BUPATI Alor, Drs.Amon Djobo mengawali sambutannya dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Alor, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (6/1/2022) dalam rangka Penutupan Masa Persidangan I Tahun 2021 dan Pembukaan Masa Persidangan II Tahun 2022, dengan menyampaikan Selamat Natal kepada seluruh umat Kristiani yang merayakannya pada 25 Desember 2021, serta Selamat Tahun Baru 2022 kepada seluruh masyarakat Kabupaten Alor. Momentum perayaan tersebut, Djobo mengajak semua pihak merefleksikan kehidupan yang penuh dengan tantangan, tetapi saling melayani dengan tulus, sebagai ucapan syukur atas penyertaan Tuhan.
“Marilah senantiasa memaknakan kasih kepada sesama, serta tetap rendah hati dan hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang,”ajak Djobo.
Kesempatan itu bupati Djobo juga menyampaikan terima kasih kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, TNI, Polri, SatPolPP yang telah proaktif melaksanakan tugas pengamanan sehingga seluruh rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru berlangsung aman dan damai di daerah ini.

“Rasa cinta akan masyarakat dan daerah ini, maka rangkaian agenda pembahasan dalam masa persidangan (di DPRD Kabupaten Alor) telah disepakati, dan sejumlah Produk Hukum yang kita hasilkan bersama. Setiap tetesan keringat, jerih lelah dan kerja keras yang kita curahkan pada setiap persidangan, pasti memperoleh hasil yang membanggakan. Apapun yang kita perbuat baik demi kepentingan daerah dan masyarakat, dicatat dengan baik oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,”tandas Djobo.
Kita, lanjut Djobo, persembahkan untuk kemajuan daerah ini. Bupati Alor yang memasuki tahun ke delapan kepemimpinannya di periode kedua ini menyadari, bahwa Tahun 2021, daerah ini masih berada dalam masa-masa pergumulan yang berat, melewati lorong-lorong yang gelap, dan tahun-tahun perkabungan.
“Namun karena kebersamaan yang baik, maka sejumlah catatan berharga dapat kita persembahkan kepada masyarakat di daerah ini, sepanjang Tahun 2021. Semuanya ini karena adanya kerja sama, tanggungjawab, ketulusan memberi nlai dan arti. Terutama komitmen lembaga dewan, dalam mengawal strategi pembangunan daerah, yakni Gerakan Membangun Menuju Alor Mandiri (Gemma Mandiri), dengan Spirit Tancap Gas (Tantang, Cerdas dan Prioritas untuk Generasi Alor Sehat), demi terciptanya Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar,”tandas mantan Camat Alor Timur ini.

Seluruh dinamika yang terjadi selama masa persidangan, dimaknai Djobo sebagai bagian dari demokrasi, sebagai wujud rasa cinta yang tulus, serta komitmen yang kuat, dalam memperjuangkan seluruh kebutuhan masyarakat di daerah ini. Untuk itu, kata Djobo, pemerintah menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Alor, yang telah melaksanakan tiga fungsi utama, yakni Fungsi Legislasi, Anggaran dan Fungsi Pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan di daerah ini.
“Bertepatan dengan Penutupan Masa Sidang I Tahun 2021, pada hari ini kita juga membuka Masa Sidang II Tahun 2022. Salah satu agenda utama yang akan dibahas dalam Masa Sidang II ini adalah Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atau LKPj Bupati Alor Tahun Anggaran 2021,”ungkap Djobo.
Ia menjelaskan, bahwa Pembahasan LKPj merupakan tindak lanjut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. LKPj, lanjut Djobo, sebagai media pertanggungjawaban pemerintah, atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan, selama Tahun 2021.
Menurutnya pemerintah daerah telah berupaya maksimal, walaupun dalam kondisi Pandemi Covid-19, dan juga berbagai tantangan lainnya, tetapi realisasi anggaran daerah untuk seluruh capaian program dan kegiatan, akan disampaikan dalam LKPj Bupati Alor, paling lambat pada akhir Maret 2022.
“Karena itu pemerintah daerah sangat berharap, catatan-catatan strategis yang bernilai dari lembaga dewan yang terhormat, agar setiap masukan yang konstruktif dan intergartif, akan menjadi titik tumpuh untuk ditindaklanjuti, demi mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas dan berkeadilan, bagi masyarakat di daerah ini,”tegas bupati Djobo.

Ia mengajak semua pihak, agar mewariskan kejujuran rohani, kejujuran intelektual dan kejujuran persahabatan bagi generasi penerus di daerah ini. Berkaitan dengan pandemi Covid-19, bupari Djobo menekankan bahwa tidak mungkin pemerintah bekerja sendiri untuk mencapai target vaksinasi minimal 70 %, tetapi hingga 31 Desember 2021, di Kabupaten Alor baru mencapai 65,43 %. Kita, lanjut Djobo, terus berupaya untuk mencapai 70 %.
Menurut bupati Djobo, sejumlah kebijakan juga telah diarahkan pemerintah untuk menghidupkan kembali roda perekonomian yang sempat suram akibat Pandemi Covd-19. Even-even pariwisata lokal bertaraf nasional akan dihidupkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Tak usah kita menyerah dengan tantangan. Mari, buka hati dengan cinta. Buka kasih dengan suka cita. Sambut harapan baru untuk Alor yang bermartabat, mandiri dan berdaya saing,”tandas bupati Djobo, yang saat itu didampingi Wakil Bupati, Imran Duru,S.Pd.,M.Pd., dalam Rapat Paripurna DPRD Alor, yang dipimpin Ketua DPRD, Enny Anggrek,SH., didamping Wakil-wakil ketua, Drs.Yulius Mantaon dan Sulaiman Singhs,SH. (ap/linuskia)