FORUM Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Alor Tahun Anggaran (TA) 2024, berlangsung sejak Senin (13/2023) hingga Rabu (15/3/2023) di Aula Pola Tribuana Kalabahi. Pantauan alorpos.com, kegiatan dengan tema “Indeks Pembangunan Manusia Yang Meningkat” ini, dibuka Bupati Alor, Drs.Amon Djobo,M.A.P., didampingi Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Alor, Drs.Yulius Mantaon.
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Amon Djobo menyampaikan bahwa Forum OPD dalam rangka Penyusunan RKPD TA.2024 itu merupakan tahun kelima pelaksanaan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Tahun 2019-2024, untuk mensukseskan visi daerah yakni Mewujudkan Kabupaten Alor Yang Mandiri dan Terbaik Dalam Indeks Pembangunan Manusia, Melalui Pemerintahan Yang Bersih dan Berwibawa.
Dengan Tema RKPD Tahun 2024 yakni Indeks Pembangunan Manusia Yang Meningkat, jelas bupati Alor ke-11 ini, merupakan keberlanjutan dari pencapaian arah dan kebijakan pembangunan pada Tahun 2022, serta secara berkesinambungan selama lima tahun belakangan ini, dalam pencapaian visi misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Alor.
Bagi Djobo, Forum OPD tesebut harus pula mencermati kondisi terkini, adanya bencana banjir, perubahan iklim serta peningkatan harga bahan pangan, yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Maka, lanjut Djobo, RKPD Tahun 2024 diarahkan untuk peningkatan ekonomi daerah yang berdaya saing, peningkatan di bidang pendidikan dan kesehatan, serta penguatan ketahanan pangan daerah. Selain itu kekuatan lingkungan untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim.
Pengembangan infrasruktur pedesaan juga, demikian Djobo, ditingkatkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat. Peningkatan PAD dengan intesifikasi pajak dan retribusi daerah tetap diupayakan pencapaiannya.
Bupati Djobo mengharapkan, setidaknya lima hal yang patut dicermati dalam Forum OPD itu yakni; Pertama, sinkronisasi atau paduserasi atara OPD dengan program kegiatan prioritas dalam Musrenbang Kecamatan melalui berbagai usulan. Kedua, improvisasi, indikator dan target kinerja disesuaikan dengan target RPJMD Tahun 2019-2024. Ketiga, improvisasi atau paduserasi Renja Belanja Daerah dan Pokok Pokok Pikiran DPRD. Keempat, kesepakatan perencanaan APBD II, APBD I dan APBN. Kelima, kesempakatan pembagian tugas dalam program-program prioritas.
“Hasil Forum RKPD ini selanjutnya akan dilakukan verifikasi oleh masing-masing Perangkat Daerah dan Tim Anggaran Pendapatan Daerah, serta menjadi bahan masukan pada Musrenbang Provinsi (NTT), dalam hal keselarasan program dan kegiatan prioritas pembangunan kabupaten, provinsi dan nasional,”tandas Djobo.
Sedangkan sebagai output dari kegiatan tersebut, Djobo berharap agar adanya kesepakatan program dan kegiatan prioritas serta indikator kinerja tentang target dan kebutuhan pendanaan yang telah diselaraskan dengan target capaian kinerja dalam RPJMD Tahun 2019-2014.
Terkait capaian sejauh ini, sebagaimana disampaikan Kepala Bappelitbang Kabupaten Alor, Obeth Bolang,S.Sos.,M.A.P., dalam sapaannya, bahwa pertumbuhan ekonomi naik, angka kemiskinan turun, IPM naik dan angka stunting turun.
Sebelumnya Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Alor, Drs.Yulius Mantaon dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan Forum RKPD tersebut. Atas nama lembaga DPRD, Mantaon berharap agar semua usulan proritas dari Musrenbang tingkat kecamatan agar diakomodir dengan baik sesuai dengan mekanisme, termasuk Pokir DPRD.
Harapan Mantaon ini ditegaskan lagi Bupati Alor, Amon Djobo saat berbicara di luar teks yang disediakan panitia, bahwa Musrenbang di 18 kecamatan se-Kabupaten Alor itu hanya dua kecamatan yang tidak sempat dihadirinya, selalu diikuti para pimpinan OPD.
“Komitmen, gagasan dan ide kita tentang semua program kegiatan di Tahun 2024, sudah saya sampaikan di Musrenbang tingkat kecamatan. Maka kegiatan Forum RKPD Kabupaten Alor ini untuk mensinkronkan atau menselaraskan dengan Forum RKPD tingkat kecamatan, forum desa/kelurahan,”tandas Djobo.
Djobo memprediksi, bahwa tahun tahun ke depan adalah tahun tahun yang sangat sulit, tetapi harus kita hadapi. Kesulitan itu, tegas Djobo, bukan hanya di Alor tetapi di negara ini. Untuk itu, Djobo mendorong semua OPD agar memanfaatkan semua sumber daya dan potensi daerah ini secara baik dalam menghadapi kesulitan dan tantangan ke depan.
Pureman itu, ungkap Djobo, butuh AJAL, yakni air, jalan dan listrik sehingga hal itu diperhatikan. Namun bupati Djobo yag putra asli Pureman ini menambahkan bahwa soal jalan sudah dibangun sehingga dia pertranyakan ruas jalan mana lagi yang belum dibangun.
“Jalan (di Pureman) mana lagi yang belum. Lantoka-Peitoko kita sudah bangun. Sekarang kita mulai sari Maritaing-Sawarana-Erana masuk Peitoko. Ruas Peitoko-Mademang, sudah dibangun, jadi mana yang belum itu yang omong,”pinta Djobo.
Kesempatan itu Bupati Alor dua periode inipun menyampaikan bahwa APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tahun depan (2024) yang sudah pasti masuk di Alor yakni angaran untuk pembangunan dermaga ferry atau penyeberangan di Maritaing sebesar kurang lebih Rp 100 Milyar. Selain itu alokasi APBN untuk perpanjangan run way Bandara Mali Alor, dan lanjutan pembangunan jalan nasional. Bupati Djobo juga menekankan agar Inpres Jalan Daerah juga diperjuangkan, agar ada alokasi yang cukup untuk daerah ini di Tahun 2024.
Menurut Djobo, kali ini Musrenbang terakhir di masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Alor, Imran Duru selama dua periode, 2014-2019 dan 2019-2024. Tetapi Djobo menilai forum Musrenbang RKPD kali ini sangat strategis karena akan dilaksanakan hingga 31 Desember 2024, bahwa menjadi rujukan bagi Bupati Alor berikutnya, yang baru akan dilantik sekitar bulan Maret 2025.
“Karena itu, Musrenbang Tahun 2024 ini akan menjadi Musrenbang transisi sehingga masih bisa dipakai sebagai rujukan bupati berikutnya,”tandas Djobo. (ap/linuskia)