DPRD Alor Nilai Pelepasan Serentak Jamaah Haji dan Tim Pesparawi di Masjid Adalah Sejarah Baru. Bupati: Jaga Martabat Daerah

author
7 minutes, 57 seconds Read

LAGU Gereja yang dibawakan tim Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Alor membahana di halaman Masjid Muhajirin Kadelang, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa, di ujung acara Pelepasan Jamaah Haji dan Tim Pesparawi Alor yang mewakili NTT ke Pesparawi Nasional di Yogyakarta. Nuansa persaudaraan dalam semangat toleransi membangun negeri, sangat kental terasa.
Sebagaimana disaksikan media ini, Selasa (14/6/2022), Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P melepas 12 Jamaah Haji asal Alor yang akan menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci Mekkah dan 30 personil Pesparawi Kabupaten Alor yang akan berangkat bersamaan dari Kalabahi ke tempat tujuan masing-masing pada 18 Juni 2022 mendaang. Acara Pelepasan Jamaah Haji dan Tim Pesparawi yang disatukan di halaman Masjid Muhajirin Kadelang ini mendapat apresiasi poistip dari wakil rakyat setempat.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Alor, Sulaiman Singhs,SH mewakili Pimpinan dan 30 Anggota DPRD setempat menilai bahwa Pemerintah Kabupaten Alor dibawah kepemimpinan Bupati Drs.Amon Djobo,M.AP membuat suatu sejarah baru, yakni menyatukan acara Pelepasan Jamaah Haji dan Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) asal Kabupaten Alor yang mewakili Propinsi Nusa Tenggara Timur dalam ajang Pesparawi Timgkat Nasional di Yogyakarta.
“Hari ini, kita membuat satu sejarah baru, dalam satu agenda, kita melepaskan Jamaah Haji dan tim Pesparawi di halaman Masjid Muhajiirin Kadelang dan dimulai dan didoakan oleh bapak Pendeta Konrad (Kondrat Pelaana,S.Th). Ini mungkin bagi sebagian orang, sebagai sesuatu yang baru. Sesuatu yang baru, pasti mendapat berbagai macam tanggapan, tetapi perlu dijelaskan bahwa acara hari ini adalah acara pemerintahan untuk melepaskan para Jemaah Haji dan Kontingen Pesparawi. Di dalam hidup berdampingan, dalam toleransi umat beragama di Kabupaten Alor, yang dirancang baik oleh pemerintah, dibawah kepemimpinan bupati, bapa Amon Djobo, perlu kita apresiasi,”tandas Singhs, disambut aplaus hadirin.

Sulaiman Singhs,SH., Wakil Ketua DPRD Alor

Dalam sambutannya, politisi yang sudah tiga periode menjadi Anggota DPRD Alor ini menilai moment itu merupakan seseuatu yang bagus dan berharap agar tradisi yang baik itu bisa dilanjutkan pada tahun-tahun yang akan datang. Menurut Singhs, Calon Jamaah Haji yang sudah lama menunggu, ada yang sembilan tahun, bahkan ada yang puluhan tahun, tetapi karena yang namanya Jamaah Haji itu rukun yang diundang langsung oleh Allah SAW, sehingga segala realitas yang terjadi merupakan takdir. Singhs berharap agar lebih banyak lagi Calon Jamaah Haji asal Alor yang memperoleh kesempatan pada tahun depan. Alasannya, karena populasi umat Islam di Kabupaten Alor itu nomor dua, yang biasanya setiap tahunnya , jatah Jamaah Haji untuk Kabupaten Alor itu lebih dari 40-an orang, tetapi karena situasi internansional akibat pandemi Covid-19 dan lain-lain sehingga quotanya makin sedikit.
“Tetapi dengan suasana yang mulai pulih, maka harapan kami ke depannya, agar jatah jamaah haji untuk Kabupaten Alor bisa bertambah,”pinta Singhs.
Sedangkan Pesparawi, dinilai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Alor ini sebagai sesuatu yang membahagiakan karena peserta dari Alor selalu menjadi group atau peserta yang sangat diperhitungkan di tigkat Propinsi NTT maupun di tingkat nasional, bahkan pernah sampai tingkat internasional. Maka, lanjut Singhs, tentunya DPRD Alor memberikan dukungan hingga ke tingkat internasional.Karena itu, himbau Singhs, peserta Pesparawi agar laksanakan tugas dalam kompetisi Pesparawi tingkat nasional di Jogyakarta penuh dengan keceriaan da n kegembiraan.
Dengan meraih prestasi hingga ke tingkat nasional, bahkan internasional, kata Singhs, maka Alor akan lebih dikenal sehingga punya pengaruh atau efek domino terhadap performe Kabupaten Alor di tingkat nasional dan internasional. Dengan demikian, Alor punya daya tarik bagi orang untuk berkunjung ke Alor dengan orang-orang bersuara merdu.

Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P

Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.AP dalam sambutannya mengatakan bahwa acara pelepasan Jamaah Haji dan Kontingen Pesparawi Alor bersamaan karena waktu keberangkatan dari Kalabahi juga bersamaan, yakni 18 Juni 2022. Bupati Djobo menilai toleransi di daerah ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan daerah lainnya di NTT bahkan Indonesia, sehingga penyatuan acara pelepasan Jamaah Haji dan Tim Pesparawi di Masjid Muhajirin Kadelang itu jangan dinilai miring. Bahkan sebagai wujud toleransi dan saling mendukung, maka bupati Djobo mengatakan bahwa acara pelepasan kontngen Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Alor yang akan mengikuti MTQ Tingkat Propinsi NTT di Ba’a Kabupaten Rote Ndao nani, akan dilaksanakan di Gereja Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi, pada 20 Juni 2022 mendatang.
“Tuhan yang kita sembah itu hanya satu saja di dunia ini. Jadi saya kira tidak ada soal. Ada yang mau kritik silahkan kritik, dan itu bukan manusia tetapi setan. Setan itu yang suka buat kacau kalau orang berbuat hal-hal yang baik,”tegas Djobo.
Menurutnya, tradisi semacam ini harus dilanjutkan oleh siapapun, daripada kita bicara toleransi tetapi jika tidak diikuti dengan perbuatan nyata. Djobo mengajak semua pihak agar saling mendukung dalam membangun Kabupaten Alor dalam semangat kebersamaan dan toleransi.

12 Calon Jamaah Haji Tahun 2022 asal Alor

Khusus untuk Jamaah Haji, kata Djobo, pemerintah membantu biaya sebesar Rp 182 Juta untuk tiket pergi pulang, kiranya dapat digunakan sebaik mungkin. Pencetus Program Gemma Mandiri ini berharap agar saat di Tanah Suci, para Jamaah Haji juga mendoakan Kabupaten Alor. Jatah Kabupaten Alor, bupati Djobo mengatakan sudah meminta setiap tahun agar jumlah calon jamaah haji di daerah ini ditingkatkan, tetapu akibat pandem Covid-19 sehingga belum bisa dipenuhi. Dia optimis bahwa seiring keadaan sudah mulai normal maka tahun depan akan bertambah quota jamaah haji untuk Alor.
Untuk tim Pesparawi Kabupaten Alor yang akan berangkat ke Yogyakarta mewakili Propinsi NTT dalam ajang Pesparawi Tingkat Nasional, bupati Djobo mengingatkan bahwa itu bukan pergi untuk senang-senang, tetapi Pesta Paduan Suara, Pesta Iman yang mewartakan nama Tuhan. Tim Pesparawi harus sehati, sesuara dalam kebersamaan selama kurang lebih seminggu mengikuti Pesparawi Nasional di Yogyakarta, sehingga tidak meninggalkan kesan buruk dan mencoreng nama baik pemerintah daerah dan Pemerintah Propinsi NTT.
“Jadi tolong jaga nama baik daerah dan nama baik Propinsi NTT di Yogyakarta,”pesan Djobo.

Kakan Kemenag Alor, Awaluddin Husan,S.Ag

Sebelumnya, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Alor, Awaluddin Husan,S.Ag dalam laporannya mengatakan bahwa mereka yang mendapat panggilan untuk pergi ke Tanah Suci, ketika melaksanakan prosesi haji akan memperoleh kedamaian dan keamanan sehingga pulang ke kampung halaman menjadi Haji Yang Mabrur dan memberikan rasa aman damai kepada keluarga dan orang-orang sekitar.
“Oleh karena itu beberapa pesan dalam momentum kali ini, bahw semua ilmu Menasik Haji yang telah dipelajari dan dilaksanakan selama kurang lebih dua tahun. Menasik Haji telah dilaksanakan sejak Tahun 2019, 2020 dan 2021 yang dikenal dengan Menasik Sepanjang Tahun yang dicanangkan Kementerian Agama RI, dan dilaksanakan di semua kabupaten/kota. Kami yakin bahwa ilmu Menasik Haji telah dikuasai Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Alor yang berangkat Tahun 2022 ini,”kata Awaluddin.
Ia mengungkapkan jumlah Jamaah Haji untuk daftar tunggu (waiting list) sebanyak 565 orang dengan masa antrian di atas 25 tahun. Dalam quota Propinsi NTT yang setiap tahun memberangkatkan 650 Jamaah Haji, tahun 2022 ini hanya memberangkatkan 300 jamaah. Semenntara Jamaah Haji asal Kabupaten Alor yang diberangkan ke Tanah Suci Tahun 2022, ungkap Awaludin, sebanyak 12 orang, yang rata-rata melakukan pendaftaran di awal Tahun 2013, sehingga menunggu kurang lebih 9 tahun.
Seharusnya, beber Awaluddin, jatah (jamaah haji) kita tahun ini untuk Kabupaten Alor 14 orang, tetapi 1 orang sakit permanen sehjingga tbatal jalan, sedangkan satu orang lainnya akibat belum menerima Vaksin Covid-19 Tahap I, II dan III sehingga dinyatakan tidak bisa mengikuti haji tahun ini. Adapun persiapan yang dilakukan mulai menasik haji sepanjang tahun, pembuatan Passport, pemeriksaan kesehatan, Vakin I, II dan III Covid-19, serta Vaksin Minimitis.

Sesepuh Alor yang juga mantan Wakil Bupati Alor, Drs.H.Yusran M.Tahir (kanan depan) hadir dalam Pelepasan Jamaah Haji dan Tim Pesparawi Alor

“Kami atas nama Kementrian Agama dan Umat Islam Kabupaten Alor, menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Alor serta semua unsurnya yang telah menanggung biaya transport pesawat Alor-Surabaya (PP), biaya transport lokal di Kupang dan Surabaya, akomodasi, biaya hotel di Surabaya selama masa tunggu keberangkatan dan pulang dari Mekkah, dan konsumsi selama perjalanan Alor-Surabaya (PP). Mari kita tepuk tangan untuk bupati dan Pemkab Alor yang telah setiap tahun menjalankan kewajiban sesuai amanat Undang-Undang Pelaksanaan Ibadah Haji,”ujar Awaluddin.
Menurutnya Jamaah Haji asal Alor akan berangkat dari Masjid Agung Alfatah Kalabahi, kemudian menuju Bandara Mali Kalabahi dan terbang ke Kupang pada 18 Juni 2022 Pukul 9.30 Wita. Tiba Kupang langsung ke Asrama Haji untuk dilakukan PCR Covid-19, lalu berangkat ke Surabaya pada 19 Juni 2022 Pukul 6.30 Wita. Masuk embarkasi Asrama Haji Sukolilo pada 20 Juni 2022 Pukul 12.00 WIB dan berangkat ke Arab Saudi pada 21 Juni 2022 Pukul 11.45 WIB. Tiba di Jeddah pada 21 Juni 2022 jam 19.10 WIB. Saat pulang, berangkat dari Medinah pada 2 Agustus 2022 Pukul 3.15 dan tiba di Surabaya pada 2 Agustus 2022 Pukul 18.00 WIB. Selanjutnya dari Surabaya ke Kupang pada 4 Agustus 2022, dan tiba di Alor pada 5 Agustus 2022.

Tim Pesparawi Alor saat tampil membawakan dua lagu di halaman Masjid Muhajirin Kadelang

Sementara itu, peritiwa Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi), disebut Awaluddin sebagai peristiwa iman, pesta dimana berkumpulnya umat Kristiani untuk merajut kebersamaan. Ia yakin, kontingan Pesparawi Kabupaten Alor yang mewakili Propinsi NTT dalam ajang Pesparawi Tingkat Nasional di Yogyakarta akan menjadi yang terbaik.
Awaluddin melaporkan, bahwa peserta Pesparawi telah melakukan berbagai persiapan sejak tahun sebelumnya, dimana Pesparawi ditunda akibat wabah Covid-19. Selama ini, jelas dia, latihan dan pembinaan terus berjalan secara baik. Jumlah kontingen Pesparawi sebanyak 30, terdiri dari peserta Paduan Suara 18 orang, pendamping,pembina sebanyak 12 orang. Rencana keberangkan Kontingen Pesparawi dari Alor, terang Awaluddin, pada 18 Juni 2022 menuju Kupang, kemudian terbang menuju Yogyakarta, transit di Solo.
“Sesuai jadwal yang ada, maka kontingen kita akan tampil pada 23 Juni 2022. Sehingga rencana kepulangan kontingen pada 26 Juni 2022, tiba Alor pada 27 Juni 2022. Kiranya kontingen Pesparawi bisa mampu menorehkan sejarah di tingkat nasional dengan meraih prestasi terbaik untuk Alor bumi persaudaran, tanah terjanji, surga di timur matahari,”pungkas Awaluddin. (ap/linuskia)

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *