alorpos.com–MUSABAQAH Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke XXX Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur telah sukses terselenggara dalam suasana keakraban antar 22 Kafilah dari 22 kabupaten/kota se-NTT sejak 22-28 Juni 2024 di Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor. Ajang dua tahunan ini dibuka Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH.,MDC, pada Sabtu, (22/6/2024) di Halaman Masjid Muhajirn Kadelang, dan ditutup Asisten Administrasi Umum Setda NTT, Samuel Halundaka,S.Sos.,M.Si atas nama Pj.Gubernur NTT, Jumad (28/6/2024) di tempat yang sama.
Catatan media ini sesuai informasi dari Sekretaris II LPTQ Kabupaten Alor, Ridwan Iho,S.Sos, sudah tujuh kali berturut-turut, Kabupaten Alor menjadi Juara Umum MTQ Tingkat Propinsi NTT, yakni
Juara Umum MTQ NTT Tahun 2010 di Alor, 2012 di Sumba Timur, 2014 di Flores Timur, 2016 di Ende, 2018 di Manggarai Barat, (2020 tidak diselenggarakan MTQ karena Covid-19), 2022 di Kota Kupang, dan ke-7 Tahun 2024 di Alor.
Karena itu, Piala Bergilir MTQ dari Gubernur NTT yang diperebutkan 22 kabupaten/kota sudah dikunci menjadi milik Kabupaten Alor, sehingga pada MTQ ke-XXX Tingkat Propinsi NTT Tahun 2024, panitia terpaksa membeli piala baru untuk diperebutkan. Dan piala yang baru tiba di Alor setelah Pembukaan MTQ ke-XXX itu, lagi-lagi diraih tuan rumah Alor karena keluar sebagai juara umum.
Namun di sela-sela pengumuman Dewan Hakim MTQ Ke-XXX Tingkat Propinsi NTT tentang para peserta Terbaik I, II dan III dari masing-masing cabang dan golongan yang dilombakan, media ini sempat menguping percakapan sejumlah orang, bahwa Alor hanya unggul di Cabang Seni Kalgrafi Alqur’an, (seni kaligrafi adalah sebuah seni khat atau menulis indah dengan menggunakan huruf Arab, yang umumnya mengambil huruf dari Ayat-ayat Alqur’an).
Pada Cabang Seni Kaligrafi Alqur’an ini, Alor nyaris menyapu bersih semua cabang/golongan yang dilombakan karena meraih 7 dari 8 medali emas (Terbaik I) yang diperebutkan.
Sedangakan di Cabang Seni Baca Alquran (Tilawah), dari delapan kategori yang dilombakan, tidak satupun medali emas (Terbaik I) yang diperoleh Kafilah Kabupaten Alor. Di Cabang yang disebut paling bergengsi ini, Alor hanya meraih tiga predikat Terbaik III dan satu Terbaik II di Golongan Tartil dan Anak-anak.
Sementara itu, di Cabang Qiraah Sabah, Golongan Mujawad Qori Terbaik I diraih Kabupaten Alor, serta Cabang Sharfil Qur’an Terbaik I Putra dan Terbaik I Putri disabet Kabupaten Alor.
Ketua Umum Panitia MTQ Ke XXX Propinsi NTT, Drs. Soni O. Alelang dalam laporan penutupan itu, mengemukakan bahwa peserta finalis masing-masing cabang lomba dari 22 kabupaten/kota se-NTT sebagai berikut: Kota Kupang berhasil menempatkan 8 pesertanya di babak final, Kabupaten Timor Tengah Selatan 1 peserta, Timor Tengah Utara 3 peserta, Belu 5 peserta, Sabu Raijua 3 peserta, Alor 19 peserta, Lembata 2 peserta, Flores Timur 2 peserta, Ende 1 peserta, Ngada 4 peserta, Nagekeo 4 peserta, Manggarai 3 peserta, Manggarai Barat 11 peserta, Sumba Timur 9 peserta, Sumba Barat 2 peserta, dan Kabupaten Sumba Tengah menempatkan 5 pesertanya di babak final. Total 82 finalis yang bertarung di masing-masing cabang dan golongan.
Dari jumlah finalis itu, terlihat ada enam kabupaten yang tidak berhasil menempatkan satupun alias nihil pesertanya di babak final. Keenam kabupaten yang nihil finalis itu yakni Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Malaka, Sikka, Manggarai Timur dan Kabupaten Sumba Barat Daya.
Menurut Soni Alelang, para Juara I dari masing-masing jenis cabang dan golongan yang diumumkan Dewan Hakim, akan mewakili Propinsi NTT pada MTQ Ke XXX Tingkat Nasional di Propinsi Kalimantan Timur pada September 2024 mendatang. Sedangkan hadiah yang disiapkan Panitia Pelaksana MTQ Ke XXX NTT Tahun 2024 ini, Sekda Kabupaten Alor itu menyebutkan bahwa nominal hadiah yang diberikan kepada para Juara I, II dan III itu, selain dari Pemerintah Propinsi NTT, juga telah ditambahkan pula sedikit dari Pemerintah Kabupaten Alor sesuai petunjuk Pj.Bupati Alor, Zet Soni Libing.
Soni Alelang menyebut hadiah uang tunai untuk Terbaik I masing-masing cabang/golongan sebesar Rp 2.000.000, Terbaik II Rp 1.500.000, Terbaik III Rp 1.000.000. Selain itu, ada juga Piagam Penghargaan kepada para juara. Sedangkan hadiah untuk Kafilah Juara Umum MTQ Ke XXX Tingkat Propinsi NTT Tahun 2024, diberikan satu buah Piala Bergilir Gubernur NTT dan satu buah piala tetap serta uang tunai Rp 5.000.000.
Berdasakan Keputusan Dewan Hakim MTQ Ke XXX Tingkat Propinsi NTT Tahun 2024, Nomor: 2/KEP.DH/MTQ/NTT-XXX/2024 Tentang Penetapan Peserta Terbaik I, II dan III Pada Semua Cabang dan Golongan yang ditanda tangani Ketua Dewan Hakim, Sam Badjuri,S.Pd.,M.Pd., adalah sebagai berikut ;
I. CABANG SENI BACA ALQUR’AN: A. Golongan Tartil Alqur’an; 1. Moratil: Terbaik I asal Belu atas nama Arfan S.Ramadhan, Terbaik II asal Sumba Tengah atas nama Kayanah A.Komar Abdulah, Terbaik III asal Alor atas nama Nadin Mochtadin. 2.Moratilah: Terbaik I asal Belu atas nama Asilah Auliyatun, Terbaik II asal Sumba Tengah atas nama Cika Harningsih, Terbaik III asal Alor atas nama Ria Safirah Latif Abudaka. B. Golongan Anak-Anak; 1.Qori: Terbaik I asal Nagekeo atas nama Ahmad Alifari, Terbaik II asal Sumba Timur atas nama Janafin Tajeli, Terbaik III asal Alor atas nama Muamar Bela. 2.Qoriah; Terbaik I asal Manggarai Barat atas nama Rukayah, Terbaik II asal Alor atas nama Juniarti Nur R, Terbaik III asal Sabu Raijua atas nama Rahmalia Putri Tajskia.
C.Golongan Remaja; 1.Qori: Terbaik I asal Sumba Tengah atas nama R.Solehin Djaha, Terbaik II asal Nagekeo atas nama Muhamad Ichsan, Terbaik III asal Manggarai Barat atas nama M.Sulaiman. 2.Qoriah: Terbaik I asal Ende atas nama Tengku Ermilinda Ibrahim, Terbaik II asal Manggarai Barat atas nama Nafisah Nurmansaleha, Terbaik III asal Manggarai atas nama Vitri.
D. Golongan Dewasa; 1. Qori: Terbaik I asal Sumba Timur atas nama Usman, Terbaik II asal Manggarai Barat atas nama Risman Nuryadi, Terbaik III asal Lembata atas nama Ramadhan Dato. 2.Qoriah: Terbaik I asal Sumba Timur atas nama Luluk Purwati, Terbaik II asal Sabu Raijua atas nama Nurmusfika, Terbaik III asal Ngada atas nama Ema Hayati Djaha.
II. CABANG QIRAAH SABAH: A.Golongan Mujawad: 1.Qori: Terbaik I asal Alor, Terbaik II asal Manggarai Barat atas nama Sarwan, Terbaik III asal Kota Kupang atas nama Ridwan Likur. 2.Qoriah: Terbaik I asal Manggarai Barat atas nama Febi Febrianti. III.CABANG HAFALAN ALQUR’AN: A.Golongan 1 Jus dan Tilawah: 1.Hafif: Terbaik I asal Manggarai Barat atas nama Riski Ramadhan, Terbaik II asal Nagekeo atas nama Faizal, Terbaik III asal Kota Kupang atas nama Ismatulah Jamil. 2.Hafil: Terbaik I asal Flores Timur atas nama Nurul Asisah K, Terbaik II asal Manggarai Barat atas nama Sri Rahmawati, Terbaik III asal Alor atas nama Nurasizah.
B.Golongan 5 Jus dan Tilawah: 1.Hafif: Terbaik I asal Manggarai Barat atas nama Muhama Hisan, Terbaik II asal Timor Tengah Utara atas nama Jubair A.Setya, Terbaik III asal Alor atas nama Abdul Prasetyo Kamahi. 2.Hafiro: Terbaik I asal Nagekeo atas nama Dita Mardianti, Terbaik II asal Manggarai Barat atas nama Raena Salsabila, Terbaik III asal Manggarai atas nama Rosmini Wati. C.Golongan 10 Jus: 1.Hafif: Terbaik I asal Alor atas nama M.Kawali Pitra Afi, Terbaik II asal Sumba Timur atas nama L.Seifulah, Terbaik III asal Timor Tengah Utara atas nama Ahmad Zainal Asikin. 2.Hafiro: Terbaik I asal Manggarai Barat, Terbaik II asal Timor Tengah Utara atas nama Waida Akilah, Terbaik III asal Lembata atas nama Fijiriah Bahrudin.
IV. CABANG FAHMIL QUR’AN: A.Golongan Putra: Grup Terbaik I asal Kota Kupang atas nama Fijumudin Umar, Wawan M.Maskur dan Fardiansah D.Abdurahman. Grup Terbaik II asal Ngada atas nama Ibadurahman Hasan, Muhamad Adhar dan Bahim W.Samsudin. Grup Terbaik III asal Sumba Barat atas nama Andi Gunawan, Muhamad Almi dan Fatih Maulana. B.Golongan Putri: Grup Terbaik I asal Kota Kupang atas nama Nafisal Nuriah, Nurfadilah Mahmud dan Diandra Sifanka Nazuah. Grup Terbaik II asal Alor atas nama Nurlailah Samsudin, Kharisma Cahya Mawadah, dan Isma Ainun Nafisah Iho. Grup Terbaik III asal Sumba Barat atas nama Sazkiah Azaha, Mitha Rara Nadil Ayu dan Putri Salsabilah.
V.CABANG SHARFIL QUR’AN: A.Golongan Putra: Grup Terbaik I asal Alor atas nama Fajar Purnama Putra Bara, Bustnaul Arifin S.Goro dan Ahmad U.Amriski R.Baso. Grup Terbaik II asal Ngada atas nama Sarli Saleh, Bahril Yusuf, dan Imam Safi’i. Grup Terbaik III asal Kota Kupang atas nama Mirsa Sabili Marif, Muhamad S.Putra Aksam, dan Muhamad Abdul Fadah. B.Golongan Putri: Grup Terbaik I asal Alor, atas nama Ade Yulia Permata, Rahmatia M.Enga, dan Hamida Tilman. Grup Terbaik II asal Flores Timur atas nama Luatul Hasana Sarah, Triana Nurasizah Baso, dan Fatmawati Dasing. Grup Terbaik III asal Manggarai atas nama Laura S.Rahmat, Nur Fitriana, dan Naila A.Alisah.
VI.CABANG SENI KALIGRAFI ALQUR’AN : A.Golongan Naskah: 1. Khotot (Lak-laki): Terbaik I asal Alor atas nama Fandi Saputra Saiful, Terbaik II asal Sabu Raijua atas nama Amar Y.Ismail, Terbaik III asal Belu atas nama I.Vihar Rahman. 2.Khototo (Perempuan): Terbaik I asal Alor atas nama Aulia Asizah P.Pure, Terbaik II asal Kota Kupang atas nama Asriani Nabunome, Terbaik III asal Belu atas nama Sahratul Janah Zakaria. B.Golongan Hiasan Mushaf: 1.Jenis Laki-laki: Terbaik I asal Alor atas nama Abdulfatah Iho, Terbaik II asal Sumba Timur atas nama Risky Amrulah Djafar, Terbaik III asal sumba Tengah atas nama Alifiah Alfatin Pakro. 2.Jenis Perempuan: Terbaik I asal Alor atas nama Musdalifah K.Saleh, Terbaik asal Ngada atas nama Riski Rasyid L, Terbaik III asal Sumba Timur atas nama Siti Janifa Djafar.
C.Golongan Dekorasi: 1.Jenis Putra: Terbaik I asal Alor atas nama Muhamad A.Hasibuan, Terbaik II asal Kota Kupang atas nama Zidan Salman Al Farisi Dolu, Terbaik III asal Sumba Timur atas nama Maulana A.Djafar. 2. Jenis Putri: Terbaik I asal Alor atas nama Siti Hajar Pure, Terbaik II asal Sumba Tengah atas nama Ismi A.K.Saleh, Terbaik III asal Timor Tengah Utara atas nama Viranisngsih Asdar. D.Golongan Kontemporer: 1.Putra: Terbaik I asal Alor atas nama Muklis Amsiki, Terbaik II asal Kota Kupang atas nama Muhamad Rifain, Terbaik III asal Sumba Timur atas nama Rina Musakir Kamal. 2.Putri: Terbaik I asal Belu atas nama Diah Ayu Andini, Terbaik II asal Sumba Timur atas nama Aurelia Sufiah, Terbaik III asal Alor atas nama Sakinah Maleng.
Dewan Hakim yang diketuai Sam Baduri,S.Ag.,M.Pd melalui Keputusan Nomor : 3/Kep.DH/MTQ/NTT/XXX/2024, menetapkan Kafilah Kabupaten Alor sebagai Juara Umum MTQ Ke XXX Tingkat Propinsi NTT Tahun 2024 di Kalabahi.
Sedangkan 10 besar peringkat poin berdasarkan total perolehan medali (Terbaik I,II,III dari setiap Cabang dan Golongan) dalam MTQ Ke XXX Propinsi NTT di Kalabahi Alor yakni: Kabupaten Alor memperoleh 67 poin, Manggarai Barat 41 poin, Sumba Timur 25 poin, Kota Kupang 21 poin, Belu 17 poin, Nagekeo 16 poin, Sumba Tengah 15 poin, Ngada 10 poin, Flores Timur 8 poin dan Kabupaten Timor Tengah Utara memperoleh 7 poin.
“Keputusan (Dewan Hakim) ini kami serahkan kepada Ketua LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) Propinsi NTT untuk selanjutnya diproses, untuk mengirim peserta terbaik ke MTQ Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Kalimantan Timur pada bulan September 2024,”kata juru bicara Dewan Hakim MTQ Ke XXX NTT.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para juara oleh Pj.Gubernur NTT yang diwakili Asisten III Setda NTT, Samuel Halundaka, Pj.Bupati Alor, Zet Soni Libing, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor, Sulaiman Singhs, Kapolres Alor AKBP.Supriadi Rahman, dan Sekda Alor, Soni O.Alelang.
PESAN PJ.BUPATI ALOR dan PJ.GUBERNUR NTT
Selanjutnya, Pj.Bupati Alor, Dr.Zet Soni Libing dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan selamat kepada para kafilah dari 22 kabupaten/kota se-NTT yang telah berpartisipasi dengan baik pada ajang MTQ Ke XXX Tingkat Provinsi NTT di Kalabahi.
“Kami menyadari bahwa ada banyak kelemahan dalam pelayanan kami. Jika selama berada di Kabupaten Alor, bapak/ibu menemukan kebaikan kebaikan-kebaikan kami, maka lukiskan itu di atas batu abadi agar dikenang selama-lamanya bahwa orang Alor itu kulitnya hitam, rambut keriting tetapi hatinya putih,”kata Libing disambut aplaus ribuan warga Alor dan peserta MTQ yang hadir.
“ Jika bapak/ibu menemukan kelemahan-kelemahan kami selama berada di Alor, maka lukiskan itu di pasir pantai, biarlah ombak datang menghapusnya sehingga tidak terbawah kemanapun oleh para kafilah,”sambung Libing.
Kesempatan itu, Libing juga berterima kasih kepada semua elemen masyarakat Kabupaten Alor, terutama para pemuka agama diantaranya Majelis Gereja Pola Tribuana Kalabahi yang menyediakan tempat untuk menyambut para kafilah yang datang. Pastor Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi dan Orang Muda Katolik yang tampil mengisi acara di arena Pembukaan dan Penutupan MTQ, Paduan Suara Gereja Ebenheser Hombul yang telah menyanyikan Mars dan Himne MTQ pada Pengibaran Bendera MTQ maupun Penurunan Bendera MTQ saat Pembukaan dan Penutupan MTQ Ke XXX Tingkat Propinsi NTT di Kalabahi.
Terima kasih juga disampaikan Libing kepada para pelukis latar belakang Panggung MTQ Ke XXX Tingkat Propinsi NTT di Masjid Muhajirin Kadelang yang luar biasa indah dan megah. Tak lupa ia berterima kasih kepada ibu-ibu Majelis Talim yang luar biasa melayani konsumsi para peserta MTQ selama di Alor.
Sementara itu, pejabat dari Kementrian Agama Propinsi NTT dalam sambutannya mengatakan bahwa MTQ sebagai bentuk untuk menjaga nilai-nilai Alqur’an, baik dari segei teksnya maupun makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
“MTQ ke XXX Tingkat Propinsi NTT Tahun 2024 ini berakhir. Pasti ada yang tertawa bahagia karena meraih prestasi, maka atas nama jajaran Kementrian Agama menyampaikan selamat kepada seluruh peserta yang meraih juara, terutama Kabupaten Alor yang meraih Juara Umum,”ucapnya.
Ia berharap agar para juara itu bisa mengukir prestasi mengharumkan nama Nusa Tenggara Timur di MTQ Tingkat Nasional di Kalimantan Timur.
Kepada peserta yang galau dan sedih karena gagal merasi prestasi, ia berpesan agar bersabar dan terus berjuang karena masih ada hari esok.
Kesempatan itu ia juga menilai Alor hebat dan luar biasa sukses dalam melaksanakan MTQ Ke XXX Tingkat Propinsi NTT Tahun 2024.
“Karena itu kami Kementrian Agama Propinsi NTT dan seluruh jajaran Kementrian Agama Kabupaten/Kota menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Alor,”tandasnya.
Sementara itu, Pj.Gubernur NTT, Ayodhia Kalake yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Propinsi NTT, Samuel Halundaka untuk membacakan sambutan dan menutup MTQ Ke XXX Tingkat Propinsi NTT di Kabupaten Alor.
Ayodhia berpendapat bahwa MTQ sebagai seni membaca ayat Alqur’an, dengan demikian, ayat-ayat Alqur’an yang dibaca dengan lantunan yang pas, dapat menggetarkan hati manusia. MTQ juga mempunyai nilai strategis dalam rangka menolong Umat Islam untuk lebih memahami Kitab Suci Alrur’an.
“Karena Alqur’an sebagai pedoman bagi umat manusia, terutama bagi orang-orang yang bertaqwa, merupakan sumber pencerahan bagi umat manusia untuk keluar dari kegelapan menuju jalan yang benar. Alqur’an juga menjadi sumber ajaran Islam yang paling utama,”tandas Ayodhia dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Samuel Halundaka.
Oleh karenanya, lanjut Ayodhia, umat Islam harus menjadikan Alqur’an sebagai sumber inspirasi, kaidah dan landasan berpikir dalam kehidupan keseharian. Bagi putra Lamahala Adonara Flores Timur ini, hal itu dapat dilakukan, apabila Alqur’an dipahami secara benar. Pemahaman Alqur’an diharapkannya dapat menumbuhkan semangat toleransi beragama, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang.
“Saya mengajak segenap tokoh agama, tokoh masyarakat dan umat Islam di NTT agar melalui momentum bermartabat ini (MTQ), kita bangun akhlak yang luhur dengan sesama manusia. Melalui MTQ ini, kita berharap akan lahir generasi emas yang terikat dengan Alqur’an, juga memiliki semangat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta terus berinovasi untuk kemaslahatan umat dan bangsa,”pungkas Ayodhia, sembari menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak, terutama kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Alor yang sukses sebagai tuan rumah MTQ Ke XXX Tingkat Propinsi NTT. (ap/linuskia)