alorpos.com–KEPALA Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, Beny Wisang,S.K.M.,M.Kes., mewakili Kepala Dinas Kesehatan, dr.Faridah Ariyani, untuk menyampaikan sambutan dalam moment pelantikan pengurus kabupaten Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Alor, Sabtu (4/5/2024) di Aula Citra Hidup Tribuana Kalabahi.
Saat itu Wisang berterima kasih atas kerja keras HAKLI sehingga bisa menggurita karena anggotanya ada di berbagai instansi, termasuk di Dinas Pendidikan. Terima kasih juga disampaikannya kepada pengurus HAKLI Alor sebelumnya dibawah kepemimpinan Yameha T.Asamau,S.K.M yang telah sukses dalam program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan menjadi teladan nasional. Wisang berharap agar prestasi ini terus ditingkatkan oleh pengurus HAKLI Alor periode 2024-2029, yang diketuai Yoseph Yusran Lirong,S.K.M.
“Saat ini kita berada di era digitalisasi, sehingga ada beberapa hal yang memang perlu teman-teman pengurus baru memperhatikan, terutama sistim pelaporan. Kita mempunyai e-monev dan sebagainya, baik itu kita melapor tentang STBM, tentang pangan dan sebagainya sudah melalui tahapan seperti itu (digitalisasi). Ini perlu kami tegaskan, karena kita sebagai mitra sehingga tolong disosialisasikan kepada teman-teman, bahwa hal ini penting sekali. Jangan sampai kita terjemahkan, tetapi tidak melihat bahwa sistim pelaporan saat ini sudah menggunakan e-monev semua. Saya kebetulan di bidang yang langsung membawahi itu, dan ini menjadi tantangan yang cukup besar, terutama untuk teman yang baru menjadi pengurus HAKLI di Kabupaten Alor,”himbau Wisang.
Saat ini, lanjut pejabat low profile ini, Alor akan dideklarasikan sebagai kota sehat karena daerah ini sudah mendeklarasikan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Untuk itu dia berharap agar HAKLI Alor bisa mendukung, bagaimana upaya mendeklarasikan kota sehat di Kabupaten Alor.
“Hanya beberapa kabupaten saja yang dipilih, walaupun indikatornya banyak sekali. Tetapi kerja keras dari teman-teman itulah yang akan mendukung dan mendeklarasikan kota sehat. Dan Alor dipilih sebagai Kota Sehat itu, perlu kerja keras dari teman-teman semua,”tegas Beny Wisang.
Khusus untuk stunting, Wisang menekankan bahwa banyak potensi di HAKLI untuk mengatasi stunting, bermitra dengan organisasi profesi kesehatan dan stakeholder lainnya. Untuk mengatasi malaria, Wisang mengakui bahwa HAKLI Alor sudah bermitra, seperti saat kegiatan di Apui, Kecamatan Alor Selatan.
“Karena kita bermitra, maka tata nilai, etika dan sebagainya harus kita terapkan dalam menjalankan profesi kita sebagai tenaga sanitasi, baik itu di Puskesmas, di Rumah Sakit, ataupun di dinas atau instansi yang lainnya. Pesan dari ibu Kadis (Kadis Kesehatan, dr.Faridah), selamat kepada pengurus HAKLI Alor yang baru, dan terima kasih kepada pengurus yang lama atas semua keberhasilan yang telah ditorehkan di kabupaten ini,”ujar Wisang.
Rupanya Beny Wisang ternyata punya kepedulian tinggi terhadap potensi destinaswi wisata di daerah ini, sehingga dia mempromosikannya kepada Pengurus Daerah HAKLI Propinsi NTT yang hadir agar menikmatinya, sekaligus meminta jajaran HAKLI Alor agar menjaga juga kebersihan setiap destinasi wisata di daerah ini.
“Ibu Kristin (Dr.R.H.Kristina Ragu,S.K.M.,M.Kes., selaku Dewan Pembina Pengda HAKLI Propinsi NTT yang hadir melantik Pengurus HAKLI Kabupaten Alor), kami di Kabupaten Alor ini istilahnya Surga Di Timur Matahari. Banyak sekali tempat wisata yang bisa dinikmati. Tempat wisata yang banyak ini, tolong juga dijaga lingkungannya, karena memang (ada) sampah dan sebagainya. Kalau kita mau pariwisata yang bagus, maka hal-hal itu (kebersihan) harus dilestarikan, menjadi pekerjaan yang berat untuk teman-teman HAKLI,”tandas Wisang.
Ia mengajak doktor Kristin dan rombongan agar jika sempat menikmati wisata di Alor, maka tolong diceritakan kepada dunia luar, bahwa ada setitik surga yang ada di Alor karena keindahan pariwisatanya. (ap/linuskia)