alorpos.com—PT.BANK Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT selalu memberikan bantuan sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada semua kabupaten/kota di Provinsi NTT setap tahunnya. Untuk Kabupaten Alor di Tahun 2024 ini, CSR Bank NTT tersebut telah diserahkan oleh Komisaris Utama Bank NTT, Juvenile Jodjana didampingi Pemimpin Bank NTT Cabang Kalabahi, Glanthiano S.R.Ndoen kepada Pemerintah Kabupaten Alor. Bantuan CSR Bank NTT dalam bentuk semen sebanyak 2.728 sak dan 909 lembar seng itu diterima Pj.Bupati Alor, Dr.Drs.Zet Soni Libing,M.Si., Rabu (17/4/2024) usai memimpin Apel Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor Bupati Alor.
Bantuan yang ada menurut Zet Soni Libing, akan digunakan untuk membantu lantainisasi rumah rakyat, maupun untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan menuju tempat-tempat yang sulit dengan sistim rabat jalan, serta membantu rumah-rumah ibadah seperti gereja dan masjid yang sedang dalam proses pembangunan. Menurutnya sudah ada Peraturan Bupati terkait Penggunaan CSR ini sehingga tidak salah digunakan. Mantan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT inipun berterima kasih kepada jajaran Bank NTT.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Alor, saya menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang telah memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat berupa seng dan semen. Bantuan ini akan digunakan bagi masyarakat, terutama masyarakat yang miskin, sehingga kita benahi lantai rumahnya. Kemudian kita ganti atap rumahnya dari (rumput) alang-alang ke seng. Kita sudah identifikasi semua masyarakat miskin kita. Tetapi bantuan ini juga kita gunakan untuk rabat jalan-jalan di titik yang sulit,”kata Zet Soni Libing ketika menerima bantuan CSR dari Komut Bank NTT, Juvenile Jodjana.
Menjawab pers usai menerima CRS Bank NTT, Zet Libing menekankan bahwa bantuan semen yang diperuntukan bagi rabat jalan, terutama di titik-titik yang sulit dilintasi masyarakat, misalnya jalan ruas Peitoko-Masmur, titik-titik sulit dari Masmur menuju Mademang di Pureman, di Manmas-Alor Selatan, di Pido-Alor Timur Laut, titik sulit di Jirtak Kecamatan Pantar Timur. Ia mengaku tekah berbicara dengan para kepala desa dan camat di wilayah yang punya ruas jalan yang sulit dilalui, untuk menggunakan semen yang ada untuk rabat jalan dengan melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
“CSR ini juga kita gunakan untuk membantu gereja, membantu masjid yang sedang membangun. Saya sudah buat dalam bentuk Peraturan Bupati untuk Penggunaan CSR ini agar tidak disalahgunakan. Apa yang diberikan oleh Bank NTT ini tentu akan kita gunakan untuk kepentingan rakyat. Selain dari Bank NTT, kita juga dapat bantuan dari JAMKRIDA, juga kita gunakan untuk rabat-rabat jalan, bantu gereja, bantu masjid, dan juga rumah rakyat yang tersebar di wilayah Kabupaten Alor. Terima kasih sekali lagi untuk Bank NTT. Kami berkomitmen untuk menggunakan bantuan CSR ini sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat,”tegas mantan Pj.Bupati Manggarai ini.
Sementara itu, Komisaris Utama Bank NTT Juvenile Jodjana pada kesempatan yang sama, berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Alor yang dinilainya telah mendukung pertumbuhan usaha Bank NTT melalui setoran modal yang secara rutin dilakukan setiap tahun. Menurut putra Enton Jodjana ini bahwa hingga tahun kemarin sudah ada sekitar Rp. 4 Miliar lebih yang sudah disetor ke Bank NTT oleh pemerintah Kabupaten Alor. Selama ini, lanjut Juve, kehadiran Bank NTT di setiap daerah (kabupaten/kota) juga berkonsultasi dengan kepala daerah setempat. Untuk Kabupate Alor saat ini, Juve mengatakan pihaknya menyesuaikan dengan komitmen Pj Bupati Alor yang ingin segera melakukan perbaikan-perbaikan seperti pengentasan kemiskinan, perbaikan infrastruktur seperti rabat jalan, membantu pembangunan gereja dan masjid yang belum selesai, lantainisasi rumah masyarakat dan mengganti atap rumah alang-alang dengan seng.
“Itu menjadi program beliau (Pj.Bupati Alor, Zet Soni Libing), sehingga kami dengan sendirinya harus mendukung. Kontribusi kita di Bank NTT, ini menjadi salah satu yang bisa kami berikan,”tandas Juve Jodjana.
Ia berpendapat bahwa kerja sama tersebut merupakan timbal balik, yakni pemerintah daerah melakukan investasi melalui setoran modal. Uang yang masuk itu, jelas Juve, dikelola Bank NTT dengan baik secara maksimal dan diberikan kembali dalam bentuk deviden dan juga dalam bentuk CSR.
“Kita juga ikut membangun daerah, dengan memberikan penyaluran kredit-kredit melalui Kredit UMKM, Kredit Mikro dan sebagainya yang terus kami lakukan. Kemarin kami baru RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan DPRD Provinsi NTT, dan kami mendapat apresiasi. Salah satu agendanya adalah membicarakan bagaimana kontribusi Bank NTT terhadap UMKM dan kami mendapat apresiasi. Masyarakat merasakan betul kehadiran Bank NTT dalam memberikan bantuan kredit UMKM untuk mendorong pertumbuhan usaha masyarakat, sekaligus meningkatkan perekonomian di setiap daerah,”pungkas Juve Jodjana. (ap/alorpos)