiatan seperti ini, para siswa bisa menyadari sepenuhnya keberadaan mereka sebagai anak Alor, untuk mewujudkan tiga upaya percepatan pembangunan daerah ini, yakni Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar.
“Ketika kita berbicara Alor Pintar, kami dari Bank NTT mendukung melalui kegiatan ini, dengan titik tekan kita pada aspek kognitif anak. Aspek kognitif itu bertalian dengan kemampuan untuk mengetahui proses keilmuan dalam pembelajaran. Sementara aspek afektifnya juga kita minta agar dikembangkan, karena ini bertalian dengan kemampuan siswa untuk mengungkapkan perasaannya. Jadi apa yang dirasakan, apa yang dilihat akan diaktualisasikan, yang biasanya dalam tuturan. Yang paling penting adalah, kita membantu tumbuh kembang peserta didik, dengan harapan, mereka bisa menjadi manusia-manusia yang lebih baik, taat dan cerdas untuk menempatkan diri, bahwa mereka adalah calon-calon pemimpin bangsa ini,”ujar Vinsen.

Berkaitan dengan Alor Kenyang, Vinsen mengaku senang karena Kepala SMK Negeri Bukapiting mengambil inisiatif untuk membantu mempromosikan produk pangan lokal, berupa juice tomat yang bisa menekan masalah stunting (anak kerdil karena kurang gizi). Menurut dia, daerah ini punya stok pangan yang cukup, tinggal bagaimana mengolahnya.
Sementara itu, Koordinator Pengawas SMP se-Kabupaten Alor, Jamaludin,S.Pd dalam sambutannya menilai kegiatan yang dilaksanakan di UPTD SMP Negeri Bukapiting itu luar biasa.

“Sepanjang pengalaman saya, hari ini baru saya melihat ada kegiatan seperti ini, suatu langkah maju. Walaupun menurut laporan bapak kepala sekolah, bahwa persiapannya begitu singkat, tetapi kesiapan luar biasa sehingga terlaksana dengan baik. Terima kasih kepada panitia yang telah meramu acara ini dengan baik,”kata Jamal.
Selanjutnya Jamal menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Pimpinan Bank NTT Cabang Kalabahi, Vinsensius R.Sulu dan Pimpinan Bank NTT Cabang Pembantu Bukapiting, Kecamatan Alor Timur Laut, Arifin Baso berserta jajarannya yang telah mendukung dan mensponsori kegiatan tersebut. Karena itu, Jamal meminta keluarga besar SMPN Bukapiting agar turut mendukung dan menjaga keberdaan Bank NTT Capem setempat.
“Tolong jaga, karena itu asetnya Bukapiting, Alor Timur Laut. Kegiatan ini merupakan suatu kepedulian yang luar biasa dari Bank NTT untuk pendidikan,”tandas Jamal, disambut tepuk tangan ratusan siswa-siswi SMPN Bukapiting.
Jamal memotivasi para pelajar agar belajar yang tekun dalam meraih prestasi, agar kelak ada yang bisa diterima bekerja di Bank NTT. Kepada para pelajar, Jamal menuturkan, bahwa bulan bahasa itu ditetapkan pada bulan Oktober sejak 1980, karena ada sejarahnya, yakni Sumpa Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Dan di Tahun 2022 ini, kata Jamal, usia Sumpa Pemuda itu sudah mencapai 94 tahun.
“Untuk melestarikan Bahasa Indonesia yang menjadi salah satu butir sumpah pemuda itu, mari kita isi dengan kegiatan-kegiatan, seperti dua mata lomba hari ini, yakni membaca puisi dan cerpen karya sendiri. Anak-anak sudah luar biasa mempersiapkan diri secara baik,”pungkas Jamal.

Pada kesempatan yang sama, Kepala SMK Negeri Bukapiting, Simon D.G.Laumakiling,S.Pd., menilai Pinca Bank NTT, Vinsensius R.Sulu adalah sosok yang sangat inovatif, kreatif dan motivator yang baik. Alasannya, Vinsen memberi ruang bagi SMKN Bukapiting untuk memproduksi juice tomat dan disuguhkan saat kegiatan Apresiasi Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia, kerja sama UPTD SMP Negeri Bukapiting dan Bank NTT pada 28 Oktiber 2022, bertepatan dengan HUT Sumpah Pemuda ke 94.
Simon mengemukakan bahwa sekolahnya memang sedang mengembangkan produk sesuai potensi wilayah setempat, salah satunya juice tomat. Bahan baku tomat, jelas Simon, merupakan tomat-tomat segar, yang baru dipetik dari hasil PKM Siswa/i sehingga meghasilkan cita rasa juice yang segar dan sehat.
“Bagi yang berminat, silahkan tinggalkan pesan, atau SMS/WA kepada bapak/ibu guru di SMKN Bukapiting karena bisa diantar atau COD (Cash on Delivery),”kata Simon dalam kegiatan yang bertajuk “Bersama Bank NTT, Alor Bangkit” itu.

Sedangkan Kepala UPTD SMP Negri Bukapiting, Martianus Mooy,S.Pd menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Bank NTT yang memimilih sekolahnya untuk bersinergi demi masa depan anak-anak didik yang lebih baik.
“Kegiatan-kegiatan semcam ini, ke depannya saya sudah sampaikan kepada Pimpinan Cabang Bank NTT agar koordinasi tetapi dibangun bersama, karena banyak hal positif yang kami peroleh,”harap Martianus.
Ia mengakui bahwa meski persiapan untuk kegiatan kali ini cukup terbatas, tetapi para pelajar punya kemampuan yang baik atas bimbingan guru-guru. Dengan demikian, lanjut Martianus, anak-anak didiknya bisa menuangkan tuturan dalam bentuk tulisan cerpen maupun puisi, dan membacakannya dengan baik dalam perlombaan yang disponsori Bank NTT itu.
“Selanjutnya, kami siap untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan serupa, karena pihak Bank NTT sudah menyatakan akan ada program-program lanjutan, misalnya pada Hardiknas 2 Mei tahun depan, kemudian Hari Guru pada 25 November, maupun hari anak-anak dan beberapa kegiatan lainnya, mungkin akan dipadukan dengan kegiatan Bank NTT. Kami mendukung kegiatan-kegiatan Bank NTT,”ujar Martianus.
Menurut dia, nanti Iuran Komite SMPN Bukapiting, pembayarannya akan melalui Bank NTT, sehingga memudahkan pelaporan kepada orang tua murid. Apa yang dikemukakan Kepala SMPN Bukapiting ini disetujui Korwas SMP se-Kabupaten Alor, Jamaludin. Karena itu, Jamal meghimbau semua SMP di daerah ini, agar memanfaatkan Bank NTT terkait manajemen keuangannya.
“Sudah ada kerja sama seperti ini, maka seluruh sekolah, manajemen keuangannya bisa bekerja sama dengan Bank NTT sehingga mempermuda proses administrasi dan lain-lainnya. Hal itu agar sekolah-sekolah juga tidak terlalu repot dalam urusan administrasi keuangan,”saran Jamal.

Untuk diketahui, peserta lomba terdiri dari 18 pelajar yang mengikuti kategori menulis dan membaca cerpen, dan 18 pelajar lainnya mengikuti lomba menulis dan membaca cerpen. Puisi dan Cerpen yang mereka bawakan merupakan hasil karya sendiri. Ada yang menghasilkan puisi dengan judul tentang Bank NTT, ada yang punya Cerpen tentang perjuangan seorang anak mejadi sarjana, karena gemar menabung sejak kecil. Para Juara I, II dan III dari masing-masing kategori lomba mendapat hadiah dari Bank NTT dalam bentuk tabungan di Bank NTT.
“Perlombaan ini dalam rangka memaknai Bulan Bahasa, dan dipadukan juga dengan Bulan Inklusi Keuangan, sehingga kita memberikan hadiah kepada anak-anak peserta lomba yang meraih juara I, II dan III gari masing-masing jenis lomba dalam bentuk buku tabungan,”kata Arifin Baso, Kepala Capem Bank NTT Bukapiting.

Arifin menambahkan bahwa semua kegiatan itu tak terlepas dari ide Pemimpin Cabang Bank NTT, Vinsen R.Sulu. Arifin juga berterima kasih kepada Kepala SMPN Bukatipiting dan jajarannya, serta Kepala SMKN Bukapiting dan jajaran, yang turut bekerja keras dalam menyukseskan kegiatan dimaksud.
Menurut Arifin, SMPN Bukapiting menjadi salah satu contoh, untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya. Ia mencontohkan, ada hari guru, hari pendidikan, sehingga nanti dibuat penjadwalan untuk kegiatan di sekolah-sekolah lainnya. (ap/linuskia)