alorpos.com—SEBAGAI bagian dari 100 hari kerja pertama sejak dilantik pada 20 Februari 2025 silam, Bupati dan Wakil Bupati Alor, Iskandar Lakamau,S.H.,M.Si dan Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo,S.H.,M.H mulai melaksanakan safari kunjungan kerja ke 18 kecamatan di daerah itu, dimulai dari lima Kecamatan di Pulau Pantar.
Setelah melakukan Kunker pertama ke Pantar Barat bertepatan dengan kegiatan Baranusa Gobale pekan lalu, dilanjutkan dengan Kunker ke empat kecamatan lainnya, dimulai dari Pantar Barat Laut pada Selasa(8/4/2025) lalu menuju Pantar Tengah, Pantar dan Kecamatan Pantar Timur, baru akan kembali ke Kalabahi, Jumad (11/4/2025).
Tiba di Desa Marisa sebagai ibukota Kecamatan Pantar Barat Laut melalui jalan darat dari Bakalang Pantar Timur, bupati Iskandar Lakamau dan Wabup Rocky Winaryo disambut secara adat oleh tokoh adat dan seribuan masyarakat setempat.
Camat Pantar Barat Laut, Drs.Sem Obisuru dalam sapaannya antara lain menyampaikan terima kasih kepada Bupati Alor, Iskandar Lakamau,S.H.,M.Si dan Wakil Bupati Alor, Iskandar Lakamau,S.H.,M.H., bersama rombongan sekitar 27 Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Alor yang bekunjung ke wilayah kecamatan paling barat di Nusa Kenari itu.
Sem menerangkan, bahwa wilayah Kecamatan Pantar Barat Laut terdiri dari tujuh desa yakni Desa Beangonong, Lamma, Kayang, Marisa, Alumang, Kalondama Barat dan Desa Kalondama Tengah, xdengan total jumlah penduduk saat ini kurang lebih 5.200 jiwa. Warga setempa umumnya hidup dari sektor pertanian dengan produksi tanaman padi, jagung dan ubi-ubian, serta sektor kelautan berupa ikan dan rumput laut.

Camat PBL, Drs.Julensius Obisuru alias Sem Obisuru (kanan) saat menyampaikan sapaan
Di bidang pendidikan, lanjut Sem, ada satu TK Negeri dan enam TK Swasta, tujuh SD dan satu MIS, lima SMP dan satu MTs, satu SMK Negeri, satu SMA Negeri dan satu SMA Restorasi.
Sedangkan di sektor kesehatan, demikian Sem Obisuru, PBL punya satu Puskesmas, empat Puskesmas Pembantu, dua Pos Kesehatan Desa, dan satu Posyandu Prima Selain itu, terdaoat satu UPT Pertanian dan Balai Koordinator Keluarga Berencana.
Kesempatan itu Sem menegaskan bawha pemerintah dan seluruh masyarakat Pantar Barat Laut mendukung penuh kepemimpinan Iskandar Lakamau-Rocky Winaryo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Alor periode 2025-2030.
“Di saat kami menerima bapak berdua dengan kasih sayang, maka bapa berdua sudah menjadi orang tua kami, sudah menjadi saudara kami. Karena itu, tidak mungkin kami meninggalkan saudara kami memimpin kabupaten ini. Kami akan tetap mendukung. Suka tidak suka, senang tidak senang, mau terima atau tidak terima, bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) yang ditempatkan disini dan semua masyarakat PBL selalu mendukung semua pemerintahan dalam semua periode,”tegas Sem.
Menurut Sem, dalam perjalanan darat dari Bakalang di Pantar Timur ke Marisa di Pantar Barat Laut, tentu Bupati dan Wakil Bupati Alor sudah memotret dengan sungguh semua kondisi yang ada, sehingga apa yang akan dilakukan di Kecamatan PBL.

Camat PBL dan Ketua PKK, Loisa Emi Blegur saat mendampingi Bupati dan Wabup Alor menyalami warga yang berbaris rapih menyambut kehadiran pemimpinnya
“Kami tahu kondisi sekarang ada efisiensi anggaran dimana-mana, tetapi dari keterbatasan efisiensi itu, ada peluang dan kami yakin karena bapa punya kampung juga, maka sekecil apapun bapak akan berikan yang terbaik buat kami yang hidup di sini,”pungkas menantu mantan Ketua DPRD Alor, Drs.John Th.Blegur itu.
Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo,S.H.,M.H dalam sambutannya mengaku datang ke PBL sama seperti datang ke rumahnya sendiri. Rocky menegaskan bahwa ia datang ke PBL selalu dengan kepala tegak, karena selama dia maju sebagai Calon Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur, selalu mendapat suara yang signifikan dari para pemilih di PBL.
“Jadi PBL juga bagian dari saya dan bapak bupati, karena suara dari PBL juga lumayan untuk kami (saat Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Alor). Karena itu kami berterima kasih dan tentu saya dan pa bupati serta Pemerintah Kabupaten Alor akan berbuat yang terbaik untuk Pantar Barat Laut,”tandas Rocky.

Wabup Alor, Rocky Winaryo (kiri) saat menyampaikan sambutan
Lebih jauh Rocky menekankan bahwa saat ini tidak ada lagi pengkotak-kotakan dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, semuanya sama. Dia menghimbau camat dan para kepala desa di PBL agar saling bekerja sama secara baik agar PBL bisa maju dan Kabupaten Alor maju.
ASN yang ditempatkan di Kecamatan PBL dihimbau Wabup Alor agar jangan merasa sebagai tempat buangan, karena ASN itu bersedia untuk ditempatkan dimana saja dan tetap bekerja secara maksimal dalam melayani masyarakat.
Para kepala desa, lanjut Rocky, agar anggaran-anggaran (dana desa) digunakan secara baik, jangan ada salah-salah tulis dan menjadi masalah.
“Saya ingatkan bahwa kerja yang baik. Jangan tulis-tulis yang salah itu bahaya nanti. Sekarang sangat terbuka, dan pemerintahan kita sangat prioritaskan itu (berantas KKN), jangan sampe ada salah-salah. Kita selalu jaga supaya jangan ada masalah, jadi mohon kerja samanya, jangan buat yang salah-salah,”himbau Rocky.

Bupati Alor, Iskandar Lakamau (berdiri) saat menyampaikan sambutan
Bupati Alor, Iskandar Lakamau,S.H.,M.Si merasa bangga dan berterima kasih kepada warga dan tokoh masyarakat Pantar Barat Laut atas penyambutan yang begitu luar biasa.
“Saya merasa, saya datang di kampong halaman saya sendiri, rumah saya sendiri. Karena itu saya dan pa Wakil Bupati Alor menyampaikan terima kasih. Kami semua hadir (bersama sekitar 27 pimpinan OPD lingkup Pemkab Alor), dengan satu harapan dan komitmen bersama untuk membangun daerah ini, membangun Pantar Barat Laut secara bersama-sama. Kehadiran kami juga sebagai bagian dari pelaksanaan 100 hari program kerja kami,”ungkap Iskandar.
Lebih dari itu, Iskandar menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Pantar Barat Laut yang telah menyukseskan Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 27 November 2024 lalu, sehingga dia bersama ERocky Winaryo terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Alor periode 2025-2030.
Menurut Iskandar, pemimpin boleh berganti, pembangunan harus tetap berjalan, sehingga pihaknya akan memanfaatkan semua potensi yang dimiliki, baik itu potensi sumber daya alam, maupun sumber daya manusia, untuk membangun Kabupaten Alor.
Banyak hal telah diraih selama ini, tetapi masih banyak hal yang menurut bupati Iskandar Lakamau masih harus digeluti bersama, seperti angka prevalensi stunting (tumbuh kembang anak yang tidak sesuai umur/kerdil) yang masih cukup tinggi di Alor yakni 37 % karena asupan gizi yang kurang. Menurut Iskandar, butuh gerakan bersama untuk atasi stunting.

Bupati dan Wabup Alor saat menyerahkan beasiswa kepada perwakilan siswa penerima di PBL
Masalah berikutnya, yakni angka kemiskinan ekstrim dan kemiskinan yang masih sangat tinggi di Alor, yakni 40 persen dari jumlah penduduk, karena ada kriteria yang menjadi tolak ukur.
Mantan Camat Alor Tengah Utara ini berpendapat bahwa masalah miskin ini, jangak panjangnya itu hanya diatasi lewat pendidikan dan kesehatan yang bagus. Untuk jangka pendek, ujar Iskandar. Ada formula atau tindakan yang dilakukan secara bertahap agar jangan ada lagi kemiskinan di daerah ini.
Masalah lainnya yang dikemukakan Iskandar yakni ketersediaan infrastruktur jalan jembatan dan irigasi yang belum memadai, konektivitas antar wilayah yang perlu diperhatikan agar lebih baik lagi. Sarana pendidikan dan sarana kesehatan yang belum memadai dan penempatan tenaga guru dan tenaga kesehatan yang belum merata. Beberapa wilayah belum tersentuh listrik dan jaringan internet, sehingga pihaknya akan melakukan pengadaan star link untuk 17 kecamatan, minus kecamatan Teluk Mutiara. Ketersediaan air bersih juga masih jadi pergumulan masyarakat di beberapa wilayah sehingga perlu diatasi bersama.
Kesempatan itu, bupati Iskandar Lakamau juga mengetengahkan kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat sehingga dana sekitar Rp 32 Miliar untuk daerah ini dipangkas. Total anggaran Rp 32 Miliar yang dipangkas karena efisiensi itu, termasuk anggaran untuk pembangunan ruas jalan Latuna-Boloang senilai Rp 11 Miliar, ruas jalan Kabir-Pandai senilai Rp 7 Miliar, ruas jalan Alila-Aleindon, Efisiensi anggaran itu untuk dialihkan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak dan ibu hamil.
Dengan keterbatasan anggaran karena efisiensi itu, maka Iskandar menghimbau agar kita mengggerakan semua potensi yang dimiliki, sehingga ada program bantuan dari Pemkab Alor sesuai program Bupati dan Wakil Bupati Alor sebesar Rp 50 juta/kelompok.

Bupati dan Wabup Alor saat menyerahkan bantuan modal bagi kelompok usaha
“Kelompok usaha ini, untuk bagaimana menyambut program MBG karena akan ada uang sekitar Rp 8 Triliun di NTT, termasuk Rp 300 Miliar yang akan beredar di Alor. Karena itukebutuhan akan bahan baku makanan untuk program makanan bergizi gratis ini seperti sayuran 750 Kg/hari, 3.500 butir telur ayam/hari, dan ayam potong merupakan kebutuhan yang besar sehingga diharapan ada di kampong kita mamsing-masing agar uang yang masuk jangan keluar lagi dari Alor,”tegas Iskandar.
Selain itu, sambung Iskandar, pemerintah pusat juga akan mengucurkan dana untuk Koperasi Merah Putih di setiap desa dengan alokasi sebesar Rp 3-4 Miliar per desa. Sedangkan Bupati dan Wakil Bupati Alor juga memberikan Beasiswa Transisi untuk anak-anak yang tamat dari SD ke SMP/sederajat sebesar Rp 750 ribu/anak, dari SMP/sederejat ke SMA/sederajat sebesar Rp 1 juta/siswa.
“Semua ini kita lakukan untuk bagaimana masyarakat yakin bahwa pemerintah itu hadir, negara hadir memberi dukungan, memberi bantuan dan motivasi untuk menyediakan sumber daya manusia yang baik dan ekonomi yang baik bagi masyarakat,”tandas mantan Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daaerah Kabupaten Alor ini.
Kedepan, Iskandar menjelaskan bahwa dia dan Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo telah menetapkan program Gerakan Pembangunan Dengan Menggunakan Hati Tenaga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Untuk Kemakmuran, yang disingkat dengan sebutan GERBANG TIMUR.
“Jadi program Gerbang Timur bukan berarti membangun dari timur, tetapi banyak filosofinya dengan semangat Alor Berkemas yakni beriman, berkeadilan membangun daerah dan masyarakat. Harapan kami agar kita semua bersinergi. Pemerintah propinsi, kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan kita bersinergi untuk membangun daerah ini,”ajak Iskandar.

Bupati dan Wakil Bupati Alor bersama para kepala desa dan camat PBL
Lebih jauh Iskandar mengemukakan sejumlah program kegiatan yang masuk di Kecamatan Pantar Barat Laut pada Tahun Anggaran 2025 ini, yakni; pertama, rehabilitasi ruang kelas SMP Negeri Kalondama Barat senilai Rp 300 juta. Kedua, pengadaan buku perpustakaan SMP Negeri Beangonong Rp 25.332.000, pengadaan meubeler di SMP Negeri Mobobaa senilai Rp 50 juta. Pengadaan alat permainan edukatif di TK sebessar Rp 47 juta. Pengembangan layanan perpustakaan elektronik di Desa Kayang sebesar Rp 18 juta lebih. Pengadaan BOK Puskesmas Kayang sebesar Rp 620 juta lebih. Penyediaan tali rumput laut di Desa Marisa senilai Rp 41 juta lebih. SPAM atau Sistim Penyediaan Air Minum untuk sambungan rumah sebesar Rp 200 juta. Total dana yang masuk di Kecamatan Pantar Barat Laut sebesar Rp 1,100 Miliar (satu milyar seratus juta rupiah) lebih.
“Dalam kondisi seperti ini kita syukuri apa yang ada. Kita berdoa bahwa pasti kedepan ada banyak hal juga yang kita akan dapati. Saya tadi melintasi jalan Baranusa-Beangonong merasa bahwa jalan ini harus diperbaiki. Jadi setelah kami pulang dari sini, teman-teman dari Bappelitbang ada, kami akan muat 13,2 kilo meter dari Baranusa ke Beangonong untuk kita bangun tahun depan (2026). Begitu orang tua semua, saya omong malam ini, kalau saya tidak lakukan maka tagih saya,”tegas Iskandar disambut aplaus warga PBL yang memadati halaman Kantor Camat setempat.
Usai sambutan, Bupati dan Wabup Alor menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Alor melalui Dinas Pendidikan, berupa Beasiswa Prestasi dan Tidak Mampu yang diwakili oleh dua peserta didik, atas nama Rawin Mantutu dan Asmarita Sandi Kala, serta penyerahan bantuan modal usaha kepada kelompok masyarakat yang diterima kepala desa.
Acara dilanjutkan dengan dialog, dan sejumlah perwakilan dari unsur pendidikan, kesehatan dan tokoh masyarakat menyampaikan aspirasinya kepada bupati dan wakil bupati Alor, dan kemudian direspon balik oleh kedua pemimpin Nusa Kenari ini.

Musa Hajong (bediri) saat menyampaikan aspirasinya
Tokoh masyarakat PBL, Musa Hojang mengatkan bahwa ruas jalan Baranusa-Beangonong yang disinggung bupati Iskandar Lakamau itu sudah diusul mayarakat bertahun-tahun tapi tidak pernah terlaksana, sehingga pihaknya memohon agar kali ini bupati dapat mewujudkan pembangunannya.
Acara tersebut dihadiri unsur Tripika Kecamatan PBL, para kepala desa, pimpinan UPT Pendidikan dan Kesehatan, Tim Penggerak PKK Kecamatan PBL, Loisa Emi Blegur,S.E., serta tokoh dari berbagai kalangan masyarakat. (ap/linuskia)